Dosen Pembimbing :
Ns. Lily Herlina M. Kep Sp. Kep. Kom
Disusun Oleh :
Nazia Deratru
(22030900048)
2. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala utama hipertensi adalah (Aspiani, 2014) menyebutkan gejala
umum yang ditimbulkan akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak sama pada setiap
orang, bahkan terkadang timbul tanpa tanda gejala. Secara umum gejala yang dikeluhkan
oleh penderita hipertensi sebagai berikut:
a. Sakit kepala
b. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
c. Perasaan berputar seperti tujuh keliling serasa ingin jatuh d. Berdebar atau detak
jantung terasa cepat
d. Telinga berdenging yang memerlukan penanganan segera
Menurut teori (Brunner dan Suddarth, 2014) klien hipertensi mengalami nyeri
kepala sampai tengkuk karena terjadi penyempitan pembuluh darah akibat dari
vasokonstriksi pembuluh darah akan menyebabkan peningkatan tekanan vasculer cerebral,
keadaan tersebut akan menyebabkan nyeri kepala sampe tengkuk pada klien hipertensi.
3. Etiologi
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadiakibat penyebab yang jelas.salah satu contoh hipertensi
sekunder adalah hipertensi vaskular rena, yang terjadiakibat stenosi arteri renalis.
Kelainan ini dapat bersifat kongenital atau akibat aterosklerosis.stenosis arteri
renalis menurunkan aliran darah ke ginjalsehingga terjadi pengaktifan baroreseptor
ginjal, perangsangan pelepasn renin, dan pembentukan angiostenin II. Angiostenin
II secara langsung meningkatkan tekanan darahdan secara tidak langsung
meningkatkan sintesis andosteron danreabsorbsi natrium. Apabiladapat dilakukan
perbaikan pada stenosis,atau apabila ginjal yang terkena diangkat,tekanan darah
akan kembalike normal (Aspiani, 2014).
4. Pemeriksaan penunjang
Pemerikaan penunjang menurut (Nur arif dan kusuma, 2015) :
a. Pemerikaan Laboratorium
- Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan
(viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti hipokoagubilita,
anemia.
- BUN /kreatinin : memberikaan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
- Glukosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan
oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
- Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada
DM.
b. CT scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
c. EKG : dapat menunjukkan pola rengangan, dimana luas, peninggian gelombang
P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi
d. IUP : mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal, perbaikan ginjal.
e. Photo dada : menujukkan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran
jantung.
5. Penatalaksanaan
4. Perencanaan
(Berdasarkan diagnose point 2)
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Peripheral Sensation
perfusi jaringan keperawatan selama 2 × jam Management
renal berhubungan diharapkan pasien : 1) Observasi status
dengan penurunan - Status sirkulasi hidrasi (kelembaban
suplai O2 dan nutrisi - Hidrasi membran mukosa,
kejaringan sekunder - Keseimbangan cairan TD ortostatik, dan
terhadap penurunan keadekuatan dinding
COP. Kriteria Hasil : nadi).
- Tekanan systole dan 2) Monitor HMT,
diastole dalam batas Ureum, albumin,
normal total protein, serum
- Tidak ada gangguan osmolalitas dan urin
mental, orientasi kognitif 3) Observasi tanda-
dan kekuatan otot tanda cairan
- Tidak ada distensi vena berlebih/ retensi
leher (CVP menigkat,
- Tidak ada bunyi paru oedem, distensi vena
tambahan leher dan asites)
4) Pertahankan intake
dan output secara
akurat
5) Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
6) Observasi terhadap
dehidrasi, kram otot
dan aktivitas kejang
7) Observasi reaksi
tranfusi
8) Monitor TD
9) Monitor BUN,
Creat, HMT dan
elektrolit
10) Timbang BB
sebelum dan sesudah
prosedur
11) Kaji status mental
12) Monitor CT
C. Daftar Pustaka
Darmawan, 2019. Asuhan keperawatan pada ny. A dengan chronic kidney disease (ckd)
dengan pemberian inovasi intervensi terapi musik di ambun suri lantai iv achmad
mochtar bukittinggi 2019. KTI : stikes perintis padang.
Komang ari milnawati, n. 2019. Asuhan keperawatan medikal bedah komprehensif pada tn.
A.h dengan chronic kidney disease (ckd) di ruang komodo rsud prof. Dr. W.z
johanes kupang. KTI : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Lusi oktaviani, m. 2017. Asuhan keperawatan pada pasien dengan chronic kidney disease
(ckd) di irna non bedah penyakit dalam wanita rsup dr. M. Djamil padang. KTI:
poltekkes kemenkes padang.