Anda di halaman 1dari 4

REVIEW ARTIKEL PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE

(LMX) DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)


TERHADAP INNOVATIVE WORK BEHAVIOR (IWB) UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI (STUDI PADA PT.
(PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL
HASANUDDIN)

Ida Ayu Oka Punia Adnyaswari


2202014689 / 26
3D Manajemen Pagi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI, BISNIS, DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
TAHUN AJARAN
2023 / 2024
REVIEW ARTIKEL

1. Dalam artikel tersebut, visi dan misi strategi yang diterapkan adalah
untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kualitas
interpersonal relationship (LMX) dan organizational citizenship behavior
(OCB). Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi
melalui peningkatan innovative work behavior (IWB). Hal ini sejalan
dengan temuan bahwa LMX dan OCB memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja organisasi melalui IWB. Dengan demikian,
visi dan misi strategi yang diterapkan dalam artikel tersebut adalah untuk
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif melalui peningkatan
kualitas hubungan interpersonal dan perilaku kewarganegaraan
organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui
perilaku kerja inovatif.

2. Permasalahan yang terdapat dalam artikel tersebut adalah kurangnya


penekanan pada hubungan antara visi dan misi strategi dengan perilaku
organisasi. Meskipun artikel tersebut membahas pentingnya
meningkatkan kualitas interpersonal relationship (LMX) dan
organizational citizenship behavior (OCB) untuk meningkatkan kinerja
organisasi melalui innovative work behavior (IWB), namun tidak terlalu
dijelaskan bagaimana visi dan misi strategi organisasi terkait dengan
upaya meningkatkan kualitas LMX dan OCB. Selain itu, artikel juga
tidak memberikan contoh konkret atau studi kasus yang mendukung
hubungan antara visi dan misi strategi dengan perilaku organisasi dalam
konteks nyata. Dengan demikian, permasalahan utama dalam artikel
tersebut adalah kurangnya penekanan dan penjelasan yang mendalam
mengenai hubungan antara visi dan misi strategi dengan perilaku
organisasi, serta kurangnya dukungan empiris atau studi kasus yang
mendukung argumen yang disampaikan dalam artikel tersebut.

3. struktur organisasi perusahaan tersebut mencakup berbagai unit dan


departemen yang terkait dengan operasional bandar udara, manajemen
penerbangan, keamanan, layanan penumpang, dan infrastruktur bandar
udara. Struktur organisasi ini kemungkinan mencakup tingkat
manajemen, staf operasional, dan bagian-bagian lain yang terlibat dalam
menjalankan operasi sehari-hari bandar udara. Struktur organisasi
operasional bandar udara umumnya mencakup beberapa unit dan
departemen yang bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional. Ini
termasuk manajemen penerbangan, keamanan, layanan penumpang,
manajemen fasilitas, operasi darat, dan manajemen sumber daya manusia.
Selain itu, ada juga departemen teknologi informasi, keuangan, dan
pemasaran yang mendukung operasional bandar udara. Struktur
organisasi ini biasanya dipimpin oleh seorang direktur bandar udara yang
memiliki beberapa manajer departemen di bawahnya, serta staf
operasional yang terlibat dalam menjalankan operasi sehari-hari bandar
udara. Struktur organisasi manajemen penerbangan di bandar udara
umumnya terdiri dari beberapa unit dan departemen yang bertanggung
jawab atas operasional penerbangan. Ini mencakup manajemen lalu lintas
udara, manajemen jadwal penerbangan, manajemen fasilitas
penerbangan, dan manajemen keamanan penerbangan. Di bawah struktur
ini, terdapat manajer departemen yang bertanggung jawab atas
operasional masing-masing unit, serta staf operasional yang terlibat
dalam menjalankan operasi sehari-hari penerbangan. Struktur
organisasi keamanan di bandar udara umumnya terdiri dari beberapa
unit dan departemen yang bertanggung jawab atas aspek keamanan
penerbangan. Ini mencakup manajemen keamanan bandar udara,
manajemen keamanan penumpang, manajemen keamanan kargo, dan
manajemen keamanan fasilitas. Di bawah struktur ini, terdapat manajer
departemen yang bertanggung jawab atas operasional masing-masing unit
keamanan, serta staf operasional yang terlibat dalam menjalankan operasi
sehari-hari keamanan bandar udara. Struktur organisasi layanan
penumpang di bandar udara umumnya terdiri dari beberapa unit dan
departemen yang bertanggung jawab atas pelayanan kepada penumpang.
Ini mencakup manajemen layanan informasi penumpang, manajemen
layanan check-in, manajemen layanan bagasi, manajemen layanan
kebersihan dan kenyamanan penumpang, serta manajemen layanan
makanan dan minuman. Di bawah struktur ini, terdapat manajer
departemen yang bertanggung jawab atas operasional masing-masing unit
layanan penumpang, serta staf operasional yang terlibat dalam
memberikan pelayanan kepada penumpang. Struktur organisasi
infrastruktur bandar udara umumnya terdiri dari beberapa unit dan
departemen yang bertanggung jawab atas aspek infrastruktur bandar
udara. Ini mencakup manajemen fasilitas bandar udara, manajemen
teknologi informasi, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran.
Di bawah struktur ini, terdapat manajer departemen yang bertanggung
jawab atas operasional masing-masing unit infrastruktur bandar udara,
serta staf operasional yang terlibat dalam menjalankan operasi sehari-hari
infrastruktur bandar udara.
4. Artikel tersebut memberikan informasi yang sangat penting tentang
hubungan antara Leader Member Exchange (LMX), Organizational
Citizenship Behavior (OCB), dan Innovative Work Behavior (IWB)
terhadap kinerja organisasi di PT. Angkasa Pura I Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
LMX dan OCB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IWB
dan kinerja karyawan. Temuan ini menunjukkan bahwa hubungan antara
atasan dan bawahan, serta perilaku kewarganegaraan organisasi, memiliki
dampak yang signifikan terhadap perilaku kerja inovatif dan kinerja
organisasi. Penting untuk perusahaan memperhatikan hubungan antara
atasan dan bawahan, serta meningkatkan OCB agar dapat meningkatkan
kinerja perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan
wawasan tentang bagaimana LMX, OCB, dan IWB saling berhubungan
dan berdampak pada kinerja organisasi. Hal ini dapat menjadi dasar bagi
perusahaan untuk mengembangkan strategi manajemen sumber daya
manusia yang lebih efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan
organisasi secara keseluruhan. Artikel ini memberikan kontribusi yang
signifikan dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
organisasi, dan dapat menjadi landasan bagi perusahaan untuk
mengembangkan kebijakan dan praktik manajemen yang lebih efektif.

5. Berdasarkan artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara


Leader Member Exchange (LMX) dan Organizational Citizenship
Behavior (OCB) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Innovative Work Behavior (IWB) dan kinerja organisasi. Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan untuk memperhatikan hubungan antara atasan
dan bawahan, serta meningkatkan OCB agar dapat meningkatkan kinerja
perusahaan. Studi ini memberikan wawasan yang penting tentang faktor-
faktor yang memengaruhi kinerja organisasi, dan menunjukkan bahwa
LMX, OCB, dan IWB saling berhubungan dan berdampak pada kinerja
organisasi. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi perusahaan untuk
mengembangkan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih
efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai