Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN USAHATANI

FAKTOR PRODUKSI
LAHAN DALAM USAHA
PERTANIAN

Anggota kelompok
Rusmawardah : 2210514120007
Dina Mariani : 2210514220025
FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi adalah semua input yang
dibutuhkan untuk terciptanya suatu barang
atau jasa. Input dalam hal faktor produksi
adalah semua sumber daya yang dibutuhkan.
Dengan kata lain, maka semua barang yang
dapat meningkatkan nilai manfaat (nilai
tambah) dari produk disebut dengan istilah
faktor produksi.
Empat faktor produksi : lahan, tenaga kerja,
modal dan pengelolaan atau manajemen.
Sifat-Sifat Khusus Produksi
Sifat-sifat khusus lahan antara lain yaitu :
1. Lahan adalah sumber utama bagi suatu usaha
pertanian (artinya usaha pertanian tidak mungkin
berjalan tanapa adanya lahan).
2. Lahan adalah faktor produksi yang sangat
dibutuhkan (misalnya untuk keperluan pabrik, kantor
dan gudang dll),
3. Lahan merupakan faktor produksi yang sangat
terikat pada tempatnya (tidak dapat untuk berpindah
atau dipindah-pindah).
4. Persediaan lahan dapat dikatakan relative tetap.
5. Penggunaan lahan sangat dibatasi oleh faktor-faktor
yang secara inherent melingkupinya (artinya harus
disesuaikan dengan kondisi faktor-faktor yang
melingkupinya).
6. Lahan sama sekali tidak akan hilang atau berkurang
Status penguasaan lahan usaha pertanian
Berikut beberapa hak penguasaan atas tanah yang berlaku
hingga saat ini, yaitu :
1. Hak milik
2. Hak guna usaha
3. Hak guna bangunan
4. Hak pakai
5. Hak sewa untuk bangunan
6. Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan
7. Hak tanah untuk keperluan suci dan sosial, serta hak
tanah lain yang sifatnya sementara
8. Hak gadai
9. Hak usaha bagii hasil
10. Hak menumpang
11. Hak sewa tanah pertanian
Hak milik dan perannya dalam proses manajemen usaha
pertanian
Penguasaan dengan hak milik ini dapat dicapai
melalui penyediaan dana yang besar, untuk
membelinya dari pemilik semula, terkecuali bila ia
memperoleh melalui warisan atau hibah. Cara ini
akan sangat membatasi bagi kemungkinan
pengadaan faktor produksi yang lainnya yang
juga diperlukan dalam usaha pertanian, oleh
karena Sebagian besar dana telah habis
dipergunakan untuk membeli tanah.
Hak atas tanah lainnya dan peranannya dalam
proses manajemen usaha pertanian
Hak guna usaha pada hakekatnya merupakan hak
penguasaan atas lahan usaha pertanian yang juga
cukup kuat.
1. Hak sewa : Hak yang memberi wewenang
untuk menggunakan tanah milik orang lain
dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah
uang sebagai sewanya.
2. Hak usaha bagi hasil : Seseorang atau badan
hukum (yang disebut pemilik), dengan
perjanjian bahwa hasilnya akan di bagi dua
menurut imbangan yang di setujui bersama.
Dalam hal pembagian hasil atau penyakapan ada dua hal yang berlaku yaitu :
1. Apakah pembiayaan usahatani ditanggung bersama pemilik atau seluruhnya ditanggung penyakap.
2. Berapa pembagian hasil yang ditetapkan antara pemilik dan penyakap.
Bagi petani pemilik maka untuk memperoleh keuntungan paling besar ia akan menggunakan pupuk sedemikian,
yaitu memberikan kondisi dimana pupuk marjinal dari pupuk x (PMx) sama dengan ratio harga pupuk x (Px)
dengan harga hasil usahatani (Py) atau :
Pemilihan status
penguasaan lahan
1. Hak milik : merupakan yang terbaik, memiliki
status hukum yang terkuat dan oleh karenanya
merupakan status yang paling diinginkan bagi
manajemen usaha pertanian.
2. Status sewa sesungguhnya lebihi fleksibel, oleh
karena luasan lahan dapat dipersempit atau
diperluas lebih cepat.
3. Status penguasaan lahan berupa hak usaha
bagi hasil pada dasarnya kurang
menguntungkan bagi manajemen usaha
pertanian.
Pemilihan lahan untuk
usaha pertanian
Bila lahan untuk usaha pertanian memang sudah
tersedia sebelumnya, misalnya karena merupkan
warisan dari orang tua atau hibah dari pihak atau orang
kedua. Pemilihan lahan untuk usaha pertanian bida
dilihat berdasarkan :
1. Topografi atau bentuk bentangan lahan
2. Kesuburan tanah
3. Ketersediaan air
4. Lokasi tanah
5. Skala usaha yang diinginkan
6. Komposisi luasan lahan
7. Keterpaduan lahan
8. Kemantapan fasilitas lahan
Aspek-Aspek Manajemen Lahan
Intensitas penggunaan lahan Usaha perbaikan lahan
Usaha intensifikasi mengarah kepada semakin Melaksanakan berbagai bentuk usaha
1 4
diperbanyaknya penggunaan tenaga kerja, modal, perbaikan lahan ("land improvement")
dan manajemen di atas lahan tertentu. Usaha
ekstensifikasi mengarah kepada semakin
berkurangnya penggunaan tenaga kerja, modal, dan Tata letak lahan
manajemen. Menggambarkan susunan dari semua unit
5
lahan dan unit bangunan, dengan
Okupasi lahan
memanfaatkan keseluruhan luasan lahan
Okupasi lahan disebut juga dengan istilah
2 yang tersedia.
intensitas tanam (cropping intensity) diukur dalam
satuan persen.
Alokasi lahan
Konservasi lahan
Untuk mempertahankan kelestarian sifat
6 Lahan yang tersedia harus dialokasikan
3 secara tepat bagi masing-masing cabang
(kesuburan, pH) serta bentuk fisik tanah (tekstur, yang diusahakan.
struktur, topografi)
Tata Letak Lahan
Contoh bentuk tata letak yang ideal dikemukakan oleh G.W. FORSTER,

Bentuk tata letak yang baik dan memadai akan diperoleh beberapa manfaat, yaitu :
Biaya penyelenggaraan usaha pertanian dapat ditekan sekecil mungkin
Keadaan usaha pertanian secara fisik atau visual terlihat indah, bersih dan
menarik
Semua pekerjaan terasa mudah dan cepat bisa diselesaikan
Dapat meneekaan rasa rutinitas ataau menekan timbulnya rasa bosan
Tata letak yang baik dapat dicapai dengaan memadukan aspek fisik, aspek teknis,
aspek ekonomis dan aspek seni.
Beberapa perubahan atau penyempurnaan pada tata letak, yaitu :
Adanya pengembangan atau perluasan lahan usaha pertanian
Adanya perubahan sumber tenaga yang digunakan
Adanya perubahan cabang usaha
Adanya perubahan teknologi dalam usaha pertanian
Alokasi lahan
Langkah umum yang bisa dijadikan pegangan dalam proses alokasi
lahan untuk keperluan cabang usaha, yaitu :

Pergunakan lahan terlebih dahulu bagi cabang usaha


yang paling menguntungkan diantara cabang usaha
yang bersifat kompetitif.

Pergunakan lahan yang masih tersisa bagi cabang


usaha yang berssifat komplementer.

Pilih cabang usaha lain yang bersifat suplementer


terhadap cabang usaha yang terpilih.
Thank You
“Meraih masa depan yang cerah
tidak akan didapat dengan mudah.
Kamu harus mau berkorban untuk
mendapatkan hal tersebut “

B.J. Habibie-

Anda mungkin juga menyukai