Ker - Pare Kel 4
Ker - Pare Kel 4
SAMBEL GUMY
Dosen Pengampu : apt. Mochammad Haminudin, S.Si.
Disusun oleh :
1. Ajeng Nabila Pratiwi ( AKF21022 )
2. Gita Mays Ramadhani ( AKF21028 )
3. Nur Mita Sari ( AKF22078 )
4. Dwi Achmad Kurniawan (AKF21029 )
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari hutan,
laut, minyak bumi, gas, batubara hingga emas. Secara garis besar SDA adalah segala
sesuatu yang berasal dari alam dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh manusia untuk
keberlangsungan hidupnya. Salah satu contoh SDA yang dapat kita temui di sekitar kita
dan tentunya memiliki banyak khasiat, seperti singkong, pisang, tela, kentang, ubi jalar,
talas, bengkuang, lobak, dan pare.
Tanaman pare dibudidayakan diberbagai daerah di wilayah nusantara. Pare
tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat, dan
permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar. Buah pare berbentuk bulat telur
memanjang, warna hijau, kuningsampai jingga, dan rasanya pahit (Nova, 2001).
Kandungan kimia buah pare yang berkhasiat dalam pengobatan adalah saponin,
flavonoid, polifenol, alkaloid, triterpenoid, momordisin, glikosida cucurbitacin, charantin,
asam butirat, asam palmitat, asam linoleat, dan asam stearat (Subahar, 2004).
Polifenol berperan sebagai antioksidan yang mampu mengurangi angka kesakitan
berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, infeksi, hingga hipertensi (UNAIR
NEWS). Khasiat yang terkandung di dalam buah pare dilaporkan untuk menyembuhkan
penyakit kencing manis atau diabetes mellitus (Nadesul, 2002). Maka dari itu pare bagus
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia khusunya bagi penderita diabetes, sehingga disini
kami akan mengolah SDA yang baik untuk kesehatan yaitu pare (M. charantia).
Hasil Riskesdes 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur kurang lebih 15 tahun sebesar 2%.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan prevalensi diabetes melitus pada
penduduk kurang lebih 15 tahun pada hasil Riskesdes 2013 sebesar 1,5%. Namun
prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9%
pada 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar
25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabets (Infodatin
diabetes 2020). Salah satu cara untuk pengobatan diabetes adalah mengonsumsi obat-
obatan sintesis seperti metformin hcl, glibenclamide, glimepiride, dsb. Adapun efek
samping dari obat sintetis jika terlalu sering mengonsumsi obat tersebut akan mengalami
kerusakan ginjal, asidosis, dan alergi terhadap sediaan (www.alomedika.com).
Dari penjelasan di atas, menunjukkan bahwa penderita diabetes masih meningkat maka
dari itu kita kembangkan buah pare yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan salah
satunya yaitu untuk mengontrol gula darah untuk dijadikan sebuah keripik yang bisa
dikonsumsi oleh masyarakat tentunya untuk orang penderita diabetes supaya tidak terlalu
sering mengonsumsi obat obatan sintetis.
Masyarakat Indonesia mayoritas menyukai makanan ringan terutama keripik atau
kerupuk. Sebagian jenis kerupuk atau keripik tidak sehat karena terlalu banyak
mengandung minyak, akan tetapi masyarakat Indonesia lebih memilih kerupuk atau
keripik yang tidak sehat dibandingkan dengan keripik atau kerupuk yang sehat. Yang
dimaksud dengan keripik yang tidak sehat adalah keripik yang mengandung banyak
perasa yang berlebihan dan proses penggorengan menggunakan minyak yang telah
digunakan beberapa kali. Sedangkan keripik yang sehat adalah keripik yang berasal dari
bahan yang bermanfaat dan proses pembuatan yang higienis. Maka dari itu, kami
berusaha membuat keripik yang sehat dan tidak merugikan masyarakat, salah satunya
adalah pare. Mungkin telah banyak masyarakat yang berpikir pare mempunyai rasa khas
pahit dan tidak enak. Untuk itu, kami mengubahnya menjadi keripik
pare yang merupakan salah satu makanan sehat yang terbuat dari buah pare pilihan dan
diolah sedemikian rupa tanpa menggunakan bahan kimia sehingga tercipta keripik yang
renyah, gurih, enak, dan sehat. Alasan kita membuat keripik pare karena pembuatannya
sangat mudah.Namun proses pengolahan keripik pare khususnya pada penggorengan
tidak bisa dilakukan selain menggunakan minyak goreng, karena salah satu bahan dasar
untuk melapisi pare menggunakan tepung, untuk tepung itu sendiri hanya bisa digoreng
menggunakan minyak.
Keunggulan dari produksi keripik pare kami untuk kesehatan yaitu dapat
mengendalikan gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata,
meredakan asma dan gangguan nafas lainnya, meningkatkan kesehatan pencernaan,
mengobati masalah kulit dan diabetes (www.hellosehat.com). Pada proses penggorengan
dilakukan 1-2 kali penggunaan minyak goreng, alasannya jika dilakukan penggorengan
berulang kali akan kehilangan susunan asam lemak tidak jenuhnya. Kandungan yang
terus dipanaskan ini malah bisa berubah menjadi lemak jenuh atau radikal bebas. Radikal
bebas ini sangat berbahaya untuk kesehatan salah satunya adalah kanker,
hipertensi,kardiovaskular dan lain sebagainya. Kami memilih pare untuk diolah menjadi
keripik, karena pada umumnya, masyarakat cenderung lebih suka makan makanan
ringan yang unik dan berbeda mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.
Makanan ringan contohnya yaitu keripik singkong, keripik jamur, dan makanan paling
banyak yang instan mengandung zat yang kurang baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu,
kami mengolah pare untuk dimanfaatkan sebagai camilan yang memiliki gizi yang tinggi
dan aman bagi kesehatan (https://m.fimela.com). Keripik pare ini dibuat tanpa bahan
pengawet, maka dari itu keripik pare yang kami produksi aman dan baik untuk kesehatan,
selain itu juga ditambahkan dengan berbagai varian rasa.
Keripik pare ini tidak mengandung pengawet sehingga bahan tambahan
pembuatan keripik pare hanya menggunakan perasa diantaranya yaitu barbeque, original,
dan balado. Perasa ini digunakan agar produk keripik pare lebih unik dan untuk
meminimalisir variasi warna pada keripik pare.
Produk keripik pare ini kami beri nama PAREPRIDE yang artinya produk pare
lokal, karena kami merasa bangga dengan hasil olahan sumber daya alam yang berasal
dari negara kita sendiri.
BAB 2
ANALISIS SWOT
Internal S: W:
Baik untuk Produksi masih
kesehatan baru
Eksternal
O: - Promosi kreatif - Promosi gencar
Budaya ngemil (menonjolkan
semakin banyak kelebihan produk
Pesaing masih tentang
sedikit kesehatan)
Semakin kritis
masyarakat
mengonsumsi
makanan yang aman
5W+1H
a. What : Pengolahan buah pare untuk dijadikan sebuah keripik yang
memiliki berbagai varian rasa (original, barbeqiu, balado) dan baik
untuk kesehatan.
b. Where : Untuk pembuatan/pengolahan keripik ini akan diolah
dirumah assegaf jalan idjen
c. When : Perintisan produk kami dimulai pada bulan januari di awal
tahun tepatnya tahun 2023.
d. Why : Alasan kami akan membuat keripik berdasarkan bahan
baku dari buah pare yaitu, budaya ngemil semakin banyak, pesaing
masih sedikit,semakin kritis masyarakat mengonsumsi makanan
yang aman
e. Who : Proses pembuatan produk ini melibatkan kelompok, orang
yang berpengalaman membuat keripik, orang yang berpengalaman
dalam memasarkan produk, dan masyarakat serta mahasiswa yang
menjadi target dalam proses pemasaran.
a. How : 1. Pare dibelah menjadi dua secara vertical, lalu
buang isi pare. Kemudian potong tipis bulat sesuai bentuk
pare
2. Cuci sampai bersih, lalu rendam dengan air garam
kurang lebih 5-10 menit sambil di rebus 2-3 kali agar pare
menjadi lembek dan mengurangi rasa pare yang pahit,
kemudian tiriskan
3. Haluskan bawang putih 5-6 siung, ketumbar, kemiri,
garam dan gula secukupnya. Lalu potong 2 lembar daun
jeruk nipis tipis-tipis
4. Campurkan tepung terigu dan tepung bera masing-
masing 250 gram sampai menyatu sempurna. Lalu
tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan pada step 3,
kemudian tambahkan air sampai tekstur adonan tidak
terlalu encer.
5. Kemudian, campurkan pare yang sudah ditiriskan
kedalam adonan sampai bagian pare terlumuri dengan
sempurna.
B. TARGET PASAR
Produk keripik pare yang kami jual dapat dikonsumsi oleh perempuan dan laki laki dari
usia 8 tahun (anak anak) sampai manula (khususnya pada penderita diabetes). Untuk
harga produk kami harganya terjangkau sehingga dapat diperjualkan dengan status sosial
standart.
C. HARGA JUAL