Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Itulah nikmat
terbesar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu berada dalam keadaan
Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Dan marilah kita bersama perkuat ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(QS. Ali Imran: 102)
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi
panutan kita dan tiap sunnahnya selalu kita teladani…
Dalam khutbah kali ini, kita akan melihat bagaimanakah spirit hijrah dalam memasuki tahun
baru hijriah ini mendorong kita pada semangat perubahan.
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Ayat diatas merupakan sebuah petunjuk yang sangat jelas dari Allah, bahwa suatu perubahan
harus dimulai dari diri kita sendiri. Tentunya perubahan yang dimaksud adalah perubahan
menuju arah kebaikan, bukan malah sebaliknya perubahan ke arah keburukan.
Maka dari ayat tersebut, jelas bahwa sebuah perubahan perlu sebuah perjuangan yang tidak
mudah. Jika kita mengenang bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabat hijrah dari Mekkah
ke Madinah, kita akan menyadari betapa beratnya perjuangan beliau.
Maka ada beberapa hal yang dapat menguatkan semangat dan langkah kita untuk
berubah
Dalam setiap rakaat shalat kita, kita selalu membaca surat Al-Fatihah, dimana kita
menyampaikan doa kita agar kita mendapat hidayah.
Untuk berubah dan mendapatkan petunjuk, harus dilakukan dengan mujahadah, baik dengan doa
maupun ikhtiar.
َو اَّلِذ يَن َج اَهُدوا ِفيَنا َلَنْهِد َيَّنُهْم ُسُبَلَناۚ َو ِإَّن َهَّللا َلَم َع اْلُم ْح ِس ِنيَن
Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-
benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-
benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
Agar perubahan yang kita lakukan tidak salah jalan, tidak tersesat, maka kita perlu memiliki
seseorang yang dapat membimbing kita, menemani kita, bahkan menegur kita dalam perjalanan
kita untuk berubah. Siapakah orang yang layak kita ikuti? Yaitu orang-orang yang ikhlas.
ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk” (Yasin: 21).
Mudah-mudahan ditahun baru hijriah ini, kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi dari
sebelumnya dan mudah-mudahan kita semua senantiasa diberikan taufik dan hidayah oleh Allah
SWT dan kelak meninggalkan dunia ini dalam keadaan Khusnul Khotimah, Aamiin,,,