1
A. Teks Gendre Makro
1. Definisi teks genre makro
Genre makro adalah ragam besar atau kompleks yang di dalamnya terdapat bermacam jenis
teks genre mikro.
Jenis-jenis Wawancara
2
Wawancara Tertutup Wawancara tertutup adalah wawancara yang memiliki pertanyaan
terbatas, biasanya wawancara ini telah disiapkan lembar pertanyaan (questionaire)
dengan jawaban yang telah disiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak setuju, ya, tidak,
baik dan tidak baik.
Ciri-ciri Wawancara
Dilakukan secara bertatap muka
Dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan fakta
Ada orang yang diwawancarai (pewawancara)
Ada orang yang diwawancarai (narasumber)
Unsur-unsur Wawancara
Ada pewawancara;
Ada narasumber;
Ada pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tema;
Ada janji yang disepakati mengenai waktu dan tempat.
Struktur Wawancara
Awal wawancara
yaitu bagian permulaan wawancara tentang apa yang akan dilakukan dan terjadi di
dalam proses wawancara.
Tengah wawancara
yaitu bagian pokok dari wawancara, akan tetapi bagian ini membutuhkan sebagian
besar waktu dari pewawancara dan narasumber. Dalam proses ini, pewawancara
dan narasumber saling berbicara, saling bertanya jawab, dan juga saling
menanggapi.
Akhir wawancara
yaitu bagian penutup wawancara. Pada tahap ini, setelah mendapat informasi yang
diperlukan dan berhasil meringkas isi pokoknya, kemudian diterangkan apa yang
akan dilakukan dengan hasil wawancara tersebut
b. Berita
Pengertian berita Berita ialah bagian daripada teks genre makro yang ditulis berdaarkan
ciri kebahasaan berita. Selain itupula dalam berita setidaknya mengandung unsur-unsur
berita 5 W 1H, oleh karena itulah setiap orang yang menuliskan berita bisa disebut
dengan mengaplikasikan terhadap teks genre makro.
3
Jenis-jenis berita
Straight News
Jenis berita ini merupakan berita langsung, isi beritanya ditulis secara singkat, lugas
dan apa adanya. Berita yang berjenis Straight News dapat ditemui pada halaman
pertama surat kabar. Isi beritanya sangat penting, sehingga harus segera disampaikan
kepada masyarakat
Depth News
Berita jenis ini mempunyai isi yang bersifat mendalam. Dept News biasanya terdapat
ulasanulasan yang mendalam terhadap suatu peristiwa. Jenis berita ini memiliki isi
yang lebih menonjolkan tentang “mengapa peristiwa itu terjadi” dan juga “bagaimana
peristiwa itu terjadi. Tujuan dari berita jenis ini adalah untuk mengangkat suatu
kejadian secara lebih mendalam.
Investigation News
Adalah berita yang cara pembuatannya berdasarkan penyelidikan atau penelitian yang
dilakukan dari berbagai sumber. Dalam menulis Investigation News biasanya jurnalis
mempunyai tujuan tertentu seperti untuk membongkar tindak kriminal yang sangat
merugikan masyarakat, membongkar sebuah jaringan penjualan illegal dan masih
banyak lagi. Investigation News bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang
tersembunyi dari sebuah kejadian. Hal tersebut membuat seorang jurnalis yang
menulis berita jenis ini harus melakukan penelusuran informasi dan melakukan
penyelidikan. Biasanya jurnalis yang menulis berita ini harus bertindak layaknya
seorang intel.
Interpretative News
Berita jenis Interpretative News adalah berita pengembangan dari Straight News.
Interpretative News adalah berita langsung dimana didalamnya ditambahkan beberapa
informasi seperti pendapat seseorang atau sebuah penelitian yang dilakukan oleh
penulis.Informasi tambahan dalam berita tersebut dapat berupa latar belakang
peristiwa, data-data yang terkait dan hasil wawancara dengan para pengamat atau para
ahli.Pengembangan berita jenis ini lebih menekankan pada fakta daripada opini.
Opinion News
Pengertian dari Opinion News adalah berita yang berisi opini tentang suatu kejadian
yang sedang terjadi. Biasanya isi dari jenis berita ini adalah pendapat dari para
pengamat atau para ahli dari masalah, isu atau dari kejadian yang sedang terjadi.
