Anda di halaman 1dari 7

1. Jelaskan macam2 sistem hukum beserta tempat berlakunya !

- Sistem Hukum Civil Law

Sistem hukum ini dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang berakar dan
bersumber dari hukum Romawi, Ciri sistem hukum Eropa Kontinental adalah lebih
mengutamakan rechtsstaat atau negara hukum yang memiliki berkarakter
administratif dan menganggap hukum itu tertulis. Artinya, kebenaran hukum dan
keadilan terletak pada ketentuan yang tertulis. Sistem hukum ini telah dipraktikkan di
beberapa negara seperti Prancis, Jerman, Italia, Swiss, Autria, Amerika Latin, Turki,
beberapa negara Arab, Afrika Utara dan Madagaskar.

- Sistem Hukum Common Law

Menurut common law system, sumber hukum tertinggi merupakan kebiasaan


masyarakat yang dikembangkan di pengadilan atau telah menjadi keputusan
pengadilan. Sumber hukum yang berasal dari kebiasaan inilah yang kemudian
menjadikan sistem hukum ini disebut common law system atau unwritten law,
yang artinya hukum tidak tertulis. Beberapa negara penganut Anglo Saxon adalah
Inggris, India, Afghanistan, Australia, Kanada, Fiji, dan lain-lain.

- Sistem Hukum Islam

Salah satu ciri khas terkuat dari sistem hukum Islam yang membedakan dengan
sistem Eropa Kontinental dan Anglo Saxon adalah dasar hukum pelaksanaanya
yang berlandaskan pada kitab suci agama Islam dan ajaran sunah Nabi
Muhammad berupa al-Quran dan al-Hadits. Negara yang menerapkan Sistem
Hukum Islam antara lain : Arab Saudi, Sudan, Afganistan

- Sistem Hukum Sosialis

Sistem hukum sosialis adalah sebuah sistem hukum yang didasari oleh ideologi
komunis. Sistem ini lebih berorientasi sosialis, yakni meletakkan pondasi pada
ideologi negara komunis dengan semangat pada minimalisasi hak-hak pribadi.

Selain itu, negara juga menjadi pengatur dan pendistribusi hak serta kewajiban
warga negaranya. Sehingga, pada sistem hukum ini kepentingan pribadi melebur
dalam kepentingan bersama. Ada beberapa negara yang menerapkan Sistem
Hukum Sosialis, contohnya Bulgaria, Yugoslavia, Kuba, dan negara-negara bekas
jajahan Uni Soviet Serta negara-negara yang menggunakan ideologi komunis.

2. Sebut dan jelaskan Sistem Hukum pada Negara-Negara di Dunia !

- Sistem Hukum Civil Law

Sistem hukum ini dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang berakar dan
bersumber dari hukum Romawi, yang disebut dengan civil law. Penggunaan
terminologi civil law adalah karena hukum Romawi berasal dari karya Raja
Justinianus, yakni Corpus Juris Civilis.

Ciri sistem hukum Eropa Kontinental adalah lebih mengutamakan rechtsstaat atau
negara hukum yang memiliki berkarakter administratif dan menganggap hukum itu
tertulis. Artinya, kebenaran hukum dan keadilan terletak pada ketentuan yang tertulis.
Sistem hukum ini telah dipraktikkan di beberapa negara seperti Prancis, Jerman,
Italia, Swiss, Autria, Amerika Latin, Turki, beberapa negara Arab, Afrika Utara dan
Madagaskar.

- Sistem Hukum Common Law

Menurut common law system, sumber hukum tertinggi merupakan kebiasaan


masyarakat yang dikembangkan di pengadilan atau telah menjadi keputusan
pengadilan. Sumber hukum yang berasal dari kebiasaan inilah yang kemudian
menjadikan sistem hukum ini disebut common law system atau unwritten law,
yang artinya hukum tidak tertulis. Beberapa negara penganut Anglo Saxon adalah
Inggris, India, Afghanistan, Australia, Kanada, Fiji, dan lain-lain.

- Sistem Hukum Islam

Salah satu ciri khas terkuat dari sistem hukum Islam yang membedakan dengan
sistem Eropa Kontinental dan Anglo Saxon adalah dasar hukum pelaksanaanya
yang berlandaskan pada kitab suci agama Islam dan ajaran sunah Nabi
Muhammad berupa al-Quran dan al-Hadits. Negara yang menerapkan Sistem
Hukum Islam antara lain : Arab Saudi, Sudan, Afganistan

- Sistem Hukum Sosialis

Sistem hukum sosialis adalah sebuah sistem hukum yang didasari oleh ideologi
komunis. Sistem ini lebih berorientasi sosialis, yakni meletakkan pondasi pada
ideologi negara komunis dengan semangat pada minimalisasi hak-hak pribadi.

Selain itu, negara juga menjadi pengatur dan pendistribusi hak serta kewajiban
warga negaranya. Sehingga, pada sistem hukum ini kepentingan pribadi melebur
dalam kepentingan bersama. Ada beberapa negara yang menerapkan Sistem
Hukum Sosialis, contohnya Bulgaria, Yugoslavia, Kuba, dan negara-negara bekas
jajahan Uni Soviet.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan penemuan hukum !

Jawaban : Penemuan hukum adalah suatu metodologi pencarian kebenaran hukum

yang dilakukan dengan ketentuan kaidah ilmiah serta melibatkan pula disiplin ilmu

diluar ilmu hukum sehingga diperoleh substansi hukum yang relevan dan selaras

dengan kultur budaya masyarakat dan perkembangan zaman peradaban. Salah satu
penerapan pencarian hukum adalah melakukan penelitian ilmiah di bidang hukum

baik secara normatif maupun empiris, namun tidak terbatas hanya dapat dilakukan

dengan penelitian hukum saja, penegak hukum yang basis pekerjaannya tidak lepas

dari hukum dalam bentuk dinamis, akan selalu menghadapi dinamika perkembangan

hukum dapat melakukan penemuan hukum secara langsung, bahkan menjadi jajaran

pertama yang mendapat persoalan sosial kemudian menjadi penemuan hukum baru.

4. Apakah taruhan bola bisa dipenjara ? jelaskan !

Jawaban : Ketika berbicara penjara, hal tersebut merupakan konteks yang berada

dalam ruang lingkup hukum pidana. Taruhan bola adalah suatu permainan yang

dilakukan oleh 2 belah pihak atau lebih dalam bertaruh Sesuatu hal yang bernilai

dengan bergantung pada peruntungan pertandingan sepak bola yang sedang

berlangsung. Pada praktiknya, taruhan bola dilakukan dengan beragam cara, namun

secara konsep hanya dapat diadakan secara pribadi antar pribadi (privat) dan secara

publik yang memiliki perbedaan dimana salah satu pihak merupakan individu yang

berprofesi sebagai penggelar judi dan dibuka secara umum disertai dengan upaya

penawaran hingga memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk berpartisipasi

pada perjudiannya.

Oleh karena hukum pidana berlaku sebagai hukum publik, pengaturan tindak pidana

perjudian bersifat restriktif (pembatasan) yakni perjudian yang diancam oleh hukum

pidana adalah aktivitas judi yang bersifat publik, yakni diadakan untuk umum dengan

memberikan penawaran dan kesempatan kepada khalayak umum. Jika seseorang

menjadikan profesinya sebagai penyelenggara judi dan terbukti menyelenggarakan

judi kepada publik maka dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Sebagaimana

diatur dalam Pasal 303 KUHP


(1). Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda

paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin:

1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi

dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu

perusahaan untuk itu;

2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum

untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu,

dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat

atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;

3. menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencarian.

(2). Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan

pencariannya, maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu.

(3). Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya

kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena

pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang

keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara

mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.

Selanjutnya, pasal 303 bis KUHP yang mengatur sanksi pidana untuk pelaku atau

orang yang bermain judi: Pasal 303 bis KUHP (1). Diancam dengan pidana penjara

paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sepuluh juta rupiah:

1. barang siapa menggunakan kesempatan main judi, yang diadakan dengan

melanggar ketentuan pasal 303.

2. barang siapa ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau di

tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang

berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu.


(2). Jika ketika melakukan pelanggaran belum lewat 2 tahun sejak ada pemidanaan

yang menjadi tetap karena salah satu dari pelanggaran ini, dapat dikenakan pidana

penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak lima belas juta

rupiah.

Jadi, kesimpulannya taruhan bola dapat dipidana juga tidak dapat dipidana

berdasarkan rumusan pasal perjudian yang menerangkan definisi dan Batasan

perjudian menurut hukum pidana.

5. Bagaimanakah Penegakan Hukum untuk Menjamin Kepastian Hukum Dan Rasa

Keadilan Masyarakat?

Jawaban : Terjaminnya kepastian hukum dan rasa keadilan akan dapat dipenuhi jika

komponen-komponen yang menjadi dasar suatu tatanan hukum dapat diselenggarakan

dan ditegakan di suatu negara adalah antara lain :

- Substansi hukum, yakni peraturan-peraturan hukum meliputi perundang-undangan

haruslah dibentuk, di rancang dan di rumuskan dengan baik dan matang sehingga

tidak mengalami masalah-masalah normativitas seperti kekosongan hukum,

kekaburan hukum dan benturan hukum.

