Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh :

Handika Samuel Zai

Guru Pengasuh :
Sozaro Telaumbanua, S.Th

SMA NEGERI 1 TUHEMBERUA

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saat ini kami dapat
menyelesaikan makalah tentang koperasi kredit yang juga akan berguna bagi kita semua untuk
mengetahui tentang “Demokrasi berdasarkan UUD 1945”. Kami juga tidak lupa berterima kasih kepada
guru pembimbing kami khususnya di mata pelajaran PKN yang selalu sabar dalam mengajari kami
khususnya sehingga saat ini kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat oleh saya
sendiri khusunya di mata pelajaran PKN sebagai wadah bagi kita untuk mem-pelajari tentang suatu
Demokrasi berdasarkan UUD 1945. Seiring dengan tujuan sekolah kita yaitu untuk mewujudkan
kekreatifan serta ilmu pengetahuan yang tinggi, makalah ini dibuat untuk membantu mewujudkan
tujuan tersebut khususnya dalam memahami yang namanya Demokrasi berdasarkan UUD 1945.

Melalui makalah ini diharapkan kita semua dapat memahami dengan baik peran dan fungsi
Demokrasi berdasarkan UUD 1945 yang ada di Indonesia, sehingga pada saat kita terjun kedalam
masyarakat memiliki keutuhan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap peran
dan fungsi Demokrasi berdasarkan UUD 1945 dalam memajukan Indonesia.

Saya yakin dan percaya dalam penulisan makalah ini ada banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami minta dukungan dari guru pengasuh pelajaran PKN, maupun kepada teman-teman yang lain
untuk dapat memberi pendapat, dan saran agar kedepannya saya dapat memperbaiki kesalahan
tersebut.

Tuhemberua, 12 November 2023

1 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2

BAB 1 PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Pembelajaran 3

BAB 2 PEMBAHASAN 4
A.Periodisasi Pemberlakuan konstiusi di Indonesia 5
1. UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) 5
2. UUD RIS 1949 (Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat 1949) 5
3. UUD 1950 (Undang-Undang Dasar 1950) 5
4. UUD NRI 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945) 6
B. Perubahan UUD Tahun 1945 6
1. Latar Belakang Perubahan UUD 1945 6
2. Proses Perubahan UUD 1945 7
3. Hasil Perubahan UUD NRI 1945 7
C. Perilaku Demokrasi berdasarkan UUD 1945 Pada Era Keterbukaan 8
1. Makna Demokrasi pada Era Keterbukaan 8
2. Perilaku Demokrasi pada Era Keterbukaan Informasi 8

BAB 3 PENUTUB 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10

2 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan telah menjadi pondasi utama bagi negara-
negara modern, dan bagi Indonesia, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan landasan
kostitusi yang menetapkan prinsip-prinsip demokrasi. Sebagai negara demokrasi, Indonesia
menganut nilai-nilai keterbukaaan, partisispas masyarakat, dan kebebasan berserikat yang
tertuang dalam UUD 1945. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana konsep demokrasi
dalam UUD 1945 diterapkan dan dipaparkan di Indonesia, namun sebelum itu kita akan
terlebih dahulu membahas mengenai sejarah periodisasi pemberlakuan kostitusi di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Dari paragraf di atas beberapa pertanyaan yang perlu dibahas yaitu:

1. bagaimana periodisasi pemberlakuan konstitusi di Indonesia mencerminkan evolusi


dan adaptasi terhadap dinamika sosial dan politik dalam berbagai periode sejarah?
2. Apa perubahan yang terjadi pada UUD 1945 melalui amandemen dan bagaimana
perubahan tersebut terjadi
3. Bagaimana perilaku demokrasi di Indonesia berkembang pada era keterbukaan,
khususnya dalam konteks konteks UUD 1945?

C. Tujuan pemabelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yaitu:

1. Memahami evolusi periodisasi pemberlakuan konstitusi di Indonesia


2. Menganalisis perubahan UUD 1945 melalui proses amandemen
3. Mengidentifikasi dan menganalisis perilaku demokrasi pada era keterbukaan,
terutama berbasis pada UUD 1945

3 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


BAB 2
PEMBAHASAN

Peta Konsep
1. UUD 1945
Periodisasi Pemberlakuan 2. UUD RIS 1949
Konstitusi di Indonesia 3. UUD 1950
4. UUD NRI 1945

1. Latar belakang
perubahan
Demokrasi Berdasarkan Perubahan UUD 2. Proses perubahan
UUD 1945 Tahun 1945 UUD 1945
3. Hasil perubahan
UUD NRI 1945

1. Makna Demokrasi
Perilaku demokrasi
dalam era keterbukaan
berdasarkan UUD NRI 1954
2. Perilaku Demokrasi
pada era keterbukaan
pada era keterbukaan

4 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


A. Periodisasi Pemberlauan Konstitusi di Indonesia
Tahukah kamu sebenarnya UUD 1945 telah berulang kali berubah atau dengan kata
lain beberapa kali diamandemen dengan tujuan untuk menyempurnakan konstitusi yang ada
di Indonesia.

1. UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945)

Pemberlakuan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah


konstitusional Indonesia. Dokumen ini bukan hanya sebuah landasan hukum, tetapi juga
mencerminkan semangat perjuangan dan keinginan akan kemerdekaan nasional. Terlahir dari
kondisi politik yang tegang dan semangat proklamasi kemerdekaan, UUD 1945 menetapkan
dasar bagi negara Indonesia yang baru merdeka. Meskipun mengalami beberapa amendemen,
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap menjadi fondasi bagi sistem
pemerintahan dan hukum Indonesia hingga saat ini.

Selanjutnya, pada periode UUD 1945, Indonesia juga mengalami beberapa tantangan
dan perubahan dalam lingkup politik dan pemerintahan. Selama masa ini, negara berusaha
untuk mengkonsolidasikan kedaulatannya, menghadapi konflik internal dan eksternal, serta
menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Pemberlakuan UUD 1945
bukan hanya sebuah tindakan hukum formal, melainkan juga simbol dari tekad bangsa
Indonesia untuk membentuk negara yang adil, merdeka, dan berdaulat.

2.UUD RIS 1949 (Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat 1949)

Pada 27 Desember 1949, UUD RIS 1949 diberlakukan sebagai respons terhadap
kondisi politik yang berkembang, di mana Indonesia bertransisi menjadi negara federasi
dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Pemberlakuan UUD RIS 1949
mencerminkan usaha untuk menciptakan kesatuan di tengah keberagaman dan gejolak politik
yang melibatkan berbagai entitas negara. Dokumen ini mendefinisikan struktur federasi,
dengan setiap negara bagian mempertahankan otonomi tertentu, menciptakan paradigma baru
dalam konstitusi Indonesia.

Meskipun eksperimen federasi ini berlangsung singkat, pemberlakuan UUD RIS 1949
menciptakan dampak yang signifikan dalam diskursus konstitusional Indonesia. Pengalaman
ini memperkaya pemahaman tentang dinamika hubungan antara pemerintah pusat dan entitas
daerah, yang tetap relevan dalam pembahasan tentang desentralisasi dan otonomi daerah di
masa kini.

3.UUD 1950 (Undang-Undang Dasar 1950)

Pada 17 Agustus 1950, UUD 1950 diberlakukan sebagai respons terhadap perubahan
politik signifikan yang melibatkan pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan
pemulihan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). UUD 1950 mengakhiri eksperimen
federasi dan mengembalikan Indonesia ke dalam sistem pemerintahan kesatuan. Periode ini
mencerminkan tantangan dan dinamika dalam upaya untuk mengelola keberagaman politik
dan sosial di Indonesia pasca-kemerdekaan. Pemberlakuan UUD 1950 menciptakan landasan
5 | demokrasi berdasarkan UUD 1945
konstitusional baru, menggambarkan adaptasi negara terhadap perubahan situasional demi
menjaga stabilitas dan integritas nasional.

4.UUD NRI 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945)

Diterapkan pada 5 Juli 1959, UUD NRI 1945 menggambarkan fase adaptasi lebih
lanjut dalam konstitusi Indonesia. Pemberlakuan ini terjadi dalam konteks krisis politik dan
Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Dokumen ini membawa perubahan signifikan dengan
memperkenalkan sistem presidensial, di mana presiden dan wakil presiden dipilih langsung
oleh rakyat. Keputusan ini tidak hanya menciptakan stabilitas politik tetapi juga memberikan
legitimasi lebih besar kepada pemerintah yang dipilih oleh suara rakyat. UUD NRI 1945
menjadi tonggak penting dalam sejarah konstitusional Indonesia, menetapkan landasan untuk
sistem pemerintahan yang masih berlaku hingga saat ini.

B. Perubahan UUD Tahun 1945


1. Latar Belakang Perubahan UUD 1945

Latar belakang perubahan UUD 1945 di Indonesia tercermin dalam gejolak dan
perubahan besar yang dialami negara ini pasca-kemerdekaan. Pada awal 1950-an, Indonesia
menghadapi serangkaian tantangan politik dan sosial yang memerlukan adaptasi dalam
kerangka konstitusionalnya. Salah satu tantangan utama adalah Konfrontasi Indonesia-
Malaysia yang menciptakan tekanan besar terhadap stabilitas regional. Selain itu, negara juga
dihadapkan pada ketidakstabilan pemerintahan dan krisis politik internal yang membutuhkan
langkah-langkah konstitusional untuk memperkuat fondasi demokrasi. Latar belakang
perubahan UUD 1945 juga mencakup dinamika ekonomi dan perubahan sosial yang
mendorong perlunya konstitusi yang dapat merespons kebutuhan yang berkembang dalam
masyarakat.

Perubahan ini juga dapat dipahami dalam konteks perubahan global pasca-Perang
Dunia II. Dunia internasional mengalami transformasi besar, dan Indonesia sebagai negara
baru yang merdeka tidak dapat menghindar dari dampaknya. Munculnya blok-blok politik
baru dan perubahan dalam geopolitik mempengaruhi dinamika politik di Indonesia. Oleh
karena itu, latar belakang perubahan UUD 1945 mencakup kebutuhan untuk menciptakan
kerangka konstitusional yang dapat mengakomodasi perubahan dalam tatanan internasional
dan mengokohkan posisi Indonesia di panggung global.

Pentingnya mengatasi ketidakstabilan politik dan sosial menjadi motor penggerak


utama di balik keputusan untuk merubah UUD 1945. Perubahan ini bukan hanya sebagai
respons terhadap tantangan saat itu, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk membentuk
negara yang lebih tangguh dan responsif terhadap perubahan zaman.

6 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


2.Proses Perubahan UUD 1945

Proses perubahan UUD 1945 merupakan perjalanan panjang yang melibatkan


partisipasi aktif dari berbagai pihak di Indonesia. Sejumlah forum perundingan dan
pertemuan khusus diadakan untuk membahas dan merumuskan amendemen yang diperlukan.
Para pemimpin politik, tokoh masyarakat, dan ahli konstitusi terlibat dalam diskusi yang
mendalam untuk mencapai kesepakatan tentang perubahan yang diperlukan dalam kerangka
konstitusional. Proses ini juga melibatkan perwakilan dari berbagai kelompok masyarakat
agar suara semua elemen masyarakat terdengar dan diakomodasi dalam perubahan UUD
1945 dan ini dilakukan sesuai ketentuan dalam UUD 1945 pasal 37 tentang perubahan UUD.
Dengan cara ini, proses perubahan mencerminkan semangat inklusivitas dan partisipasi
demokratis yang kuat.

Selain itu, proses perubahan UUD 1945 dilakukan dengan mempertimbangkan


berbagai kondisi politik dan sosial yang melibatkan Indonesia pada waktu itu. Tidak hanya
mencakup perdebatan konstitusional, tetapi juga menimbang berbagai kepentingan dan
aspirasi masyarakat. Proses ini menunjukkan ketelitian dan kematangan dalam menyusun
dasar hukum negara. Kesepakatan yang dicapai dalam proses perubahan UUD 1945 tidak
hanya mencerminkan keseimbangan kekuatan politik, tetapi juga menciptakan fondasi yang
kuat untuk sistem pemerintahan yang akan datang. Dengan demikian, proses perubahan UUD
1945 menjadi contoh nyata dari semangat kolaborasi dan komitmen terhadap prinsip
demokrasi dalam membangun dasar negara.

3. Hasil Perubahan UUD NRI 1945

Hasil dari perubahan UUD 1945 adalah lahirnya Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia (UUD NRI) 1945 pada 5 Juli 1959. Salah satu perubahan sentral yang
diakui adalah peralihan Indonesia ke sistem presidensial. Dalam kerangka ini, presiden dan
wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat, memberikan legitimasi yang lebih besar kepada
pemerintahan yang terpilih. Langkah ini tidak hanya menciptakan stabilitas politik, tetapi
juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai demokrasi, di mana kekuasaan
pemerintah berasal dari dan bertanggung jawab kepada rakyat. Hasil perubahan ini
membentuk pondasi bagi sistem pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel, seiring
dengan semangat kemerdekaan dan demokrasi yang menjadi pilar-pilar utama konstitusi
Indonesia.

Selain perubahan dalam sistem pemerintahan, UUD NRI 1945 juga menandai fase
adaptasi dalam struktur negara untuk mengatasi tantangan politik dan ekonomi pada saat itu.
Amendemen ini mencerminkan kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dengan dinamika
perubahan dalam dan luar negeri, memperkuat fondasi demokrasi, dan menegaskan
kedaulatan negara. Hasil perubahan UUD NRI 1945 memainkan peran penting dalam
mengukuhkan arah konstitusional Indonesia, membawa dampak jangka panjang terhadap
perkembangan politik dan pemerintahan di negara ini.

7 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


C. Perilaku Demokrasi Berdasarkan UUD 1945 pada Era keterbukaan
1.Makna Demokrasi pada Era Keterbukaan

Pada era keterbukaan, makna demokrasi meluas dan mendalam dengan menjadi
sebuah konsep yang tidak hanya terfokus pada struktur formal pemerintahan, melainkan juga
menyoroti partisipasi dan transparansi. Demokrasi tidak lagi dipandang sebagai sekadar
sistem pemilihan umum, tetapi sebagai suatu bentuk keterlibatan masyarakat yang aktif
dalam proses pengambilan keputusan. Keterbukaan membuka akses lebih besar terhadap
informasi pemerintahan, memberikan masyarakat alat untuk memantau, mengevaluasi, dan
bahkan membentuk kebijakan publik. Dalam konteks ini, makna demokrasi pada era
keterbukaan melibatkan pemahaman bahwa kekuasaan tidak hanya berasal dari pemerintah,
tetapi juga dari partisipasi aktif dan pengetahuan masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk
menuntut transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas dari lembaga-lembaga pemerintahan,
menciptakan dinamika di mana rakyat memiliki peran kunci dalam pembangunan dan
pembentukan arah negara.

Keterbukaan juga mengartikan bahwa informasi adalah kekuatan, dan dalam konteks
demokrasi, kekuatan tersebut harus tersebar luas di antara warga negara. Dengan
meningkatnya keterbukaan, masyarakat dapat secara lebih efektif berkontribusi dalam
mengidentifikasi isu-isu kritis, mengajukan pertanyaan, dan merumuskan opini mereka
sendiri. Oleh karena itu, makna demokrasi pada era keterbukaan menciptakan dinamika di
mana warga negara bukan hanya penerima informasi, tetapi juga penafsir dan pengambil
keputusan yang berpartisipasi aktif dalam menyumbang pada pembangunan dan pengelolaan
negara. Hal ini mengarah pada konsepsi demokrasi yang lebih inklusif, dinamis, dan
responsif terhadap kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

2. Perilaku Demokrasi pada Era Keterbukaan Informasi

Pada era keterbukaan informasi, perilaku demokrasi menjadi semakin dinamis dan
inklusif. Akses yang lebih mudah terhadap informasi memungkinkan masyarakat untuk
terlibat secara langsung dalam proses demokratis. Warga negara tidak hanya menjadi
penonton, melainkan juga pemain aktif yang dapat menyuarakan pendapat mereka,
mendiskusikan isu-isu kritis, dan mempengaruhi kebijakan publik. Perilaku demokrasi pada
era keterbukaan informasi tercermin dalam partisipasi yang lebih aktif di berbagai platform,
termasuk media sosial, forum daring, dan aksi-aksi masyarakat sipil. Masyarakat memiliki
kekuatan untuk membentuk opini mereka sendiri, memberikan umpan balik langsung kepada
pemerintah, dan bahkan mengorganisir gerakan sosial yang mendorong perubahan.

Selain itu, perilaku demokrasi pada era keterbukaan informasi juga menekankan pada
transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah dengan lebih
cermat, memeriksa penggunaan dana publik, dan menuntut tanggung jawab dari para
pemimpin. Keterbukaan informasi menciptakan dinamika di mana kebijakan publik bukan
hanya hasil keputusan pemerintah, tetapi juga merupakan respons terhadap aspirasi dan
kebutuhan riil masyarakat. Ini memperkuat prinsip dasar demokrasi, yaitu bahwa kekuasaan

8 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


berasal dari rakyat, dan menciptakan suatu lingkungan di mana pemerintah dan masyarakat
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, perilaku
demokrasi pada era keterbukaan informasi merangsang interaksi yang dinamis antara
pemerintah dan masyarakat, membentuk dasar bagi sistem demokratis yang lebih kuat dan
responsif.

9 | demokrasi berdasarkan UUD 1945


BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tergambarlah evolusi yang mencerminkan adaptasi terhadap
dinamika sosial dan politik. UUD 1945 menjad pijakan awal yang menggambarkan semangat
kemerdekaan, sementara setiap perubahan menyiratkan respon terhadap perubahan zaman.
Perubahan signifikan dalam UUD, terutama dengan pemberlakuan UUD NRI 1945,
menciptakan kerangka kerja yang mengakomodasi perubahan politik dan sosial serta
memberikan landasan bagi sistem pemerintahan yang lebihresponsif.

Pada era keterbukaan, perilaku demokrasi di Indonesia mengalami perubahan seiring


dengan keterlibatan masyarakat yang semakin aktif. UUD 1945 menjadi landasan bagi
partisipasi lebih besar, terutama dengan meningkatnya akses terhaap informasi. Meskipun
demikian, tantangan seperti korupsi tetap perlu diatasi agar sistem demokrasi yang berbasis
pada UUD 1945 dapat berkembang secara optimal, menegaskan bahwa keterbukaan dan
partisispasi masyarakat adalah kunc untuk mencapai tujuan demokratis yang lebih kuat.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan teman-teman tidak hanya sekedar membaca
saja namun dapat mencapai tujuan pembuatan makalah ini. Di sini saya juga akan menerima
usul ataupun saran demi memperbaiki kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja saya lakukan,
usul dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaaat bagi penulis karena penulis menyadari bahwa
laporan yang penulis buat jauh dari kesempurnaan.

10 | demokrasi berdasarkan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai