BAB I
Kebutuhan penyediaan peta RBI skala besar khususnya skala 1:5.000 terutama
di seluruh wilayah Indonesia memerlukan percepatan dalam pelaksanaannya.
Salah satu bentuk percepatan penyediaan data dasar dengan penyediaan
citrategak resolusi sangat tinggi sebagai alternatif pendukung data foto udara.
Citra satelit resolusi sangat tinggi yang digunakan untuk pembuatan peta dasar
skala 1:5.000 harus dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan distorsi
akibat sudut pengambilan citra dan ketinggian (relief) di atas permukaan bumi.
Proses koreksi yang disebut dengan orthorektifikasi citra ini memerlukan citra
ini memerlukan GCP (Ground Control Point atau Titik Kontrol Tanah) yang
tersebar di daerah cakupan citra dengan jumlah dan sebaran tertentu
tergantung luasan dan posisi citranya. Di samping GCP, juga diperlukan
pengukuran ICP (Independent Check Point atau Titik Uji Independen) yang
akan digunakan untuk menguji hasil orthorektifikasi nantinya.
Halaman | 1
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Pada tahun 2014, Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponimi sudah mulai
mengadakan kegiatanpengukuran GCPuntuk keperluan orthorektifikasi citra
SPOT yang memiliki resolusi 1,5 m. Mulai tahun 2015, BIG menggunakan citra
resolusi yang lebih tinggi yaitu 0,5-0,65 m yang memerlukan titik kontrol (GCP
dan ICP) yang lebih rapat. Oleh karena itu, Pusat Pemetaan Rupabumi dan
Toponimi, mengadakan kegiatan penyediaan data perapatan titik kontrol yang
akan digunakan untuk proses orthorektifikasi citra satelit sangat tinggi.
a. Maksud dari pekerjaan ini adalah menyediakan data masukan utama untuk
pengolahan (orthorektifikasi) data citra tegak satelit resolusi sangat tinggi
berupa titik kontrol yang terdiri dari Ground Control Point (GCP) dan
Independent Control Point (ICP).
b. Tujuan dari pekerjaan ini adalah melakukan penyediaan data perapatan titik
kontrol yang digunakan untuk orthorektifikasi sangat tinggi dalam rangka
perceptan penyediaan Informasi Geospasial Dasar (IGD), khususnya skala
besar.
Target / sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan ini yaitu tersedianya titik
kontrol (GCP dan ICP) untuk keperluan Orthorektifikasi Citra Tegak Satelit
Resolusi Sangat Tinggi).
Halaman | 2
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Bobot
No Tahapan Pekerjaan (%)
1 Persiapan 4.25
2 Pengukuran dan pengolahan GCP 87.24
3 Mobilisasi dan Demobilisasi 7.36
4 Pelaporan 1.16
Total 100%
Volume pekerjaan pada paket ini seperti yang tercantum dalam Kerangka
Acuan Kerja yaitu volume kegiatan adalah Volume kegiatan adalah 478 titik
kontrol. Terdiri dari 364 GCP dan 132 ICP.
Halaman | 3
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 4
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Hasil pekerjaan yang diserahkan sesuai dengan petunjuk yang diarahkan oleh
KAK yang tercantum dalam tabel berikut :
Tahapan/
No Hasil Spesifikas Format Volume
1 Pekerjaa
Persiapan i
a Dokumennhasil Mencakup hasil pemeriksaan alat Cetak dan 1 rangkap
pemeriksaan dan personil pada digital cetak dan 1
kesiapan alat tahapan persiapan (*.pdf) set
dan file digital
personil
b Dokumen rencana • Menjelaskan rencana Cetak dan 1 rangkap
detail pekerjaan detail pelaksanaan digital cetak dan 1
pekerjaan (*.pdf) set
• Non Disclosure file digital
Agreement
(NDA) yang sudah
ditandatangan
• Dilengkapi dengan hasil
verifikasi peralatan GNSS
Receiver
c Rencana Titik • Berdasarkan rencana Digital (.gdb) 1 set file
Kontol yang sudah sebaran titik dari BIG mencakup 478
teridentifikasi • Telah diisi dengan atribut titik kontrol
dengan citra yang ditentukan
• Memenuhi kriteria
penentuan titik kontrol
d File AOI titik kontrol • Berdasarkan rencana Cetak sejumlah 478
distribusi titik (point c) dan titik kontrol
• 1 titik dalam 1 AOI digital
• Titik kontrol dapat terlihat (.jpg)
jelas di AOI
• Cetak minimal ukuran A3
pada skala 1:2.500
Halaman | 5
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
2 Pengukuran dan
Pengolahan GCP
a Dokumen Mencakup hasil pemeriksaan Cetak dan 1 rangkap
hasil alat dan personil pada tahapan digital cetak dan 1
pemeriksaan persiapan pengukuran GCP (*.pdf) set
kesiapan alat file digital
b dan personil
Formulir • Formulir pengukuran - Cetak dan Sejumlah
Pengukuran dan pengamatan yang telah diisi digital untuk 478 titik
foto dokumentasi dengan lengkap pada saat formulir, - kontrol
pengukuran lapangan dan Digital (.jpg)
hasil scan untuk foto
• Foto obyek dari 4 (empat) dokumentasi
arah
• Foto obyek jauh
Halaman | 6
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
3 Pelaporan
a Laporan akhir Berisi laporan Cetak 1 rangkap
keseluruhan dan cetak dan 1
pelaksanaan pekerjaan digital set file
(*.pdf) digital
Seluruh data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan dalam Hard disk
eksternal dan dilengkapi dengan daftar file yang tersimpan (daftar isi Hard disk
eksternal atau struktur file) yang diberikan pada akhir pekerjaan
Halaman | 7
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Jumlah
NO Jabatan Kualifikasi Tahapan Bobot
Minimal
Total 11 100%
Halaman | 8
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 9
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 10
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 11
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
A.2.1 Persiapan
Plotter A0 1
Pengukuran dan Pengolahan
A.2.2
GCP
GNSS Receiver dan - Digunakan oleh (1) Surveyor
Kelengkapannya, Dual 4 Pengukuran Base dan (3) Surveyor
Frequency Pengukuran Titik Kontro
Halaman | 12
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Jumlah
No. Jenis Peralatan Spesifikasi Bobot
Peralatan
Peralatan Utama
4 dapat melakukan
pengolahan data GPS
GNSS Processing
hingga menghasilkan 1 2.75%
Perangkat lunak
koordinat dengan akurasi
sesuai persyaratan
5 dapat melakukan
pengelolaan data GIS dan
GIS Perangkat lunak dapat menghasilkan data 1 6.90%
sesuai schema data yang
dipersyaratkan
Peralatan Pendukung
Halaman | 13
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
BAB II
PROGRAM KERJA
Halaman | 14
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Konsep dasar penentuan posisi dengan GNSS adalah reseksi jarak, yaitu
dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GNSS yang
koordinatnya telah diketahui. Secara vektor, prinsip dasar penentuan posisi
dengan GNSS diperlihatkan pada gambar berikut
Pada pengamatan dengan GNSS, yang dapat diukur adalah jarak antara
pengamat dengan satelit (bukan vektornya), agar posisi pengamat dapat
ditentukan maka dilakukan pengamatan terhadap beberapa satelit sekaligus
secara simultan. Gambar berikut adalah ilustrasi prinsip dasar penentuan
posisi dengan GNSS.
Halaman | 15
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Koordinat titik-titik yang dihasilkan dari suatu survai GNSS adalah posisi titik
3-D yang mengacu pada datum WGS-84 dalam sistem koordinat kartesian
(X,Y,Z) dan geodetik (L,B,H)
Halaman | 16
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Receiver GNSS untuk penentuan posisi pada dasarnya dapat dibagi atas
receiver tipe navigasi, tipe pemetaan (mapping), dan tipe geodetic. Receiver
tipe navigasi yang kadang disebut tipe genggam (handheld receiver)
umumnya digunakan untuk penentuan posisi absolute secara instan yang
tidak menuntut ketelitian tinggi. Receiver navigasi tipe sipil dapat memberikan
ketelitian posisi sekitar 5-10 m, dan tipe militer sekitar 3-5 meter. Harga
receiver tipe navigasi umumnya relative murah.
