Anda di halaman 1dari 1

PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA

Karakter selalu diperbincangkan baik itu di pendidikan dasar pendidikan menengah atau di
level pendidikan tinggi, alasannya adalah bagaimana bangsa kita di masa depan tergantung pada
bagaimana karakter dari bangsa tersebut di masa sekarang dan bagaimana karakter bangsa ini
tergantung bagaimana pendidikan yang diikuti bangsa tersebut.
Menurut ahli manusia berkarakter memiliki dua karakter esensial yaitu karakter moral dan
karakter kinerja. Sikap intelektual, anti kekerasan, seksual, perundungan, narkoba, anti korupsi dan
kampus sehat di sana termuat karakter-karakter yang dibutuhkan oleh mahasiswa yaitu karakter
moral dan karakter kinerja. Karakter moral adalah karakter yang berorientasi pada orang lain,
karakter moral menghadirkan kenyamanan, ketentraman, kedamaian terhadap orang lain, sedangkan
karakter kinerja berorientasi pada diri sendiri, karakter ini dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang
lebih maju, lebih sukses dan lebih berprestasi.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah cahaya yang memandu langkah mahasiswa
menuju kebenaran membuka jendela dunia pengetahuan dan merangkul kebijaksanaan dalam setiap
tindakan. Intelektual adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan akalnya dengan baik.
Kaum intelektual adalah mereka yang memiliki karakter sebagai pembelajar sepanjang
Hayat. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi senang untuk membaca dan senang untuk
menulis. Apabila kita rajin membaca maka kita memiliki pengetahuan moral yang bagus dan itu
membangun kesadaran moral kita untuk menulis.
Selain itu karakter lainnya seperti menjadi pendengar yang baik banyak mendengarkan
dibandingkan berbicara. Apabila ingin berbicara makaharus dipikirkan terlebih dahulu, jika harus
berbicara maka hanya keluar kata-kata yang memberikan manfaat untuk orang lain.
Karakter lain dari kaum intelektual ini yaitu memiliki kemampuan untuk berpikiran
terbuka, komprehensif, mampu memfilter berbagai pemikiran
Terkait etika akademik di sini ada dua kode etik personal murid dan kode etik terhadap
guru. Kode etik personal murid yaitu ketika kita akan menuntut ilmu maka terlebih dahulu
membersihkan hati kita dijauhkan dari berbagai penyakit hati. Saat diri kita memiliki emosi negatif
seperti perasaan benci marah sebab iri hati dengki dan emosi negatif lainnya maka ilmu tersebut
sulit masuk ke dalam diri kita. Jadi dibersihkan dahulu kemudian meluruskan niat. Memperbaiki
niat dengan meningkatkan niat itu ke yang paling tinggi yaitu Tuhan kita. Kode etik lainnya terkait
bagaimana berinteraksi dengan guru seperti taat sopan santun, menghargai ilmu, menghargai
keberadaan guru, membiasakan melakukan hal-hal sederhana yang bermakna seperti mengatakan
salam, responsif Saat berinteraksi, mengucapkan mohon maaf, memohon izin dan mengucapkan
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai