Gambar 1.1
Warna yang digunakan dalam simbol-simbol tersebut pun mempunyai arti yang berbeda.
Warna merah (simbol titik) merupakan Ibukota dari suatu wilayah administrasi. Untuk kota
lain dan gunung diberikan warna hitam. Warna merah (simbol garis) merupakan unsur jalan
raya. Rel kereta api berupa warna hitam. Sedangkan untuk perairan (pantai, sungai dan danau)
berupa warna biru. Warna pada poligon (jenis banjir) yaitu warna kuning/hijau muda adalah
banjir sungai, warna orange memudar adalah banjir pesisir, warna merah adalah banjir
bandang dan warna abu-abu tidak rawan banjir.
1) Menganalisis Peta
Analisis posisi Kabupaten Bogor
Posisi Absolut Kabupaten Bogor;
1317337 - 1412337
-694729 - (-694729)
Posisi Relatif Kabupaten Bogor;
Sebelah Utara; Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok,
Kabupaten/ Kota Bekasi.
Sebelah Barat; Kabupaten Lebak.
Sebelah Timur; Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten
Purwakarta.
Sebelah Selatan; Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur;
Bagian Tengah; Kota Bogor
1
1
3
Pada peta tampak 3 wilayah/ lokasi yang rawan banjir sungai dan 2 wilayah/ lokasi
rawan banjir bandang. 3 wilayah/ lokasi yang rawan banjir sungai semuanya terletak di
bagian utara Kabupaten Bogor yaitu mengarah atau tepat berada di perbatasan; 1) Kota
Tangerang Selatan (Prov. Banten), 2) dan 3) Kota Bekasi. Hal ini sesuai dengan
keberadaan lokasi tersebut yang lebih rendah dibandingkan lokasi lain di Kabupaten
Bogor. Arah aliran air yang berasal dari daerah hulu akan senantiasa mengalir ke daerah
hilir. Sedangkan untuk lokasi dengan rawan banjir bandang terletak di bagian barat
Kabupaten Bogor berbatasan dengan Provinsi Banten. Bagian paling barat (No.1 warna
kuning) di Kabupaten Bogor adalah Kecamatan Jasinga yang rawan terkena banjir
bandang akibat luapan Sungai Cidurian.
Secara hidrologis, wilayah Kabupaten Bogor terbagi kedalam 7 (tujuh) buah Daerah
Aliran Sungai (DAS) yaitu: (1) DAS Cidurian; (2) DAS Cimanceuri; (3) DAS Cisadane;
(4) DAS Ciliwung; (5) Sub DAS Kali Bekasi; (6) Sub DAS Cipamingkis;
dan (7) DAS Cibeet. Banyaknya jumlah DAS yang mengalir di wilayah Kabupaten
Bogor ini membuat wilayah ini rawan terjadinya banjir, baik banjir sungai maupun banjir
bandang. Banjir pesisir tidak ada di Kabupaten Bogor karena Kabupaten Bogor sendiri
bukan merupakan daerah pantai yang rendah.