Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Fitri Isnaenin

NIM : 12010172

ANALISA BAB VI

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

DALAM PEMBElAJARAN PAI

Setiap peserta didiktidak hanya belajar dengan kecepatan yang berbeda


tetapi jugamemproses informasi dengan cara yang berbeda mengenai karakteristik
peserta didik meliputi latarbelakang , jenis kelamin, fisik, gaya belajar, minat,
bakat, macamdan tingkat kecerdasan (inteligence) dan lain-lain,
Karakteristiksetiap peserta didik tidaklah sama, sehingga pendekatan ataumetode
pembelajaran yang digunakan juga harus bervariasi. Memahami atau mengenali
keadaan latar belakangpeserta didik sebelum pelaksanaan pembelajaran
PAImerupakan suatu hal penting dalam proses pembelajaran PAI.Pendidik
sebelum masuk dalam kelas untuk mengajar adabaiknya terlebih dahulu
melakukan kajian mendalam tentangkeadaan peserta didiknya.Tujuan mengenali
latar belakang peserta didik adalahmenjadi dasar pertimbangan bagi peserta didik
untukmendesain proses pembelajaran PAI; tingkat kemudahan dan kerumitan
materi ajar yang akan disajikan, metode, danpendekatan pembelajaran, serta
lingkungan kelas yang harusditata.

Selain itu tujuan mengenali peserta didik dalam prosespembelajaran PAI


juga untuk memberi kemudahan bagipendidik dalam menyajikan materi
ajar.Banyak faktor penyebab kualitas pembelajaran PAIrendah , di antaranya
kegiatan pembelajaran yang kurang tepatterhadap kemajemukan peserta didik dan
lingkungan tempat asalpeserta didik yang berbeda-berbeda, Pembelajaran
demikian kurang bermanfaat bagi peserta didik, Agar pembelajaran PAIlebih
bermakna, perlu dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada kondisi peserta
didik sebagai subjek belajar dan komunitas budaya tempat peserta didik menetap.
Perlu diperhatikan bahwapeserta didik adalah manusia yang memiliki sejarah,
sosio budaya,dan keunikannya atau individualitas.

Kemampuan mengenali danpemahaman akan peserta didik sebagai subjek


belajar harusdimiliki oleh pendidik, khususnya pendidik/guru PAI
yangmengemban tugas mengajar PAI.Menurut Vygotsky sebagaimana dikutip
Asri, agarpembelajaran bermakna, perlu dirancang dan dikembangkanberpijak
pada kondisi peserta didik sebagai subjek belajar sertakomunitas sosial-kultural
tempat peserta didik tinggal.Penjelasan hampir sama juga dijelaskan Waidl dalam
Admadi& Setiyaningsih yang dikutip oleh Asri, bahwa hal pentingyang harus
dipahami yang berkaitan dengan peserta didik ataupeserta belajar sebagai individu
bahwa peserta didik adalahmanusia yang memiliki sejarah, makhluk dengan ciri
keunikan( individualitas), selalu membutuhkan sosialisasi di antaramereka ,
memiliki hasrat untuk melakukan hubungan dengan kerumitan materi ajar yang
akan disajikan, metode, danpendekatan pembelajaran, serta lingkungan kelas yang
harus di tata.

Kemampuan mengenali danpemahaman akan peserta didik sebagai subjek


belajar harusdimiliki oleh pendidik, khususnya pendidik/guru PAI
yangmengemban tugas mengajar PAI.Menurut Vygotsky sebagaimana dikutip
Asri, agarpembelajaran bermakna, perlu dirancang dan dikembangkanberpijak
pada kondisi peserta didik sebagai subjek belajar sertakomunitas sosial-kultural
tempat peserta didik tinggal.Penjelasan hampir sama juga dijelaskan Waidl dalam
Admadi& Setiyaningsih yang dikutip oleh Asri, bahwa hal pentingyang harus
dipahami yang berkaitan dengan peserta didik ataupeserta belajar sebagai individu
bahwa peserta didik adalahmanusia yang memiliki sejarah, makhluk dengan ciri
keunikan( individualitas), selalu membutuhkan sosialisasi di antaramereka ,
memiliki hasrat untuk melakukan hubungan dengan biasanya didefinisikan
sebagai latar belakang pengalaman yangdimiliki oleh peserta didik termasuk
aspek-aspek lain yang adapada diri mereka seperti kemampuan umum,
ekspektasiterhadap pembelajaran, dan ciri-ciri jasmani serta emosionalpeserta
didik, yang memberikan dampak terhadap keefektifanbelajar.
Selanjutnya menurut Degeng dalam Asri, mengatakanbahwa karakteristik
peserta didik adalah aspek-aspek ataukualitas perseorangan peserta didik yang
telah dimilikinya.Menganalisis karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk
mengetahui ciri-ciri perseorangan peserta didik.

Hasil darikegiatan ini akan berupa daftar yang memuat pengelompokan


karakteristik siswa, sebagai pijakan untuk mendeskripsikan metode yang optimal
guna mencapai hasil belajar tertentu.99Hasil dari penelitian karakteristik peserta
didik dalamkelas dicatat pada daftar pegangan pendidik, sehingga
pendidikmemiliki informasi yang kuat tentang semua karakteristikpeserta didik
yang akan melakukan aktivitas belajar.Adapun manfaat mengenali karakteristik
pesertadidik dalam pembelajaran PAI.

Sebab dengan pemahaman yang baik terhadap karakteristik peserta didik,


pendidik akan dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakannya
yang tentunya sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar peserta didik.

Karakteristik dan kemampuan awal peserta didik sangat mempengaruhi


cara belajarnya dan juga mempengaruhi perhatiannya dalam pembelajaran.

Selain itu, kemampuan dalam aspek ini berimplikasi bagi pendidik agar
dapat menerapkan cara penyampaian pembelajaran yang menarik bagi peserta
didik sehingga selanjutnya diharapkan akan meningkatkan hasil pembelajaran C.
Karakteristik Peserta didik DePorter dan Hernacki dalam Halim, menyatakan
bahwa gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan
kemudian mengatur serta mengolah informasi.

Secara umum karakteristik peserta didik yang harus dikenali oleh pendidik
dalam proses pembelajaran, berupa: 1. Karakteristik yang berkenaan dengan
kemampuan awal, seperti; kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, dan
kemampuan gerak 2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan
status sosial budaya 3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaanperbedaan
kepribadian, seperti; sifat, sikap, perasaan, minat, dan sebagainya.102
Sehubungan dengan karakteristik peserta didik, McCrae & Costa dalam Lahey
sebagaimana dikutip Nathanael, mengemukakan bahwa sifat terdiri dari lima
faktor yaitu: Kehati-hatian (conscientiousness) Masing-masing sifat tersebut
dideskripsikan sebagai berikut: a. Stabilitas emosional: merasa tenang atau cemas,
merasa tenteram atau gelisah, merasa santai atau tegang, merasa aman atau tidak
dan merasa nyaman atau merasa sadar diri b. Ekstraversi: suka bergaul atau malu-
malu, suka bercanda (humor) atau seadanya, suka memberi kasih sayang atau
tidak, suka berbicara atau pendiam dan suka kebersamaan atau penyendiri c.
Keterbukaan terhadap pengalaman: keaslian atau biasa saja, sering berimajinasi
atau tidak, kreatif atau tidak, minatnya luas atau sempit dan suka menerima
tantangan atau tidak d. Kepekaan nurani: penyabar atau cepat marah, lemah
lembut atau suka kasar, tidak egois atau egois, simpati atau tidak punya perasaan
dan pemaaf atau pendendam e. Kehati-hatian: suka sungguh-sungguh atau
sembrono, berhati-hati atau tidak, dapat dipercaya atau tidak, pekerja keras atau
pemalas dan suka terorganisasi baik atau tidak103Mengacu pada karakteristik
peserta didik tersebut, maka terdapat perbedaan yang mendasar untuk setiap
peserta didik, yaitu terdiri dari lingkungan sosial-budaya, tingkat kemampuan
inteligensi, dan sosio-emosional.

Di samping karakteristik umum peserta didik tersebut, terdapat pula


karakteristik individual peserta didik yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran PAI, sebagaimana juga terdapat pada proses pembelajaran umum,
sebagai berikut: 1) Latar belakang pengetahuan dan taraf pengetahuan 2) Gaya
belajar 3) Usia kronologi 4) Tingkat kematangan 5) Lingkung.

Anda mungkin juga menyukai