OLEH:
OLEH:
Diajukan Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., M.AP
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, berkat Rahmatnya, Dalam penulisan tesis ini yang berjudul “Pengelolaan
Kinerja Pegawai) Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan
waktunya.
Penelitian ini merupakan bagian dari proses pendidikan program Magister Ilmu
Administrasi Publik pada Universitas Ngurah Rai Denpasar, Selama proses tersebut,
sangat banyak pihak yang telah berjasa membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian yang dimaksud. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan ucapan
terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga
1. Dr. Ni Putu Trika Widanti, S. S., M. M., M. Hum selaku Rektor Universitas Ngurah
Ngurah Rai.
2. Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., M.AP selaku Direktur Program Pascasarjana
4. Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP selaku Ketua Program Studi Magister
7. Bapak / Ibu para Dosen Program Magister Administrasi Publik Universitas Ngurah
Rai Denpasar, yang telah banyak memberikan motivasi serta telah iklas memberikan
dan membimbing maupun menuangkan segala ilmu pengetahuan yang beliau miliki
angkatan 22 yang telah berbagi suka dan duka, terutama rekan satu bimbingan.
9. Rekan-rekan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
tesis ini.
10.Suami, Orang Tua, Kakak dan Adik, dan Sahabat-sahabat yang senantiasa mendukung
dengan do’a yang tidak terputus dan memberikan restu kepada penulis demi kemajuan
Demikian yang bisa penulis sampaikan semoga bantuan, amal baiknya senan tiasa
terbalaskan oleh Tuhan Yang Esa. Akhirnya semoga Tesis Penelitian ini dapat berguna
Kata Kunci : Peningkatan kinerja pegawai dimulai dari pengelolaan pengarsipan mudah
dan praktis serta dinamis.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................7
BAB IV ..................................................................................................................53
BAB V....................................................................................................................70
BAB VI ..................................................................................................................87
PENUTUP ..............................................................................................................87
diperkirakan tidak berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui.
pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi
adalah langkah yang strategis dalam membangun aparatur negara agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional. Menurut Boz Allen dan Hamilton dalam Indrajit (2005 :
43-44) terdapat lima dimensi sebagai tolak ukur kinerja yang merupakan suatu
terutama internet dengan tujuan memperbaiki mutu dan kualitas pelayanan dimulai
dari peningkatan kinerja. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
(2006:11) “Manusia merupakan sumber daya manusia yang paling berharga untuk
ini perlu dikelola sesuai dengan fungsi manajemen sehingga kemampuan manusia
dapat mencapai kinerja yang tinggi untuk membawa organisasi kepada tujuan yang
selama ini hanya berkutat pada kertas-kertas saja, kini tidak ketinggalan telah
serta pelestarian arsip. Pengelolaan dan pelestarian arsip dapat dilakukan secara
melaksanakan fungsi dan tugPNSya, arsip akan selalu tercipta terus menerus setiap
tahunnya. Semakin tinggi organisasi akan semakin besar perannya dan semakin
banyak fungsinya. Organisasi yang mempunyai banyak fungsi tentunya arsip yang
dihasilkan juga akan banyak, dan semakin banyak arsip yang dihasilkan akan
semakin sulit dalam pengelolaannya. Dengan demikian peluang yang sangat besar
terhadap hilang, rusaknya arsip ketika diperlukan. Oleh karena itu perlu
masalah yang sering menjadi bahan perbincangan yang cukup hangat, seperti yang
dinyatakan Sugianto (2006:17) “sebagian pegawai tidak disiplin dalam melakukan
tersebut adalah tidak adanya sistem yang mengkordinir mengenai pengarsipan serta
kesadaran dalam diri pegawai tersebut untuk menjaga dan memelihara berkas yang
dimilikinya, kemudian usia pegawai yang sudah tidak muda membuat pegawai
tidak mampu untuk mengikuti trend digital yang terlalu membingungkan. Ketika
berkas yang dibutuhkan untuk melengkapi usulan-usulan tertentu maka yang akan
dibebankan adalah bagian umum dan kepegawaian, maka dari itu bagian umum dan
kepegawaian harus sigap dalam menyikapi hal tersebut dengan membuat arsip
digital, sehingga semua arsip kepegawaian lebih mudah dicari sehingga efisiensi
waktu dan tenaga. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang
organisasi dengan adanya sistem informasi yang canggih yang dapat mempercepat
pegawai yang ditandai dengan pelayanan publik kepada masyarakat yang lebih baik
tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah meningkatkan disiplin
besarnya rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan, serta sanggup
jiwa kedisiplinan baik disiplin kerja ataupun disiplin administrasi tersebut mutlak
harus dimiliki, ditanamkan dan dipupuk oleh setiap Pegawai Negeri Sipil sebagai
mengingat eratnya hubungan antara disiplin dalam kerja dengan motivasi kerja
yang berimbas pada produktivitas dan pelayanan prima pada masyarakat yang juga
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil diharapkan menjadi suatu landasan
orientasi kekuasaan yang ada dalam dirinya untuk melayani kepentingan umum
tersebut adalah tidak adanya kesadaran dalam diri pegawai tersebut untuk menjaga
dan memelihara berkas yang dimilikinya, kemudian usia pegawai yang sudah tidak
muda membuat pegawai tidak mampu untuk mengikuti trend digital yang terlalu
tertentu maka yang akan dibebankan adalah bagian umum dan kepegawaian, maka
dari itu bagian umum dan kepegawaian harus sigap dalam menyikapi hal tersebut
dengan membuat arsip digital, sehingga semua arsip kepegawaian lebih mudah
dicari dan efisiensi waktu juga tenaga. Pengarsipan administrasi kepegawaian yang
Bupati. Laporan Gratifikasi yang dianggap sepele tetapi akan selalu digunakan
sistem informasi yang canggih yang dapat mempercepat proses pekerjaan masing-
masing bidang setiap organisasi, akan tetapi alangkah bagusnya jika kemajuan
sebuah organisasi tersebut, maka pelayanan yang diberikan kepada pegawai akan
semakin meningkat dan optimal. Meningkatkan kinerja pegawai yang ditandai
dengan pelayanan publik kepada masyarakat yang lebih baik sebagai akibat dari
kualitas dan akurasi data (arsip) kepegawaian. Bagian umum dan kepegawaian
terdapat 88 orang pegawai yang berstatus PNS dan 26 orang berstatus pegawai
kontrak, 1 orang merupakan pegawai honor Daerah baik PNS dan pegawai kotrak ,
honor Daerah masing-masing memiliki berkas data kepegawaian, website ini akan
berpusat pada Kasubag umum dan kepegawaian baik dalam mengkoordinir dan
yang berbasis website. Berikut gambar berkas kepegawaian yang masih disimpan
secara manual oleh beberapa pegawai yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum,
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
dan efisien diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangan dan penerapan
E-Government.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
suatu masalah yang muncul didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Manfaat yang dapat dipetik dari hasil penelitian ini secara umum adalah
1. Manfaat Teoritik, sebagai refrensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan
atau berkaitan dengan hal ini, serta memberikan bekal ketrampilan bagi
penulis agar dapat mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan
sendi dasar terjadinya interaksi sosial, antara satu orang dengan orang lain
yang positif terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi 0,302
dan signifikan 0,019 < 0,05, disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif
signifikan 0,003 < 0,05. Jadi berdasarkan kondisi diatas terbukti bahwa
sendi dasar terjadinya interaksi sosial, antara satu orang dengan orang lain
dan Aset Daerah Kota semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
( 2011).
enggan memodifikasi.
2.2 Konsep
2.2.1 Pengelolaan
sesuatu hingga menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula.
Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai usaha untuk melakukan sesuatu agar lebih
yang popular saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu sistem atau rangkaian
pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan
serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Pengelolaan
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan
pencapaian tujuan, pengelolaan arsip memegang peranan yang sangat penting bagi
suatu instansi pemerintah atau jalannya suatu organisasi yaitu sebagai sumber
yang dipakai dalam ilmu manajemen. Secara etomologi istilah pengelolaan berasal
dari kata kelola (to manage) dan biasanya merujuk pada proses mengurus atau
Tujuan pengelolaan adalah agar segenap sumber daya yang ada seperti,
sumber daya manusia, peralatan atau sarana yang ada dalam suatu organisasi dapat
pemborosan waktu, tenaga dan materi guna mencapai tujuan yang diinginkan.
atau manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.
3. Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum yaitu efisien
dan efektivitas.
aspek untuk ikut berkembang bersama kemajuan teknologi itu sendiri, dalam hal
ini arsip merupakan sebuah informasi yang terekam dalam sebuah media ikut
arsip digital ini sudah pasti membutuhkan media digital lain sebagai alat
pemrosesan nya dalam hal ini adalah komputer dan sejenisnya. Dalam Kamus Besar
dilakukan dalam bentuk digital, sehingga menjadi arsip digital/disebut sebagai arsip
digital. Dengan demikian yang dimaksud arsip digital adalah data (arsip) yang dapat
disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk terputus-putus, atau dalam bentuk kode-
kode biner yang dapat dibuka, dibuat atau dihapus dengan alat komputasi yang
dapat membaca atau mengolah data dalam bentuk biner, sehingga arsip dapat
biner artinya “terjadi dari atau ditandai oleh dua benda atau dua bagian.” Data-data
yang dapat diolah dalam bentuk digital dapat berupa gambar, suara, video, tulisan
atau data lainnya yang dapat dijadikan sebagai sebuah data dalam bentuk biner,
sehingga dapat diolah dalam program komputasi dan disimpan dalam penyimpanan
data digital. Media yang dapat menyimpan data digital memiliki bentuk yang
berbeda dengan fisik arsip aslinya. Media tersebut tidak dapat dibaca secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu pembaca media digital, seperti komputer
atau lainnya. Media pembaca data digital yang saat ini populer antara lain: Hard
Disk Drive (HDD), kartu penyimpanan, SSD atau bentuk lainnya. Sementara media
harddisk, karena memiliki kapasitas yang besar, harga yang relatif murah, daya
tahan yang cukup baik, dan dapat dintegrasikan ke dalam sistem server komputer.
Salah satu keunggulan utama dari digitalisasi adalah kemampuan untuk menembus
sekat ruang dan waktu yang seringkali menghambat pekerjaan. Contoh paling
sederhana, arsip digital dapat diakses secara daring dari lokasi dimanapun dan
1. penyimpanan arsip
dimulai dari kegiatan alih media arsip sampai pada penataan arsip dalam media
baru. Alih media arsip adalah proses pengalihan media arsip dari satu bentuk media
ke bentuk media arsip lainnya, dengan menggunakan alat pemindai (scanner) dalam
Nomor 28 Tahun 2012 Pasal 40, disebutkan bahwa alih media arsip merupakan
salah satu cara (kegiatan) dalam pemeliharaan arsip dinamis. Jika dilihat dari
tujuannya, setidaknya ada dua tujuan dilakukannya alih media arsip, yaitu (1) untuk
mempercepat layanan akses (aktif dan inaktif), dan (2) untuk pelestarian arsip
(statis statis). Tujuan alih media arsip untuk mempercepat layanan akses arsip,
dilakukan terkait tujuan pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. (Sambas dan
3. Pencariannya secara full-text, hanya dengan kata kunci atau nama file dapat
4. Kemungkinan kecil file yang disimpan akan hilang, karena selain disimpan
harddisk. .
7. Mengurangi resiko arsip robek, terbakar atau hal lain yang dapat merusak
arsip.
8. Mudah digunakan dalam berbagi informasi arsip kepada pihak lain yang
LAN.
10. Mudah dalam merecovery data, dibanding merecovery dokumen yang sudah
kegunaan arsip dimana arsip yang sering dicari oleh masyarakat adalah
yang menjadi prioritas pertama, kemudian adalah arsip yang sudah rapuh
2. Tahapan Pemindaian
digunakan pada aplikasi dengan baik. Karena file hasil digitalisasi adalah
sangat besar dan berformat TIFF maka pada tahapan ini diubah formatnya
ke dalam bentuk pdf dan ukuran resolusi diperkecil sampai dengan 25%
dari aslinya.
kunci sesuai dengan deskripsi arsip dan dpat langsung melihat arsip
deskripsi arsip yang dientry sudah sesuai dengan arsip elektronikanya. Jika
editing yang diharapkan dari proses koreksi dan editing ini tidak ada
site untuk kegiatan pengarsipan sebagai jalur akses. Di bidang ini belum
sistem ini hanya sebagai penunjang kegiatan pengarsipan dan semua itu
terhadap pengarsipan. Yang lebih ironis lagi adalah yang telah membuka
web site tetapi pengelolaan fisik arsip belum dilaksanakan dengan baik
aturan yang mewajibkan daerah untuk membuka web site belum ada, tetapi
yang telah siap dengan jalur akses di internet maka arsip-arsip dapat
diketahui dan dikenali dari seluruh penjuru. Bahkan ada yang dapat
melakukan transaksi melalui jalur ini. Dari sisi negatif, pembukaan jalur
karena itu web site harus dilengkapi dengan pengaman dan proteksi.
2.2.3 Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja berasal dari kata ”Job performance atau
Actual Performance ”yang artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai seseorang. Ginbson, dkk (1996:53) menyebutkan kinerja atau prestasi kerja
adalah hasil yang diharapkan setiap pegawai yang berkaitan langsung dengan tugas-
tugas atau tupoksinya dan yang diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu
pekerjaan.
dengan melakukan evaluasi kinerja suatu organisasi akan menjadi baik dan agar
tetap tumbuh dan dapat bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus
menerus, sehingga kinerja organisasi tersebut akan makin baik dan dapat terus
unggul.
yang dapat dikerjakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Mangkunegara (2006:67)
mengatakan bahwa pengertian kinerja atau prestasi kerja adalah ”hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya” Jadi kinerja
merupakan hasil dari usaha yang dicapai seorang baik berupa produk atau jasa,
sesuai dengan beban kerja atau pekerjaan yang diberikan oleh organisasi. Dalam
suatu kinerja kita perlu memanajemen kinerja, karena aktivitas tersebut untuk
memastikan bahwa sasaran organisasi mampu dicapai secara konsisten dalam cara
yang efektif dan efisien. Manajemen kinerja berfokus pada kinerja dari suatu
mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi
pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etik. Penilaian kinerja (appraisal
kinerja adalah alat yang bermanfaat tidak hanya mengevaluasi kerja dari pegawai,
dalam tingkat atau kegiatan –kegiatannya yang tepat untuk mencapai hasil kinerja
(outcome).
pekerjaan atau apa yang keluar (out come), apabila disimak lebih lanjut apa yang
terjadi dalam sebuah pekerjaan atau jabatan adalah suatu proses yang mengolah
input menjadi output atau hasil kerja. Masyarakatan indikator kunci untuk
pencapaiannya.
perspsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja; Faktor organisasi:
system).
pernyataan secara spesifik yang menjelaskan hasil yang harus dicapai, kapan, dan
oleh siapa sasaran yang ingin dicapai tersebut diselesaikan. Sifatnya dapat dihitung,
b. the action atau performance, yaitu tentang tindakan atau kinerja yang
dapat dicapai.
output, kuantitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat dan sifat
hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu (lazimnya per-
kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja
yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan tecapai apabila didukung oleh
atribut individu, upaya kerja (work effort) dan dukungan organisasi. Gorda (2006)
catatan kehadiran,
pegawai yaitu:
a. Kuantitas dari hasil, diukur dari jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta
hasilnya,
b. Kualitas dari hasil, diukur dari kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta
c. Ketepatan waktu dari hasil, diukur dari aktivitas yang diselesaikan dari
awal sampai menjadi output, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi
secara lebih detail. Kelima dimensi itu adalah: manfaat, efisiensi, partisipasi,
diberikan dan bagaimana pengguna mendapat manfaat dari layanan tersebut. yang
Bagaiman layanan tersebut bisa diakses dalam one stop shop dari
Kualitas dan ruang lingkup pelatihan bagi para staf dan pegawai
keputusan
pengambilan keputusan
apakah ada proses review yang jelas dan dikelola dengan baik. Kriteria ini antara
lain;
Strategi pengembangan
(online) pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
mempunyai lima dimensi sebagai pengukur suatu. Teori ini digunakan dan
diharapkan dapat membedah lebih dalam terkait implementasi E-Government
dimaksud.
datanya jenuh”. Sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini maka
analisis data yang digunakan dalam pengolahan data yang dilakukan adalah analisis
deskriptif kualitatif
deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa” (Djaja Sudarma,
data lisan atau bahasa memerlukan informan. Pendekatan yang melibatkan pegawai
pada bidang yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan
informasi yang relevan pada penulisan penelitian ini adalah subyek penelitian untuk
mendapatakan data dan lokasi penelitian adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
karya, tata ruang, perlatan dan perbekalan dan pengairan sangat berperan
2. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum,
pengumpul data. Dalam hal ini, data yang diperoleh oleh peneliti
yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu pada Dinas Pekerjaan Umum,
Klungkung.
adalah “sebagai berikut Instrumen penelitian adalah suatu alat yan digunakan
data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data”. Instrumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data
Selanjutnya informan dalam penelitian ini adalah orang atau p-elaku yang
benar-benar tau dan menguasai masalah serta terlibat langsung dalam penelitian
ini. Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data dan
Dalam penelitian ini peneliti menentukan atau memilih informan dengan acak
di semua bidang yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
kinerja pegawai. Informan yang dipilih berasal dari bidang dimana dipilih secara
acak.
data adalah “cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data”. Berikut cara-cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan
penelitian dalam hal ini difokuskan pada data kepegawaian yang ada pada
2. Wawancara
3. Dokumentasi
menyusun data secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajai, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.
langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan
sebagai berikut :
1. Reduksi Data
partisi, membuat partisi, dan menulis memo. Reduksi data atau proses
yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa
2. Penyajian Data.
apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan atas
data merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dengan demikian
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data telah diperoleh, baik yang
dapat menarik pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan: penyajian data dibuat
berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi
penyajiannya.
3.9 Waktu dan Jadwal Penelitian
wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan dua
pertiganya (202,84 km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa
yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati. Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Umum.
Salah satu kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia adalah
Nomor 70 Tahun 2019 tentang perubahan peraturan Bupati nomor 35 tahun 2016
mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
mempunyai visi dan misi yang digunakan sebagai acuan kerja. Visi Dinas
dan perdesaan;
perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2016 Dinas pekerjaan Umum,
Klungkungterdiri atas :
1. Kepala Dinas
b. Kasubag perencanaan
c. Kasubag Keuangan
jasa kontruksi
mempunyai fungsi :
pemukiman
dinas
undangan
melaksanakan tugas:
keluar
pemukiman
kepegawaian
kepegawaian
evaluasi; dan
program kerja;
evaluasi; dan
tugas:
kawasan pemukiman
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai,
pantai, bendung, embung dan tampungan air lainnya, irigasi, air tanah dan air
daya air
sistem penyediaan air minum dan sistem drainase serta pengelolaan dan
melaksanakan fungsi :
sungai di kabupaten
Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas di dalam
bagian – bagian jalan dan pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
instansi terkait
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan
fungsi:
jasa konstruksi
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan
KEPALA DINAS
I Made Jati Laksana, ST
Pembina IV/a
Nip. 19710921 200003 1 004
KEPALA BIDANG CIPTA KARYA KEPALA BIDANG BINA MARGA KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR KEPALA BIDANG PENATAAN RUANG KEPALA BIDANG PERUMAHAN DAN KEPALA BIDANG BINA KOSTRUKSI
KAWASAN PERMUKIMAN
Anak Agung Gede Anom Duarasoma,ST I Gede Merta Jaya, ST.,MT Komang Gede Darma Susila,ST.M.Si I Dewa Made Putra Wirya.AD, SH I Wayan Sukra Wija,ST.MT Ir. Tjokorda Gede Rai Putra
Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/c Penata Tingkat I, III/d Pembina, IV/a Pembina, IV/a Penata Tingkat I, III/d
Nip. 19710621 200604 1 003 Nip. 19640403 200604 1 021 Nip. 19820616 200803 1 003 Nip. 19660531 198703 1 004 Nip. 19721012 200312 1 002 Nip. 19640403 200604 1 021
KA.SEKSI PENGEMBANGAN SPAM (SISTEM
PENGEMBANGAN AIR MINUM) DAN PL (PENATAAN KA.SEKSI PRESERVASI BINA MARGA KA.SEKSI PERENCANAAN TEKNIK SUMBER KA.SEKSI PENERTIBAN TATA RUANG KA.SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN KA.SEKSI PERALATAN DAN PERBEKALAN
LINGKUNGAN) DAYA AIR
Pande Ketut Artawan,ST I Wayan Suardana,SH I Gede Oka Sudewa,ST I Komang Agus Triono,ST I Gde Dwi Mudiana,ST.MAP A.A Gede Rai Diatmika,SH
Penata, III/c Penata Muda Tingkat I, III/b Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata Tingkat I, III/d
Nip. 19680102 200604 1 015 ip. 19660301 200604 1 013 Nip. 19811227 201001 1 017 Nip. 19791225 201001 1022 Nip. 19830115 201001 1 017 Nip. 19651126 198703 1 008
KA.SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KA.SEKSI PEMBANGUNAN DAN KA.SEKSI PRASARANA,SARANA DAN UTILITAS KA.SEKSI PENGATURAN PENYELENGGARAAN
KEPALA SEKSI PENATAAN BANGUNAN
BINA MARGA PENINGKATAN SUMBER DAYA AIR KA.SEKSI PENGENDALIAN TATA RUANG UMUM JASA KONSTRUKSI
I Gusti Ketut Pujastawa,ST I Dewa Putu Arjana, ST I Gede Mas Muriata,ST Putu Sri Indriani,ST Ida Bagus Gede Agung Prayudha,ST I Gusti Ngurah Edi Arnata,SE
Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata,III/c
Nip. 19790624 201001 1 008 Nip. 19661115 200604 1 011 Nip. 19740226 201101 1 001 Nip. 19830207 201001 2 020 Nip. 19860820 201001 1 017 Nip. 19810514 201001 1 023
KA.SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN KA.SEKSI PENGATURAN DAN PEMBINAAN KA.SI PEMBERDAYAAN DAN PENGAWASA
KA.SEKSI PERENCANAAN TEKNIK CIPTA KARYA KA.SEKSI PERENCANAAN TEKNIK BINA MARGA SUMBER DAYA AIR TATA RUANG KA.SEKSI PERUMAHAN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
I Komang Maryana,ST I Wayan Merta, SE I Nyoman Gede Santiawan, ST.,MT Ni Putu Mirawati,ST I Gede Sudrawan,SE Ida Bagus Gede Mahesnawa,ST
Penata, III/c Penata Muda Tingkat I, III/c Penata, III/c Penata Tingkat I, III/d Penata Muda Tingkat I, III/b Penata Tingkat I, III/d
Nip. 19831125 201001 1 025 Nip. 19770208 200312 1 004 Nip. 19770331 200701 1 009 Nip. 19760507 200312 2 008 Nip. 19830903 200901 1 006 Nip. 19711020 200501 1 009
sebagai berikut.
