Oleh:
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas produksi adalah dengan pebaikan
suunan mesin produksi atau perbaikan tata letak fasilitas yang terdapat pada pabrik (Nur
Muhammad Iskandar, 2013). Tata letak menurut (Apple, Tata Letak Pabrik dan
Penanganan Bahan Terjemahan Nurhayati, Mardiono, 1990), mtata letak merupakan
proses perancangan dan pengaturan tata letak fasilitas fisik seperti mesin atau peralatan,
lahan, bangunan, dan ruang untuk mengoptimalkan keterkaitan antara pekerja, aliran
bahan, aliran informasi, dan metode yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan secara efisien, ekonomis, dan aman. Menata tata letak pabrik adalah kegiatan
yang berhubungan dengan perancangan susunan unsur fisik suatu kegiatan dan selalu
berhubungan erat dengan industri manufkatur, dan penggambaran hasil rancangan dikenal
sebagai tata letak pabrik.
1. Bagaimana layout usulan yang dapat menurunkan nilai ongkos material handling?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui layout usulan yang dapat menurunkan nilai ongkos material
handling
BAB II
PENGUMPULAN DATA
2.1 Profil UKM
2.2 Gambaran Umum
2.3 Gambaran Produk (Penjelasan dan Gambar Produk)
2.4 Profil UKM
BAB III
RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
3.1 Penentuan Lokasi
1 orang 1 orang
Kode Jabatan A1 B2 B3
Nama
Penjadwalan Produksi Finishing Administrasi
Jabatan
Identifikasi Melakukan proses
jabatan Nama melakukan Menjadi customer
produksi yaitu Melakukan proses
Bagian/Unit penjdwalan terhadap service, membuat
peeburan, gerinda, finishing wajan
Kerja pekerja agenda kantor.
bubut.
Jumlah 1 1 1 1
Ikhtisar Jabatan Pekerja UKM Pekerja UKM Pekerja UKM Pekerja UKM
Membantu merekap
Membantu melakukan
seluruh data keuangan
Membantu Membantu melakukan proses pengemasan
Hubungan antar-Jabatan UKM berkaitan dengan
penjadwalan pekerja proses produksi wajan dan finishing produk
pemasukan dan
wajan
pengeluaran.
Membuat
Melakukan proses Melakukan proses Melakukan perekapan
penjadwalan pekerja
Rincian tugas produksi hingga pengemasan hingga terhadap pemasukan
dan pembelian bahan
produk jadi proses finishing dan pengeluaran UKM
baku
Wewenang dan Tanggung Wewenang: Wewenang: Wewenang: Wewenang:
Jawab Membuat jadwal Melakukan proses Melakukan proses Mendata dan mengatur
kapan akan membeli peleburan, gerinda, pengemas wajan seluruh keuangan di
bahan baku dan bubut. dengan tali. UKM
penjadwalan terhdap Tannggungjawab: Tannggungjawab: Tannggungjawab:
kerja produksi Bertanggungjawab Bertanggungjawab Bertanggungjawab
Tanggungjawab: terhadap proses terhadap proses terhadap keuangan di
Bertanggungjawab peleburan, gerinda, pengemasan wajan UKM
Kode Jabatan C2 C3 C4 C6
terhadap penjadwalan
pekerja dan
bubut, dan polish
pembelian bahan
baku
Alat dan material yang Peleburan, gerinda, PC, Buku Note, Sticky
PC, buku note Tali, gunting
digunakan kuas, mesin bubut note
3.9 Luas Area
Berikut merupakan luas area pada UKM A3 Alumunium :
1. Luas Area Bagian Produksi
Tabel 3.2 Luas Area Bagian Produksi
ALLOWANCE
UKURAN MESIN MATERIAL
DEPARTE JUMLAH
NAMA MESIN INCOMING Meja incoming OUTGOING Meja outgoing
MEN MESIN
LUAS
P (m) L (m) P (m) L (m) P (m) L (m) P (m) L (m) P (m) L (m)
(m2)
Tungku Lebur 1 1 2,00 1,00 2 0,5 0,50 0,6 0,6 0,5 0,5 0,6 0,6
Screw Extractor Pemasangan Gagang 4 1 1 1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Meteran 2 1,5 1 1,5 1 1 1,2 1,2 1,0 1,0 1,2 1,2
Gergaji 4 1 1 1 0,5 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,6 0,6
Screw Extractor pembentukan lubang 4 1 1 1 0,5 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,6 0,6
Gerinda penghalusan gagang wajan 1 2 1 2 2 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Tungku Lebur 2 1 2 1 2 0,5 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,6 0,6
