ANALISA & EVALUASI SURVEILENS HAIs
ANALISA & EVALUASI SURVEILENS HAIs
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan januari insiden rate Plebitis
sebesar 11,6 ‰ kemudian pada bulan februari sebesar 11,5 ‰ dan naik kembali
pada bulan maret 12,7 ‰ . Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :
1. Kurangnya aseptic saat pemasangan infuse
2. Petugas yang melakukan pemasangan infuse kurang kompeten
3. Penggunaan obat intravena
4. Serta beberapa penyebab lainnya.
IV. REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat pemasangan infuse
2. Meningkatkan kompetensi petugas saat melakukan pemasangan infuse
3. Re-edukasi petugas terkait teknik aseptik pemasangan infus
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II. ANALISA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan april insiden rate plebitis
sebesar 15,1 ‰ sedangkan pada bulan Mei 16,3 % dan naik kembali pada bulan
juni menjadi 23,3 %. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :
1. Kurangnya teknik aseptic saat pemasangan infuse
2. Petugas yang melakukan pemasangan infuse kurang kompeten
IV. REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat pemasangan infuse
2. Meningkatkan kompetensi petugas saat melakukan pemasangan infuse
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
20
15
Insiden rate
10
0
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Juli insiden rate Plebitis
sebesar 20,3 % , kemudian pada ulan Agustus sebesar 13,38 dan turun kembali
pada bulan September 13,1 % sebesar. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :
1. Kurangnya aseptic saat pemasangan infuse
2. Petugas yang melakukan pemasangan infuse kurang kompeten
3.REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat pemasangan infuse
2. Meningnkatkan kompetensi petugas saat melakukan pemasangan infuse
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Oktober insiden rate Plebitis
sebesar 16,2 %, kemudian pada ulan November sebesar 14,3 % dan turun
kembali pada bbulan maret 14 % sebesar. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :
1. Kurangnya aseptic saat pemasangan infuse
2. Petugas yang melakukan pemasangan infuse kurang kompeten
3.REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat pemasangan infuse
2. Meningnkatkan kompetensi petugas saat melakukan pemasangan infuse
IPCN
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
1.REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat perawatan luka Post OP
2. Meningnkatkan medis dalam hal perawatan luka Post Operasi
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan April hingga Juni angka
kejadian IDO nihil
IV. REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat perawatan luka Post OP
2. Meningnkatkan pengetahuan petugas medis dalam hal perawatan luka Post
Operasi
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Juli hingga September angka
kejadian IDO nihil
IV. REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat perawatan luka Post OP
2. Meningnkatkan pengetahuan petugas medis dalam hal perawatan luka Post
Operasi
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Oktober hingga Desember
angka kejadian IDO nihil
IV. REKOMENDASI
1. Meningkatkan teknik aseptic saat perawatan luka Post OP
2. Meningnkatkan pengetahuan petugas medis dalam hal perawatan luka Post
Operasi
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Januari hingga Maret angka
kejadian ISK nihil
IV. REKOMENDASI
Terus meningkatkan pengetahuan petugas medis dalam penerapan Bundles
pemasangan Kateter Urines
IPCN
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan April hingga Juni angka
kejadian ISK nihil
IV. REKOMENDASI
Terus meningkatkan pengetahuan petugas medis dalam penerapan Bundles
pemasangan Kateter Urines
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Juli hingga September angka
kejadian ISK nihil
IV. REKOMENDASI
Terus meningkatkan pengetahuan petugas medis dalam penerapan Bundles
pemasangan Kateter Urines
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Oktober hingga Desember
angka kejadian ISK nihil
IV. REKOMENDASI
Terus meningkatkan pengetahuan petugas medis dalam penerapan Bundles
pemasangan Kateter Urines
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I.PENDAHULUAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Januari hingga Maret angka
kejadian Decubitus nihil
IV. REKOMENDASI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan April hingga Juni angka
kejadian Decubitus nihil
IV. REKOMENDASI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Juli hingga September angka
kejadian Decubitus nihil
IV. REKOMENDASI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial perlu disadari bahwa di indonesia kualitas pengendalian infeksi
nosokomial masih rendah dan kurang mendapat perhatian, kami percaya bahwa
meningkatkan kualitas pengendalian infeksi nosokomial memberikan keuntungan
bagi sejawat, rumah sakit dan pasien. Maka dari itu perlu di lakukan surveilens
dan evaluasi terhadap angka infeksi yang terjadi secara terus menerus di Rumkit
Bhayangkara Palu.
II.ANALISA
III.INTERPRETASI DATA :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan Oktober hingga Desember
angka kejadian Decubitus nihil
IV. REKOMENDASI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI TENGAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU