Oleh :
1. Ayu Laksmi Padamayoni (P07120220078)
2. Ida Ayu Oka Punia Adnyaswari (P07120220079)
3. Ni Ketut Juliartini (P07120220080)
4. Ni Kadek Dian Rosita Dewi (P07120220081)
5. Ni Komang Enggi Trimeriska (P07120220082)
6. Komang Hebi Tri (P07120220083)
7. Ni Putu Sriwahyuni (P07120220084)
8. Putu Sulistiawati (P07120220085)
9. Ni Nyoman Eka Dwiyanti (P07120220086)
10. Anak Agung Istri Pradnyasuari (P07120220087)
11. Komang Mita Sukriani (P07120220088)
12. Dewa Made Agus Putrawan (P07120220089)
13. I Putu Wira Pradnyana Putra (P07120220090)
14. Ni Putu Sintha Anggreni (P07120220091)
15. Luh Putu Putri Rigina Priskayani (P07120220092)
16. Gusti Agung Putri Candradewi (P07120220093)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkah dan rahmatnya bagi kelancaran pembuatan makalah untuk pemenuhan
nilai mata kuliah Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Judul makalah ini adalah “
Dokumentasi Keperawatan Pada Populasi Khusus Maternitas”
Makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat :
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi
maupun teknik penulisannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu dokumentasi populasi maternitas?
2. Apa saja bagian-bagian dari dokumentasi populasi maternitas ?
3. Bagaimana format dari pendokumentasian populasi maternitas ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu dokumentasi populasi maternitas
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari dokumentasi populasi maternitas
3. Untuk mengetahui format pendokumentasian populasi maternitas
1.4 Manfaat
1. Dapat memahami dokumentasi populasi maternitas
2. Dapat memahami bagian-bagian dari dokumentasi populasi maternitas
3. Dapat memahami format pendokumentasian populasi maternitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Holistik
Penghargaan terhadap pasien
Peningkatan kemampuan pasien kemandirian
Pemanfaatan dan peningkatan sumber daya yang diperlukan
Proses keperawatan
Berpusat pada keluarga FCMC ( Family Centered Maternity Care )
Caring ( siap dengan klien, menghargai sistem nilai, memenuhi kebutuhan
dasar klien, penyuluhan/konseling kesehatan)
1. Dokumentasi Antenatal
Dokumentasi antenatal yaitu dokumentasi proses perawatan pada masa kehamilan.
Dalam hal ini semua kegiatan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil mulai dari
kunjungan prenatal pertama sampai selanjutnya menjelang ibu melahirkan dan
dicatat dalam dokumentasi keperawatan antenatal. Antara lain yang dicatat adalah
identitas, informasi penyakit sebelumnya, kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga
3
yang relevan, riwayat pengobatan ibu terhadap janin dan monitor keadaan
janin(posisi, letak jantung janin).
4
kandungannya dan disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter.
f. Anestesia : Saat kehamilan, jika ibu melakukan prosedur yang
membutuhkan obat bius di usia kehamilan awal, maka hal ini dapat
mengganggu perkembangan normal janin. Aman atau tidaknya
prosedur bius tergantung pada beberapa faktor yaitu jenis bius yang
digunakan, berapa banyak bius yang dibutuhkan, dan usia kehamilan
ibu
g. Gerakan janin : Umumnya ibu hamil dapat merasakan gerakan janin
dalam kandungan pada usia kehamilan 13-16 minggu. Ibu hamil pada
kehamilan kedua atau lebih, biasanya akan lebih mudah merasakan
gerakan bayi dalam kandungan.
h. Denyut jantung janin/DJJ terauskultasi : Denyut jantung janin perlu
dipantau, terutama pada saat proses persalinan dan sesaat setelah bayi
lahir dengan menggunkan peralatan khusus. DJJ terauskultasi
merupakan cara untuk memonitor detak jantung janin dengan metode
auskultasi, yaitu menggunakan stetoskop khusus. Metode ini
terbilang aman karena minim risiko dan efek samping. Dengan
metode ini, beberapa hal terkait jantung bisa di dengarkan seperti
suara jantung janin, seberapa sering berdetak, dan seberapa keras
berdetak.
i. Jenis kelamin janin : Jenis kelamin bayi dalam kandungan
berkembang antara minggu ke 7-12. Jenis kelamin dapat diketahui
melalui pemeriksan menggunakan Ultrasonografi ( USG )
j. Taksiran partus : Taksiran partus atau taksiran kehamilan penting
untuk ibu hamil, untuk memprediksi perkiraan kapan akan terjadi
proses persalinan. Taksiran partus juga diperlukan cara hitung
ataupun alat untuk mengetahuinya seperti dengan perhitungan HPHT
rumus neagle dan kalender kehamilan
5
k. Cara pemantauan : Pemantauan pada ibu dan janin dapat dilakukan
melalui USG untuk melihat apakah perkembangannya berlangsung
normal.
l. Status membran : Status membran berhubungan dengan air ketuban.