Seperti halnya receiver tipe navigasi, receiver GNSS tipe pemetaan (mapping)
juga memberikan data pseudorange (kode C/A). hanya bedanya, pada
receiver tipe pemetaan, data tersebut direkam dan dapat kemudian
dipindahkan ke computer untuk diproses lebih lanjut. Oleh sebab itu, tidak
seperti halnya receiver tipe navigasi, receiver tipe pemetaan dapat
digunakan untuk penentuan posisi secara diferensial, dan dalam hal ini
ketelitian yang dapat diperoleh adalah sekitar 1-2 meter.
Dari ketiga receiver GNSS untuk penetuan posisi, tipe geodetic adalah tipe
receiver yang relative paling canggih, paling mahal dan juga memberikan data
yang paling presisi. Oleh sebab itu, receiver tipe geodetic umumnya
digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut ketelitian yang relative tinggi
Halaman | 17
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
dari orde cm sampai mm, seperti untuk pengadaan titik – titik control geodesi,
pemantauan deformasi, dan studi geodinamika. Berdasarkan pada jumlah
data yang diamati, dikenal tipe geodetic satu frekuensi dan dua frekuensi.
Tipe geodetic satu frekuensi hanya merekam data pseudorange dan fase dari
sinyal L1, sedangkan tipe dua frekuensi juga merekan data dari sinyal L2.
Halaman | 18
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Pada dasarnya sinyal GNSS cukup kompleks. Ini disebabkan sinyal GNSS
didesain untuk memenuhi beberapa objektif, untuk keperluan sipil maupun
militer seperti yang dijabarkan pada Tabel berikut :
Sinyal GNSS dapat dibagi atas 3 komponen yaitu penginformasi jarak (kode),
penginformasi posisi satelit (Navigation message), dan gelombang pembawa
(Carrier wave) ( Hasanuddin Z.Abidin, 1994).
Halaman | 19
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 20
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 21
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Bobot
No Tahapan Pekerjaan (%)
1 Persiapan 4.25
2 Pengukuran dan pengolahan GCP 87.24
3 Mobilisasi dan Demobilisasi 7.36
4 Pelaporan 1.16
Total 100%
a. Daftar Personil
b. Template jadwal alat personil
c. Daftar Riwayat Hidup Personil yang diusulkan
a. Daftar Peralatan
b. Template jadwal alat personil
Halaman | 22
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 23
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
2. Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana detail pelaksanaan pekerjaan sebagai acuan teknis
dalam pelaksanaan pekerjaan. Rencana detail pelaksanaan pekerjaan
sekurang kurangnya mencakup:
1) Pendahuluan: latar belakang, maksud dan tujuan, volume pekerjaan,
hasil pekerjaan yang akan diserahkan.
2) Pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
i. Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan diagram
alir dan penjelasan rinci pada masing-masing tahapan pelaksanaan
pekerjaan.
ii. Jadwal pelaksanaan rinci.
iii. Organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan deskripsi kerja masing-
masing unit organisasi. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan
konsorsium harus dilengkapi dengan deskripsi tugas dan tanggung
jawab dari masing-masing perusahaan anggota konsorsium.
iv. Susunan personil pelaksana dilengkapi dengan jadwal penugasan
dan beban kerja masing-masing personil pada setiap tahapan
pekerjaan. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka
perusahaan asal dari masing-masing personil pelaksana harus
dicantumkan.
Halaman | 24
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 25
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
e. Atribut file hasil identifikasi titik kontrol disesuaikan dengan format dari
pemberi kerja:
i. Nama file: IDENTIFIKASI__.shp
ii. Nama titik: ABC1234 untuk GCP dan IABC1234 untuk ICP
Keterangan: ABC : Tiga huruf yang menunjukkan paket pekerjaan
1234 : nomor urut titik
f. Membuat dan mencetak AOI sesuai dengan hasil identifikasi titik control
i. Penomoran AOI disesuaikan dengan ketentuan dari Pemberi Kerja
ii. Layout cetak AOI sesuai dengan yang diberikan oleh Pemberi Kerja
iii. AOI yang dicetak dan yang akan dibawa ke lapangan merupakan AOI
yang dibuat dengan menggunakan titik sebaran yang sudah
diidentifikasi dan telah disetujui oleh Pemberi Kerja
g. Menyusun rencana pengukuran di lapangan yang memuat:
i. Rincian kegiatan disertai jadwal pengukuran
ii. Metode pengukuran yang akan digunakan, termasuk metode
pengikatan ke BASE dan pemilihan JKG atau CORS yang akan
digunakan
iii. Rencana titik ikat bantu jika dibutuhkan
iv. Metode pengolahan data yang akan dilakukan
v. Menjelaskan rencana lokasi basecamp dan rute survei
vi. Pembagian kerja untuk masing-masing tim dan pembagian alatnya
h. Verifikasi alat receiver GNSS dan kelengkapannya, serta penyiapan
perlengkapan yang akan dibawa pada saat tahapan Pengukuran GCP dengan
memperhatikan hal-hal sebagai
i. Untuk peralatan GNSS Receiver dan kelengkapannya (Dual Frequency) yang
digunakan wajib dilakukan verifikasi oleh Pemberi Kerja untuk menjaga
supaya alat yang disediakan dapat digunakan di lapangan dan mendapatkan
hasil pengukuran yang sesuai dengan spesifikasi.
i. Untuk peralatan GNSS Receiver dan kelengkapannya (Dual Frequency)
yang digunakan wajib dilakukan verifikasi oleh Pemberi Kerja untuk
Halaman | 26
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 27
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
iii. Bila jarak baseline >100 km maka dibuat titik ikat bantu.
Ketentuan terkait pembuatan dan pengukuran titik ikat bantu
dapat dilihat pada bagian 3f.
e. Jika terjadi Reposisi penamaan titik kontrol disesuaikan menjadi :
Nama titik: ABC1234_R untuk GCP dan IABC1234_R untuk ICP
Keterangan: ABC : Tiga huruf yang menunjukkan paket pekerjaan
234_R : nomor urut titik Reposisi
f. Pengaturan alat pada titik
BASE (titik ikat) i. Arah antena menghadap ke utara (ditandai dengan
mounting kabel antena mengarah ke utara dengan
bantuan kompas)
ii. Elevation mask diset 10o
iii. Interval perekaman data per ≤15 detik
Titik Ikat Bantu i. Arah antena menghadap ke utara (ditandai dengan
mounting kabel antena mengarah ke utara dengan
bantuan kompas)
ii. Elevation mask diset 10 o
iii. Interval perekaman data per ≤ 30 detik
iv. Diukur selama 12 jam
ROVER (titik kontrol) i. GNSS Receiver terikat dengan BASE.
ii. GNSS Receiver terikat dengan BASE.
iii. Elevation mask diset 10 o
Halaman | 28
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 29
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
iv. Penamaan file RINEX untuk titik control (GCP dan ICP): G1234DOY
Keterangan: G atau I : GCP atau ICP
1234 : nomor titik
DOY : DOY hari pengukuran
Halaman | 30
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 31
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 32
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
4. Pelaporan
Ketentuan pelaporan kemajuan pekerjaan adalah sebagai berikut:
- Laporan kemajuan berisi:
Halaman | 33
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
BAB III
Halaman | 34
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 35
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
DEWAN KOMISARIS
SEKRETARIAT
STAF PEMASARAN STAF AHLI STAF KEUANGAN
DAN BIRO
STAF ADMINISTRASI
Halaman | 36
Halaman | 37
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYEDIAAN DATA PERAPATAN TITIK KONTROL UNTUK
ORTHOREKTIFIKASI WILAYAH SUMBAR DAN SEKITARNYA
Halaman | 38