Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN VERIFIKASI STBM

MENGAPA PERLU DI LAKUKAN VERIFIKASI?:


Proses verifikasi ini untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku masyarakat di desa/kelurahan. Proses
ini dilakukan sebelum melakukan deklarasi desa STBM, ataupun deklarasi desa SBS.

APA ITU PROSES VERIFIKASI?:


Proses verifikasi adalah serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap
pernyataan bahwa telah terjadi perubahan perilaku.

Batasansuatukomunitasdinyatakan Stop BABS apabila:


1. Perubahan perilaku dimaksud adalah seperti pada tangga sanitasi.
2. Deklarasi STBM adalah deklarasi 5 pilar.
3. Deklarasi SBS adalah deklarasi pilar 1 STBM.

SIAPA YANG MELAKUKAN VERIFIKASI ?:

Susunan Tim Verifikasi


Desa/Kelurahan Kecamatan SBS/STBM Kabupaten/Kota SBS/STBM
SBS/STBM
Ketua: Ketua Ketua
Petugas Kesling Petugas Kesling Kabupaten Petugas Kesling Provinsi
Puskesmas/petugas
kecamatan

Anggota: Anggota: Anggota:


Petugas Kesehatan Petugas Kesehatan puskesmas, PetugasKesehatan kabupaten/kota lain,
desa Petugas kecamatan Pengurus PKK dan masyarakat dari
Petugas kecamatan Pengurus PKK dan masyarakat dari kecamatan lain
Pengurus PKK dan kecamatan lain (jumlah anggota tidak dibatasi sesuai
masyarakat dari (jumlah anggota tidak dibatasi sesuai kebutuhan, dan ada keseimbangan laki-
desa lain kebutuhan, dan ada keseimbangan laki- perempuan)
Jumlah anggota perempuan)
tidak dibatasi sesuai
kebutuhan, dan ada
keseimbangan laki-
perempuan)

KapanVerifikasi Stop BABS dilakukan ?


Verifikasi desa STBM dan desa SBS
STBM Kabupaten Manggarai Page 1
1. Jika ada desa yang menyatakan dirinya telah mencapai desa STBM atau desa SBS (contoh: melalui
surat/lisan/elektronik dari kepala desa ke pemerintah kecamatan di tembuskan kepuskesmas)
2. Monitoring berkala untuk memastikan status desa STBM atau status desa SBS (minimum sekali
setiap 2 tahun).

Berapa jumlah sampling targetnya?


1. Untukpilar 1 stop BABS harus dilakukan ke 100% rumah yang ada di desa tersebut.
2. Untuk pilar 2-5 STBM, sampel diambil 30% dari jumlah rumah.

Bagaimana Verifikasi dilakukan ?


Pilar 1:
1. Konsolidasi tim verifikasi (penyiapan lembar penilaian, penyamaan persepsi tentang isi lembar
penilaian dan 100% penduduk sudah mengaksesfasilitas jamban untuk pilar 1, pembagian wilayah
dan jadwal ).
2. Pelaksanaan Verifikasi.
Semua anggota tim melaksanakan kunjungan rumah untuk melakukan penilaian dan wawancara
dengan menggunakan lembar penilaian. Jangan lupa membuat catatan dari setiap jamban yang
diamati dan hasil wawancara dengan RumahTangga pengguna jamban.
3. PenentuanHasil Verifikasi.
- Buat Rekapitulasi hasil penilaian semua anggota tim verifikasi untuk menentukan apakah
komunitas yang menyatakan Stop BABS benar-benar dalam kondisi Stop BABS.
- Yang lolos verifikasi bila semua kriterian di penuhi (semua jawaban adalah YA)
- Buat Berita Acara Stop BABS yang ditandatangani oleh ketua tim verifikasi
4. Laporkan kembali kemasyarakat hal-hal sebagai berikut;
- Jelaskan criteria penilaian
- Jelaskan hasil yang di dapat.
- Jelaskan langkah selanjutnya (apakah menunda deklarasi, ataukah melanjutkan deklarasi).

Jika layak untuk di deklarasi apa yang harus dilakukan?


1. Menyiapkan acara perayaan deklarasi secara gotong-royong.
2. Tim verifikasi atau pokja AMPL atau SKPD bidang kesehatan, menyiapkan sertifikat desa STBM,
atau sertifikat desa SBS. Sebaiknya sertifikat ini di tanda tangan oleh bupati atau Kepala Dinas
Kesehatan kabupaten.
3. Menyiapkan mekanisme monitoring untuk mempertahankan status deklarasi.

(catatan: status deklarasi bisa dicabut jika hasil monitoring berkala di temukan masih ada masyarakat yang
terbukti BAB sembarangan.
Mekanisme pencabutan status deklarasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. SKPD yang mengurus bidang kesehatan mengirimkan surat kepada kepala desa tentang pencabutan
status desa stop BABS.
2. Selanjutnya SKPD yang mengurusi kesehatan dan pokja AMPL melakukan pembinaan dan
pendampingan terhadap desa tersebut.

Pilar 1- Stop BABS di setiaprumah


Verifikasi desa STBM dan desa SBS
STBM Kabupaten Manggarai Page 2
No. Kriteria Jawaban Keterangan
1. Lubang kloset memiliki tutup agar Ya Jelas. Jika leher angsa maka tutup
serangga tidak bisa menyentuh tidak diperlukan lagi
tinja
2. Jarak pembuangan tinja ke sumur Ya Jelas. Jika< 10 m maka penampungan
gali > 10 m tinja harus kedap air contoh: septic
tank beton, biofil dll.
3. Tempat jongkok (kloset) terbuat Ya Bukan terbuatdari bamboo lapuk,
daribahan yang kuat atau kayu lapuk
4. Tinja bayi atau lansia (jikaada) di Ya Lakukan pengamatan dengan melihat
buang ke dalam kloset (WC) sekeliling
5. Setiap orang di dalam rumah Ya Lakukan pengamatan dengan melihat
menggunakan WC sekeliling
6. Terdapat akses untuk anal Ya Tergantung kebiasaan pengguna
cleansing (membersihkan dubur)
7. Tidak ada tinja manusia terlihat Ya observasi
di sekitar rumah, kebun, sungai
8.

Pilar 2-5:

1. Konsolidasi tim verifikasi (penyiapan lembar penilaian, penyamaan persepsi tentang lembar penilaian,
pembagianwilayah dan jadwal, penentuan jumlah sampel secara acak untuk pilar 2-5)
2. Pelaksanaan verifikasi, semua anggota tim melaksanakan kunjungan rumah (sesuai sample) untuk
melakukan penilaian dan wawancara.
3. Penentuan hasil verifikasi
a. Buat rekapitulasi hasil penilaian semua anggota tim verifikasi
b. Lolos verifikasi bila semua criteria di penuhi (semua jawaban adalah YA)
c. Buat berita acara verifikasi yang di tandatangan oleh ketua tim verifikasi
4. Laporkan kembali kemasyarakat hal-hal berikut:
a. Jelaskan criteria penilaian
b. Jelaskan hasil yang di dapat
c. Jelaskan langkah selanjutnya (apakah menunda deklarasi, ataukah melanjutkan deklarasi)

Pilar 2- CTPS

No. Kriteria Jawaban Keterangan


1. Tersedia air mengalir di dalam Ya Lakukan pengamatan
rumah untuk cuci tangan
2. Tersedia sabun untuk cuci tangan Ya Jika tidak ada sabun, abu sekam
dibolehkan

Verifikasi desa STBM dan desa SBS


STBM Kabupaten Manggarai Page 3
3. Ada perlengkapan CTPS di dalam Ya Baskom, kran air, wadah bamboo,
rumah jerrygen, tipy tap, gayung,ember
4. Setidaknya, setiap anggota Ya Waktu mencuci tangan sedikitnya dua
keluarga (pengasuh anak, bapak, dari:
anak kecil) tahu saat penting  Sebelum makan
kapan mencuci tangan  Setelah BAB
 Sebelum member makanbayi
 Setelah membersihkan
kotoran bayi
 Sebelum menyiapkan
makanan

Pilar3- Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga.

No Kriteria Jawaban Keterangan


.
1. Selalu menolah air sebelum di Ya Pengolahan bisa salah satu dari:
minum  Merebus air sampai mendidih
 Menyaring air
 Sodis (matahari)
 Dis-infeksi (missalnya dengan kaporit)
2. Air minum yang telah diolah Ya Jelas. Tidak boleh tanpa tutup karena serangga dan
disimpan dalam wadah yang kotoran bias masuk
tertutup kuat/drapat
3. Makanan yang tersaji tertutup Ya Jelas. Tidak boleh tanpa tutup karena serangga dan
kotoran bisa masuk
4. Wadah minum dibersihkan Ya Observasi
secara rutin (setidaknya
seminggu sekali)

Pilar4- Pengelolaan Sampah (limbah padat) rumah tangga.

No. Kriteria Jawaban Keterangan


1. Sampah padat rumah tangga Ya Jelas
tidak di buang berserakan di
halaman rumah
2. Ada perlakuan dengan aman Ya Perlakuan melalui pengolahan boleh
terhadap sampah yang akan di salah satu dari:
buang Menimbun sampah di dalam
lubang
Mengubah sampah menjadi
kompos

Verifikasi desa STBM dan desa SBS


STBM Kabupaten Manggarai Page 4
Digunakan kembali (jika
memungkinkan)
Cara lain

Pilar5- PengelolaanLimbahcairrumahtangga.

No. Kriteria Jawaban Keterangan


1. Tidak terlihat genangan air Ya Limbah cair yang tergenang dapat
disekitar rumah karena limbah menjadi sumber dari vector penyakit,
cair domestic termasuk kran umuma tau WC umum
2. Limbah cair sudah sudah diolah Ya Pengolahan boleh salah satu dari:
sebelum dibuang Limbah di buang pada lubang
resapan (tertutup atau terisi oleh
batu)
Limbah di manfaatkan untuk
tanaman
Limbah di buang di saluran
got/drainase yang ada namun
tidak tergenang

Catatan: Tempat umum, sekolah, dan ternak tidak di verifikasi dalam lampiran ini, namun keterangan
promosi perubahan perilaku di tempatumum, sekolah dan ternak terdapat di dalam paket modul promosi
STBM.

Penutup:

 Panduan verifikasi desa STBM dan desa SBS memuat penjelasan mekanisme verifikasi dan ketentuan
lain yang diperlukan dalam proses verifikasi desa STBM dan desa SBS.
 Panduan ini di harapkan dapat di gunakan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan proses verifikasi,
serta kegiatan pemantauan paska deklarasi sebagai upaya kesinambungan kondisi STBM maupun SBS.
 Panduan ini dapatdigunakan oleh semua pihak yang akan melakukan verifikasi desa STBM dan desa SBS
dengan mengacu kepada PERMENKES NO.3 TAHUN 2014.

‘salam stbm”
Verifikasi desa STBM dan desa SBS
STBM Kabupaten Manggarai Page 5

Anda mungkin juga menyukai