Siti Nuraenah
NIM. 2311120063
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Mahasiswa
Manuaba (2014) Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC
Ibu
Hamil Trimester III.Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1. April 2018
Saifuddin, Abdul Bari. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
PENGKAJIAN
Tanggal : 5 Desember
2023 Waktu : 10.20 WIB
Tempat : Ruang KIA Puskesmas Pulosari
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. K 1. Nama : Tn. M
2. Umur : 21 tahun 2. Umur : 29 tahun
6. Pekerjaan : IRT 6. Pekerjaan : Karyawan swasta
4. Agama : Islam 4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA 5. Pendidikan : SMA
3. Suku bangsa : Jawa 3. Suku bangsa : Jawa
7. Alamat : Siremeng 2/6 7. Alamat : Siremeng 2/6
A. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Keluhan
Utama Pusing
Uraian keluhan utama :
Ibu mengatakan ibu mengatakan pusing sudah 2 hari, susah tidur di
malam hari.
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
tekanan darah tinggi, diabetes militus, asma, jantung, dan ibu tidak
pernah menderita penyakit menular seperti TBC, AIDS/ HIV, hepatitis.
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan didalam kelurganya tidak ada yag menderita penyakit
menular seperti TBC, AIDS/ HIV, hepatitis dan ibu mengatakan
didalam keluarganya tida ada yang menderita penakit menurun seperti
tekanan darah tinggi, diabetes militus, asma, jantung.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun Lama : 6-7
hari Nyeri Haid : hari ke 1
Leukhorea : tidak
Siklus : teratur Banyaknya : ganti pembalut
Warna darah : merah
3-4 kali/ hari
b. Riwayat Kehamilan sekarang:
1) Hamil ke 1 usia kehamilan 31 minggu 3
hari 2) HPHT : 28-04-2023
3) HPL : 05-02-2024
4) Gerakan Janin :
Pertama kali : 15 minggu
Frekuensi dalam 12 jam > 10 kali
5) Tanda Bahaya : tidak ada
6) Kekhawatiran Khusus : tidak ada
7) Imunisasi TT: lengkap
8) ANC : 7 x:
Suplemen
ANC
Tanggal Tempat dan Fe Masalah Tindakan/Penkes
ke
(Jenis dan
Jml)
1 15-6-2023 PKD Asam folat, Mual, lemes Nutrisi bumil
kalk, vit.C
2 22-7-2023 PKM Fe, kalk, vit. Sering BAK Cara mengatasi
C sering BAK
3 24-8-2023 PKM Fe, kalk, vit. Tidak ada Istirahat cukup,
C keluhan minum air putih
4 13-9-2023 PKM Fe, kalk, vit. Tidak ada Kebutuhan
C keluhan istirahat
5 18-10-2023 PKM Fe, kalk, vit. Tidak ada Perawatan
C keluhan sehari-hari
6 28-11-2023 PKM Fe, kalk, vit. Nyeri pinggang Body mekanik
C, pamol
7 5-12-2023 PKM Fe, kalk, Tidak ada Ibu mengatakan ibu
mengatakan pusing
vit. C keluhan sudah 2 hari, susah
tidur dimalam hari
Ekstremitas
: atas : tidak ada oedem, dan bawah : tidak ada oedem,
tidak
ada varises
Punggung : lordosis
Reflek : kanan positif/ kiri positif
Patela
Anus : tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi
Muka : tidak ada kloasma gravidarum ada tidak ada
oedem
Mamae : tidak ada benjolan abnormal, putting susu
menonjol, kolostrum belum keluar, ada
hiperpigmentasi areola.
Abdomen : terdapat striae gravidarum dan linea nigra
gravidarum
Vulva : ada cairan jernih atau sedikit putih dan tidak
berbau, tidak ada luka atau perdarahan.
2) Palpasi
Leopold I : teraba satu bagian bulat, besar, lunak, tidak
melenting. TFU : 30 cm
Leopold II : sebelah kanan: terapa tahanan memanjang
seperti papan dan sebelah kiri : teraba bagian
bagian kecil dan menonjol.
Leopold III : teraba satu bagian bulat, melinting, keras,
sudah masuk PAP
Leopold IV : kedua tangan dapat saling bertemu
(divergen)
3) TFU :30 cm
4) TBJ : 2790 gram
5) Auskultasi :
DJJ : 140
x/menit Frekuensi :
reguler
c. Pemeriksaan penunjang :
HB ulang : 13,2 gr/dl
PU : Negatif
GDS 98 mg/DL
III. ANALISA
b) Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain
saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari
proses setengah jongkok.
f) Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan
memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis
j)Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan
bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan
tarikan dan regangan.
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan teori dan hasil
tinjauan kasus pada pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil fisiologis Ny.
K usia 21 Tahun, G1P0A0, usia kehamilan 31 minggu dengan kehamilan fisiologis.
Pembahasan ini di buat berdasarkan asuhan yang nyata dengan pendekatan asuhan
kebidanan dan dapat memudahkan pembahasan, penulis akan membahas berdasarkan
tahap proses kebiadan sebagai berikut.
A. Pengkajian Data Subjektif
1. Teori
Data subjektif yaitu informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan
yang di peroleh dari hasil wawancara langsung kepada pasien atau klien atau
dari keluarga dan tenaga kesehatan ( Wildan dan Hidayat, 2015 ).
2. Praktek
Untuk memperoleh data objektif penulis dengan melakukan pendekatan
yang melalui anamnesa kepada ibu hamil, hasil anamnesa yang diperoleh dari
ibu, pengkajian data di peroleh data ibu hamil fisiologis Ny. K usia 21 tahun
G1P0A0 usia kehamialan 31 minggu dalam kehamilan Timester III fisiologis.
Sesuai dengan hasil wawancara Ny. K mengatakan datang ke Puskesmas ingin
memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan nyeri pinggang . Ibu mengatakan
tidak mempunyai riwayat penyakit apapun baik dahulu, sekarang ataupun
dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit.
3. Pembahasan
Pengkajian data merupakan tahap awal untuk menentukan langkah
berikutnya, dari penilaian keadaan umum ibu secara menyeluruh baik yang
bersifat subjektif yang berasal dari keterangan pasien dan keluarga, serta yang
bersifat objektif yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan kebidanan dan
pemeriksaan penunjang lainnya, sehingga dapat menentukan diagnosa pada
langkah selanjutnya. Selama melakukan pengkajian penulis tidak menemukan
hambatan karena adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antara penulis
dan pasien.
Pada pengkajian yang dilakukan tanggal 5 Desember 2023. Didapatkan data
identitas pasien Ny. K umur 21 tahun, Ny. K tergolong dalam usia reproduksi
sehat, sesuai dengan teori Sulistyawati (2013) yaitu wanita dengan usia
reproduktif sehat adalah antara 20 sampai 35 tahun. Pada pengkajian yang
dilakukan ibu mengeluh nyeri pinggang selama 2 hari. Ny. K memiliki riwayat
pendidikan terakhir SMA, sehingga dalam proses asuhan kebidanan yang
dilakukan dapat berlangsung dengan cukup baik dan lancar. Menurut
Notoatmodjo (2013) Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri dan peningkatan kematangan
intelektual seseorang. Pendidikan menentukan pola fikir seorang ibu dalam
menjalani kehamilannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin
besar peluang untuk mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Sebaliknya
semakin rendahnya pendidikan akan menyebabkan seseorang mengalami stres,
dimana stres yang terjadi disebabkan kurangnya informasi yang didapatkan orang
tersebut.
Ny. K telah melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 7x, yaitu 2x
pada trimester pertama, 2x pada trimester kedua dan 3x trimester ketiga.
Frekuensi ANC ini telah sesuai dengan standar ANC yaitu minimal 4x, yaitu
satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali
pada trimester ketiga (Kementrian Kesehatan RI, 2016).
Dalam pengkajian diatas tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek dalam analisa dalam pengumpulan sebuah data.
B. Pengkajian Data Objektif
1. Teori
Pelayanan antenatal yang diberikan oleh Ny. K sudah sesuai dengan
standar pelayanan antenatal 10 T berdasarkan kebijakan daerah menurut
Kementrian Kesehatan RI, 2015 yaitu menimbang berat badan, tinggi badan,
tekanan darah, pengukuran LILA, TFU, penentuan presentasi janin dan DJJ,
skrinning imunisasi TT, pemberian tablet Fe, pemeriksaan laboraturium (Hb,
tes protein urin, glukosa urin), temu wicara (konseling). (Kemenkes RI, 2016)
2. Praktek
Pada Ibu hamil fisiologis Ny. K usia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 31
minggu dengan kehamilan fisiologis telah dilakukan pengkajian data objektif.
Dari hasil pemeriksaan umum Ny. K dalam keadaan baik, kesadaran compos
mentis, TD: 122/80 mmHg, N : 82 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu 36 0C,
BB: 71,4 kg. palpasi leopold I : bokong TFU : 30 cm, leopold II: PUKA,
leopold III: kepala, leopold IV: divergen, DJJ: 143 x/m, Hb ulang 13,2 gr/dl
dan protein urine : negatif, GDS 98 mgDL.
3. Pembahasan
Dalam pengkajian diatas tidak ada kesenjangan atara teori dan praktek
dalam analisa dalam pengumpulan data. Pelayanan antenatal yang diberikan
kepada Ny. K sudah sesuai dengan standar pelayanan antenatal 10 T
C. Analisa
1. Teori
Pada langkah ini ditemukan sebuah identitas pasien yang akan
dipaparkan di dalam diagnosa kebidanan, masalah, kebutuhan segera dengan
sesuai dengan interpretasi yang benar atau data-data yang adekuat yang telah di
kumpulkan sebuah data dasar yang sudah di kumpulkan di data interpretasikan
sehingga dapat merumuskan sebuah diagnosa, masalah uang spesifik, dan
kebutuhan segera.
2. Praktik
Berdasarkan data yang telah diurai di atas dapat di simpulkan sebuah
diagnosa kebidanan sebagai berikut : Ny. K usia 21 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 31 minggu janin tunggal intra uterin, punggung kanan, presentasi
kepala, divergen dengan hamil fisiologis. Tidak terdapat diagnosa potensial dan
kebutuhan tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi
dan atau rujukan.
3. Pembahasan
Pada Ny. K mengeluhkan nyeri pinggang pada Trimester III merupakan
ketidaknyaman yang mungkin terjadi pada ibu hamil, sehingga kehamilan
Ny. K adalah hamil fisiologis. Dalam hal ini tidak kesenjangan dengan teori
ataupun praktek dengan data data yang sudah di temukan.
D. Penatalaksanaan
1. Teori
Pada langkah ini, direncanakan sebuah asuhan yang lebih leluasa atau
menyeluruh yang telah dipaparkan di langkah-langkah sebelumnya. Dengan
langkah ini merupakan langkah kelanjutan manjemen kebidanan terhadap
sebuah diagnosa atau masalah yang telah di dapatkan data-datanya.
2. Praktik
Penatalaksanaan yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2023 pukul 10.30
WIB pertama memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan : Ny. K hasil
pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya dalam kondisi sehat : kesadaran compos
mentis, TD: 122/80 mmHg, N : 82 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu 36.6 0C,
BB: 71,4 kg. palpasi leopold I : bokong TFU : 30 cm, leopold II: PUKA,
leopold III: kepala, leopold IV: divergen, DJJ: 143 x/m, Hb ulang 13,2 gr/dl dan
protein urine : negatif, GDS 98 mgDL.
Diberikan pendidikan kesehatan: memberikan penkes tentang tanda bahaya,
ketidaknyamanan trimester III, menganjurkan ibu olahraga ringan/senam hamil,
memberikan pendkes persiapan persalinan, memberikan terapi Fe dan kalk,
menganjurkan kunjungan ulang 1 minggu dan mendokumentasikan
3. Pembahasan
Dari tinjauan kasus, masalah nyeri pinggang biasa terjadi pada ibu hamil
TM III dan merupakan hal normal. Kehamilan merupakan periode perubahan
dan penyesuaian. Perubahan yang terjadi adalah perubahan fisik, yaitu janin
akan tumbuh di dalam tubuh ibu dan mempengaruhi proses tubuh ibu. Pada ibu
hamil terjadi proses penyesuaian yang dapat menimbulkan perubahan fisiologis
baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi
selama kehamilan salah satunya adalah nyeri pinggang. Nyeri punggung
bawah (Nyeri pinggang) terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah
biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan
karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut
dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus
yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap
postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat
peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot
punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila
wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal
menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan
mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung semakin memanjang.
Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta grande multipara yang
tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot
abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk
yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah
apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh
yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari
peregangan otot tipe ini. Sehingga dapat diambil kesimpulan penatalaksanaan
tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
DAFTAR PUSTAKA