TENTANG
DISTRICT HEALTH ACCOUNTDALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN
KELOMPOK VII:
1. NENENG SEPRIANTI (2103058)
2. NOVI EKA LORA (2103049)
3. IMELIA RINCE (2103049)
4. TAUFIK (2103051)
1
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat--
Nya,penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “District Health Account dalam Pembiayaan
Kesehatan.” Pembuatan makalah ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa Kesehatan Masyarakat mengenai bagaimana pembiayaan kesehatan diera otonomi daerah di
Indonesia. Manfaat yang diharapkan dari bahan ajar ini adalahmeningkatnya pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa dalam pelaksanaan pembiayaankesehatandi Indonesia.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikankontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkanrahmat–
Nya kepada kita semua.
Padang, 17 Juli 2022
Penulis
2
DAFTARISI
KATAPENGANTAR........................................................................................................2
DAFTARISI......................................................................................................................3
BABIPENDAHULUAN...................................................................................................5
BABIIFUNGSI PEMBIAYAAN......................................................................................7
BABIIIHEALTHACCOUNT..........................................................................................10
BABIVNATIONALHEALTHACCOUNT.....................................................................12
BABVII PENUTUP........................................................................................................ 26
DAFTARPUSTAKA.......................................................................................................27
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dan alokasi dana yang harus disediakan untuk
dimanfaatkan dalam upaya kesehatan sesuai dengan kebutuhan perorangan, kelompok dan
masyarakat.Dalam sitem kesehatan nasional, pembiayaan kesehatan adalah penataan sumber daya
keuangan yang mengatur penggalian, pengalokasian dan membelanjakan biaya kesehatan dengan prinsip
efisiensi,efektif, ekonomis, adil, transparan akuntabel dan berkelanjutan untuk meningkatkan derajat
mencukupi dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya sehingga tidak terjadi pembengkakan biaya
Semakin maju suatu negara, semakin besar belanja publik untuk kesehatan. Sampai 2014,
belanjaAPBN Kementerian Kesehatan masih 2% dari total APBN. Kecilnya alokasi pendanaan di
Indonesiaoleh karena: 1) Tax ratio Indonesia kurang dari 13% sedangkan negara-negara maju dan
menengahkeatas sudah mencapai 20%. 2) Komitmen pemerintah Indonesia belum memberikan prioritas
dalamalokasidanauntukkesehatanpublik(Thabrany,2014).Pembiayaankesehatanmempengaruhipertumbu
han ekonomi dan juga status kesehatan masyarakat. Pada era desentralisasi saat ini pembiayaan
kesehatan daerah untuk alokasi biaya kesehatan sebesar 10% dari dana APBD diluar gaji sesuai
ketentuan pasal 171ayat 2 dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4
Pembiayaan kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu : 1) Pemakai jasa pelayanan,
yaitubesarnya dana yang dapat dimanfaatkan untuk jasa pelayanan. 2)Pemberi layanan kesehatan,
yaitubesarnya dana yang harus dialokasikan untuk mampu menyelenggaran berbagai kegiatan
Biayapelayanan kedokteran, yaitu biaya yang dimanfaatkandalam upaya untuk menyelenggarakan dan
ataumenggunakanpelayanankedokterandenganharapanuntukmengobatipenyakitsertamemulihkankesehat
an penderita.2) Biaya layanan kesehatan masyarakat, yaitu biaya yang dibutuhkan dalam
upayauntukmenyelenggarakandanataumenggunakanlayanankesehatanmasyarakatdengantujuanutamanya
adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit. Faktorutama
keberlanjutan pembiayaan kesehatan baik pada tingkat pusat maupun kabupaten.2) Penguranganbiaya
out of pokcet dan meminimalisir hambatan pembiayaan untuk memperoleh layanan kesehatanterutama
masyarakat yang tidak mampudan rentan. 3) Peningkatan efektifitas dan efisiensi pembiayaankesehatan.
5
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
A. FUNGSI PEMBIAYAAN
1) Penggalian dana dalam kegiatan-kegiatan pokok puskesmasantara lain upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP). Penggaliandana adalah kegiatan yang
kegiatankesehatandanataupemeliharaankesehatan.Sistemkesehatanyangbaikadalahmengumpulkan
dana yang memadai dalam upaya untuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan sertamemastikan
2) Alokasi dana adalah penetapan peruntukan pemakaian dana yang telah berhasil dihimpun baik yang
bersumber dari pemerintah maupun dunia usaha. Dana yang dihimpun tersebut akan dibayarkan
keprovider kesehatan.
3) Pembelanjaan adalah pemanfaatan alokasi anggaran yang telah dianggarkan sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan dan prioritas untuk berbagai intervensi pelayanan kesehatan dan atau
1) kecenderungan menganggakan kesehatan untuk belanja fisik lebih banyak ( membeli alat,
kegiatan operasional antara lain gaji/upah, obat dan bahan medis nonmedis/alat tulis kantor,
makanan minuman, listrik, air, telepon, perjalanan dan lain-lain. Contoh kegiatan langsung:
6
pelayanan ANC (antenatalcare), pengobatan, imunisasi, penyemprotan nyamuk, penyuluhan
sekarang belum bisa diterapkankarena menyesuaikan dengan pendapatan asli daerah masing-
masing.
menjadi miskin saat mengalami sakit berat karena biaya sendiri dan mahal berakibat
6) Realisasi anggaran yang terlambat, telah berlangsung kronis dan berdampak pada kinerja
langsung seperti pelatihan-pelatihan, pertemuan dan lainnya yang dapat menyerap anggaran
cepat namun tidak segera dapat meningkatkan kinerja program kesehatan (PPJK Kemenkes
danatersediauntukkegiatanprogramkesehatan,pemanfaatandanayangadabelumsesuaiyaitulebihmengutam
akan untuk pelayanan kuratif dibanding untuk pelayanan promotifdan preventif, lebih banyakdi
pergunakan untuk daerah perkotaan, dalam hal pengelolaan pembiayaan belum sempurna serta
B. SumberPembiayaanKesehatan
a. pemerintah,
7
b. swasta,
1) bersumberdariangggaranpemerintah:yaituseluruhpelayanankesehatanyangdiselengg
arakan
sepenuhnyaditanggungolehpemerintahdantidakditemukanpelayanankesehatanolehs
wasta,
2) sebagianditanggungolehmasyarakat:beberapanegaramelibatkanmasyarakatdalamme
PusatKajianUI,2015) :
1) Pemerintah
2) Nonpemerintah.
Sumberpembiayaandaripemerintahmeliputi:
a. PemerintahPusat:daridanatugaspembantuan(TP),danakesehatanpendudukmiskin,bantuanoperasio
b. PemerintahProvinsi:daridanadekonsentrasidanpendapatanaslidaerah(PAD)provinsi.
c. PemerintahKabupaten/
Kota:antaralaindariDAU(danaalokasiumum,DAK(danaalokasikhusus),PAD,danakesehatanpendu
sertasubsidipremi PNS.