- Struktur hukum, yakni aparat penegak hukum yang menjalankan dan menegakan

peraturan hukum itu sendiri harus memiliki jiwa, karakter, mental dan kepribadian

yang luhur sehingga keadilan dan kepastian hukum yang diharapkan dapat

diwujudkan

- Budaya hukum, adalah komponen sosial-budaya yang terdapat pada masyarakat

atas kesadaran taat dan patuh terhadap hukum.

6. Jelaskan makna asas praduga tak bersalah !

Jawaban : Asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) adalah asas hukum

pidana terhadap seseorang yang di duga telah melakukan tindak pidana bahwa tidak
dapat dianggap sebagai orang yang telah bersalah melakukan tindak pidana sebelum

adanya putusan pengadilan yang inkracht menyatakan hal tersebut.

7. . Bagaimanakah Pandangan pandangan anda terhadap Perkembangan Sistem Hukum.?

(SUBJEKTIF)

8. Jelaskan apa tujuan utama dari positivisme hukum !

Jawaban : tujuan utama dari pemikiran positivisme hukum adalah untuk memberikan

jaminan kepastian hukum pada suatu hukum yang diberlakukan dan pada objek

keberlakuannya yakni masyarakat sehingga menghindari Tindakan kesewenang-

wenangan dari penguasa/penegak hukum.

9. Seorang pengikut Positivisme, Hart mengemukakan berbagai arti dari positivism,

sebut dan jelaskan berbagai arti tersebut !

Jawaban : Hart mengemukakan 5 (lima) arti dari Positivisme Hukum, yaitu:

1. Anggapan bahwa undang - undang adalah perintah - perintah manusia;


2. Anggapan bahwa tidak perlu ada hubungan antara hukum dengan moral atau hukum
yang ada dan yang seharusnya ada;
3. Anggapan bahwa analisis (studi tentang arti) dari konsepsi - konsepsi hukum layak
dilanjutkan dan harus dibedakan dari penelitian - penelitian historis mengenai sebab -
sebab atau asal usul dari undang - undang dari penelitian - penelitian sosiologis
mengenai hubungan hukum dengan gejala sosial lainnya dan kritik atau penghargaan
hukum apakah dalam arti moral atau sebaliknya;
4. Anggapan bahwa sistem hukum adalah suatu sistem logis tertutup, artinya putusan -
putusan hukum yang tepat dapat dihasilkan dengan cara - cara yang logis dari
peraturan - peraturan hukum yang telah ditentukan lebih dahulu tanpa mengingat
tuntutan - tuntutan sosial, kebijaksanaan, norma-norma moral; dan
5. Anggapan bahwa penilaian - penilaian moral tidak dapat diberikan atau
dipertahankan, seperti halnya dengan pernyataan - pernyataan tentang fakta dengan
alasan yang rasional, petunjuk, atau bukti.

10. Jelaskan Nilai-Nilai Dasar Hukum dan Jelaskan mengenai Penemuan Hukum

(Rechtsvinding)!

Jawaban : Nilai-Nilai Dasar Hukum terdiri dari 3 Nilai dasar, yakni :

- Nilai Keadilan
Keadilan adalah keadaan yang telah mencapai penilaian kebenaran dengan

keselarasan, keseragaman, dan harmonis, dalam hal memandang suatu permasalahan

atau persoalan sehingga bereaksi untuk memelihara kedamaian.

- Nilai Kepastian

Kepastian adalah pangkal dari objektifitas dan kejujuran dari kebenaran hukum yang

pasti, sehingga kepastian dapat dipandang sebagai nilai yang krusial dalam

mewujudkan keadilan hukum.

- Nilai Kemanfaatan

Kemanfaatan yang dimaksud dalam konteks hukum adalah, seberapa berguna dan

berfungsi suatu hukum dalam memberikan kesejahteraan dan kemakmuran dalam

kehidupan masyarakat.

Penemuan hukum (rechtvinding) adalah suatu metodologi pencarian kebenaran

hukum yang dilakukan dengan ketentuan kaidah ilmiah serta melibatkan pula disiplin

ilmu diluar ilmu hukum sehingga diperoleh substansi hukum yang relevan dan selaras

dengan kultur budaya hinggan kebutuhan hukum masyarakat dan perkembangan

zaman.

Anda mungkin juga menyukai