Selain itu pendapat juga dapat diperoleh dari masyarakat, pelajar ataupun mahasiswa.
Ciri-ciri Berita
4
Memiliki tajuk atau judul berita yang singkat dan lugas.
Penggunaan bahasa baku serta ejaan yang baik sesuai kaidah kebahasaan
Bersifat aktual (memiliki data-data terkini)
Publisitas (layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat atau publik)
Faktual (data-data yang dimiliki terpercaya atau berdasarkan fakta)
Objektif (tidak membanding-bandingkan suatu pihak atau bersifat universal)
Logis (dapat diterima nalar dan akal manusia)
Menarik (teks berita disajikan semenarik mungkin untuk memikat pembaca dan
mengajak pembaca mengetahui makna dalam teks berita tersebut.
Pedoman struktur penulisan menggunakan 5W + 1H
Isi teks berita bersifat padat, tidak bertele-tele, lugas, jelas, dan objektif.
Unsur-unsur berita
Apa: menjelaskan peristiwa yang menjadi inti berita.
Di mana: menjelaskan lokasi peristiwa terjadi.
Kapan: menjelaskan waktu peristiwa terjadi.
Siapa: menjelaskan pihak yang terlibat dalam peristiwa itu.
Mengapa: menjelaskan alasan peristiwa itu terjadi. Bagaimana: menjelaskan proses
terjadinya peristiwa.
Stuktur berita
Orientasi berita. Orientasi berita merupakan pengenalan masalah atau hal apa yang
akan dibahas dalam berita.
Peristiwa. Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau
hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan.
Sumber berita. Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir
berita.
c. Teks negosiasi
Pengertian negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial dua pihak atau lebih dan merupakan
bagian dari proses komunikasi. Negosiasi atau perundingan diperlukan ketika ada
perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak yang menimbulkan pertentangan. Oleh
karena itu, negosiasi dilakukan untuk mencari kesepahaman antara kedua belah pihak,
menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling menguntungkan. Contoh
negosiasi yang sering muncul dalam keseharian adalah dalam kegiatan jual beli saat
terjadi tawar-menawar.
5
Jenis-jenis Teks Negosiasi
a. Negosiasi Berdasarkan Situasi, Negosiasi Formal Negosiasi ini terjadi saat situasi
sedang formal. Ciri-ciri negosiasi formal yaitu adanya perjanjian yang sah secara hukum.
Karena itu pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati bisa menjadi perkara hukum.
Contohnya yaitu negosiasi antar dua perusahaan. Negosiasi Non Formal atau Informal
Negosiasi non formal terjadi kapan saja, dimana saja, serta dengan siapa saja. Karena
negosiasi non formal tidak membutuhkan perjanjian khusus.
b. Negosiasi dengan Pihak Penengah, Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih
dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi. Pihak penengah
bertugas memberikan keputusan akhir di negosiasi itu. Contohnya yaitu sidang di
pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat adalah pihak yang bernegosiasi.
Sedangkan hakim sebagai pihak penengah.
c. Negosiasi tanpa Pihak Penengah, Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih.
Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah, sehingga keputusan negosiasi tergantung
pada pihak yang bernegosiasi. Contoh negosiasi ini yaitu negosiasi antara perwakilan
OSIS dan pihak sponsor.
d. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi
Negosiasi Kolaborasi (win-win) Dalam negosiasi kolaborasi, negosiator akan
berusaha mencapai kesepakatan dengan menyatukan kepentingan masing-masing.
Negosiasi Dominasi (win-lose) Di negosiasi dominasi negosiator memperoleh
keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai. Sedangkan pihak lawan negosiasi
memperoleh keuntungan lebih sedikit.
Negosiasi Akomodasi (lose-win) Di negosiasi akomodasi, negosiator memperoleh
keuntungan sangat sedikit bahkan rugi. Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh
keuntungan sangat besar bahkan mendapat 100% keuntungan. Kerugian ini
disebabkan karena kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga tidak
memperoleh keuntungan.
Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose) Dalam negosiasi ini, kedua pihak
menghindari konflik yang timbul. Sehingga kedua pihak tidak bersepakat untuk
menyelesaikan masalah
6
Unsur-unsur Teks Negosiasi
Berisi partisispan, yaitu dalam pihak yang telah mengajukan sebuah proposal dan pihak
yang mengajukan adanya sebuah penawaran.
Dalam beberapa negosiasi untuk menyelesaikan masalah (konflik) atau perselisihan,
ada peserta ketiga yang perannya adalah penengah, perantara, atau juga pemandu.
Berisi perbedaan dalam kepentingan masing-masing.
Memuat sebuah kiriman dan penawaran.
Berisi perjanjian, yakni sebagai hasil adanya sebuah negosiasi.
B. GENRE MIKRO
7
Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa
tempat, benda, ruang dan lainnya.
Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan
objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
b. Teks Eksplanasi
Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah
teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam
maupun social
8
Eksplanasi Kausal, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-muasal
atau penyebab terjadinya perubahan pada suatu hal secara bertahap. Misalnya;
proses terjadinya tanah longsor.
Eksplanasi Teoritis, yaitu jenis eksplanasi yang berisi spekulasi kemungkinan yang
bisa terjadi di balik suatu fenomena alam. Misalnya; letusan gunung merapi mungkin
memicu terjadinya bencana alam lain yang dahsyat.
Eksplanasi Faktorial, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang efek serta
hasil dari suatu proses. Misalnya; efek terjadinya kolonialisasi.
Unsur Kebahasaan Teks Ekspanasi Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri
bahasa sebagai berikut:
Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman
participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.
Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama dan kemudian.
Menggunakan kalimat pasif.
Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya.
Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari
pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan
interpretasi. Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak
uraian berikut ini:
Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan
dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan
umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa,
mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa
terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas
mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam
yang terjadi.
Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks
penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari
pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan
maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut.
9
c. Teks Prosedur
Pengertian Teks Prosedur
Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
10
Stuktur Teks Prosedur
Tujuan pada teks prosedur adalah pengantar umum sebagai penanda apa yang
akan dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.
Bahan dan Alat
Berisi mengenai rincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang
akurat.
Langkah-langkah
Berisi langkah melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap.
Penutup
Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.
SAMPAH
Deretan Penjelas(Isi)
Di sekitar masyarakat, sampah memang menjadi suatu fenomena yang cukup banyak dijumpai.
Pada awalnya, sampah-sampah adalah hal yang biasa berserakan di sekitar rumah dan
sebagainya. Namun, ternyata sampah bisa memunculkan dampak yang cukup besar bagi
masyarakat itu sendiri, seperti banjir, longsor dan juga bisa menjadi sumber dari penyakit.
Sampah yang selalu diabaikan dan menumpuk ternyata bisa menyebabkan bau yang amat tidak
11
enak. Sehingga itu akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara di sekitar bahkan bisa
menyebabkan seseorang terkena penyakit kronis seperti DBD dan muntaber. Selain itu, sampah
juga bisa menyebabkan beberapa bencana besar seperti longsor dan banjir. Banyaknya sampah
yang dilempar atau dibuang ke sungai bisa menghambat aliran sungai dan seiring dengan
berjalannya waktu maka air sungai tersebut pun bisa meluap dan mengakibatkan banjir.
Dengan demikian, aktifitas atau kegiatan masyarakat juga akan terhambat.
Penutup (Interpretasi)
Apabila kamu terbiasa membuang sampah sembarangan, maka bisa menimbulkan dampak
yang amat merugikan di kemudian hari. Maka dari itu, sebagai makhluk yang ingin sejahtera,
mari menjaga lingkungan sekitar dengan membiasakan diri membuang sampah pada
tempatnya. Ini adalah hal kecil yang bisa mengurangi bahaya dari penumpukan sampah. Dan
untuk jenis sampah organik, kamu bisa mengolahnya menjadi pupuk. Sementara untuk jenis
sampah non organik, kamu bisa membuatnya sebagai kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Jadi Teks Eksplanasi Merupakaan jenis Teks Non-fiksi karena ciri teks eksplanasi salah
satunya adalah memuat informasi berdasarkan fakta (factual). Hal ini adalah sama seperti
ciri karangan non fiksi dimana diadalm karangan tersebut sesuai dengan fakta yg
terjadi/dialami si pengarang dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
REFERENSI:
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-teks-genre-makro-jenis-jenis-dan-
kelarifikasinya-lengkap/
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
12