Untuk yang pertama yang diteliti dalam penelitian ini adalah terkait
ada pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Klungkung, dalam hal ini dibuatkan sebuah aplikasi dalam
bentuk desain web dimana aplikasi ini diberi nama SIPENGAWAL. SIPENGAWAL
dikeola oleh admin yang ada pada bagian umum dan kepegawaian yang bertugas
(online) ini adalah salah satu bentuk system model pemerintahan yang berlandaskan
tertuang dalam Teori E-Government , Boos Allen dan Hamilton dalam satu studinya
yang masing-masing dijabarkan dalam berbagai kriteria secara lebih detail. Kelima
1. Manfaat
Manfaat adalah sesuatu yang bisa digunakan untuk menunjang suatu pekerjaan,
Bapak I Made Andhi Pramartha Putra, SSTP selaku Sekretaris pada Dinas
Berikut adalah Wawancara yang dilakukan dengan kepala seksi pada bidang
cipta karya pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
didapat hampir sama secara garis besar para pegawai pada Dinas Pekerjaan
kinerja pegawai.
2. Efisisensi
kinerja pegawai, Efisiensi ini merupakan seberapa banyak usaha dan bagaimana
kepegawaian staf pada bagian umum dan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan
Selanjutnya Staf pada bagian umum dan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan
“kami berupaya sebaik mungkin untuk membantu para pegawai baik PNS
maupun non PNS dalam Melakukan pemberkasan kepegawaian apapun, karena
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Klungkung tidak semua mengerti teknologi
dikarenakan pegawai yang sudah akan pensiun ataupun pegawai yang hanya
lulusan sekolah menengah pertama seperti misalnya penjaga bendung. Dalam
hal ini kami akan selalu membantu sebaik mungkin sehingga para pegawai tidak
mengalami keterlambatan dalam penginputan berkas sehingga mempengaruhi
kesejahteraan yang akan didapat.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa bagian kepegawaian yang
membantu pegawai agar tidak ada pegawai yang mengalami keterlambatan dalam
mengajukan usulan pemberkasan kepegawaian yang merupakan syarat mutlak
2. Partisipasi
keputusan. Dalam hal ini pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
(online) dalam hal ini diberikan kebebasan untuk ikut berpartisipasi dalam
dari seluruh lapisan pegawai dalam proses pengelolaan sumber daya public.
pegawai yang ada diberikan kesempatan yang sama dalam mengakses data
4. Manajemen perubahan
reviw yang jelas dan dikelola dengan sangat baik yaitu dari segi
Klungkung. Dengan adanya system yang mudah dan praktis ini maka
berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan, terkadang dalam pelaksanaanya
berjalannya suatu perubahan atau program tersebut. Berikut ini akan diuraikan
1. Kurangnya Sosialisasi
dalam mencapai tujuan serta sasaran yang diharapkan. Melalui proses sosialisasi
yang efektif kepada para pegawai maka akan dengan sangat mudah mencapai
perubahan atau program, maka dari itu sosialisasi program harus dilakukan
secara sistematis terencana dan berkala agar tujuan yang direncanakan berhasil
dengan baik, hal ini terjadi karena semakin baik proses sosialisasi maka akan
baik pula pemahaman pegawai terhadap perubahan atau program yang
dimaksud. Seperti apa yang disampaikan oleh Bapak I Gede merta Jaya, ST.MT
Selaku kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
2. Kesadaran Pegawai
Salah satu factor yang ikut mempengaruhi pelaksanaan perubahan atau program
meningkatkan kinerja pegawai adalah factor kesadaran dari pegawai itu sendiri,
dimulai dengan system pengarsipan yang mudah dan praktis serta sistematis.
Hasil wawancara dengan Bapak I Komang darma Susila, ST.MT selaku Kepala
Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
3. Pendampingan
yang dimulai dari system pengarsipan yang mudah, praktis dan dinamis, serta
Permukiman Kabupaten Klungkung belum berjalan secara optimal 100 % ini dapat
dilihat masih ada data kepegawaian yang kosong dikarenakan pegawai ada yang
Dilihat dari hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan maka upaya-
upaya yang telah dan akan dilakukan terkait dengan pelaksanaan perubahan atau
Perencanaanya sudah disusun secara bertahap dari persiapan desain aplikasi dan
menu yang ada pada aplikasi tersebut kemudian terkait data kepegawaian sudah
disiapkan dari jauh-auh hari yang sudah discan dalam bentuk PDF, setelah semua
pegawai yang ada pada Dinas Pekerjaan Umu m, Penataan Ruang dan Kawasan
pegawai, ini sudah dilakukan dengan penyelesaian waktu yang singkat akan
Pelaksanaan jangka panjang yaitu upaya yang akan dilakukan pada bulan-
ini maka dapat diuraiakan hal-hal sebagai berikut terkait Pengelolaan Sistem
Kinerja Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan
Government , Boos Allen dan Hamilton dalam satu studinya bersama Berstelment
masih belum optimal hal ini disebabkan karena, masih kurangnya sumber daya
manuasia pada bagian umum dan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum
sehingga masih tercecer data kepegawaian yang belum sepenuhnya terinput dalam
aplikasi. Kemudian dari segi keberhasilan sasaran yang menerima perubahan atau
sudah optimal ini dapat dilihat dari manfaat yang dirasakan oleh pegawai pada saat
Kinerja Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan
maka pegawai lebih focus dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilapangan.
Dari segi pencapaian input dan output yaitu tersedianya Pengelolaan Sistem
Kinerja Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan
kesempatan ini peneliti akan membahas hasi penelitian yang berkaitan dengan
mencapai tujuannya. oleh karena itu sosialisasi perubahan atau program harus
dilakukan dengan cara yang terencana dan sistematis agar tujuan yang
partisipasi dalam pelaksanaan perubahan atau program (2) peran serta pegawai
upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan terkait dengan pengelolaan system
kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan
sudah disusun secara bertahap , terkait dengan pelaksanaan kami juga telah
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian diatas dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Masalah utama dalam tupoksi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pada Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Klungkung adalah sistem pengarsipan administrasi kepegawaian
belum optimal.
2. Untuk mengatasi permasalah tersebut, solusi yang direncanakan adalah
membuat aplikasi berbasis website yaitu system pengarsipan administrasi
kepegawaian digital (online) sehingga mempermudah para pegawai dalam
pengarsipan administrasi dokumen-dokumen terkait dengan kepegawaian serta
mempercepat dalam proses pencarian data. para pegawai baik ASN, Pegawai
kontrak ataupun Honor Daerah sehingga mampu meningkatkan kinerja pegawai.
3. Tujuan dari penelitian perubahan atau program ini adalah Terciptanya
pengembangan sebuah aplikasi berbasis website yaitu SIPENGAWAL(Sistem
pengarsipan administrasi kepegawaian online) yang mempermudah pegawai
baik ASN, Pegawai Kontrak dan Honor Daerah untuk menyimpan dan
mengakses data administrasi kepegawaian
4. Output dari aksi penelitian adalah tersedianya system pengarsipan administrasi
kepegawaian digital (online) SIPENGAWAL pada Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Klungkung.
5. Outcome dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pengarsipan
administrasi kepegawaian sebagai Langkah tertib administrasi sehingga
mampu meningkatkan kinerga pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Klungkung.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat kami sarankan hal-hal sebagai
beriktu :
Edi, Suharto. 2005. Analisis Kebijakan Publik : Panduan Praktis Mengkaji Masalah
dan Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Hamdi. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan.
Yogyakarta: CV. Budi Utama.
D. Internet:
https://www.sampulpertanian.com/2017/05/7-alasan-berkurangnya-minat-
generasi.html
Tanggal akses : 10 Januari 2021
https://www.google.com/search?q=pengertian+mengentaskan+kemiskinan&sourc
e=lmns&bih=657&biw=1366&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiyyemKipjvAhUk-
jgGHawjBkoQ_AUoAHoECAEQAA#
Tanggal akses : 10 Januari 2021
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:1v12MqwjZ1wJ:https://
repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/318/Kemiskinan-dan-Konsep-
Teoritisnya.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
Tanggal akses : 10 Januari 2021
https://media.neliti.com/media/publications/64511-none-e52f0b34.pdf
tanggal akses : 20 Pebruari 2021
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/chanos2
Tanggal akses : 25 Pebruari 2021