Anda di halaman 1dari 1

Nama: Gufril Dwi Arian

Kelas:XI MIPA 1

NO: 13

AL- FARABI

Al-Farabi (872-950 M) adalah seorang filsuf, politikus, dan teolog Muslim terkenal dari dunia Islam
abad pertengahan. Ia dikenal sebagai seorang filosof politik dan pemikir sosial yang memadukan
ajaran-ajaran Aristoteles dan Plato dengan pemikiran Islam. Al-Farabi juga dikenal sebagai “Second
Master” dalam tradisi filsafat Islam, setelah Aristoteles yang dianggap sebagai “First Master”.

Al-Farabi dilahirkan di Transoxiana (kini wilayah Kazakhstan) dan menghabiskan sebagian besar
hidupnya di Baghdad, yang pada saat itu merupakan pusat intelektual dan budaya dunia Muslim.
Karya-karyanya mencakup berbagai bidang seperti filsafat, politik, etika, teologi, sosiologi, dan
musik.

Salah satu konsep kunci dalam pemikiran Al-Farabi adalah tentang “Negara Ideal” atau “Negara
Madani” (Madinat al-Fadilah), di mana ia mengemukakan bahwa negara ideal adalah suatu
masyarakat yang diatur oleh seorang filosof-raja atau pemimpin bijaksana yang berdasarkan pada
hukum kebijaksanaan dan keadilan, serta yang memiliki tujuan untuk mencapai kebahagiaan dan
kesempurnaan manusia secara kolektif. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara para
pemimpin dan rakyat dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil.

Di bidang teologi, Al-Farabi mengemukakan konsep tentang “Madrasah Falsafiyyah” atau “Sekolah
Filsafat” yang menggabungkan filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Islam. Ia mengemukakan
pandangan bahwa agama dan filsafat dapat bersatu dalam mencapai pemahaman yang benar
tentang kebenaran dan realitas.

Karya-karya terkenal Al-Farabi antara lain “Al-Madina al-Fadila” (Negara Ideal), “Al-Medinetul Fazila”
(The Virtuous City), “Al-Siyasa al-Madaniyya” (Politik Madaniyyah), dan “Tafsir al-Qur’an” (Tafsir Al-
Quran). Karya-karyanya memiliki pengaruh yang luas dalam pengembangan pemikiran politik dan
filsafat di dunia Islam, serta menjadi sumber inspirasi bagi para pemikir Muslim selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai