Di susun oleh
JUNAIDI NPM : 19070029
AKK BANJARBARU
UNISKA
2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Pendahuluan
ISI
1 : DESKRIPSI SINGKAT
2 : TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Sumber dana APBN dan APBD ( dekonsentrasi , tugas pembantuan dan BOK )
Segala Puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala , Tuhan semesta alam yang karena berkat dan rahmat-Nya
jualah tugas yang berjudul “ Pembiayaan dan anggaran kesehatan untuk program kesehatan masyarakat
Sholawat serta salam smoga slalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wa salam ,
makhluk dan hamba-Nya yang terbaik laksana batu penjuru penyempurna sebuah bangunan suci
semesta raya .
Adapun makalah yang kami sajikan ini dengan tujuan melaksanakan tugas yang dibebankan kepada kami
sesuai judul diatas . kami menyadari dalam tulisan ini mungkin sangat jauh dari yang diharapkan dosen
pengampu , seperti kata pepatah “ tidak ada gading yang tak retak “ , oleh karena kami sangat terbuka
Terakhir , harapan kami semoga tulisan dalam makalah ini berguna bagi siapapun yang membacanya
Penulis
Bab I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Nikmat kesehatan adalah karunia yang sangat besar yang merupakan anugrah dan berkat dari Tuhan
yang maha kuasa kepada segenap manusia . Terkadang manusia menjadi lalai dalam memelihara nikmat
ini sehingga dengan izin-Nya jua manusia menderita sakit dan mendapatkan penyakit , baik penyakit fisik
Negara dalam hal ini pemerintah sebagai pemegang mandat kekuasaan dalam pengelolaan sumberdaya
bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan kesehatan setiap warganya , dikarenakan masyarakat dan
kesehatannya juga merupakan aspek penting sumberdaya yang wajib di pelihara dan dikembangkan
oleh negara untuk keberlangsungan pemerintahan dan negara itu sendiri , sehingga dlam
Menurut situs http://www.presidenri.go.id anggaran yang diperuntukkan bagi sisi kesehatan sekitar 6,2
persen dari APBN atau sekitar Rp.169,7 Trilyun rupiah. Sedikit lebih tinggi dari alokasi kesehatan minimal
1. Mahasiswa diharapkan memahami pengertian dasar apa itu pembiayaan kesehatan dan
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas dari dosen
pengampu M.A Pembiayaan dan anggaran Kesehatan dan memahami seluruh proses Pembiayaan dan
anggaran kesehatan.
BAB II
Pembahasan
Sumber dana merupakan aspek yang penting dalam hal apapun. Sebagian besar program publik lokal
dan layanan masyarakat formal di danai sebagian besar atau seluruhnya melalui anggaran. Sebab tanpa
ada penganggaran yang jelas dan sah untuk tidak dikatakan illegal apabila menggunakan sumber daya
publik.
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan nasional ( JKN ) di iindonesia pada tahun 2014 menjadi momentum
reformasi sistem pembiayaan kesehatan , dan berdampak dengan meningkatnya sumber daya
pendanaan kesehatan .
Perencanaan dan penganggaran kesehatan di daerah menjadi satu kesatuan perencanaan dan
penganggaran daerah. Tahapan tahapan perencanaan dan penganggaran daerah telah diatur di dalam
U.U no.25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan dan pembangunan nasional dan Permendagri no.86
tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara
evaluasi rancangan peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD. Aturan tersebut diperkuat dengan
Permenkes no.48 tahun 2017 tentang pedoman dan perencanaan dan penganggaran bidang kesehatan
dimana Kepala Dinas yang memegang peranan penting untuk mengetahui tahapan – tahapan dan siklus
Konsep penting pada sistem pembiayaan kesehatan tidak bertindak sendiri dalam menapai
tujuan akhir dan dalam mencapai UHC, kebijakan yang terkoordinasi dan implementasi di
seluruh fngsi sistem kesehatan sangat penting untuk membuat kemajuan pada tujuan yang
APBN
Anggaran negara pada satu tahun secara sederhana bisa diibaratkan dengan anggaran rumah
tangga ataupun anggaran perusahaan yang memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan sisi
pengeluaran. Penyusunan anggaran senantiasa dihadapkan pada ketidakpastian pada kedua sisi.
Ketidakpastian yang dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang bertanggung jawab
menyusun rencana Anggaran pendapatan dan belanja negara ( RAPBN ) yang akan menjadi
APBN nantinya setelah disahkan oleh Pemerintah dengan persetujuan DPR. Penerimaan dan
Prinsipnya , Pemerintah dapat menciptakan ruang fiskal dengan cara berikut ( world
bank ,2006):
4. Penerimaan hibah.
APBD
Adalah Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di indonesia yang disetujui oleh DPRD .
APBD ditetapkan dengan peraturan daerah meliputi mas satu tahun ,mulai dari tanggal 1 januari
1. Pendapatan asli daerah ( PAD ) yaitu pajak daerah , retribusi daerah, hasil
2. Bagian dana perimbangan ,yaitu : dana bagi hasil, dana alokasi umum ( DAU )
3. Lain – lain pendapatan yang sah semisal dana hibah, dana darurat, dana bagi
hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya , dana penyesuaian
pemerintahan di daerah.
pengeluaran yang akan diterima kembali , baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
Sistem asuransi Kesehatan ( JKN ) dalam mencapai UHC ( Universal health coverage )
Tahun 2014 di indonesia terbentuk badan penyelenggara jaminan Kesehatan ( BPJSK ). Undang-
unadang no.40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional menjelaskan bahwa peserta
JKN adalah seluruh masyarakat indonesia , kepesertaannya bersifat wajib, tidak terkecuali
masyarakat tidak mampu karena metode pembiayaan kesehatan individu ditanggng oleh
pemerintah. Kepesertaan BPJS kesehatan dibagi dua kelompok yaitu Peserta Penerima bantuan
Iuran ( PBI ) dan Peserta Bukan penerima Bantuan Iuran. Silakan lihat lebih jelas pada link
https://www.bpjs-kesehatan.go.id
Berbasis Kinerja ( ABK ) . ABK merupakan suatu pendekatan dalam sistem penganggaran yang
Kinerja adalah prestasi kerja yang berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari suatu
program dengan kuantiitas dan kualitas yang terukur. Untuk kesehatan indikator kinerja yang
biasa digunakan adalah Standar Pelayanan Minimal , dapat lebih jelas dibaca pada peraturan
menteri kesehatan nomer 43 tahun 2016 tentang SPM bidang kesehatan atau melalui link
http://hukor.kemkes.go.id
C. Perencanaan Anggaran dan Pembiayaan Kesehatan Daerah
Pembiayaan kesehatan daerah di Indonesia masih perlu dikembangkan . hal ini merujuk
pada besaran dana – dana kesehatan yang ada di daerah. Dalam postur APBD , lebih dari
50% dana merupakan Dana Perimbangan pusat-daerah . kontribusi PAD dalam postur APBD
Jika ditinjau dari sudut pembiayaan kesehatan berbagai masalah tersebut terdiri atas :
a. Keterbatasan dana.
Dana kesehatan di tiap daerah sangat jumlahnya terbatas . walau begitu rata – rata
pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan alokasi dana kesehatan yang berkisar
7% - 10% , meski tidak semua daerah dapat memenuhi prosentasi tersebut. Pemerintah
Pemerataan alokasi dana kesehatan juga belum ideal terutama jika dibandingkan antara
yang lebih banyak di perkotaan menjadi penyebab dana lebih banyak terserap di
perkotaan selain sarana dan prasarana kesehatan daerah pedesaan juga jauh tertinggal
dan efsiensi perencanaan dan penganggaran bidang kesehatan dapat berjalan sesuai
Biaya kesehatan dari waktu ke waktu semakin meningkat , diantara penyebabnya adalah
sebagai berikut :
Kemajuan iptek kesehatan yang modern menjadi salah satu penyebab biaya
dengan harga yang tinggi seperti alat scan tubuh MRI dan lainnya.
aaupun penyakit tidak menular semisal kanker dan lainnya juga merupakan faktor
subspesialisasi satu sama lain tidak berhubungan , biaya ini kebanyakan akan
Tingkat infllasi yang tinggi dapat mempengaruhi biaya investasi kesehatan ddan
biaya operasional.
secara menyeluruh.
Undang – Undang no. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara menyebtkan bahwa Tahun
Anggaran meliputi masa satu tahun , mulai dari tanggal 1 januari sampai dengan tanggal 31
Desember , lebih jelas silakan lihat pada http://www.bpk.go.id . Dalam UU tersebut jelas
Sistem Perencanaan Pembangunan nasional adalah satu Kesatuan tata cara perencanaan
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang,
antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.
dan berkelanjutan.
dalam sebuah sistem kesehatan, ada 3 fungsi penting yang berperan yaitu : revenue
( pembelanjaan ).
dan Anggaran menjadi leading sector dalam koordinasi dengan kementrian dan
lembaga terkait.
https://peraturan.bpk.go.id
Kesimpulan
dan purchasing menjadi bagian penting karena merupakan bagian dari sistem
pembiayaan kesehatan. Sumber dana inilah yang menjadi sumber dana pokok
dilakukan dan dikembangkan , selain itu BPJS kesehatan menjadi salah satu
lembaga baru dalam pooling risk untuk pelayanan kesehatan. Hal ini juga
kesehatan ( online ).
2. Situs http://www.presidenri.go.id
3. Situs http://www.dpr.go.id
4. Situs https://www.bpjs-kesehatan.go.id
5. Situs http://hukoor.kemkes.go.id
6. Situs http://www.bpk.go.id
7. Situs https://www.kemendagri.go.id
8. Situs https://rb.kominfo.go.id
9. Situs https://peraturan.bpk.go.id