1. Seorang laki-laki Tn.

C umur 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan tidak bisa BAK dengan
lancar sejak seminggu yang lalu. Hari ini pasien mengeluh tidak bisa untuk BAK dan terasa penuh di
kandung kemih, terkadang ada urin yang menetes (dribbling). Setelah dilakukan pemeriksaan
terdapat distensi kandung kemih, TD 150/99 mmHg, Nadi 100 x/menit, Suhu 37,8 0C dan pernapasan
24 xmenit, dan hasil colok dubur positif ada pembesaran prostat.

a. Buat data fokus pasien Tn. C

b. Tentukkan diagnosa keperawatan pada pasien Tn. C
c. Buat intervensi untuk pasien Tn. C
d. Lakukan implementasi keperawatan pada pasien Tn. C (prosedural tindakan)

2. Seorang pasien Ny. D umur 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan terasa penuh pada kandung
kemih dan susah untuk BAK sejak dua minggu, kadang ada urin yang menetes setelah BAK. Pasien
mengatakan suka mengkonsumsi minuman berenergi. Hasil pemeriksaan pasien terdapat distensi
kandung kemih, TD 145/98 mmHg, Nadi 99 x/menit, Suhu 37,5 0C, Pernapasan 23 x/menit. Selama
sakit pasien mengatakan pernah dilakukan USG Abdomen dan hasilnya ada tumor di kandung
kemih.

a. Buat data fokus pasien Ny. D

b. Tentukkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny. D
c. Buat intervensi untuk pasien Ny. D
d. Lakukan implementasi keperawatan pada pasien Ny. D (prosedural tindakan)
 1. Seorang laki-laki Tn. C umur 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan tidak bisa BAK dengan
lancar sejak seminggu yang lalu. Hari ini pasien mengeluh tidak bisa untuk BAK dan terasa penuh
di kandung kemih, terkadang ada urin yang menetes (dribbling). Setelah dilakukan pemeriksaan
terdapat distensi kandung kemih, TD 150/99 mmHg, Nadi 100 x/menit, Suhu 37,8 0C dan
pernapasan 24 xmenit, dan hasil colok dubur positif ada pembesaran prostat.
a. Buat data fokus pasien Tn. C
b. Tentukkan diagnosa keperawatan pada pasien Tn. C
c. Buat intervensi untuk pasien Tn. C
d. Lakukan implementasi keperawatan pada pasien Tn. C (prosedural tindakan)

Jawaban
a. Data fokus
Data subyektif
 Pasien mengatakan terasa penuh pada kandung kemih (mayor)
 Terkadang ada urin yang menetes (Dribbling) (minor)

Data obyektif
 Distensi kandung kemih
 Tidak bisa BAK
 Hasil colok dubur positif ada pembesaran prostat

b. Masalah keperawatan
Retensi urin

c. Intervensi
Kateterisasi Urin
1. Periksa kondisi pasien (tanda-tanda vital, daerah perianal, distensi kandung kemih,
inkontinensia urin)
2. Siapkan bahan dan ruangan untuk tindakan
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kateter urin
4. Pasang sarung tangan
5. Lakukan insersi kateter urine dengan prinsip aseptic
6. Anjurkan menarik nafas saat insersi selang kateter
7. Fiksasi kateter di atas simpisis atau di paha

d. Implementasi (prosedural / tindakan)

2. Seorang pasien Ny. D umur 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan terasa penuh pada kandung
kemih dan susah untuk BAK sejak dua minggu, kadang ada urin yang menetes setelah BAK. Pasien
mengatakan suka mengkonsumsi minuman berenergi. Hasil pemeriksaan pasien terdapat distensi
kandung kemih, TD 145/98 mmHg, Nadi 99 x/menit, Suhu 37,5 0C, Pernapasan 23 x/menit. Selama
sakit pasien mengatakan pernah dilakukan USG Abdomen dan hasilnya ada tumor di kandung
kemih.
a. Buat data fokus pasien Ny. D
b. Tentukkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny. D
c. Buat intervensi untuk pasien Ny. D
d. Lakukan implementasi keperawatan pada pasien Ny. D (prosedural tindakan)

Jawaban
a. Data fokus
Data subyektif
 Pasien mengatakan terasa penuh pada kandung kemih (mayor)
 Terkadang ada urin yang menetes (Dribbling) (minor)

Data obyektif
 Distensi kandung kemih
 Susah untuk BAK
 Nadi 99 x/menit
 Hasil USG terdapat tumor kandung kemih

b. Masalah keperawatan
Retensi urin

c. Intervensi
Kateterisasi Urin
1. Periksa kondisi pasien (tanda-tanda vital, daerah perianal, distensi kandung kemih,
inkontinensia urin)
2. Siapkan bahan dan ruangan untuk tindakan
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kateter urin
4. Pasang sarung tangan
5. Lakukan insersi kateter urine dengan prinsip aseptic
6. Anjurkan menarik nafas saat insersi selang kateter
7. Fiksasi kateter di atas simpisis atau di paha

e. Implementasi (prosedural / tindakan)