Anda di halaman 1dari 30

SPECIAL BLENDED CEMENT

Merupakan bahan semen type khusus yang diproduksi


secara khusus oleh PT. Semen Gresik
Merupakan riset bersama antara PT. Semen Gresik dengan
Proyek Jembatan Suramadu.
Digunakan untuk bangunan yang memerlukan ketahanan
sulfat tinggi dan digunakan untuk kondisi dilingkungan laut
Mutu beton
yang digunakan pada konstruksi Jembatan Suramadu.

No Jenis Konstruksi Mutu Beton

Beton Plat sebagai bekisting


1. pengecoran lantai jembatan K-350
(Deck Slab)
2. Wing Wall dan Back Wall K-350
3. Isian Tiang Pancang K-250
4. Pilar dan Abutment K-350
5. Lantai Jembatan K-350
6. Balok Beton Prestress K-500
MENGAPA DIGUNAKAN SBC
(SPECIAL BLENDED CEMENT)
?
DURABILITAS BETON

Tidak hanya terhadap kekuatan fisis (tekan, tarik, dll)

Antisipasi serangan lingkungan yang


bersifat kimia (sulfat, klorida) dll

DURABILITAS
BETON MENURUN

Umur jembatan direncanakan


100 tahun
DURABILITAS BETON
Serangan Sulfat
Reaksi kimia

Contoh
Serangan Kimia pada Beton

Hasil reaksi sulfat


bersifat exspansif,
sehingga
menimbulkan retak
pada beton. Selain
itu reaksi sulfat ini
menghasilkan zat
kimia yang soluble
( Gypsum),
sehingga mudah
larut dalam air laut
dan melemahkan
beton
DURABILITAS BETON
Aksi Chlorida
Reaksi kimia

Contoh Serangan Kimia


pada Beton

Hasil reaksi berupa


kalsium bikarbonat
yang mudah larut
dalam air laut
sehingga
melemahkan
material beton.
Selain itu senyawa
CSH yang
merupakan hasil
reaksi hidrasi
semen dapat
diuraikan oleh co2
DURABILITAS BETON
Aksi Karbon Dioksida
Reaksi kimia

Contoh Serangan Kimia


pada Beton

Hasil reaksi berupa


kalsium bikarbonat
yang mudah larut
dalam air laut sehingga
melemahkan material
beton. Selain itu
senyawa CSH yang
merupakan hasil reaksi
hidrasi semen dapat
diuraikan oleh CO2
dll
Penjelasan SBC sebagai sement yang tahan Sulfat

C3AH6 dan Ca(OH)2 adalah komponen hasil reaksi hidrasi sement


portland

Senyawa C3AH6 dan Ca(OH)2 akan diserang oleh sulfat

SBC kondisinya adalah C3AH6 telah diperkecil dengan menurunkan


senyawa C3A, sedangkan Ca(OH)2 dieliminir dengan menambahkan
senyawa SiO2 amorf dengan proporsi yang telah diperhitungkan

DIN 1048 mensyaratkan, konstruksi beton yang berada dilingkungan


sulfat yang berat, maka selimut beton minimum 4 cm, faktor air
semen maksimum 0,50 dan penetrasi air maksimum 3 cm
PEKERJAAN BETON

Kelebihan Dari Semen Jenis ini adalah :


a. Tahan terhadap serangan sulfat dan Chlor maupun
lingkungan yang agresif pada daerah laut.
b. Panas Hidrasi yang terjadi lebih kecil bila dibandingkan
dengan semen type lain.
c. Permeabilitas lebih kecil dari semen type lain.

Sehingga dari kelebihan diatas penggunaan


Semen type SBC ini akan mampu melindungi
beton dari serangan korosi.
Spesifikasi Teknis SBC
Bahan pengikat hidrolis special yang dibuat dengan
menggiling bersama-sama terak semen portland, gypsum
dan bahan silica amorf

Standar ASTM C595


Pengujian Sat. Hasil
Type IP (MS)
Silikon Dioksida (SiO2) % - 24.34
Alumnium Trioksida (Al2O3) % - 7.34
Besi (III) Oksida (Fe2O3) % - 5.44
Kalsium Oksida (CaO) % - 57.80
Magnesium Oksida (Fe2O3) % Max. 6.00 1.27
Belerang Trioksida (SO3) % Max. 6.00 1.62
Hilang Pijar (LOI) % Max. 6.00 2.15
Kalsium Oksida Bebas (FL) % - 0.79
Bagian Tak Larut (Insol) % - 16.22
PEKERJAAN BETON

Pekerjaan Beton pada proyek jembatan Suramadu menggunakan


bahan semen type khusus yaitu Special Blanded Cement (SBC)
yang diproduksi secara khusus oleh PT. Semen Gresik yang
merupakan riset bersama antara PT. Semen Gresik dengan Proyek
Jembatan Suramadu.
Kelebihan Dari Semen Jenis ini adalah :
a. Tahan terhadap serangan sulfat dan Chlor maupun
lingkungan yang agresif pada daerah laut.
b. Panas Hidrasi yang terjadi lebih kecil bila dibandingkan
dengan semen type lain.
c. Permeabilitas lebih kecil dari semen type lain.
Sehingga dari kelebihan diatas penggunaan Semen type SBC ini
akan mampu melindungi beton dari serangan korosi.
Mutu beton yang digunakan pada konstruksi Jembatan Suramadu.

No Jenis Konstruksi Mutu Keterangan


Beton
1. Beton Plat sebagai bekisting K-350
pengecoran lantai jembatan
(Deck Slab)
2. Wing Wall dan Back Wall K-350

3. Isian Tiang Pancang K-250

4. Pilar dan Abutment K-350

5. Lantai Jembatan K-350

6. Balok Beton Prestress K-500


Penjelasan Silica sebagai bahan tambahan pada SBC

SILICA (SiO2) terdiri dari 2 jenis

Alam Kristal

Buatan Silica Fume Bersifat Amorf

Increased compressive strength al all ages


Increased flexural strength at all ages
Reduced permeablity dramatically
Improved overall durability
Increased resistance to chemical attack
Increased resistance to abrasion / erosion
Increased resistance to sulphate attack
Increased resistance to chloride attack
Penjelasan SBC sebagai sement yang tahan Sulfat

• C3AH6 dan Ca(OH)2 adalah komponen hasil reaksi hi -


drasi sement portland
• Senyawa C3AH6 dan Ca(OH)2 akan diserang oleh sulfat
• SBC kondisinya adalah C3AH6 telah diperkecil dengan
menurunkan senyawa C3A, sedangkan Ca(OH)2 dielimi
-nir dengan menambahkan senyawa SiO2 amorf dengan
proporsi yang telah diperhitungkan
• DIN 1048 mensyaratkan, konst beton yang berada diling
-kungan sulfat yang berat, maka selimut beton minimum
4 cm, faktor air semen maksimum 0,50 dan penetrasi air
maksimum 3 cm
Tujuan Penelitian Beton SBC

• Untuk mendapat kurva hubungan antara FAS


dengan kuat tekan sehingga proporsi campuran
beton K500 dpt ditentukan
• Untuk melihat sejauh mana penetrasi air yang
terjadi pada masing2 campuran bila diuji dengan
metode DIN 1048, sehingga dpt diketahui beton
tersebut dapat menahan serangan sulfat
• Pengujian kuat tarik belah, kuat lentur dapat di -
gunakan sbg acuan pengawasan dilapangan
Pengujian dan Penjelasan Teknis

Jenis Pengujian Frekuensi Laporan

1 bulan sekali
1. Uji kimia dan Fisika
6 bulan sekali
2. Ketahanan Sulfat
3 bulan sekali
3. Permeability
Dilaporkan set penelitian
4. Penelitian Awal
selesai

Penelitian akan dilaksanakan sampai 15 tahun


Uji Fisika SBC
Standar ASTM
Jenis Pengujian Satuan Hasil
C595Type IP (MS)
Kehalusan
- Dengan alat blaine M2/kg - 399

Waktu Pengikatan Dgn Alat Vicat


- Awal Menit Min. 45 115
--Akhir Jam Max. 7 3.75
Kekekalan Bentuk
-Pemuaian autoclave % Max. 0.80 0.070
-Penyusutan autoclave % Max. 0.20
Kuat Tekan :
- Umur 3 hari MPa Min. 11 16.5
--Umur 7 hari MPa Min. 18 26.8
--Umur 28 hari MPa Min. 25 *
Panas Hidrasi
-7 hari Cal/gr Max. 70 63.24
-28 hari Cal/gr Max. 80 *
Ketahanan Sulfat
-180 hari % Max 0.10 *
Permeability Test

