Anda di halaman 1dari 33

PENGEMBANGAN

PESAN DAN MEDIA


Untuk mendapatkan
media promosi kesehatan yang baik

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016


Mengapa harus ada
Pesan dan Media ?

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pesan adalah ungkapan bahasa dari
Komunikator ke komunikan
untuk tujuan komunikasi

Dalam mengembangkan suatu pesan diperlukan kemampuan


antara ilmu dan seni. Pesan tidak harus dikembangkan oleh
para ahli yang mampu menganalisis dan mendesain strategi
pesan, tetapi yang penting dapat membangkitkan emosi.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pembuatan Isi Pesan

Meliputi :

l Tema/ide lIsi Pesan lVisualisasi

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pesan yang

Efektif!
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Suatu pesan dapat
dikatakan efektif dan kreatif

7
jika memenuhi

kriteria

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Kembangkan satu
ide/pesan pokok

1
Bila terlalu banyak ide,
dapat membingungkan
sasaran dan dapat lebih
mudah bagi mereka untuk
melupakan pesan tersebut.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Buatlah pesan yang
mudah, sederhana
dan jelas

2
Pesan yang efektif harus
memberikan informasi yang
relevan dan baru untuk
sasaran. Sebab, bila
diremehkan oleh sasaran
secara otomatis pesan
tersebut dapat dikatakan gagal.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pesan harus dapat
dipercaya

3
Tetapi hal tersebut tidak
terlalu penting, yang
terpenting adalah
realitanya.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Tindakan yang
dilakukan harus

4
memberi keuntungan

Sasaran termotivasi oleh bunyi


pesan dengan tujuan akan
memperoleh keuntungan dari
pesan tersebut

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pesan harus konsisten

5
Menyampaikan satu
pesan utama di media
apa saja
secara berulang kali.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Pesan dapat menyentuh
akal dan rasa

6
Tidak hanya memberikan alasan
teknis dan dapat diterima oleh
akal pikiran tetapi juga dapat
menyentuh nilai - nilai
emosional, penyampaian pesan
oleh tokoh terkenal atau public
figure.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Mendorong untuk
bertindak atau berbuat
sesuatu

7
Pemakaian ungkapan
atau kata - kata yang
memotivasi ke arah tindakan
contoh :
Ayo, ke Posyandu, Lakukan
3M Plus

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Struktur
Pesan
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
Struktur Pesan

Rumus

A I D C A
Attention Desire
Action
Interest
Conviction

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
1. Attention (perhatian)

!
Agar pesan dapat lebih menarik
perhatian khalayak sasaran, maka
diperlukan bantuan berupa:
Ukuran untuk media cetak, atau air time
(jam tayang/ jam siar) untuk media penayangan atau
penyiaran.
Penggunaan warna (spot atau full color)
Tata letak (lay out)
Jenis-jenis huruf (tipografi)

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
2. Interest (minat)
Minat dari khalayak sasaran perlu dibangun
agar ada rasa ingin tahu lebih jauh.
Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi minat
sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci.
Dengan demikian, penggunaan kata-kata atau kalimat
pembuka sebaiknya dapat merangsang orang untuk
ingin tahu lebih lanjut.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
3. Desire (kebutuhan/keinginan)
Suatu pesan harus berhasil menggerakkan keinginan
khalayak sasaran untuk bertindak, berperilaku sesuai
dengan harapan.
Kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi jika
melakukan suatu tindakan tertentu.
Contoh: ”Obat generik, murah dan bermutu”
”Stop Demam Berdarah dengan 3M
Plus”

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
4. Conviction (rasa percaya)
Membangun rasa percaya harus dilakukan sehingga
khalayak tidak meragukan pesan kesehatan yang ada.
Dengan adanya bukti-bukti terkait, bahkan jika
memungkinkan dilengkapi dengan gambar-gambar
terkait informasi dan pesan kesehatan tersebut, maka
khalayak sasaran dapat semakin mempercayai informasi/
pesan kesehatan yang dimaksud.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
5. Action (tindakan)
Pada tahap ini kebutuhan khalayak sasaran sudah
terpenuhi. Diantara mereka sudah mulai goyah dan
tersentuh emosinya. Namun, masih timbul perlawanan
dan keragu-raguan dari diri mereka, apakah benar yang
dijanjikan pesan tersebut.
Dengan demikian sasaran harus lebih diyakinkan dengan
data yang ada bahwa pesan tersebut patut dilakukan dan
keputusan yang diambil juga semakin mantap.

KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai