Anda di halaman 1dari 1

A.

PATOFISIOLOGI DARAH
1. Hemofilia : merupakan slh satu gangguan dari proses pembekuan drh yg tdk sempurna yang
sifatnya diwariskan. Penyakit hemophilia ini disebabkan karena mutasi genetic ini adalah
keadaan dmna penyakit kongenital yg diturunkan oleh gen resesif X yg diturunkan dari ibu
hal ini disebabkan karena kekurangan factor 8 dan 9 yg merupakan komponen dari
pembekuan darah yg diperlukan untuk pembekuan fibrin pada tempat yang terjadi
kerusakan, namun pada penderita hemophilia mereka kekurnagan fktr 8 dan 9 sehingga
ketika mengalami trauma pembuluh drh akan mengerut dgn kekurangan fktr pembekuan
drh maka benang fibrin tdk bisa membentuk sempurnah sehingga perdarahan tdk bisa
dihentikan.
Hemophilia ini terdapat 3 tipe : - Haemophilia A: kekurangan faktor VIII – Haemophilia B:
kekurangan faktor IX – Haemophilia C: kekurangan faktor XI (autosomal)

2. Anemia: Anemia didefinisikan sebagai kondisi dimana terjadinya penurunan konsentrasi


eritrosit atau hemoglobin pada darah sampai dibawah normal, hal ini terjadi apabila
keseimbangan antara kehilangan darah (lewat perdarahan atau penghancuran sel) dan
produksi darah terganggu.
- Anemia akibat produksi sel darah merah yang berkurang atau gagal: Pada anemia tipe ini,
tubuh memproduksi sel darah yang terlalu sedikit atau sel darah merah yang diproduksi tidak
berfungsi dengan baik karena kurangnya vitamin dan mineral yang menyebabkan abnormalitas
pada sel drh merah, selain itu terjdi gangguan juga pada sumsum tulang belakang yg
menyebabkan kerja dari hormone eritropoetin akan terganggu.

- Anemia akibat penghancuran sel darah merah: terjadi apabila sel darah merah yang beredar
terlalu rapuh dan tidak mampu bertahan terhadap tekanan sirkulasi maka sel darah merah akan
hancur lebih cepat sehingga menimbulkan anemia hemolitik. Anemia tipe ini dapat disebakan
oleh :  Keturunan, seperti sickle cell anemia dan thalassemia  Adanya stressor seperti infeksi,
obat obatan, bisa hewan, atau beberapajenis makanan  Toksin dari penyakit liver dan ginjal
kronis.

- Anemia akibat kehilangan darah: Anemia ini dapat terjadi pada perdarahan akut yang hebat
ataupun pada perdarahan yang berlangsung perlahan namun kronis. Perdarahan kronis
umumnya muncul akibat gangguan gastrointestinal ( misal ulkus, hemoroid, gastritis, atau
kanker saluran pencernaan ), penggunaan obat obatan yang mengakibatkan ulkus atau gastritis
(misal OAINS), menstruasi, dan proses kelahiran.

3. Leukimia: merupakan kanker darah, hal ini terjadi Karena proses pematangan dari stem sel
menjadi sel drh putih mengalami gangguan dan menghasilkan pembelahan yg tidak
terkontrol ( keganasan ). Perubahan ini menyebabkan terjadinya translokasi kromosom
sehingga mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel sehingga sel membelah
menjadi tidak terkendali. Yang pada akhirnya sel” tersebut akan menguasai sumsum tulang
dan menggantikan tempat dari setiap sel yg menghasilkan sel” drh yg normal. Hal ini jika
dibiarkan dapat menyebar msk kedlm organ lainnya seperti hati,limpa,ginjal,dll sbg.

Anda mungkin juga menyukai