Produksi Mesin Cetak Pasir 3 1,5 1,5 2,25 1 1 1,2 1,2 1,0 1,0 1,2 1,2
Alat Kikir 3 1,2 1 1,2 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Gerindra penghalusan piringan wajan 2 2 1 2 2 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Palu pemasangan 1 2 1 1 1 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Palu pemasangan 2 3 1 1 1 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Palu pemasangan 3 3 1 1 1 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Kuas 4 1 1 1 0,4 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5
Meja inspeksi 2 2 1 2 0,5 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,6 0,6
ALLOWANCE
TOTAL
TRANSPO Total LUAS 1
DEPARTE ORANG MAINTENANCE LUAS
NAMA MESIN RTASI Luas - MESIN
MEN RUANG
Transpo (m2)
P (m) L (m) P (m) L (m) Luas (m2) AN (m2)
rtasi
Tungku Lebur 1 3,2 1 3,2 1 41,5 8,9 2 50,4
Screw Extractor Pemasangan Gagang 1,5 1 1,5 1 92,02 16,16 1 108,18
Meteran 3,9 1 3,9 1 76,76 22,6 1,5 99,36
Gergaji 2,2 1 2,2 1 101,2 23,6 1 124,8
Screw Extractor pembentukan lubang 2,2 1 2,2 1 101,2 23,6 1 124,8
Gerinda penghalusan gagang wajan 1 2,0 1 2,0 1 67,52 12,48 2 80
Tungku Lebur 2 3,2 1 3,2 1 41,5 8,9 2 50,4
Produksi Mesin Cetak Pasir 3,9 1 3,9 1 111,6 36,15 2,25 147,75
Alat Kikir 2,2 1 2,2 1 84,68 17,52 1,2 102,2
Gerindra penghalusan piringan wajan 2 2,0 1 2,0 1 67,52 12,48 2 80
Palu pemasangan 1 2,0 1 2,0 1 59,52 10,48 1 70
Palu pemasangan 2 2,0 1 2,0 1 82,28 15,72 1 98
Palu pemasangan 3 2,0 1 2,0 1 82,28 15,72 1 98
Kuas 2,0 1 2,0 1 99,04 20,96 1 120
Meja inspeksi 3,2 1 3,2 1 68,8 17,8 2 86,6
Total 1440,49
(56) (50,4)
2 (102,2) (145,75)
(6)
2 10 1
2
(50,4)
(108,18)
(42)
(80)
15
3
(12,6)
13
5
2 3
(86,8)
(9)
(6)
(98)
(124,8)
1 1 6
(22,4) (30)
11
(80)
3 4 (70)
14
4
(11,2)
(37, 3
(124,8)
12 (120)
8)
2 (99,36) (98)
(35)
Dari tabel perhitungan diatas diketahui bahwa terdapat banyak alat angkut
yang seharusnya digunakan pada UKM A3 Alumunium adalah dengan
menggunakan tenaga manusia dan terdapat beberapa proses yang membutuhkan
walking pallet guna memindahkan material dari suatu proses ke proses yang lain.
Total OMH yang harus dikeluarkan selama satu hari adalah Rp.11.043.
3.14 Cost Matrix
Berikut merupakan Cost Matrix dari lantai produksi UKM A3 Alumunium.
Tabel 3.9 Perhitungan Cost Matrix
Fabrikasi Assembly
Tungku Scew Extractor Scew Extractor Tungku Mesin Cetak Meja
Meteran Gergaji Gerinda 1 Alat Kikir Gerinda 2 Palu 1 Palu 2 Palu 3 Kuas Total
From To Lebur 1 gagang Lubang Lebur 2 Pasir Inspeksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tungku
Lebur 1 1 Rp 150,00 Rp 150,00
Scew
Extractor
gagang 2 Rp 150,00 Rp 150,00
Meteran 3 Rp 2.000,00 Rp 2.000,00
Gergaji 4 Rp 150,00 Rp 150,00
Scew
Extractor
si
ika
Meja
Inspeksi 15 Rp -
Total 16 Rp - Rp 150,00 Rp - Rp 2.000,00 Rp 150,00 Rp 150,00 Rp - Rp 150,00 Rp 2.000,00 Rp 150,00 Rp 150,00 Rp 300,00 Rp 300,00 Rp 150,00 Rp 150,00 Rp 5.800,00
Apple, J., 1990. Tata Letak Pabrik dan Penanganan Bahan Terjemahan Nurhayati,
Mardiono. Bogor: Institut Teknologi Bandung.
Nur Muhammad Iskandar, I. S. F. S., 2013. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
ULANG (RELAYOUT) UNTUK PRODUKSITRUK DI GEDUNG COMMERCIAL
VEHICLE (CV) PT. MERCEDEZ BENZ INDONESIA. Pasti Volume XI, pp. 66-75.
Susetyo J., S. R. A. R. J. M., 2010. perancangan ulang tata letak fasilitas produksi dengan
pendekatan Group Technology dan Algoritma Blocplan untuk meminimasi ongkos
material handling. Jurnal Teknologi Volume 3, pp. 75-84.
Yusof, R., 2011. Perkembangan Industri Nasional dan Peran Penanaman Modal Asing
(PMA). Ekonomi dan Pendidikan, volume 8 nomor 1, pp. 71-80.