• Sesuai dengan DIN 1048 bertujuan utk mengetahui seja


-uh mana penetrasi air bila dipermukaan beton diberi
tekanan secara berurutan 1 bar selama 2x24 jam, 3 bar
1x24 jam dan 7 bar 1x24 jam sehingga dapat diketahui
bahwa beton tersebut dapat menahan penetrasi serang -
an sulfat
• Persyaratan penetrasi air, untuk serangan sulfat sedang
maksimum 5 cm
• Persyaratan penetrasi air, untuk serangan sulfat kuat
maksimum 3 cm
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,30, 2 – 7 - 2003 DIN.
1045
1 2 3

1,0 1 3 - -

3,0 3 4 - -

7,0 31 7 - -

PENETRASI 1,1 0,5 - - < 5 CM


( CM)
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,35, 3 – 7 - 2003 DIN.
1045
1 2 3

1,0 3 4 - -

3,0 7 20 - -

7,0 11 12 - -

PENETRASI 1,3 0,3 - - < 5 CM


( CM)
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,40, 4 – 7 – 2003 DIN.
1045
1 2 3

1,0 2 3 - -

3,0 7 7 - -

7,0 10 11 - -

PENETRASI 1,3 1,0 - - < 5 CM


( CM)
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,60/0,2%, 22 – 7 - DIN.
2003 1045
1 2 3

1,0 22 30 - -

3,0 34 36 - -

7,0 55 47 - -

PENETRASI 3,5 3,5 - - < 5 CM


( CM)
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,50, 23 – 7 - 2003 DIN.
1045
1 2 3

1,0 22 21 - -

3,0 25 24 - -

7,0 38 38 - -

PENETRASI 2,5 2,0 - - < 5 CM


( CM)
Percobaan Kedap Air

TEKANAN PEREMBESAN AIR Rata Syarat


KEDALAM BETON ( ml ) Rata Standar
SBC – 0,40/0,3%, 21 – 7 - DIN.
2003 1045
1 2 3

1,0 21 25 - -

3,0 23 26 - -

7,0 30 34 - -

PENETRASI 1,1 1,0 - - < 5 CM


( CM)
Hasil Uji Kimia Air Laut

Uraian Batu Poron Tengah Tambak Wedi


Madura Surabaya

PH 7.94 7.98 8.19

Ca (ppm) 366.66 355.02 310.40

Mg (ppm) 1163.80 1199.18 1164.98


Cl (ppm) 17742.9 17991.4 17494.4

SO4 (ppm) 2481.02 2498.46 2404.64


Proporsi Campuran 1 m3 Beton

FAS Bahan ( kg )
SBC Batu Pasir* Air Admixt
Pecah* ure
0,30 650,0 820,00 768,00 195 7,80

0,35 528,0 897,00 828,00 185 6,36

0,40 462,5 929,72 858,18 185 4,62

* Dalam kondisi ssd


Proporsi Campuran 1 m3 Beton K500

FAS Bahan ( kg )
SBC Batu Pasir* Air Admixture
Pecah*
0,34 544,0 935,00 765,00 185 6,528
Dosis 1,2%

* Dalam kondisi ssd


Gradasi Agregat Gabungan (45% agr. halus
+ 55% agr. Kasar)
Saringan Kumulatif Lolos (%)
(mm) Agr. Halus Agr. Kasar 45% Agr 55% Agr Agregat
Halus Kasar Gabungan
25.40 100.00 100.00 45.00 55.00 100.00
19.10 100.00 99.42 45.00 54.68 99.68
9.50 100.00 31.24 45.00 16.31 61.31
4.75 95.92 2.26 43.16 0.37 43.53
2.36 87.61 0.00 39.42 0.00 39.42
1.18 70.47 0.00 31.71 0.00 31.71
0.60 33.89 0.00 15.25 0.00 15.25
0.30 15.07 0.00 6.78 0.00 6.78
0.15 4.87 0.00 2.19 0.00 2.19
Pan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kesimpulan
• Kandungan Sulfat air laut selat Madura tergo -
long berat
• Agregat yang digunakan memehuhi persyaratan
ASTM C33
• Sifat beton segar baik dan flowable
• Beton bersifat kedap air, terlihat dari penetrasi
air yang dalam sehingga memenuhi persyaratan
beton tahan sulfat sesuai DIN 1048
• Campuran beton mutu K500 (550 kg/cm2) dipe -
roleh dengan menggunakan FAS 0,34
DIPERLUKAN SEMEN TYPE KHUSUS

SPECIAL BLENDED CEMENT

DALAM PROYEK PEMBANGUNAN


JEMBATAN SURAMADU

Anda mungkin juga menyukai