Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BAHASA INDONESIA

“ TEKS MAKRO DAN TEKS MIKRO ”

Nama: Ida Ayu Oka Punia Adnyaswari


Nim: P07120220087
Absen: 36
Kelas: 1.B

Sarjana terapan keperawatan

1
A. Teks Gendre Makro
1. Definisi teks genre makro
Genre makro adalah ragam besar atau kompleks yang di dalamnya terdapat bermacam jenis
teks genre mikro.

2. Jenis-jenis teks makro


a. Wawancara
 Pengertian Wawancara Wawancara merupakan salah satu sepek penting dalam narasi
teks, hal ini sebagian fungsional daripada panduan seseorang untuk mengambil data
dari orang lain (pihak yang di ingginkan) , dalam proses wawancara diperlukan
informasi yang mendalam, sehingga agar tidak lupa dalam agenda apa saja pertanyaan
yang harus dispakan maka wawanacara dibuat skejual yang baik, salah satunya ialah
dengan memanfaatkan teks.

 Jenis-jenis Wawancara

 Wawancara Bebas, Wawancara bebas adalah jenis kegiatan wawancara yang


pertanyaannya tidak disusun terdahulu, yang mana pertanyaan akan muncul sesuai
dengan suasana saat proses wawancara dengan kata lain secara spontan.

 Wawancara Terpimpin, Wawancara terpimpin adalah jenis wawancara yang mana


pertanyaannya terlebih dahulu disiapkan. Jenis wawancara ini disebut juga dengan
wawancara berstuktur. Contoh wawancara terpimpin seperti wawancara yang dilakukan
pembawa berita di stasiun tv kepada narasumber.

 Wawancara Bebas Terpimpin, Wawancara bebas terpimpin merupakan jenis


wawancara dimana pewawancara melakukan kombinasi antara wawancara terpimpin
dengan wawancara bebas,yang mana dalam pelaksanaannya sesuai dengan pedoman
mengenai topik yang dibahas.

 Wawancara Individual, Wawancara Individual adalah wawancara yang dilakukan oleh


seorang wawancara pada narasumber tunggal, contoh wawancara ini yaitu wawancara
yang dilakukan seorang wartawan kepada para pejabat.

 Wawancara Konferensi, Wawanara Konferensi adalah wawancara yang dilakukan oleh


pewawancara dengan sejumlah responden atau wawancara yang dilakukan oleh beberapa
pewawancara dengan seorang responden. Contoh wawancara ini yaitu wawancara yang
dilakukan wartawan pada sejumlah pimpinan perusahaan yang melakukan konferensi
pers untuk publitas dan wawancara yang dilakukan sejumlah wartawan pada seorang
selebritis/artis.

 Wawancara Terbuka Wawancara terbuka adalah jenis wawancara yang memiliki


pertanyaan yang tidak terbatas atau jawabannya tidak terikat. Pertanyaan biasanya akan
menghendaki penjelasan serta pendapat dari narasumber tersebut.

2
 Wawancara Tertutup Wawancara tertutup adalah wawancara yang memiliki pertanyaan
terbatas, biasanya wawancara ini telah disiapkan lembar pertanyaan (questionaire)
dengan jawaban yang telah disiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak setuju, ya, tidak,
baik dan tidak baik.
 Ciri-ciri Wawancara
 Dilakukan secara bertatap muka
 Dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan fakta
 Ada orang yang diwawancarai (pewawancara)
 Ada orang yang diwawancarai (narasumber)

 Unsur-unsur Wawancara
 Ada pewawancara;
 Ada narasumber;
 Ada pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tema;
 Ada janji yang disepakati mengenai waktu dan tempat.

 Struktur Wawancara
 Awal wawancara
yaitu bagian permulaan wawancara tentang apa yang akan dilakukan dan terjadi di
dalam proses wawancara.
 Tengah wawancara
yaitu bagian pokok dari wawancara, akan tetapi bagian ini membutuhkan sebagian
besar waktu dari pewawancara dan narasumber. Dalam proses ini, pewawancara
dan narasumber saling berbicara, saling bertanya jawab, dan juga saling
menanggapi.
 Akhir wawancara
yaitu bagian penutup wawancara. Pada tahap ini, setelah mendapat informasi yang
diperlukan dan berhasil meringkas isi pokoknya, kemudian diterangkan apa yang
akan dilakukan dengan hasil wawancara tersebut

b. Berita
 Pengertian berita Berita ialah bagian daripada teks genre makro yang ditulis berdaarkan
ciri kebahasaan berita. Selain itupula dalam berita setidaknya mengandung unsur-unsur
berita 5 W 1H, oleh karena itulah setiap orang yang menuliskan berita bisa disebut
dengan mengaplikasikan terhadap teks genre makro.
3
 Jenis-jenis berita
 Straight News
Jenis berita ini merupakan berita langsung, isi beritanya ditulis secara singkat, lugas
dan apa adanya. Berita yang berjenis Straight News dapat ditemui pada halaman
pertama surat kabar. Isi beritanya sangat penting, sehingga harus segera disampaikan
kepada masyarakat
 Depth News
Berita jenis ini mempunyai isi yang bersifat mendalam. Dept News biasanya terdapat
ulasanulasan yang mendalam terhadap suatu peristiwa. Jenis berita ini memiliki isi
yang lebih menonjolkan tentang “mengapa peristiwa itu terjadi” dan juga “bagaimana
peristiwa itu terjadi. Tujuan dari berita jenis ini adalah untuk mengangkat suatu
kejadian secara lebih mendalam.
 Investigation News
Adalah berita yang cara pembuatannya berdasarkan penyelidikan atau penelitian yang
dilakukan dari berbagai sumber. Dalam menulis Investigation News biasanya jurnalis
mempunyai tujuan tertentu seperti untuk membongkar tindak kriminal yang sangat
merugikan masyarakat, membongkar sebuah jaringan penjualan illegal dan masih
banyak lagi. Investigation News bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang
tersembunyi dari sebuah kejadian. Hal tersebut membuat seorang jurnalis yang
menulis berita jenis ini harus melakukan penelusuran informasi dan melakukan
penyelidikan. Biasanya jurnalis yang menulis berita ini harus bertindak layaknya
seorang intel.
 Interpretative News
Berita jenis Interpretative News adalah berita pengembangan dari Straight News.
Interpretative News adalah berita langsung dimana didalamnya ditambahkan beberapa
informasi seperti pendapat seseorang atau sebuah penelitian yang dilakukan oleh
penulis.Informasi tambahan dalam berita tersebut dapat berupa latar belakang
peristiwa, data-data yang terkait dan hasil wawancara dengan para pengamat atau para
ahli.Pengembangan berita jenis ini lebih menekankan pada fakta daripada opini.
 Opinion News
Pengertian dari Opinion News adalah berita yang berisi opini tentang suatu kejadian
yang sedang terjadi. Biasanya isi dari jenis berita ini adalah pendapat dari para
pengamat atau para ahli dari masalah, isu atau dari kejadian yang sedang terjadi.
Selain itu pendapat juga dapat diperoleh dari masyarakat, pelajar ataupun mahasiswa.

 Ciri-ciri Berita

4
 Memiliki tajuk atau judul berita yang singkat dan lugas.
 Penggunaan bahasa baku serta ejaan yang baik sesuai kaidah kebahasaan
 Bersifat aktual (memiliki data-data terkini)
 Publisitas (layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat atau publik)
 Faktual (data-data yang dimiliki terpercaya atau berdasarkan fakta)
 Objektif (tidak membanding-bandingkan suatu pihak atau bersifat universal)
 Logis (dapat diterima nalar dan akal manusia)
 Menarik (teks berita disajikan semenarik mungkin untuk memikat pembaca dan
mengajak pembaca mengetahui makna dalam teks berita tersebut.
 Pedoman struktur penulisan menggunakan 5W + 1H
 Isi teks berita bersifat padat, tidak bertele-tele, lugas, jelas, dan objektif.
 Unsur-unsur berita
 Apa: menjelaskan peristiwa yang menjadi inti berita.
 Di mana: menjelaskan lokasi peristiwa terjadi.
 Kapan: menjelaskan waktu peristiwa terjadi.
 Siapa: menjelaskan pihak yang terlibat dalam peristiwa itu.
 Mengapa: menjelaskan alasan peristiwa itu terjadi. Bagaimana: menjelaskan proses
terjadinya peristiwa.
 Stuktur berita
 Orientasi berita. Orientasi berita merupakan pengenalan masalah atau hal apa yang
akan dibahas dalam berita.
 Peristiwa. Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau
hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan.
 Sumber berita. Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir
berita.

c. Teks negosiasi
 Pengertian negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial dua pihak atau lebih dan merupakan
bagian dari proses komunikasi. Negosiasi atau perundingan diperlukan ketika ada
perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak yang menimbulkan pertentangan. Oleh
karena itu, negosiasi dilakukan untuk mencari kesepahaman antara kedua belah pihak,
menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling menguntungkan. Contoh
negosiasi yang sering muncul dalam keseharian adalah dalam kegiatan jual beli saat
terjadi tawar-menawar.

5
 Jenis-jenis Teks Negosiasi
a. Negosiasi Berdasarkan Situasi, Negosiasi Formal Negosiasi ini terjadi saat situasi
sedang formal. Ciri-ciri negosiasi formal yaitu adanya perjanjian yang sah secara hukum.
Karena itu pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati bisa menjadi perkara hukum.
Contohnya yaitu negosiasi antar dua perusahaan. Negosiasi Non Formal atau Informal
Negosiasi non formal terjadi kapan saja, dimana saja, serta dengan siapa saja. Karena
negosiasi non formal tidak membutuhkan perjanjian khusus.
b. Negosiasi dengan Pihak Penengah, Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih
dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi. Pihak penengah
bertugas memberikan keputusan akhir di negosiasi itu. Contohnya yaitu sidang di
pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat adalah pihak yang bernegosiasi.
Sedangkan hakim sebagai pihak penengah.
c. Negosiasi tanpa Pihak Penengah, Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih.
Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah, sehingga keputusan negosiasi tergantung
pada pihak yang bernegosiasi. Contoh negosiasi ini yaitu negosiasi antara perwakilan
OSIS dan pihak sponsor.
d. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi
 Negosiasi Kolaborasi (win-win) Dalam negosiasi kolaborasi, negosiator akan
berusaha mencapai kesepakatan dengan menyatukan kepentingan masing-masing.
 Negosiasi Dominasi (win-lose) Di negosiasi dominasi negosiator memperoleh
keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai. Sedangkan pihak lawan negosiasi
memperoleh keuntungan lebih sedikit.
 Negosiasi Akomodasi (lose-win) Di negosiasi akomodasi, negosiator memperoleh
keuntungan sangat sedikit bahkan rugi. Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh
keuntungan sangat besar bahkan mendapat 100% keuntungan. Kerugian ini
disebabkan karena kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga tidak
memperoleh keuntungan.
 Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose) Dalam negosiasi ini, kedua pihak
menghindari konflik yang timbul. Sehingga kedua pihak tidak bersepakat untuk
menyelesaikan masalah

 Ciri-ciri Teks negosisi


 Berisi partisispan, yaitu dalam pihak yang telah mengajukan sebuah proposal dan
pihak yang mengajukan adanya sebuah penawaran.
 Dalam beberapa negosiasi untuk menyelesaikan masalah (konflik) atau perselisihan,
ada peserta ketiga yang perannya adalah penengah, perantara, atau juga pemandu.
 Berisi perbedaan dalam kepentingan masing-masing.
 Memuat sebuah kiriman dan penawaran.
 Berisi perjanjian, yakni sebagai hasil adanya sebuah negosiasi.

6
 Unsur-unsur Teks Negosiasi
 Berisi partisispan, yaitu dalam pihak yang telah mengajukan sebuah proposal dan pihak
yang mengajukan adanya sebuah penawaran.
 Dalam beberapa negosiasi untuk menyelesaikan masalah (konflik) atau perselisihan,
ada peserta ketiga yang perannya adalah penengah, perantara, atau juga pemandu.
 Berisi perbedaan dalam kepentingan masing-masing.
 Memuat sebuah kiriman dan penawaran.
 Berisi perjanjian, yakni sebagai hasil adanya sebuah negosiasi.

 Struktur Teks Negosiasi


 Orientasi : awal perbincangan antara kedua belah pihak
 Permintaan : tahap pengutaraan keinginan masing-masing. Pada tahap ini dapat dilihat
apakah ada perbedaan kepentingan dan tujuan atau tidak? Jika ternyata kedua belah pihak
memiliki persamaan tujuan/persepsi, proses dapat langsung masuk ke nomor lima.
Dengan demikian, negosiasi tidak perlu dilakukan. Dalam jual beli, barang atau jasa yang
diinginkan bisa disampaikan di tahap ini.
 Pemenuhan : dalam tahap ini, setiap pihak menyatakan apakah ada kesanggupan dalam
memenuhi keinginan pihak yang lain atau tidak. (hal ini biasanya dilengkapi dengan
adanya persyaratan. Dalam jual beli, misalnya, persyaratan yang dimaksud adalah harga
awal yang ditentukan penjual.)
 Penawaran : dalam tahap ini, satu pihak merasa keberatan atas tahap sebelumnya
lalumelakukan penawaran peringanan persyaratan.
 Persetujuan : Jika penawaran pada tahap sebelumnya dapat diterima oleh kedua belah
pihak, muncullah kesepakatan. Dalam tahap ini diharapkan tercipta suatu kondisi yang
saling menguntungkan dan kedua belah pihak mampu menyamakan persepsi.
 Pembelian : pada tahap ini terjadi pembelian.
 Penutup : Negosiasi telah berakhir dan kedua belah pihak berpisah.

B. GENRE MIKRO

1. Pengetian Teks Gendre Mikro


Genre mikro adalah genre tunggal yang berdiri sendiri sesuai dengan jenis jenis teks
sederhana. jenis teks akademik genre mikro yaitu deskripsi, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi.

2. Jenis-jenis Gendre Mikro


a.Teks Deskripsi
 Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan
dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang
menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung
apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

 Jenis-jenis teks Deskripsi


 Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran
objek nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.

7
 Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa
tempat, benda, ruang dan lainnya.
 Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan
objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.

 Ciri-ciri Teks Deskripsi


 Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan. Seperti: sekolah,
rumah, guruku, teman saya, dll.
 Menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Contohnya yaitu beliau adalah
seorang kepala sekolah yang rendah hati, dll.
 Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan. Seperti: satu siswa rajin,
dua kaos kaki putih, dll.
 Mengandung kata kerja Transitif untuk memberikan informasi subjek. Seperti:
siswa itu mengenakan seragam putih biru, dll.
 Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan mengungkapkan
pandangan pribadi penulis mengenai subjek. Seperti: saya pikir itu adalah kucing
cerdas, saya yakin buku itu murah, dll.
 Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan mengenai
objek. Seperti: dengan cepat, di rumah, di kantin, dll.
 Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan atau metafora. Seperti: kulitnya
lembut seperti benang sutra, dll.

 Unsur Teks Deskrips


 Isi
 Dalam sebuah paragraf organisasi isi perlu diperhatikan
 Diksi atau pilihan kata
 Impresionisme

 Struktur Teks Deskripsi


 Identifikasi, sebagai penentu identitas seseorang, benda dan sebagainya
 Klarifikasi, sebagai penyusunan bersistem dalam kelompok menurut kaidah atau
standar yang dimana telah ditetapkan
 Deksripsi bagian, ialah bagian teks yang berisi mengenai gambaran-gambaran
bagian dalam teks tersebut.

b. Teks Eksplanasi
 Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah
teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam
maupun social

 Jenis-jenis Teks Eksplanasi Menurut NWS Departement School and Education


(2012), terdapat empat jenis explanatory text. Berikut ini adalah beberapa jenis teks
eksplanasi tersebut:
 Eksplanasi Sequential, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan rincian tahapan
suatu fenomena. Misalnya; urutan siklus kehidupan rantai makanan.

8
 Eksplanasi Kausal, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-muasal
atau penyebab terjadinya perubahan pada suatu hal secara bertahap. Misalnya;
proses terjadinya tanah longsor.
 Eksplanasi Teoritis, yaitu jenis eksplanasi yang berisi spekulasi kemungkinan yang
bisa terjadi di balik suatu fenomena alam. Misalnya; letusan gunung merapi mungkin
memicu terjadinya bencana alam lain yang dahsyat.
 Eksplanasi Faktorial, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang efek serta
hasil dari suatu proses. Misalnya; efek terjadinya kolonialisasi.

 Ciri-ciri Teks Ekspalanasi Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat


memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang
lainnya, berikut akan penjelasan ketiga ciri-ciri teks eksplanasi.
 Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi
seperti yang telah dijelaskan diatas tadi
 Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
 Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah.

 Unsur Kebahasaan Teks Ekspanasi Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri
bahasa sebagai berikut:
 Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman
participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya.

 Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari
pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan
interpretasi. Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak
uraian berikut ini:
 Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan
dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan
umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa,
mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
 Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa
terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas
mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam
yang terjadi.
 Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks
penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari
pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan
maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut.

9
c. Teks Prosedur
 Pengertian Teks Prosedur
Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

 Jenis-jenis Teks Prosedur


 Teks Prosedur Sedehana
Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja, contohnya prosedur
untuk mengoperasikan setrika.
 Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap
tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.
 Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya sangat
sederhana dan mudah dipahami. Contohnya cara menyalakan komputer.

 Ciri-ciri Teks Prosedur


 Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).
 Menggunakan kata kerja aktif.
 Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan.
 Kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat
kronologis.
 Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara
yang akurat.Gunanya menambahkan atau memberi keterangan pada kata lain.

 Unsur Kebahasaan Teks Prosedur


 Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk
meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
 Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya ialah untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
 Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, fungsinya ialah untuk
meminta informasi tentang sesuatu.
 Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang
berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa
yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu,
selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
 Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang mengacu
pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah. Sedangkan
Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan
ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai matang, tetap
pertahankan, dan lainnya.
Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau
mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-
langkahnya.
Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan
langkahlangkah pada tulisannya.

10
 Stuktur Teks Prosedur
Tujuan pada teks prosedur adalah pengantar umum sebagai penanda apa yang
akan dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.
 Bahan dan Alat
Berisi mengenai rincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang
akurat.
 Langkah-langkah
Berisi langkah melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap.
 Penutup
Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.

C. Contoh Teks Eksplanasi beserta Stukturnya

SAMPAH

Pernyataan Umum (Pembuka)


Sampah merupakan salah satu benda yang sudah tidak digunakan atau dimanfaatkan lagi.
Keberadaan dari sampah sendiri sangatlah mengganggu, khususnya dari kesehatan masyarakat
yang ada di sekitar. Jenis sampah sendiri dibagi menjadi dua, pertama adalah sampah organik
dan kedua adalah sampah non-organik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat terurai
oleh bakteri dengan sangat mudah. Contoh dari sampah organik di sini adalah sayuran, daun
yang sudah kering dan berbagai jenis makanan yang sudah basi. Manfaat dari sampah organik
yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah untuk pupuk tanaman atau pupuk kompos
untuk tumbuhan. Sementara sampah non-organik sendiri merupakan sejenis sampah yang
sangat sulit untuk diuraikan seperti botol, kaleng, plastik dan lain sebagainya. Di antara langkah
yang bisa dilakukan untuk bisa mengurangi keberadaan sampah organik adalah dengan
melakukan pengolahan atau daur ulang. Benda-benda tersebut dapat dijadikan sebagai barang
yang nilai jualnya cukup tinggi.

Deretan Penjelas(Isi)
Di sekitar masyarakat, sampah memang menjadi suatu fenomena yang cukup banyak dijumpai.
Pada awalnya, sampah-sampah adalah hal yang biasa berserakan di sekitar rumah dan
sebagainya. Namun, ternyata sampah bisa memunculkan dampak yang cukup besar bagi
masyarakat itu sendiri, seperti banjir, longsor dan juga bisa menjadi sumber dari penyakit.
Sampah yang selalu diabaikan dan menumpuk ternyata bisa menyebabkan bau yang amat tidak

11
enak. Sehingga itu akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara di sekitar bahkan bisa
menyebabkan seseorang terkena penyakit kronis seperti DBD dan muntaber. Selain itu, sampah
juga bisa menyebabkan beberapa bencana besar seperti longsor dan banjir. Banyaknya sampah
yang dilempar atau dibuang ke sungai bisa menghambat aliran sungai dan seiring dengan
berjalannya waktu maka air sungai tersebut pun bisa meluap dan mengakibatkan banjir.
Dengan demikian, aktifitas atau kegiatan masyarakat juga akan terhambat.

Penutup (Interpretasi)
Apabila kamu terbiasa membuang sampah sembarangan, maka bisa menimbulkan dampak
yang amat merugikan di kemudian hari. Maka dari itu, sebagai makhluk yang ingin sejahtera,
mari menjaga lingkungan sekitar dengan membiasakan diri membuang sampah pada
tempatnya. Ini adalah hal kecil yang bisa mengurangi bahaya dari penumpukan sampah. Dan
untuk jenis sampah organik, kamu bisa mengolahnya menjadi pupuk. Sementara untuk jenis
sampah non organik, kamu bisa membuatnya sebagai kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.

 Jadi Teks Eksplanasi Merupakaan jenis Teks Non-fiksi karena ciri teks eksplanasi salah
satunya adalah memuat informasi berdasarkan fakta (factual). Hal ini adalah sama seperti
ciri karangan non fiksi dimana diadalm karangan tersebut sesuai dengan fakta yg
terjadi/dialami si pengarang dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

REFERENSI:

https://www.indonesiastudents.com/pengertian-teks-genre-makro-jenis-jenis-dan-
kelarifikasinya-lengkap/

https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

12

Anda mungkin juga menyukai