Sedangkansumberpembiayaandarinonpemerintahantaralaindarirumahtangga,pelayanankesehatanm
9
BABIII
HEALTHACCOUNT
belumoptimal. Efektivitas dan efisien yang belum optimal tersebut diduga berkaitan dengan
jumlahnyayangmungkinkurang,alokasiyangtidaksesuaidenganprioritaskesehatandanpolabelanjay
ang cenderung dengan investasi barang dan kegiatan tidak langsung sehingga biaya
operasionaldanbiayauntukkegiatantidaklangsungmenjadikurang.Kinerjasuatuprogramsangatditen
tukan oleh kecukupan anggaran operasional dan anggaran kegiatan langsung (Pusat
Banyak faktor yang menentukan kecukupan, efisiensi, dan kualitas dari barang dan
bagaimanasumber daya ini diprganisasikan serta bagaimana sumber daya digunakan untuk
memproduksibarang dan jasa. Maka dari itu diperlukan alat untuk dapat memantau maupun
mengelola daripembiayaan sistem kesehatan tersebut. Health account erat kaitannya dengan
belanja
kesehatanyakniprosespencatatandanklasifikasidatauntukmenggambarkanaliranbelanjadalampeny
Konsep health account adalah menjawab dari beberapa pertanyaan mendasar yakni
darimana sumberdana,yang mengelola, yang dibayar, fungsi yang dilakukan, berupa apa saja
yangdibeli untuk manfaat tersebut, masuk dalam kegiatan program mana, pada jenjang apa
fungsitersebut dilaksanakan dan kelompok mana yang mendapat manfaat (PPJK Kemenkes &
PusatKajianUI,2015).
10
HealthAccountatauHAmerupakansuatucarapemantauanyangsistematis,komprehensif serta
konsisten yang terkait dengan pemanfaatan aliran dana/ biaya pada kesehatan(health spending).
Nasional,Provinsi,danKabupaten,sehinggapembiayaankesehatanditahunyangakandatangdapatdipr
oyeksikansecaratepatsasaran.ManfaatbesardariadanyaHealthAccountadalahidentifikasiareainterv
retrospektif,meningkatkansistemakuntabilitasperencanaandanalokasisumberdayayangbertujuanm
embantunegara-negaradalammelindungirakyatnyadariancamanpengeluaranbiayakesehatan ,
kesehatannasional(WHO,2015).
11
BABIV
NATIONALHEALTHACCOUNT
Untuk di tingkat Nasional dikenal denganNational Health Account atau NHA yang
mencerminkangambaran dana untuk kesehatan dari berbagai sumber dan peruntukannya. Dengan
mengikuti standardinternasional, maka hasilnya dapat diperbandingkan antar negara. Badan dunia
(WHO dan OECD)menyarankan agar masing-masing negara membuat pencatatan dan analisis pada
pembiayaan kesehatan.Ruang lingkup pencatatan, analisis dan pelaporan data pembiayaan
kesehatan di tingkat nasional
disebutNHAdanpadalevelprovinsidisebutPHA(provincialhealthaccount)sedangkanpadatingkatkabu
paten/kota disebut DHA. Konsep NHA terdiri dari empat pertanyaan mendasar yakni : 1)
sumberpembiayaan yang datang dari mana,2) aliran sumber tersebut kemana saja, 3) jenis
pelayanaan yangdiberikan apa saja dan 4) siapa yang mendapatkan manfaat tersebut ( WHO,2003).
NHA adalah potretmengenai kondisi pembiayaan kesehatan di Indonesia berdasarkan data dan
analisis yang berisikanlaporan data yang akurat dan valid yang dapat dimanfaatkan sebagai
informasi dasar dalam perencanaandan penyusunan kebijakan berbasis bukti (AIPHSS,2016). Di
beberapa negara seperti Afrika
NHAdigunakanuntukmenghasilkaninformasidanbuktitentangkondisipembiayaankesehatanyangberk
eadilan,efisiensi dan berkelanjutan.
Tujuan pendekatan NHAadalah untuk mengetahui data pembiayaan kesehatan yang tepat
dalamsetahun dan juga untuk menghubungkan antara output kesehatan dan pengeluaran anggaran
dalam setiaptahun secara berkelanjutan (WHO,2014). NHA dapat digunakan dalam manajemen
untuk meningkatkankinerjasistem kesehatan.
Data NHA dapat memberikan bukti penggunaan sumber daya sesuai prioritas dan fungsi
kesehatandalam meningkatkan anggaran kesehatan 2-3% PDB (Rout,2012).di beberapa negara yang
menerapkanNHA menemukan berbagai masalah diantaranya :
2) permintaan dataNHA dalam membuat kebijakan masih dibatasi yakni hanya untuk data
kesejahteraan keluarga danpelayanan kesehatan saja,
12
3) staf tehnis yang bertugas mengelola data NHA belum memiliki
keahliantehnisdalammasalah kesehatandan bukan berasaldarikalangankesehatan.
1) mengetahui sumber daya kesehatan yaitu siapa yangdiberikan pelayanan kesehatan dan siapa
HasilNHAdapatdimanfaatkanuntukmembandingkanpembiayaaankesehatanantarnegarayangselanjutn
yadapatdikaitkandengankinerjapembangunankesehatanmasing-
masingsertauntukmenyusunkebijakanpembiayaankesehatan.
13
BABV
DISTRICTHEALTHACCOUNT
DistrictHealthAccount(DHA)merupakanbagiandariupayapembangunansisteminformasi
menampilkaninformasitentangbelanjakesehatanditingkatkabupaten/kota.SecararinciDHAakanme
njelaskan alur dana, sumber, peruntukan, dan manfaat.DHA memiliki manfaat sebagai
alatbantumengambilkeputusanuntukmenjawabpertanyaan-
informasi, alur sumber dana, berapadikeluarkan, kemana didistribuskan antar berbagai macam
kegiatandalamsistemkesehatan,dansiapasajayangmemperolehmanfaatditingkatkabupaten/kota.
DHA dapat memberikan gambaran yang lengkap terkait status pendanaan,, potret
kondisiketersediaan dana dan bagaimana dana dimanfaatkan secara faktual, apakah telah sesuai
prioritasdan efisien di tingkat kabupaten atau kota. Selain itu juga, DHA dapat memberikan
informasiyang dibutuhkan untuk menilai kesenjangan sumber daya. Sebagai contoh, dana yang
bersumberdari publik di kabupaten X pada tahun 2017 adalah sekian milyar rupiah. Hal ini
menunjukkanbahwa pada tahun 2017 kegiatan program yang dilaksanakan menyerap dana
sebesar
sekianmilyarrupiah.Selanjutnyadapatdibandingkandengankebutuhandanamelaluiprosesperencana
an (missal menghitung SPM atau kebutuhan anggaran dalam perencanaan terpadu),maka dapat
kepadaparapemangkukepentingan,baikinformasimengenaikebutuhandanamaupunketersediaan
14
dana(melalui DHA) yang telah disampaikan, maka gambaran sumber daya dapat dipahamisecara
jelas. Selain itu, informasi juga dapat menjelaskan dari mana saja sumber dana,
misalnyaproporsidanatersebutberasaldaridonor,makaakanterdapattantangan sustainabilitas.
DHAjugadapatdigunakanuntukmembantuanalisisNHA,dimanaDHAdapatdimanfaatkan
sebagai dasar untuk disagregasi data menurut komponen klasifikasi. Dalam DHAdapat juga
digunakan klasifikasi internasional (ICHA). DHA tidak ada standar internasional,maka dari itu
rujukan yang dipilih adalah berdasarkan prinsip-prinsip yang sejalan denganNHA karena DHA
yangdidalamnyaterdapatdatalengkapdanakurattentangsumber-sumberdanpengeluaranpembiayaan
kesehatan, jenis pelayanan kesehatan apa saja yang menggunakan biaya kesehatanserta yang
sangat penting untuk NHA dan PHA karena sangat sulit melakukan health account
secarasentralitas mencapai lebih dari 514 kabupaten/kota (2015).DHA menghasilkan data yang
dapatdimanfaatkanuntukbahanadvokasikepadapengambilkebijakandenganharapandapatmemperb
4)mengembangkansistemasuransidanlain-lain.
alat evaluasi dan analisatentang kondisi pengalokasian dan pemanfaatan pembiayaan kesehatan
15
kesehatan harus ditelaah dandiberikanidentitas masing-masing.