Janin dikelilingi oleh membran yang dipenuhi cairan berwarna
bening yang sedikit kekuningan. Cairan ini adalah ketuban dan
terkandung pada kantung ketuban, yaitu kantung yang memiliki dua
membran ( amnion dan Chorin). Normalnya, pada minggu kehamilan
ke-34 hingga 36, kadar air ketuban mencapai puncaknya yaitu sekitar
800 ml. begitu kehamilan berlanjut ke hari persalinan ( sekitar
minggu ke 40 ), kadar cairan ketuban berkurang ke kadar rata-rata
sekitar 600 ml. Air ketuban sering kali pecah akhir tahap pertama
persalinan. Jika kantung ketuban pecah sebelum kelahiran bayi,
risiko mengalami masalah plasenta dapat meningkat.
m. Gerakan ibu : Gerakan ibu saat kehamilan berpengaruh pada janin
yang dikandungnya. Jarang bergerak berkaitan dengan risiko
hipertensi dan diabetes gestasional yang dialami ibu. Selain itu
varises dan penggumpalan darah juga berkaitan dengan terlalu
banyak duduk saat hamil. Untuk itu mendorong ibu hamil agar lebih
aktif perlu dilakukan.
n. Pemeriksaan vagina : Pemeriksaan vagina disarankan untuk
dilakukan ibu hamil saat pertama kali melakukan pemeriksaan
kehamilan. Risiko yang kemungkinan terjadi jika ibu hamil
melewatkan pemeriksaan vagina yaitu tidak terdeteksinya bacterial
vaginosis atau vaginosis bakterialis. Bakteri tersebut kemudian bisa
memicu beragam infeksi yang akan terjadi pada ibu hamil.
o. Waktu kelahiran : Waktu kelahiran yang cukup bulan yaitu pada
minggu ke-39. Meski di usia 37-41 minggu organ-organ tubuh bayi
sudah matang namun bayi yang dilahirkan di usia 39 minggu ke atas
akan lebih sehat. Tetapi hal tersebut juga bergantung dengan kondisi
ibu dan bayi yang dikandungnya
6
p. Skor Apgar : Skor Apgar adalah sebuah tes untuk memastikan
kondisi kesiapan bayi dalam memulai kehidupan di luar perut ibu.
Apgar Skor juga akan memberikan informasi berupa angka tentang
perlu atau tidaknya bantuan medis bagi bayi. Tes ini dilakukan cepat,
yaitu pada satu dan lima menit setelah bayi lahir
q. Intervensi lain yang dapat mempengaruhi rekaman DJJ : Pemantauan
DJJ dapat dilakukan secara intermiten ( terputus ) atau terus-menerus
(kontinyu). Umumnya pemantauan kontinyu dilakukan pada janin
berisiko tinggi, sedangkan untuk janin normal pemantuan dilakukan
secara intermiten. Intervensi gambaran DJJ dapat dilakukan dari 4
faktor yakni : Frekuensi DJJ Basal., Amplitudo DJJ ( Variabilitas ),
Akselerasi, Deselerisasi.
2. Dokumentasi Intranatal
Dokumentasi intranatal, merupakan dokumentasi selama terjadinya proses
kelahiran. Fokus pengkajian pada saat masuk, keadaan fisik dan emosi, proses
persalinan (lama dan cara persalinan, kondisi janin, APGAR).
Pedoman Dokumentasi Intranatal ( Pasien Bersalin ) Meliputi :
a. Suhu, nadi, pernapasan. :
Suhu : pemeriksaan suhu tubuh berguna untuk menilai kondisi
metabolisme tubuh ibu bersalin. Metabolisme berkaitan dengan
suhu tubuh, hal ini dikarenakan, proses metabolisme di dalam
tubuh akan menghasilkan panas secara kimiawi
Nadi : Setiap peningkatan suhu sebanyak 1 derajat celcius maka
akan meningkatkan denyut nadi sebanyak 15-20 kali per menit.
Pengukuran denyut jantung bisa untuk mengetahui ritme jantung
dan kekuatan denyut nadi
Pernafasan : Pemeriksaan laju pernafasan diketahui dengan cara
menghitung berapa kali tarikan napas yang ditandai dengan
mengembangnya rongga dada selama satu menit. Apabila nilai
laju pernafasan di bawah angka 12 atau diatas angka 24 maka
7
dianggap pernafasan tidak normal. Ada beberapa hal yang
menyebabkannya diantaranya demam, rasa cemas saat ibu
bersalin, penyakit paru-paru, asma, pneumonia, gagal jantung
dan penyalahgunaan obat-obatan.
b. Tekanan darah.: Tekanan darah menunjukan kekuatan darah
mendorong dinding arteri selama kontraksi dan relaksasi jantung.
Tekanan sistolik adalah tekanan di dalam arteri saat jantung
berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan distolik
adalah tekanan di dalam arteri ketika jantung rileks untuk kembali
mengisi darah. Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah
120/80 mmHg.
c. Frekwensi, intensitas, durasi kontraksi uterus dan waktu awitan. :
Kala pertama persalinan dimulai ketika telah tercapai kontraksi
uterus dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup untuk
menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala
pertama persalinan selesai ketika serviks sudah membuka lengkap
( sekitar 10 cm ) sehingga memungkinkan kepala janin lewat.
d. Denyut jantung janin.
e. Perkiraan klinis berat janin oleh dokter.
f. Protein dan glukosa urin.
g. Dilatasi dan penipisan servik kecuali jika ada kontra indikasi.
h. Presentasi kelahiran dan stasion kecuali jika ada kontra indikasi.
i. Status membran.
j. Tanggal dan waktu pasien datang.
k. Pemberitahuan kepada pemberi perawatan tentang kedatangan
pasien.
l. Catatan faktor risiko yang diidentifikasi sebelumnya dari catatan
pra natal.
m. Ada atau tidaknya perdarahan.
8
n. Waktu dan jumlah makanan atau minuman yang baru saja dicerna.
o. Penggunaan obat-obatan.
p. Riwayat merokok, penyalahgunaan obat atau alkohol.
q. Status psikososial.
r. Identitas dokter yang akan merawat bayi baru lahir.
s. Persiapan penyuluhan persalinan, pengkajian menyusui.
t. Keadaan kandung kemih ibu.
u. Asupan dan haluaran.
v. Tingkat ketidaknyamanan.
w. Efektivitas manajemen nyeri.
x. Kemampuan orang pendukung.
3. Dokumentasi Pascanatal
Dokumentasi Pascanatal merupakan dokumentasi setelah terjadinya proses
kelahiran. Hal-hal yang didokumentasikan antara lain: masalah nifas, perdarahan pasca
natal, kondisi ibu, kondisi bayi (tali pusar) dan lain-lain.
Pedoman Dokumentasi Pascanatal Meliputi :
a. Fungsi abdomen dan defekasi ; tonus otot abdomen, bising usus, gerakan
usus dan hemoroid.
b. Kandung kemih dan haluaran urin : tingkat kepenuhan kandung kencing
sebelum dan sesudah berkemih, pola berkemih dan jumlah urin yang
dikeluarkan, distensi kandung kemih, nyeri atau rasa terbakar.
c. Payudara dan dada : lunak, berisi atau keras, bengkak, kemerahan, atau
nyeri.
d. Daerah insisi seksio ; balutan dan insisi, drainase, edema, perubahan
warna, kemerahan, ekimosis.
e. Ektremitas : refleks tendon, varises edema, nyeri tekan, toleransi
aktivitas.
f. Penyuluhan kesehatan : perawatan diri, aktivitas, kebutuhan nutrisi,
latihan, respons emosional, tanda komplikasi.
9
g. Lokhia ; jenis dan jumlah adanya bau dan bekuan darah.
h. Perineum, labia dan rectum : kondisi daerah episiotomi, laserasi,
hemoroid, memar, hematoma, drainase, indikasi infeksi.
i. Uterus : konsistensi, tonus, posisi, tinggi dan ukuran.
j. Psikososial : kedekatan ibu-bayi, tanda depresi pasca partus, sistem
pendukung, perilaku yang tidak tepat, kebutuhan lain yang diidentifikasi
dari riwayat kesehatan atau riwayat sosial.
10
2.3 Format Pendokumentasian Populasi Maternitas
1. Dokumentasi Antenatal
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN Penanggung Jawab
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Jenis kelamin :
Status Perkawinan : Pekerjaan :
Agama : Alamat :
Suku : Status perkawinan :
Alamat : Agama :
No CM :
Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian :
Sumber informasi :
B. ALASAN KUNJUNGAN
a. Keluhan Utama/Alasan ke Poliklinik :
b. Keluhan saat dikaji (jika ada) :
11
b. Riwayat pernikahan
Menikah : ….kali Lama : ….tahun
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien :…………
2. Keluarga : …………
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS :…………………..
Tingkat kesadaran : ………………….
Tanda – tanda vital : TD….. ...........N….........RR….........T….......
BB : ………….TB:………… LILA :………..
12
Head to toe :
Kepala
wajah : .......................................................................
Pucat ( )
Cloasma ( )
sklera : .......................................................................
konjungtiva :................................................................ :
pembesaran limphe node :...........................................
pembesaran kelenjar tiroid : ..........................................
telinga : ………………………………………
Dada
Payudara
Areola :…………….. Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :………………….
Pengeluaran ASI : ………………..
Jantung : ……….Paru: …………..
Abdomen
Linea : ……… Striae :…………
Pembesaran sesuai UK : ………….
Gerakan Janin : ………….. Kontraksi : …….
Luka bekas operasi : …………..
Ballottement : ………………………..
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU:…….............
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : .........(penurunan bag.terbawah dengan metode lima
jari )
Kontraksi : ………………….
DJJ :………………….. Bising usus : …………………..
13
Genetalia dan perineum :
Kebersihan :………………
Keputihan:………………….Karakteristik :……………..
Ekstremitas
Atas :
Oedema :…………………
Varises :…………………
CRT :…………………
Bawah :
Oedema :…………………
Varises :…………………
CRT :…………………
Refleks :………………....
G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :………………………..
Pemeriksaan USG :………………………..
H. DIAGNOSA MEDIS
I. PENGOBATAN
14
CCC. RENCANA KEPERAWATAN
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Paraf/Nama
V. EVALUASI
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil Paraf
S : data subyektif
O : data obyektif
A : Analisis apakah tujuan
tercapai atau tidak dengan hasil
: tercapai (semua indicator
tercapai) sebagian (satu atau
lebih indicator tercapai dan
tidak tercapai (semua indicator
tidak tercapai)
P :dianalis semua aspek asuhan
(diagnose keperawatan,
implementasi, intervensi, NOC
dan waktu)
Perencanaan dilanjutkan atau
dimodifikasi perencanaan
mengacu pada hasil.
15
Denpasar, …………………….20…..
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa
(……………………….) (………………………….)
NIP: NIM:
Clinical Teacher/CT
(……..……………… )
NIP:
16
2. Dokumentasi Intranatal
B. DATA KESEHATAN
a. Keluhan Utama : ……………..
b. Keluhan saat dikaji :………………
c. Riwayat keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai
dengan dilakukan asuhan keperawatan)
Keluhan :………
HPHT :………..
2.Riwayat pernikahan
Menikah : ….kali Lama : ….tahun
17
3.Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Thn Umur Penyulit jenis penolong Penyulit Laserasi infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
kehamilan Kelamin
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien :…………
2. Keluarga : …………
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS :…………………..
Tingkat kesadaran : ………………….
Tanda – tanda vital : TD….. ...........N….........RR….........T….......
BB : ………….TB:………… LILA :………..
18
Head to toe :
Kepala
wajah : .......................................................................
Pucat ( )
Cloasma ( )
sklera : .......................................................................
konjungtiva :................................................................ :
pembesaran limphe node :...........................................
pembesaran kelenjar tiroid : ..........................................
telinga : ………………………………………
Dada
Payudara
Areola :…………….. Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :………………….
Pengeluaran ASI : ………………..
Jantung : ……….Paru: …………..
Abdomen
Linea : ……… Striae :…………
Pembesaran sesuai UK : ………….
Gerakan Janin : ………….. Kontraksi : …….
Luka bekas operasi : …………..
Ballottement : ………………………..
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU:…….............
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : .........(penurunan bag.terbawah dengan metode lima
jari )
Kontraksi : ………………….
DJJ :………………….. Bising usus : …………………..
19
Pengeluaran :…………………. Karakteristik :……………..
Hasil VT : ……………………………………………………………….
Hemoroid :…………………
Ekstremitas
Atas :
Oedema:…………………
Varises:…………………
CRT:…………………
Bawah :
Oedema :…………………
Varises :…………………
CRT :…………………
Refleks :………………....
G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :………………………..
Pemeriksaan USG :………………………..
H. DIAGNOSA MEDIS
I. PENGOBATAN
20
FF. RENCANA KEPERAWATAN KALA I
I. RENCANA KEPERAWATAN
N Tgl / Nomor Rencana Keperawatan
o jam Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
SMART: Tulis NIC
tulis NOC Nursing
yang sesuai activities
disertai
dengan
indicator
capaian
21
KALA II
A. DATA FOKUS KALA II
3.........................................
D. IMPLEMENTASI KALA II
22
E. EVALUASI KALA II
KALA III
A. DATA FOKUS KALA III
23
C. RENCANA KEPERAWATAN KALA III
N Tgl / Nomor Rencana Keperawatan
o jam Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
SMART: Tulis NIC
tulis NOC Nursing
yang sesuai activities
disertai
dengan
indicator
capaian
24
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
S:
O:
A:
P:
KALA IV
A. DATA FOKUS KALA IV
D. IMPLEMENTASI KALA IV
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Paraf/Nama
25
E. EVALUASI KALA IV
Denpasar, …………………….20…..
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa
(……………………….) (………………………….)
NIP: NIM:
Clinical Teacher/CT 1
(……..……………… )
NIP :
26
3. Dokumentasi Pascanatal
I. PENGKAJIAN
B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
...............................................................................................................
27
BB .............................. Lingkar kepala......................Lingkar dada.......................Lingkar
perut...............................dll.......................................
b. Riwayat Pernikahan :
Menikah : .................... kali Lama : ................. tahun.
F. PEMERIKSAAN
FISIK Keadaan umum
- GCS : ......................................
28
- Tingkat kesadaran : ......................................
- Tanda-tanda fital : TD ............. N.............. RR .............. T ...............
- BB : ................... TB : ............... LILA : ........
Head to toe :
Kepala
wajah : .......................................................................
Pucat ( )
Cloasma ( )
sklera : .......................................................................
konjungtiva : : .......................................................................
pembesaran limphe node : ..................................................................
pembesaran kelenjar tiroid : .................................................................
telinga : ………………………………………
Dada
Payudara
Areola :…………….. Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :………………….
Pengeluaran ASI : ………………..
Jantung : ……….Paru: …………..
Abdomen :
o Linea : .................. ...................Satriae : ....................
Luka SC..............................................................
o Bising usus : .................
o TFU : ......................................
o Kontraksi : ......................................
o Diastasi rectus abdominis : ......................................
Genetalia
o Kebersihan : ......................................
o Lokhea : ............................... Krakteristik : ..........................
Perineum dan anus
o Perineum : REEDA .......................
o Hemoroid : ......................................
29
Ekstremitas :
Atas : ......................................
Oedema : ......................................
Varises : ......................................
CRT : ......................................
Bawah
Oedema : ......................................
Varises : ......................................
CRT : ......................................
Tanda homan : ......................................
Pemeriksaan Reflek : ......................................
G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium:
Pemeriksaan radiologik :
H. DIAGNOSA MEDIS
I. PENGOBATAN
I. ANALISA DATA
DATA FOKUS ANALISIS MASALAH
DS : Analisis dengan
DO : pohon masalah
30
III. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Paraf/Nama
IV. EVALUASI
Denpasar, …………………….20…..
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa
(……………………….) (………………………….)
NIP: NIM
Clinical Teacher/CT 1
(……..……………… )
NIP:
31
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kepada mahasiswa untuk lebih memahami materi-materi dalam “Proses dan Dokumentasi
Keperawatan khususnya “Dokumentasi Keperawatan Pada Populasi Khusus
Maternitas”.Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan dan mempelajari makalah ini dengan
semestinya.
32
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/pjj_kemkes/modul-3-dokumen-keperawatan-kb-2
33