LAYANAN KESEHATAN
Anggota Kelompok 1 :
S. Diana Alom (202211005)
Grasella Oktaviani Saputri (202211020)
Elsa Suko Ningrum (202211028)
Paloma Maria A. (202211031)
Kintan Lirmalia (202211035)
Maria Wahyuningtyas D. U. (202211036)
Aloysius Christian H.W. (202211046)
Clarita Hutabarat (202211054)
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anggaran
kesehatan 2023 dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah dari Ibu
Andri Kenti Gayatina, M.Kep
Dalam proses penyusunan tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan atas
berbagai dari pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan yang
kami peroleh.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan
kesalahan dalam menuliskan makalah ini, sehingga penulis meminta saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. TUJUAN UMUM....................................................................................2
C. TUJUAN KHUSUS.................................................................................2
D. MANFAAT.............................................................................................2
BAB II ISI...........................................................................................................3
A. ISI TOPIK...............................................................................................3
B. PEMBAHASAN......................................................................................4
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
A. KESIMPULAN ...............................................................................12
B. SARAN.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB
2
II
ISI
A. Isi Topik
Sub system pembiayaan kesehatan merupakan salah satu bidang ilmu dari
ekonomi kesehatan (health economy). Yang dimaksud biaya kesehatan adalah
besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan atau
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat. biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut
yakni :
1) Penyedia Pelayanan Kesehatan
Penyedia pelayanan (health provider) adalah besarnya dana yang
harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
pengertian yang seperti ini tampak bahwa kesehatan dari sudut penyedia
pelayanan adalah persoalan utama pemerintah dan atau pun pihak swasta,
yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya kesehatan
3) Anggaran Kesehatan
Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi alokasi anggaran
kesehatan sebeser 5% dari belanja negara, sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Anggaran kesehatan tahun 2019 diarahkan untuk :
1. Percepatan peningkatan kepesertaan;
2. Peningkatan akses dan kualitas layanan program JKN;
3. Mendorong supply side melalui sinkronisasi pemerintah pusat dan
daerah;
4. Mendorong pola hidup sehat melalui Germas;
5. Peningkatan nutrisi ibu hamil, menyusui dan balita, serta
imunisasi;
6. Percepatan penurunan stunting melalui skema Program for Result
(PforR);
7. Pemerataan akses layanan kesehatan melalui DAK Fisik dan
pembangunan rumah sakit di daerah menggunakan skema KPBU.1
B. Pembahasan
1. Komponen Anggaran Kesehatan
4
bentuk pelayanan diberikan oleh pihak swasta (satu dekade yang lalu hanya
sekitar 10 persen). Tidak sebanding dengan kemampuan ekonomi yang tergolong.
Sumber biaya kesehatan tidaklah sama antara satu negara dengan negara lain.
Secara umum sumber biaya kesehatan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Bersumber dari anggaran pemerintah
Dalam sistem ini, biaya dan pelayanan kesehatan ditanggung sepenuhnya
oleh negara. Layanan disediakan secara gratis oleh pemerintah, sehingga
pemberian layanan kesehatan jarang dilakukan oleh sektor swasta. Bagi
negara yang kondisi keuangannya masih kurang baik, sulit menerapkan
sistem ini karena membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Misalnya,
keuangan pemerintah pusat dan provinsi.
2. Bersumber dari anggaran masyarakat
Bisa dari perorangan atau perusahaan. Sistem ini mengharapkan
masyarakat (swasta) berperan aktif secara mandiri dalam implementasi
dan penggunaannya. Hal ini mempengaruhi ketersediaan pelayanan
kesehatan yang disediakan oleh pihak swasta dengan fasilitas dan
penggunaan peralatan berteknologi tinggi, yang disertai dengan
peningkatan biaya akses atau penggunaan pelayanan kesehatan tersebut
oleh pengguna. Misalnya, CSR (Corporate Social Responsibility) dan
pengeluaran rumah tangga dibayar baik secara tunai maupun melalui
sistem asuransi.
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
Sumber pembiayaan kesehatan untuk penatalaksanaan penyakit-penyakit
tertentu cukup sering diperoleh dari bantuan biaya pihak lain, misalnya
oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara lain. Misalnya bantuan
dana dari luar negeri untuk penanganan HIV dan virus H5N1.
4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat
Sistem ini banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia karena dapat
mengakomodasi kelemahan-kelemahan yang timbul pada sumber pembiayaan
kesehatan sebelumnya. Dengan ikut sertanya masyarakat menyelenggarakan
dengan mengeluarkan biaya tambahan, maka ditemukan pelayanan kesehatan
5
swasta. Pada negara yang peranan swastanya sangat dominan pun peranan
pemerintah tetap ditemukan.
Biaya kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua macam yaitu :
1. Biaya pelayanan kedokteran
Biaya yang dimaksudkan di sini adalah biaya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan pelayanan kedokteran, yakni
yang tujuan utamanya untuk mengobati penyakit serta memulihkan
kesehatan penderita.
2. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat
Biaya yang dimaksudkan di sini adalah biaya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat
yakni yang tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta untuk mencegah penyakit.
8
c. Pembelanjaan
1) Pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan public-private patnership
digunakan untuk membiayai UKM.
2) Pembiayaan kesehatan yang terkumpul dari Dana Sehat dan Dana
Sosial Keagamaan digunakan untuk membiayai UKM dan UKP.
3) Pembelajaan untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat rentan dan
kesehatan keluarga miskin dilaksanakan melalui Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan wajib.
9
c. Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Pemanfaatan dana yang tidak tepat juga merupakan salah satu masalah
yang dihadapi dalam pembiayaan kesehatan ini. Di banyak negara tenyata
biaya pelayanan kedokterannya jauh lebih tinggi dari pada pelayanan
kesehatan masyarakat. Padahal semua pihak telah mengetahui bahwa
pelayanan kedokteran dipandang kurang efektif dari pada pelayanan
kesehatan masyarakat.
d. Pengelolaan dana yang belum sempurna
Seandainya dana yang tersedia amat terbatas, penyebaran dan
pemanfaatannya belum begitu sempuma, namun jika apa yang dimiliki
tersebut dapat dikelola dengan baik, dalam batas- batas tertentu tujuan dari
pelayanan kesehatan masih dapat dicapai.
e. Biaya kesehatan yang makin meningkat
Masalah lain yang dihadapi oleh pembiayaan kesehatan ialah makin
meningkatnya biaya pelayanan kesehatan itu sendiri.6
10
guna dan berkesinambungan dengan menjamin terselenggaranya Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.3
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://data-apbn.kemenkeu.go.id/lang/id/post/11/anggaran-kesehatan
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-621928-4tahunan-
509.pdf
https://manajemen-pembiayaankesehatan.net/index.php/using
joomla/extensions/components/content-component/article-categories/101-
proposal-bpjs-2015/1475-ii-a-monev-kebijakan-
2#:~:text=Tujuan%20pembiayaan%20kesehatan%20adalah%20untuk,kese
hatan%20individu%20(WHO%202000).
https://repository.uin-suska.ac.id/14083/8/8.%20BAB%20III_201825IH.pdf
https://www.scilit.net/article/2e10fce05d9d01daed3dce0caf55e000
Siti Solihat https://www.academia.edu/9819007/PEMBIAYAAN_KESEHATAN
www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-
artikel/13163/Pelaksanaan-Anggaran-Pada-Masa-Pandemi-Covid-19.html