Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Dokumen Level AREA : Akademik dan Datin


TanggalBerlaku :
Kode :
TanggalRevisi ;

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PRODI D-III KEPERAWATAN

Nama Mata Kuliah


Keperawatan luka I
Kode MK WAT 3301
Penempatan
Semester V
Beban Kredit
4 SKS
Tim Dosen 1.
Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah ini mempelajari tentang Anatomi fisiologi sistem integumen, musculoskeletal serta gangguan yang terjadi
pada kedua sistem ini yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal serta penanganan yang tepat setiap
kondisi dengan menggunakan pendekatan konsep etik

Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan luka dengan pendekatan konsep etik
MK
Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu :
Khusus a. Menyebutkan anatomi dan fisiologi sistem integumen dan muskuloskeletal
b. Menjelaskan cirri – ciri kulit dan kuku sehat dan faktor – faktor yang mempengaruhi hal tersebut
c. Mengetahui perubahan fungsi dan gangguan yang terjadi pada sistem integumen dan sistem
muskuloskeletal
d. Menjelaskan faktor – faktor yang mempercepat proses penyembuhan luka dan yang menghambat
penyembuhan luka
e. Menyebutkan jenis – jenis debridement, indikasi dan kontra indikasi serta melakukan debridement
1
sesuai kompetensi
f. Menjelaskankan jenis – jenis ulkus diabetikum dan manajemen perawatan
g. Memberikan asuhan keperawatan pada kasus luka diabetikum
h. Mengkaji, mengidentifikasi jenis luka, penyebab serta derajat Luka
i. Menentukan manajemen perawatan luka yang tepat sesuai jenis dan kondisi luka
j. Memberikan asuhan keperawatan pada dehiscen dan manajemen dehiscen
k. Menyebutkan dan menjelaskan prinsip penanganan luka bakar
l. Menjelaskan prinsip universal precaution dalam kehidupan sehari – hari
m. Memberikan asuhan keperawatan pada steven Johnson

Metode Penilaian dan I. Ujian Tulis (40%) terdiri dari :


Pembobotan a. Ujian tengah semester (UTS) : 50%
b. Ujian akhir semester UAS) : 50%
____________
100% (40%)

II. Soft Skill/Sikap : 10%


III. Penugasan : 20%
IV. Ujian Parktik Laboratorium : 30%
____________
60%

Daftar Referensi

2
JADWAL KEGIATAN BELAJAR

Hari/ Metode/ Indikator/


Capaian Wakt BOBOT Bobot
TGL/ Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian
Pembelajaran u UMUM SUP
Pukul Pembelajaran
Mahasiswa I. Review anatomi 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu : 75 25
▪ Menyebutkan
1 mampu fisiologi sistem menit g anatomi
menjelaskananat integumen dan o Audio visual
omi fisiologi sistem muskulo o Demonstrasi sistem integumen dan
sistem skeletal sistem muskuloskeletal
o Recovery
integument dan learning ▪ Menjelaskan fungsi
sistem
masing – masing lapisan
muskuloskeletal
kulit, otot dan tulang
▪ Menyebutkan ciri – ciri
kulit dan kuku yang sehat
▪ Menjelaskan faktor –
faktor yang
mempengaruhi
kesehatan kulit dan kuku

2 Mahasiswa I. Ciri - ciri kulit 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :


▪ Menyebutkan ciri – ciri
mampu dan kuku yang menit g
menjelaskan ciri sehat o Demonstrasi
– ciri kulit sehat II. faktor yang o Recovery kulit sehat
dan gangguan mempengaruhi learning ▪ Menyebutkan gangguan
yang terjadi kesehatan kulit
yang terjadi pada kulit
dan kuku yang
sehat ▪ Menyebutkan jenis – jenis
gangguan pada kulit

3 Mahasiswa I. Patologi dan 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :


▪ Menjelaskan Patologi dan
mampu Patofisiologi menit g
menjelaskan ulkus diabetik o Demonstrasi
Patologi dan o Recovery Patofisiologi ulkus
Patofisiologi learning diabetik
3
ulkus diabetik
4 Mahasiswa a. Proses 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :
mampu penyembuhan luka menit g ▪ Menjelaskan proses
menjelaskan b. Unsur – unsur o Demonstrasi
proses yang diperlukan o Audio Visual penyembuhan luka
penyembuhan untuk o Recovery ▪ Mahasiswa mampu
luka dan faktor penyembuhan luka learning menyebutkan unsusr –
penghambat c. Hal – Hal yang
unsur yang diperlukan
penyembuhan menghambat
dalam penyembuhan luka
luka proses
penyembuhan luka ▪ Mahasiswa mampu
menyebutkan hal – hal
yang menghambat
proses penyembuhan
luka

5 Mahasiswa a. Pengertian 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :


mampu Debridement menit g ▪ Mendemonstrasikan
mendemonstrasi b. Jenis – jenis o Demonstrasi
kan debridement debridement o Audio Visual tehnik debridemen
dalam c. Indikasi dan kontra sesuai kondisi dan
Recovery
perawatan luka indikasi kebutuhan dengan
learning
debridement pendekaan konsep etik

6 Mahasiswa a. Pengertian 2 X 50 o Brainstormin


▪ Mahasiswa mampu
mampu diabetes mellitus menit g
mengidentifikasi b. Patofisiologi o Demonstrasi menyebutkan
kan jenis – jenis diabetes mellitus o Audio Visual pengertian diabetes
ulkus diabetikum hingga mellitus
o Recovery
terbentuknya luka learning ▪ mahasiswa mampu
c. Jenis – Jenis ulkus
menjelaskan
diabetikum
patofisiologi diabetes
- Neuropathy
mellitus hingga
- DFU (Diabetic
terbentuknya ulkus
food Ulcer)
d. Manajemen ▪ Mahasiswa mampu
perawatan ulkus mengidentifikasi jenis –
diabetikum jenis ulkus diabetikum
4
(neurophaty)
▪ Mahasiswa mampu
mendemonstrasikan
manajemen perawatan
ulkus diabetikum

7 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 X 50 o Brainstormin


▪ Mahasiswa mampu
mampu pasien diabetic foot menit g
melaksanakan ulcer : o Demonstrasi menyebutkan
askep diabetic a. Pengertian DFU o Audio Visual pengertian, penyebab,
foot ulcer (DFU) b. Penyebab DFU tanda dan gejala DFU
o Recovery
c. Gejala dan tanda learning ▪ Mahasiswa mampu
DFU
menjelaskan
d. Penatalaksanaan
patofisiologi terjadinya
e. Asuhan
DFU
Keperawatan
DFU : pengkajian – ▪ Mahasiswa mampu
dokumentasi melaksanakan askep
DFU
8 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2x50 o Brainstormin
▪ Mahasiswa mampu
mampu pasien neurophaty : menit g
melaksanakan f. Pengertian o Demonstrasi menyebutkan
askep neurophaty o Audio Visual pengertian, penyebab,
neurophaty g. Penyebab tanda dan gejala
o Recovery
neurophaty neurophaty
learning
h. Gejala dan tanda ▪ Mahasiswa mampu
neurophaty
menjelaskan
i. Penatalaksanaan
patofisiologi terjadinya
j. Asuhan
neurophaty
Keperawatan
neurophaty: ▪ Mahasiswa mampu
pengkajian – melaksanakan askep
dokumentasi neurophaty
9 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o Brainstormin
▪ Mahasiswa mampu
mampu pasien dengan luka menit g
melakukan arteri : o Demonstrasi menyebutkan
asuhan a. Pengertian arterial o Audio Visual pengertian, penyebab,
5
keperawatan ulcer o Recovery tanda dan gejala arterial
pasien dengan b. Penyebab arterial learning ulcer
luka arteri dan ulcer
▪ Mahasiswa mampu
luka vena c. Tanda dan gejala
(arterial ulcer & arterial Ulcer menjelaskan
venous ulcer, d. Patofisiologi arterial patofisiologi terjadinya
Diabetik Foot ulcer arterial ulcer
Ulcer) e. Pengkajian – ▪ Mahasiswa mampu
dokumentasi
melaksanakan askep
arterial ulcer,
arterial ulcer, , Diabetik
Diabetik Foot Ulcer
Foot Ulcer
9 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o SEMINAR
▪ Mahasiswa mampu
mampu luka akut : menit KELOMPOK
melakukan a. Pengertian luka I menyebutkan
asuhan akut pengertian luka akut,
keperawatan b. Jenis – jenis luka jenis – jenis, tanda dan
luka akut akut berdasarkan gejala
penyebab ▪ Mahasiswa mampu
c. Tanda dan gejala
menjelaskan
luka akut
patofisiologi terjadinya
d. Patofisiologi luka
luka akut
akut
e. penatalaksanaan ▪ Mahasiswa mampu
luka akut dengan melakukan perawatan
pertimbangan luka akut sesuai jenis
konsep etik dan penyebab serta
f. Proses mempertimbangkan
Keperawatan luka konsep etik
akut : Pengkajian -
dokumentasi ▪ Memberikan asuhan
keperawatan dengan
pendekatan proses
keperatan luka akut

10 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o SEMINAR


▪ Mahasiswa mampu
mampu luka akut : menit KELOMPOK
melakukan a. Pengertian luka II menyebutkan
6
asuhan kronik pengertian luka kronik,
keperawatan b. Jenis – jenis luka jenis – jenis, tanda dan
luka kronik kronik berdasarkan gejala
penyebab
▪ Mahasiswa mampu
c. Tanda dan gejala
luka kronik menjelaskan
d. Patofisiologi luka patofisiologi terjadinya
kronik luka kronik
e. penatalaksanaan ▪ Mahasiswa mampu
luka kronik dengan
melakukan perawatan
pertimbangan
luka kronik sesuai jenis
konsep etik
dan penyebab serta
f. Proses
mempertimbangkan
Keperawatan luka
konsep etik
kronik : Pengkajian
– dokumentasi ▪ Memberikan asuhan
keperawatan dengan
pendekatan proses
keperatan luka kronik
11 Mahasiswa Auhan Keperawatan 2 x 50 o SEMINAR
▪ Mahasiswa mampu
mampu luka Kanker : menit KELOMPOK
melakukan a. Pengertian luka III menyebutkan
asuhan kanker Pengertian luka kanker,
keperawatan b. Penyebab luka penyebab, gejala dan
luka Kanker kanker tanda,
c. Gejala dan tanda ▪ Mahasiswa mampu
luka kanker
menjelaskan
d. Patofisiologi luka
patofisiologi luka kanker
kanker
e. Penatalaksanaan ▪ Mahasiswa mampu
luka kanker dengan melakukan perawatan
pendekatan konsep luka kanker dengan
etik pendekatan konsep etik
f. Proses
keperawatan luka ▪ Memberikan asuhan
kanker : keperawatan luka
Pengkajian – kanker
dokumentasi
7
12 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o SEMINAR Mahasiswa mampu :
mampu dehiscen : menit KELOMPOK ▪ menyebutkan
melakukan a. Pengertian IV
asuhan dehiscen pengertian, penyebeb,
keperawatan b. Penyebab gejala dan tanda
luka dehiscen dehiscen dehiscen
c. Gejala dan tanda ▪ Menjelaskan
dehiscen
patofisiologi dehiscen
d. Patofisiologi
dehiscen ▪ Melakukan perawatan
e. Penatalaksanan dehiscen dengan
dehiscen dengan pendekatan konsep etik
pendekatan konsep
etik ▪ Memberikan proses
f. proses keperawatan dehiscen :
keperawatan pengkajian –
dehiscen : dokumentasi
Pengkajian –
dokumentasi

13 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o SEMINAR Mahasiswa mampu :


mampu fistula : menit KELOMPOK ▪ menyebutkan
melakukan a. Pengerttian fistula V
asuhan b. Penyebab fistula pengertian, penyebeb,
keperawatan c. Tanda dan gejala gejala dan tanda fistula
luka fistula fistula ▪ Menjelaskan
d. Patofisiologi fistula
patofisiologi fistula
e. Penatalksanaan
fistula ▪ Melakukan perawatan
f. Proses fistula dengan
keperawatan fistula pendekatan konsep etik
: Pengkajian –
dokumentasi ▪ Memberikan proses
keperawatan fistula:
pengkajian –
dokumentasi
14 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :
8
mampu furunkulosis : menit g
▪ menyebutkan
melakukan a. Pengerttian o Demonstrasi
asuhan furunkulosis o Audio Visual pengertian, penyebeb,
keperawatan b. Penyebab o Recovery gejala dan tanda
furunkulosis furunkulosis furunkulosis
learning
c. Tanda dan gejala ▪ Menjelaskan
furunkulosis
patofisiologi
d. Patofisiologi
furunkulosis
furunkulosis
e. Penatalksanaan ▪ Melakukan perawatan
furunkulosis furunkulosis dengan
f. Proses pendekatan konsep etik
keperawatan
furunkulosis : ▪ Memberikan proses
Pengkajian – keperawatan
dokumentasi furunkulosis :
pengkajian –
dokumentasi
15 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :
mampu luka bakar : menit g ▪ menyebutkan
melakukan a. Pengerttian luka o Demonstrasi
asuhan bakar o Audio Visual pengertian, penyebeb,
keperawatan b. Penyebab luka gejala dan tanda luka
o Recovery
luka bakar bakar bakar
learning
c. Tanda dan gejala ▪ Menjelaskan
luka bakar
patofisiologi luka bakar
d. Patofisiologi luka
bakar ▪ Melakukan perawatan
e. Penatalksanaan luka bakar dengan
luka bakar pendekatan konsep etik
f. Menghitung
kebutuhan cairan ▪ Menghitung kebutuhan
luka bakar sesuai cairan sesuai luas luka
luas luka bakar bakar
g. Proses
keperawatan luka ▪ Memberikan proses
bakar : Pengkajian keperawatan dehiscen :
– dokumentasi pengkajian –
9
dokumentasi
16 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o LAB Mahasiswa mampu :
mampu dermatitis : menit KELOMPOK ▪ menyebutkan
melakukan a. Pengerttian I
asuhan dermatitis pengertian, penyebeb,
keperawatan b. Penyebab gejala dan tanda
dermatitis dermatitis dermatitis
c. Tanda dan gejala ▪ Menjelaskan
dermatitis
patofisiologi dermatitis
d. Patofisiologi
dermatitis ▪ Melakukan perawatan
e. Penatalksanaan dermatitis dengan
dermatitis pendekatan konsep etik
f. Proses
keperawatan ▪ Memberikan proses
dermatitis : keperawatan
Pengkajian – dermatitis : pengkajian –
dokumentasi dokumentasi

17 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o LAB Mahasiswa mampu :


mampu pressure ulcer : menit KELOMPOK ▪ menyebutkan
melakukan a. Pengerttian II
asuhan pressure ulcer pengertian, penyebeb,
keparawatanpre b. Penyebab gejala dan tanda
ssure ulcer pressure ulcer pressure ulcer
c. Tanda dan gejala ▪ Menjelaskan
pressure ulcer
patofisiologi pressure
d. Patofisiologi
ulcer
pressure ulcer
e. Penatalksanaan ▪ Melakukan perawatan
pressure ulcer pressure ulcer dengan
f. Proses pendekatan konsep etik
keperawatan
pressure ulcer : ▪ Memberikan proses
Pengkajian – keperawatan pressure
dokumentasi ulcer : pengkajian –
dokumentasi
18 Mahasiswa a. Konsep Standar 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :
10
mampu Kewaspadaan menit g
▪ Menjelaskan standar
menerapkan Universal / o Demonstrasi
aplikasi Standard o Audio Visual kewaspadaan
Universal Precaution o Recovery universal / standard
Precaution b. Element – element Precaution
learning
dalam praktik standar precaution ▪ Menyebutkan elemen –
sehari – hari c. Prosedur Standar
elemen standar
kewaspadaan
precaution
universal /standart
precaution ▪ Mnejelaskan prosedur
standar kewaspadaan
universal / standart
precaution
19 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :
mampu steven johnson menit g ▪ menyebutkan
melaksanakan sydrome : o Demonstrasi
asuhan a. Pengerttian steven o Audio Visual pengertian, penyebeb,
keperawawatan johnson sydrome gejala dan tanda steven
o Recovery
steven johnson b. Penyebab steven johnson sydrome
learning
sydrome johnson sydrome ▪ Menjelaskan
c. Tanda dan gejala
patofisiologi steven
steven johnson
johnson sydrome
sydrome
d. Patofisiologi steven ▪ Melakukan perawatan
johnson sydrome steven johnson
e. Penatalksanaan sydrome dengan
steven johnson pendekatan konsep etik
sydrome
f. Proses ▪ Memberikan proses
keperawatan keperawatan steven
steven johnson johnson sydrome :
sydrome : pengkajian –
Pengkajian – dokumentasi
dokumentasi

20 Mahasiswa Asuhan keperawatan 2 x 50 o Brainstormin Mahasiswa mampu :


mampu snakebite : menit g ▪ menyebutkan
melaksanakan a. Pengerttian o Demonstrasi
11
asuhan snakebite o Audio Visual pengertian, penyebeb,
keperawawatan b. Penyebab o Recovery gejala dan tanda
snakebite snakebite learning snakebite
c. Tanda dan gejala
▪ Menjelaskan
snakebite
d. Patofisiologi patofisiologi snakebite
snakebite ▪ Melakukan perawatan
e. Penatalksanaan
snakebite
snakebite
f. Proses ▪ Memberikan proses
keperawatan keperawatan snakebite :
snakebite : pengkajian –
Pengkajian – dokumentasi
dokumentasi

21 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o LAB Mahasiswa mampu :


mampu melakukan perawatan 170 KELOMPOK ▪ melakukan pengkajian
melakukan luka diabetik : menit III
perawatan luka a. Pengkajian luka diabetik
diabetik luka diabetik ▪ melakukan manajemen
b. manajemen
perawatan luka diabetik
perawatan luka
diabetik

22 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o LAB Mahasiswa mampu :


mampu melakukan perawatan 170 KELOMPOK ▪ melakukan pengkajian
melakukan luka neurophaty : menit IV
perawatan luka a. Pengkajian luka neurophaty
neurophaty luka ▪ melakukan manajemen
neurophaty
perawatan luka
b. manajemen
neurophaty
perawatan luka
neurophaty

23 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o LAB Mahasiswa mampu :


mampu melakukan perawatan 170 KELOMPOK ▪ melakukan pengkajian
melakukan luka bakar menit V
perawatan luka a. Pengkajian luka bakar

12
bakar luka bakar
▪ melakukan manajemen
b. manajemen
perawatan luka perawatan luka bakar
bakar

24 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o LAB Mahasiswa mampu :


mampu melakukan perawatan 170 KELOMPOK ▪ melakukan pengkajian
melakukan pressure ulcer : menit VI
perawatan a. Pengkajian pressure ulcer
pressure ulcer pressure ulcer ▪ melakukan manajemen
b. manajemen
perawatan pressure
perawatan
ulcer
pressure ulcer

25 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o LAB Mahasiswa mampu :


mampu melakukan perawatan 170 KELOMPOK ▪ melakukan pengkajian
melakukan luka cancer : menit VII
perawatan luka a. Pengkajian luka cancer
cancer luka cancer ▪ melakukan manajemen
b. manajemen
perawatan luka cancer
perawatan luka
cancer

26 Mahasiswa Mahasiswa mampu 2 x o Brainstormin Mahasiswa mampu : 0 100


mampu melakukan perawatan 170 g ▪ melakukan pengkajian
melakukan luka sellulitis : menit o Demonstrasi
perawatan luka a. Pengkajian o Audio Visual luka sellulitis
sellulitis luka sellulitis o Recovery ▪ melakukan manajemen
b. manajemen learning perawatan luka sellulitis
perawatan luka
sellulitis

UJIAN TAHAP II (UJIAN


Sesuai Kalender Akademik
FINAL)

LHOKSEUMAWE, JULI 2022,


Koordinator MK
13
(MAWAR HAYATI, Ns, M. Kep)
NIP. 197009041995032002

14
DAFTAR PUSTAKA

Ana Cristina de Oliveira Gonzalez ,Tila Fortuna Costa, Zilton de Araújo Andrade,Alena
Ribeiro Alves Peixoto Medrado2 (2016). Wound healing - A literature review. An
Bras Dermatol. 2016;91(5):614-20.

Arora S, Pomposelli F, LoGerfo FW, Veves A. Cutaneous microcirculation in the


neuropathic diabetic foot improves significantly but not completely after
successful lower extremity revascularization. J Vasc Surg. 2002 Mar. 35(3):501-5

Beckert S, Witte M, Wicke C, Konigsrainer A, Coerper S. A new wound-based severity


score for diabetic foot ulcers: A prospective analysis of 1,000 patients. Diabetes
Care. 2006 May. 29(5):988-92.

Bello YM, Phillips TJ. Recent advances in wound healing. JAMA. 2000 Feb 9.

Bowden LG, Byrne HM, Maini PK, Moulton DE. (2016). A morphoelastic model for
dermal wound closure. Biomech Model Mechanobiol. Jun;15(3):663-81.

Bryant and Denise (2007) Acute and cronic wounds: current management concepts,
Mosby Elsevier, Minnesota

Baranoski S and Ayello E (2004) Wound Care Essentials Practice Principles Lippincott
Williams and Wilkins, California

Coger V, Million N, Rehbock C, Sures B, Nachev M, Barcikowski S, Wistuba N, Strauß


S, Vogt PM. (2018). Tissue Concentrations of Zinc, Iron, Copper, and
Magnesium During the Phases of Full Thickness Wound Healing in a Rodent
Model. Biol Trace Elem Res. Dec 14

Nanda (2008) Nursing Diagnoses :Definitions and Classification, Nanda International,


Philadehphia

Gladding ST (2002) Family Therapy :History, Theory and Practice, Third Edition,
Donnelley and Sons Company, Ohio

J.M. Reinke H. Sorg. (2012). Wound Repair and Regeneration. Eur Surg Res;49:35–
43.

Moores J. Vitamin C: a wound healing perspective. (2013). Br J Community Nurs.


2013 Dec; Suppl: S6, S8-11.

Ninan N, Thomas S, Grohens Y. (2015). Wound healing in urology. Adv. Drug


Deliv.Rev. Mar;82-83:93-105.

Ozgok Kangal MK, Regan JP. (2016). StatPearls Publishing; Treasure Island (FL) :
Dec 4, Wound Healing.

Pisarik P. (2016). Choosing Tap Water vs. Sterile Saline for Wound Irrigation. Am Fam
Physician. Jul 15;94(2):83-4.

15
Suryadi (2014) Pengkajian Luka Dan Penanganannya, Sagung Seto, Jakarta

Sussman and Jansen (2007) Wound Care, a Collaborative practice manual for health
profesinals,Lippincott Williams and Wilkins, California

Van Koppen CJ, Hartmann RW. (2015). Advances in the treatment of chronic wounds:
a patent review. Expert Opin Ther Pat. 25(8):931-7.
Amin N, Doupis J. Diabetic foot disease: From the evaluation of the "foot at risk"
to the novel diabetic ulcer treatment modalities. World J Diabetes. 2016 Apr 10. 7

16

Anda mungkin juga menyukai