Dalam DHN, ada sembilan dimensi yang menggambarkan ciri suatu belanja kesehatan
1) Financial Sources ( Sumber biaya), yaitu sumber pembiayaan yang berasal dari
pemerintahmaupunnon pemerintah.
3) Health Providers (PenyediaPelayanan), yaitu institusi yang memperoleh dan menggunakan dana
untuk memproduksi barang dan jasa pelayanan atau melaksanakan program kesehatan.
4) Function of Health Care (Fungsi), adalah semua aktifitas yang berdampak untuk
memelihara,memperbaiki dan mencegah status kesehatan antara lain pelayanan pencegahan dan
kesehatanmasyarakat,pelayanankuratif,rehabilitatif,alatdanbahanmedis,pelayananrawatjangkapan
jang, pelayanan penunjang dan tata kelola sistem kesehatan dan administrasi
pembiayaankesehatan.
antara lain :program upaya kesehatan masyarakat, program upaya kesehatan individu, program
Program-progran yang tercantum dalam Permendagri 13/2006 dan 59/2008 dan 21/2011, 4)
16
7) HealthInputs(MataAnggaran),adalah jenis input yang dibelo oleh pelaksana program pelayanan
kesehatan termasuk : 1) barang modal (gedung, alat kesehatan, alat non kesehatan,fellowship
untuk staf dan lain-lain), 2) biaya operasional ( tenaga, obat, bahan medisnon medis,makanan,
listrik, air, telepon, perjalanan dan lain-lain), 3) biaya pemeliharaan ( gedung, alat,pelatihandan
lain-lain).
tersebutdilaksanakan,misalnyaditingkatpusat,provinsi,kabupaten/kota,kecamatan,desa/
masyarakat.
antara lain :
1) Ciridemografi(bayi(0-<1tahun),balita(1-5tahun),anaksekolah(6-12tahun),remaja(13-
18tahun),usiaproduktif(19-64tahun),usialanjut(65tahunkeatas),
2) Tingkatekonomi(miskin,non miskin),
DistrictHealthAccountatauDHAterdapat8dimensiyangmenggambarkancirisuatubelanjakesehata
1. SumberBiaya(financingsources)
2. PengelolaAnggaran(financingagents)
3. Penyelenggarapelayanan/program(providers/executors)
4. Jeniskegiatan
17
5. Mataanggaran
6. JenisProgram
7. JenjangProgram
8. Penerimamanfaat.
Pembiayaankesehatanpadatingkatnasionaldandaerahdalamkenyataannyamasihmenghadap
iberbagaikekuranganyangmenghambatkinerjaprogramkesehatan.Kekurangandan kelemahan
pembiayaan tunai oleh pasien (out of pocket payment), ketidak kecukupan biayaoperasional,
kecendrungan membelanjakan dana untuk kontruksi sarana fisik penunjang, dandana terserap
banyak untuk kuratif (Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKM UI &PPJK, 2009).
ContohKasus DHA
SumberAnggaranKesehatandiKabupatenXTahun2009-2011
Padatabeldiatas,menunjukanpembiayaankesehatancenderungmeningkattetapiperubahan
didukung dengan penggunaan data atau pencatatan pembiayaan kesehatan daerah. Hal
inimenyebabkan tidak diketahuinya berapa besar biaya untuk sektor kesehatan dan
bagaimanapenggunaan serta jenis program dan kegiatan kesehatan, sehingga diperlukan District
HealthAccountatauDHAuntukmenggambarkanpembiayaankesehatansecaramenyeluruh.Penggun
Sejakawal2014,Australia-
IndonesiaPartnershipforHealthSystemStrengthening(AIPHSS)telahmembantubeberapakabupaten
Account (DHA). DHA sebenarnya bukan halbaru di Indonesia, pada tahun 2008, melalui
kesehtan(HealthAccount)perluditerapkansecararegularsetiaptahundikabupaten,provinsi,dannasio
nal. Namun, hal ini juga didukung dengan peraturan daerah agar DHA dapat dilaksanakansecara
Timur Tengah Utara (TTU) adalah satu kabupaten di provinsi NTT dengan
pendapatanperkapita$US35 per bulan. Hanya satu dollar lebih per hari, per orang, tetapi
makanan
segarterbilangmelimpahdanmurah.Pelayanankesehatandasardanpendidikandisediakanolehpemeri
daya yang ada sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadaikepada
19
Sebelum program AIPHSS, kabupaten TTU bahkan tidak memiliki profil keuangan
yangterdokumentasikan,atauindikasiyangjelastentangbagaimanaanggarankesehatanharusdibelanj
akansesuaidenganpermintaanlayanansetempat.Setiaptahun,padapemangkukepentingan(stakehold
er)membuatperencanaananggaranberdasarkananggarantahunsebelumnyatanpamemperhatikankeb
Ketika Beato Yoseo Fren Oenunu, Kepala Sub-Divisi Sosial dan Budaya, Bappeda TTU mulai
tersebutdibelanjakan.
Dukungan AIPHSS pada awal tahun 2014 diberikan dengan melatih sebanyak 95
orangyang terdiri dari berbagai unsur terkait di pemerintahan sekaligus pembentukan Tim
PerumusDHAdimasing-
masingkabupaten.Tujuannyaadalahmeningkatkanakseskepelayanankesehatandasarbagimasyaraka
tmiskindanhampirmiskinmelaluipembiayaanpelayanankesehatansetempatyanglebihbaikdenganm
erelokasikandanadaribidang-bidangprioritasyanglebih rendah.
belanjapemerintah untuk kesehatan dan mulai memberikan dampak terhadap mobilisasi biaya
kesehatanuntuk pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien. Hasil DHAmemberikan
pemahamanyang lebih baik bagi para penyusun anggaran mengenai bagaimana seharusnya
lainnya. Di TTUmisalnya, kini muncul budaya baru diantara para pejabat pemerintah yang
menyadaribahwasektorkesehatanmemerlukankerjasamalintassektor,tidakhanyasebatasdinaskeseh
atan.Diantaranyadenganmembinahubungandengandinaspendidikan,Bappedadaninstansilainnya.
20
MerekayakinbahwaprosesDHAmampumengurangirisikomunculnyaegosektoral,dan kini
masing-masing pihak memahami pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif hanyadapat
dicapai melalui kerja sama; dan perbaikan tersebut dimulai dari pengalokasian anggaranyang
tepat. Pekerjaan menghasilkan DHA bukanlah proses yang rumit dan berbelit-belit,
tetapimemerlukankemauanpolitikyangkuat.PendekatanyangtelahdilakukanAIPHSSadalahbekerja
dengansistempemerintahsekaligusmelakukanlobipolitikuntukmendapatkandukungan bagi
komitmen dari pejabat pemerintah. Pelatihan DHA yang dilakukan oleh Tim
DHAmemberikanketerampilandalammenghitungpengeluarankeuangandaerahuntukberbagaisekto
r.Sebagaitindaklanjutpaskapelatihan,masing-masingkabupatenmelakukanpengumpulan dan
Dalam dua tahun terakhir, DHA telah berhasil dilembagakan didelapan (8)
kabupatenAIPHSSdanmenunjukanhasilpositif.Optimismeterusberkembangdiantaramerekayangte
rlibatbahwaakanadapeningkatananggarankesehatan,danhaliniakanmeningkatkanjangkauan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang beruntung. Sekretaris DinasKesehatan
terpenting,prosesdanhikmahbelajarAIPHSSakansangatberhargabagipelaksanaanadvokasidanrepli
21
PROVINCIALHEALTHACCOUNT(PHA)DANDISTRICTHEALTHACCOUNT(DHA):MELA
CAKBIAYAKESEHATANDAERAH
disebut Provincial HealthAccount (PHA) dan tingkat Kabupaten yang disebut District Healt Account
(DHA). Fakta ini merupakanhal yang luar biasa, dan ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Indonesia
Inovasi PHA dan DHA ini menjadi inovasi yang luar biasa karena secara spesifik
memberikaninformasi tentang siapa yang membiayai pelayanan kesehatan di tingkat Provinsi dan
Kabupaten, berapabanyak dana itu diserap, oleh jenis layanan yang mana, dan siapa yang diuntungkan
dari pengeluarankesehatan tersebut. Informasi ini sangat berguna karena akan memberikan dasar bagi
perencanaan danpengambilan keputusan yang berbasis bukti sehingga pada gilirannya, dapat
Dariperspektifhukum,menurutUUKesehatanno.36tahun2009,10%darianggaranKabupatenharusdi
telahterpenuhi,DHAdapatdigunakanuntukmenunjukkanapakahdanatersebutdialokasikansesuaikebutuhan
dapatdigunakanuntukmenunjukkandimanakesenjangannyadanseberapabesarkesenjangantersebut.
22
Dariperspektifekuitas,PHA&DHAdapatdigunakanuntukmenunjukkansiapayangdiuntungkan dari
pengeluaran kesehatan, dan apakah pembiayaan kesehatan telah memenuhi tujuannya,yaitu tersedianya
pendanaan yang cukup untuk melindungi orang miskin. DHA juga dapat
menunjukkansiapayangmenanggungpengeluarankesehatanlebihbanyak,apakahsektorpublikatauswasta.
SemuainformasiyangdihasilkandariPHA&DHAinidapatdigunakanuntukkebutuhanadvokasi
apabila dibutuhkan tambahan dana kesehatan dan untuk bidang apa dana tambahan
tersebutdiperlukan.Jugauntukkebutuhanadvokasiterkaitpengalokasianpembiayaankesehatanyanglebihbai
k, yang pada gilirannya akan menyumbang pada penguatan sistem kesehatan yang sesuai
dengankebutuhanspesifik kabupaten.
Institusionalisasisistempembiayaankesehatanadalahsalahsatukebutuhandaripenguatansistemkeseh
memanfaatkan data berbasis bukti dan informasi secara up to date. Kebijakannasional terutama yang
terkait dengan pembiayaan kesehatan dalam rangka peningkatan akses dankualitas pelayanan kesehatan
pembiayaankesehataninidilakukandenganmengembangkanNationalHealthAccountdanbankdataditingkat
produktifselama dua tahun (2012-2014) antara Kemenkes RI dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Sistem
Kesehatan(AIPHSS)padaakhirnyamenghasilkandraftakhirdokumenNHA2011denganmethodologiSHA1.0
23
Setelahdokumen NHA 2011
dihasilkanmakaprosesselanjutadalahpelaksanaanpelatihanmenggunakaninstrumenWHOversiterbaru(SH
Integrasi modul DHA dengan NHA; Pelatihan,dan; Sosialisasi hasil kepada pengambil kebijakan di
daerah. Selanjutnya adalah kegiatan penyusunanmodulPHA dan pelatihan PHA ditingkat Pusat.
Dariinputdanrangkaianprosesdiatasmenghasilkantigapencapaian,masing-masing:Produksi
NHAtahun 2012 sampai dengan 2014; Terbentuknya tim PHA Provinsi Jawa Timur dan NusaTenggara
Timur dimana tim ini mampu menyusun PHA; kemudian terbentuknya tim DHA di
yaknikabupatenTimur Tengah Utara (TTU), Ngada, Sumba Barat Daya (SBD), Flores Timur (Flotim),
Sebagai lanjutan, terkait NHA adalah melengkapi data riil sektor BUMN yang akan
digunakanuntuk melengkapi dan mengkoreksi data NHA Indonesia. Sementara untuk produksi NHA
tahun 2015diusulkan pada tahun 2016; Pengadaan Server/Bank Data NHA/PHA/DHA pada tahun
terintegrasidenganNHA.
MENGEMBANGKANPHA &DHA
Dibutuhkan komitmen jangka panjang dari para pengambil kebijakan di berbagai sektor sebagai
kunciuntuk menjaga keberlangsungan PHA/DHA. Komitmen tersebut harus secara nyata diwujudkan
dalambentukpelembagaantimPHA/DHAmelaluiregulasidanjugaalokasi sumberdayakeuangandan
24
sumber daya manusia untuk PHA/DHA dengan menyediakan pendanaan yang memadai dari
APBD.Selainitu,keberlanjutan PHA/DHA
Pada akhirnya, keberhasilan pengembangan PHA dan DHA di Provinsi Jawa Timur dan Nusa
TenggaraTimur beserta delapan Kabupaten yakni kabupaten Timur Tengah Utara, Ngada, Sumba Barat
Daya,Flores Timur, Bondowoso, Sampang, Bangkalan dan Situbondo akan menjadi pembelajaran
lain diIndonesia,dantentunyamelaluikomitmendandukungankuatdariPemerintahPusatdanDaerah.
25
BABVII
PENUTUP
Pembiayaankesehatandieraotonomisangattergantungkomitmen,khususnyapembiayaanpem
biayaanyangbersumberdaripemerintah.Sistempembiayaankesehatandidaerahperludikembangkan
agar isu pokok dalam pembiayaan kesehatan daerah,yaitu mobilisasi,alokasi dan
efisiensipembiayaan dapat terselenggara dengan baik sehingga menjamin pemerataan,mutu dan
keseimbanganpembangunankesehatan daerah.
Tersedianyadatapembiayaankesehatanmenjadisangatpentingdenganadanyakebijakandesent
ralisasi atau otonomi daerah dalam pelayanan kesehatan sehingga diperlukan penentuan
kebijakandan strategi pembiayaan program kesehatan di daerah. Data mengenai pembiayaan
daerah akan menjadiinovasi yang luar biasa karena secara spesifik memberikan informasi tentang
siapa yang membiayaipelayanan kesehatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten, berapa banyak
dana itu diserap, oleh jenislayanan yang mana, dan siapa yang diuntungkan dari pengeluaran
kesehatan tersebut. Informasi inisangat berguna karena akan memberikan dasar bagi perencanaan
dan pengambilan keputusan yangberbasis bukti sehingga pada gilirannya, dapat meningkatkan tata
kelola dan akuntabilitas pemerintahanlokal.
Semua informasi yang dihasilkan dari DHA ini dapat digunakan untuk kebutuhan
advokasiapabila dibutuhkan tambahan dana kesehatan dan untuk bidang apa dana tambahan
tersebut
diperlukan.Jugauntukkebutuhanadvokasiterkaitpengalokasianpembiayaankesehatanyanglebihbaik,
yangpadagilirannyaakanmenyumbangpadapenguatansistemkesehatanyangsesuaidengankebutuhan
spesifikkabupaten.
26
DaftarPustaka
27
SOAL-SOAL
1. Sebutkan salah satu Sumber pembiayaan dari pemerintah pusat
a. Dana alokasi umum
b. bantuanoperasionalkesehatan (BOK
c. PAD
d. Hutang Luar negeri
e. Hibah
4. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemberi layanan secara langsung maupun tidak langsung dalam
sektor kesehatan disebut
a. Health Activities
b. Portabilitas
c. Hukum jumlah besar (the law of large number)
d. Utilisasi pelayanan
e. Adverse selection
5. Institusi yang memperoleh dan menggunakan dana untuk memproduksi barang dan jasa pelayanan atau
melaksanakan program kesehatan disebut.
a. Experience rating
b. Health providers
c. Pre-existing condition
d. Angka kapitasi
e. Angka premi
28