Anda di halaman 1dari 9

Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam

Mengoptimalkan Kemampuan Pencari Kerja untuk Mewujudkan


Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing

DESI DEVRIKA DEVRA


Universitas Islam Negeri Suska Riau
Jl. HR. Soebrantas Street No.Km, RW.15, Simpang Baru, Panam, Kota Pekanbaru, Riau 28293
*E-mail : desi.devrikadevra@gmail.com (korespondensi)

Abstract: The purpose of this study was to determine the role of the Department of
Manpower and Transmigration of Riau Province in optimizing the ability of job seekers to
create quality and competitive human resources. The results showed that the role of the
Department of Manpower and Transmigration of Riau Province in optimizing the ability of
job seekers to create quality and competitive human resources can be done in two ways,
namely through institutional arrangement and improvement of the workforce training system.
The role of the Department of Manpower and Transmigration of Riau Province in carrying out
institutional arrangements can be done by: 1). Improve the management of the Riau Province
Work Training Center (BLK) by handing over its management to the Central Government. 2).
Improvement of domestic apprenticeship programs. 3). Preparation of workforce planning in
Riau Province. Meanwhile, the role of the Manpower and Transmigration Office of Riau
Province in improving the workforce training system can be done by: 1). The selection of the
right training participants is carried out in a transparent manner. 2). Appointment of qualified
training instructors. 3). Effective training materials. 4). Training methods that suit the needs of
the business world.

Keywords: Work Ability, Department of Manpower, Transmigration of Riau Province.

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam yang rendah disebabkan karena tingkat


rangka pembangunan manusia Indonesia pendidikan penduduk yang rendah atau
seutuhnya dan pembangunan masyarakat belum memadai dengan jenis pekerjaan
Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan yang tersedia. Tidak saja disebabkan
masyarakat yang sejahtera berdasarkan banyaknya usia putus sekolah, namun
Pancasila dan Undang-Undang Dasar juga disebabkan oleh rendahnya mutu
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. pendidikan sehingga tenaga kerja tidak
Peran tenaga kerja dalam pelaksanaan mampu menyerap atau menguasai ilmu
pembangunan nasional mempunyai pengetahuan dan teknologi.
kedudukan yang sangat penting sebagai Sebagaimana diketahui angka
pelaku pencapaian tujuan tersebut. Sesuai ketenagakerjaan di Provinsi Riau
dengan peranan tenaga kerja, diperlukan mengalami peningkatan di setiap
pembangunan ketenagakerjaan untuk tahunnya, hal itu sejalan dengan
meningkatkan kualitas tenaga kerja dan pertumbuhan penduduk dan angkatan
peran sertanya dalam pembangunan dan kerja. Masalah yang ada pada
peningkatan perlindungan tenaga kerja ketenagakerjaan saat ini adalah jumlah
yang sesuai dengan harkat dan martabat pencari kerja tidak sebanding dengan
kemanusiaan. lowongan kerja yang tersedia sehingga
Perlindungan terhadap tenaga kerja angka pengangguran di Provinsi Riau
untuk menjamin hak-hak dasar pekerja dan masih cukup besar. Tingginya angka
menjamin kesamaan kesempatan serta pencari kerja dan juga tingkat kompetisi
perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar pencarian kerja untuk bersaing pada
apapun untuk mewujudkan kesejahteraan setiap bidang pekerjaan yang ada
ketenagakerjaan. Kualitas tenaga kerja mengharuskan setiap pencari kerja
Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan 109
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

memiliki kemampuan kerja yang keterampilan tenaga kerja Indonesia,


berkualitas dan mumpuni di setiap pemerintah membuat ketentuan untuk
bidangnya. mengatasi permasalahan ketenagakerjaan
Sektor ketenagakerjaan merupakan tentang pelatihan kerja yang terdapat pada
salah satu sektor penting dalam Bab V Pasal 9 adalah sebagai berikut
pembangunan ekonomi khususnya dalam ”Pelatihan kerja diselenggarakan dan
upaya pemerintah mengatasi kemiskinan diarahkan untuk membekali,
dan pengangguran. Jumlah dan komposisi meningkatkan dan mengembangkan
tenaga kerja akan mengalami perubahan kompetensi kerja guna meningkatkan
seiring dengan berlangsungnya proses kemampuan, produktivitas dan
demografi. Pada umumnya yang menjadi kesejahteraan”. Kurangnya keterampilan
fokus perhatian dibidang ketenagakerjaan tenaga kerja di Provinsi Riau sangatlah
adalah penduduk usia kerja yang banyak, sehingga berpotensi untuk tidak
termasuk didalamnya para pencari kerja. dapat tertampungnya lulusan program
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pendidikan di lapangan, oleh karena itu
(TPAK) adalah suatu indikator salah satu cara mengatasinya adalah
ketenagakerjaan yang memberikan dengan mengadakan pelatihan tenaga
gambaran tentang penduduk usia kerja (15 kerja.
tahun ke atas) yang aktif secara ekonomi Untuk mengurangi para pencari
dalam kegiatan sehari-hari. Untuk kerja yang kekurangan keterampilan,
mengukur TPAK adalah dengan maka peran pemerintah adalah penting
membandingkan penduduk usia kerja disini. Hal tersebut perlu mendapat
dengan angkatan kerja pada tahun yang perhatian dari dinas terkait yaitu Dinas
sama. Provinsi Riau pada tahun 2012 Tenaga Kerja dan Transmigrasi
memiliki jumlah angkatan kerja 2.506.776 (Disnakertrans) Provinsi Riau. Dalam hal
meningkat menjadi 2.965.585 pada tahun ini Disnakertrans Provinsi Riau harus bisa
2017 atau naik rata-rata 4,57 persen menjalankan fungsinya sebagai instansi
setahun. Sedangkan jumlah penduduk usia yang berkaitan dengan pelatihan kerja
kerja juga meningkat dari 3.963.872 pada bagi setiap tenaga kerja yang ada di
tahun 2012 menjadi 4.634.041 pada tahun Provinsi Riau. Maka sebagai pemerintah
2017 atau meningkat rata-rata 4,2 persen harus memberikan penyuluhan,
per tahun. Perkembangan TPAK Provinsi pembinaan dan pelatihan kerja kepada
Riau selama tahun 2012 sampai dengan masyarakat untuk bisa di kemudian hari
2017 terlihat pada tabel berikut ini: tidak hanya mengharapkan lapangan kerja
Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja yang tersedia tetapi bisa menciptakan
(TPAK) dalam tahun 2013-2017 di Provinsi lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan
Riau menunjukkan kecenderungan kemampuan dan minatnya masing-masing
menurun dari 64,09 persen tahun 2013 untuk mengembangkan kompetensi kerja
menurun sedikit menjadi 64,00 persen guna mencapai produktifitas dan
tahun 2017 atau menurun rata-rata (0,34) kesejahteraan.
persen. Keadaan ini disebabkan karena Sebagaimana tertuang dalam Visi
terbatasnya lapangan pekerjaan yang dapat Pemerintah Provinsi Riau yaitu
diakses di satu sisi dan di sisi yang lain “Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing,
terjadinya perubahan status penduduk dari Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di
angkatan kerja menjadi bukan angkatan Indonesia”. Dimana dalam penjabaran visi
kerja. tersebut untuk menjadikan Riau yang
Undang-undang Ketenagakerjaan mampu berdaya saing maka dengan
Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa menciptakan kondisi kemampuan daerah
untuk dapat mengatasi kurangnya yang mapan di dukung pertumbuhan

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
110 Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya industri tersebut tentu tidaklah mudah
manusia yang handal dan lingkungan yang karena ini membutuhkan tenaga kerja
lestari. Sementara itu dalam rangka yang berkualitas dan mampu berdaya
mendukung Visi Gubernur Riau 2019-2024 saing. Untuk itu guna mengoptimalkan
maka setiap Organisasi Perangkat Daerah partisipasi angkatan kerja untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan mewujudkan sumberdaya manusia yang
masyarakat melalui pelayanan prima dan berkualitas dan berdaya saing di Provinsi
tata kelola yang baik kepada masyarakat Riau disinilah peran penting dari Dinas
dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
masyarakat, menurunnya angka kemiskinan Riau.
dan tingkat pengangguran sejalan dengan Salah satu usaha yang perlu
pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
lapangan kerja dan meningkatnya tingkat Transmigrasi Provinsi Riau untuk
pendidikan dan pengetahuan/keterampilan mewujudkan sumberdaya manusia yang
masyarakat. berkualitas dan mampu berdaya saing
Tenaga kerja dari sisi jumlah dan tersebut adalah lebih meningkatkan peran
kualitasnya akan menentukan keberhasilan dari Balai Latihan Kerja (BLK) yang
pembangunan suatu daerah termasuk pada dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Riau
Provinsi Riau. Jumlah tenaga kerja yang saat ini melalui pemberian pelatihan kerja
besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
sulit bersaing dengan tenaga kerja dari dunia kerja saat ini.
daerah lain. Bahkan jika jumlahnya tidak Menurut Rivai dan Sagala (2014),
terpenuhi, maka daerah harus pelatihan kerja adalah keseluruhan
mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah kegiatan untuk memberi, memperoleh,
yang memiliki tenaga kerja yang meningkatkan, serta mengembangkan
berkualitas. Adanya fenomena kompetensi kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
dan etos kerja yang masih rendah, hal ini sikap dan etos kerja yang pada tingkat
dikarenakan adanya sifat malas dan keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
kurangnya daya kreatifitas yang dimiliki dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
oleh tenaga kerja tersebut. Jika banyak atau pekerjaan. Program pelatihan kerja
tenaga kerja di Provinsi Riau yang kreatif adalah salah satu upaya untuk mengatasi
dan memiliki kualitas yang baik maka akan permasalahan yang dihadapi Provinsi
tercipta lapangan kerja bagi dirinya. Riau dalam hal angka ketenagakerjaan
Meskipun Provinsi Riau diakui sebagai yang semakin bertambah setiap tahunnya.
daerah yang kaya akan sumber daya alam Upaya yang dimaksud berdampak
seperti minyak bumi dan perkebunan sawit langsung bagi angkatan kerja yang ada
dimana pada sektor ini sangat banyak untuk memperoleh keterampilan dasar
menyerap tenaga kerja, tetapi pada sehingga mampu membangun pribadi
kenyataannya dengan kurangnya kualitas maupun kelompok agar secara mandiri
sumber daya manusia yang dimiliki dapat menghidupi diri sendiri maupun
Provinsi Riau maka sumber daya alam yang keluarganya atau masyarakat di
banyak tadi bisa dikelola dengan baik. lingkungan sekitarnya.
Provinsi Riau merupakan salah satu Hal yang terjadi saat ini di
daerah berkembang dengan jumlah Provinsi Riau adalah banyaknya
penduduk yang besar. Pembangunan penduduk usia kerja yang tidak semuanya
industri di Provinsi Riau dilakukan untuk memperoleh keterampilan dan keahlian
membuka lapangan kerja baru, memenuhi tertentu dari pendidikan formal. Banyak
kebutuhan daerah dan untuk kegiatan yang ingin melanjutkan sekolah tetapi
ekspor. Untuk memacu pertumbuhan tidak dapat karena tidak memiliki biaya,

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan 111
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

sehingga mereka pun tidak melanjutkan kerja dapat dilakukan dengan cara:
sekolah. Oleh karena itu penyiapan tenaga a) Pemilihan peserta pelatihan yang tepat
kerja yang tepat dan terarah yang dilakukan dilakukan secara transparan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi b) Penunjukan instruktur pelatihan yang
Provinsi Riau sangat diperlukan mengingat berkualitas.
tantangan dunia kerja / dunia usaha saat ini c) Materi pelatihan yang efektif.
penuh persaingan di tengah perkembangan d) Metode pelatihan yang sesuai
ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kebutuhan dunia usaha.
dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas,
profesional dan mampu berdaya saing. PEMBAHASAN
Dimana saat ini perusahaan dalam merekrut Perencanaan Tenaga Kerja
tenaga kerjanya tidak hanya melihat ijazah merupakan acuan dalam Pembangunan
pendidikan formal sebagai syarat dalam Ketenagakerjaan sebagaimana Undang –
bekerja saja, akan tetapi juga keterampilan undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
yang merupakan persyaratan lain yang 2003 Bab IV pasal 7 dan 8, dan
dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
bidang kerja yang tersedia. Tahun 2007 tentang tata cara
Perumusan masalah dalam Memperoleh data dan Informasi
penelitian ini adalah bagaimana peran Ketenagakerjaan. Atas dasar amanat
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Undang – Undang tersebut pemerintah
Provinsi Riau dalam mengoptimalkan pusat dan daerah wajib menyusun
kemampuan pencari kerja untuk perencanaan tenaga kerja.
mewujudkan sumberdaya manusia yang Dalam proses perencanaan tenaga
berkualitas dan berdaya saing. kerja, persediaan tenaga kerja menjadi
tumpuan awal yang menentukan kuantitas
METODE dan kualitas tenaga kerja, sedangkan
Penelitian ini menggunakan kebutuhan tenaga kerja adalah sesuatu yang
pendekatan kualitatif dengan studi kasus harus direncanakan dan diciptakan.
sebagai strategi penelitian. Pendekatan ini Sementara itu dengan kondisi daerah yang
diarahkan pada latar dan individu secara cenderung surplus persediaan tenaga kerja
utuh. Penelitian ini dilakukan di Dinas seperti di Provinsi Riau, maka penciptaan
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi kesempatan kerja yang seluas-luasnya
Riau. adalah upaya yang mutlak harus dilakukan
apapun kondisi tenaga kerja yang tersedia.
HASIL Demikian pula perbaikan berbagai sistem
Peran Dinas Tenaga Kerja dan yang berkenaan dengan penanggulangan
Transmigrasi Provinsi Riau dalam pengangguran. Konsep ini berkaitan erat
melakukan penataaan kelembagaan dapat dengan kondisi nyata di Provinsi Riau
dilakukan dengan cara: untuk mengatasi masalah pengangguran
a) Meningkatkan pengelolaan Balai Latihan yang dengan jelas menunjukkan
Kerja (BLK) Provinsi Riau dengan cara ketidakseimbangan antara persediaan dan
menyerahkan pengelolaannya ke kebutuhan tenaga kerja.
Pemerintah Pusat. Ketenagakerjaan selalu terkait
b) Peningkatan program pemagangan dalam dengan kependudukan. Salah satu contoh
negeri. adalah tingginya tingkat pertumbuhan
c) Penyusunan perencanaan tenaga kerja di penduduk akan berpengaruh juga pada
Provinsi Riau. tingginya penyediaan (supply) tenaga kerja.
Sedangkan peran Dinas Tenaga Kerja Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa
dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam diikuti penyediaan kesempatan kerja yang
melakukan perbaikan sistim pelatihan tenaga cukup akan menimbulkan pengangguran

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
112 Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

dan setengah pengangguran. Jika diteliti Transmigrasi Provinsi Riau untuk dapat
lebih mendalam dari 12 kabupaten/kota yang menciptakan tenaga kerja yang kualitas dan
ada di Provinsi Riau, Tingkat Pengangguran mampu berdaya saing adalah sebagai
Terbuka (TPT) tertinggi sebanyak 10,05% berikut:
terjadi di Kabupaten Bengkalis dan yang
terendah di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu Penataan Kelembagaan
4,08%. Sementara itu, Tingkat Partisipasi
Meningkatkan Pengelolaan Balai
Angkatan Kerja (TPAK) tertinggi terjadi di
Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau
Kabupaten Pelalawan sebesar 69,51% dan
dengan menyerahkan pengelolaanya ke
terendah di Indragiri Hilir sebesar 62,89%.
Pemerintah Pusat
Tingkat pengangguran di Provinsi
Tuntutan dunia kerja akan tenaga
Riau juga dibagi berdasarkan wilayah
kerja yang terampil mendorong para
perkotaan dan perdesaan serta jenis kelamin.
pencari kerja untuk mengikuti pelatihan
Diketahui bahwa pengangguran tertinggi di
kerja untuk menambah keterampilan
Kabupaten Bengkalis sebesar 13,26% pada
mereka. Pelatihan kerja merupakan sarana
perkotaan dan 6,85% pada perdesaan. Jika
penting dalam pengembangan sumber daya
dilihat berdasarkan jenis kelamin,
tenaga kerja. Pengembangan tenaga kerja
pengangguran laki-laki tertinggi juga berada
ini diharapkan nantinya menjadi tenaga
pada Kabupaten Bengkalis sebesar 10,18%
kerja yang siap pakai, dalam arti bisa
sedangkan pengangguran perempuan di
langsung terjun ke lapangan kerja.
Kabupaten Rokan Hilir sebesar 10,17%. Hal
Unit Pelaksana Teknis Latihan
ini dipicu adanya ketidakseimbangan antara
Kerja (UPT-LK) Provinsi Riau adalah Unit
jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah
Pelatihan Teknis yang berada di bawah
pencari kerja. Pemerintah Provinsi Riau
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
berupaya mengurangi pengangguran dengan
Provinsi Riau. Unit Pelatihan ini memiliki
pelaksanaan berbagai pelatihan untuk
tujuan supaya terwujudnya tenaga kerja
menjadikan pencari kerja lebih mandiri dan
yang kompeten, berkualitas, dan berdaya
memiliki keterampilan yang dapat
saing. Dengan demikian, hadirnya pelatihan
memacunya dalam memiliki usaha sendiri.
tersebut sebagai peran dari pemerintah
berdasarkan hal tersebut Pemerintah
untuk menjawab tantangan yang dihadapi
Provinsi Riau harus mempunyai strategi yang
dimasa mendatang dan masa sekarang
tepat agar hal tersebut tidak menjadi sesuatu
adalah bagaimana menciptakan, membina
yang membahayakan justru hal ini menjadi
dan memberdayakan tenaga kerja yang
peluang yang cukup baik. salah satu alasan
begitu banyak di Provinsi Riau. Maka Unit
kuat mengapa
Pelaksana Teknis Latihan Kerja merupakan
Peran dan kapasitas Dinas Tenaga
salah satu lembaga pendidikan dan
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau yang
pelatihan untuk mempersiapkan hal
diberi tugas dalam meningkatkan perluasan
tersebut.
kesempatan kerja dalam usaha untuk
Pelatihan kerja merupakan sarana
mengatasi permasalahan pengangguran dan
penting dalam pengembangan sumber daya
meningkatkan perekonomian masyarakat
tenaga kerja. Pengembangan tenaga kerja
yang ada di Provinsi Riau. Selain itu untuk
ini diharapkan nantinya menjadi tenaga
meningkatkan kemampuan para pencari kerja
kerja yang siap pakai, dalam arti bisa
sehingga memiliki kualitas dan mampu
langsung terjun ke lapangan kerja. Oleh
berdaya saing dalam dunia kerja juga
karena itu peran Balai Latihan Kerja (BLK)
merupakan tugas yang harus dapat dilakukan
Provinsi Riau saat ini harus lebih
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
ditingkatkan dengan cara menyerahkan
Provinsi Riau, maka dari itu hal yang harus
pengelolaan tiga Balai Latihan Kerja (BLK)
dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan
milik Pemerintah Provinsi Riau yang ada di

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan 113
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten perusahaan. Program pemagangan di


Rokan Hulu kepada Pemerintah Pusat dalam perusahaan atau yang lebih dikenal dengan
hal ini Kementerian Tenaga Kerja Program pemagangan dalam negeri yang
(Kemenaker) Republik Indonesia. Alasan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
kenapa perlu diserahkannya tiga BLK yang Transmigrasi Provinsi Riau merupakan
terdapat di Pekanbaru, Dumai dan Rokan bagian dari sistem pelatihan kerja yang
Hulu, dikarenakan selama ini Pemerintah diselenggarakan secara terpadu antara
Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Tenaga pelatihan di lembaga pelatihan dengan
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau bekerja secara langsung di bawah
memiliki keterbatasan anggaran, peralatan bimbingan dan pengawasan instruktur atau
dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pekerja yang lebih berpengalaman dalam
mengelola BLK tersebut dan jika BLK itu proses produksi barang dan/atau jasa di
diserahkan pengelolannya kepada pemerintah perusahaan, dalam rangka menguasai
pusat, tentu saja akan menjadi keuntungan keterampilan atau keahlian tertentu.
tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Riau. Tujuan utama dilaksanakannya
Adapun keuntungan yang di peroleh program pemagangan dalam negeri yang
oleh Pemerintah Provinsi Riau apabila BLK dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
yang terdapat di Pekanbaru, Dumai dan Transmigrasi Provinsi Riau ini yaitu untuk
Rokan Hulu di kelola oleh Kementerian dapat mempromosikan formasi
Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik pembelajaran dan keterampilan, dan
Indonesia maka operasional di BLK memfasilitasi para tenaga kerja dengan
Pekanbaru, Dumai dan Rokan Hulu akan menjembatani antara dunia pendidikan dan
lebih maksimal lagi, baik dari segi dunia kerja serta ikut membantu perusahaan
penganggaran, kompetensi dan sertifikasinya. dalam pemenuhan kebutuhan tenaga
Sebagai gambaran jika BLK yang terdapat di kerjanya. Selain itu program ini juga dapat
Pekanbaru, Dumai dan Rokan Hulu sudah menjadi pelatihan keterampilan bagi tenaga
jadi UPT BLK di bawah Pusat, tentu akan kerja untuk mempersiapkan mereka dalam
ada sertifikasi dan kompetensi sehingga para menghadapi dunia kerja yang
tenaga kerja yang menimba ilmu dan sesungguhnya.
pengalaman di BLK bisa mendapatkan Sebagai gambaran selama tahun
kompetensi dan sekaligus sertifikat kerja dari 2019 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Badan Sertifikasi Nasional. Selama ini Provinsi Riau telah melakukan kegiatan
banyak tenaga kerja yang ada di Provinsi Program pemagangan dalam negeri dengan
Riau hanya menjadi penonton di daerahnya melakukan kerjasama dengan 24
sendiri hal ini disebabkan perusahaan- perusahaan yang ada di Kabupaten/Kota di
perusahaan yang berdomisili di Provinsi Riau Provinsi Riau dengan 40 peket pelatihan.
lebih cenderung menggunakan tenaga kerja Pada program pemagangan dalam negeri ini
yang memiliki serfikasi keahlian di terfokus kepada jurusan desain grafis,
bidangnya. menjahit, operator komputer, perhotelan,
otomotif roda empat, tour operator, public
Peningkatan Program Pemagangan Dalam relation, akuntansi perpajakan, komputer
Negeri jaringan, welder, operator prime over,
Dalam amanat pasal 21 Undang- perhotelan, teknik pendingin AC dan
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang kulkas, body repair, dan teknik mekanik
Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa pelatihan sepeda motor.
kerja dapat diselenggarakan dengan sistem Program pemagangan dalam
pemagangan, hal tersebut merupakan salah negeri yang dilaksanakan oleh Dinas
satu konsep peningkatan kualitas tenaga kerja Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
melalui penyelenggaraan pemagangan di Riau merupakan salah satu komponen yang

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
114 Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

sangat penting bagi para tenaga kerja pemula saat ini banyak para tenaga kerja yang ada
oleh karena itu program pemagangan ini di Provinsi Riau memiliki keahlian yang
harus dibentuk secara proposional dengan tidak sesuai dengan kebutuhan yang
beranggotakan unsur-unsur pemerintah, diinginkan oleh dunia usaha hal ini terjadi
perusahaan, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), karena para tenaga kerja tidak memiliki
dan asosiasi profesi sehingga nantinya akses ke perusahaan tentang kebutuhan
mampu melakukan identifikasi melaksanakan tenaga kerja yang mereka inginkan.
program pemagangan yang mampu Kedepannya dengan adanya perencanaan
memberikan mamnfaat kepada para tenaga tenaga kerja di Provinsi Riau ini maka
kerja. persoalan yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja pada
Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja perusahaan yang ada di Provinsi Riau dapat
Provinvi Riau terpenuhi.
Masalah ketenagakerjaan di
Indonesia, khususnya di Provinsi Riau dari Perbaikan Sistim Pelatihan Tenaga
tahun ke tahun terus berkembang secara Kerja
variatif dan silih berganti, mulai dari tenaga
kerja itu sendiri hingga sulitnya mendapatkan Rekruitmen Secara Online Website
pekerjaan yang sesuai. Adanya fenomena ini (Website)
menjadi tanggungjawab bersama untuk Peserta pelatihan adalah kumpulan
dicarikan solusinya agar permasalahan beberapa orang yang bertujuan untuk
ketenagakerjaan tersebut tidak menjadi beban dididik/diajarkan dalam melaksanakan
berkepanjangan. Sebagai langkah yang suatu program. Dalam pandangan Mathis
paling baik adalah dengan menentukan dan Jackson (2011), pelatihan merupakan
kebijakan terkait ketengakerjaan dengan proses mengajar, menginformasikan atau
menyusun perencanaan tenaga kerja di mendidik manusia sehingga menjadi lebih
Provinsi Riau baik kualifikasinya dalam menjalankan
Perencanaan Tenaga Kerja pekerjaan. Suatu pelatihan tentunya tidak
merupakan acuan dalam Pembangunan akan dapat berjalan dengan baik apabila
Ketenagakerjaan sebagaimana Undang – tidak ada peserta yang mengikuti kegiatan
undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun atau pelatihan tersebut. Oleh karena itu
2003 Bab IV pasal 7 dan 8, dan peserta pelatihan merupakan unsur penting
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun dalam melaksanakan suatu program
Tahun 2007 tentang tata cara Memperoleh pelatihan karena sasaran dari suatu program
data dan Informasi Ketenagakerjaan. Atas itu adalah orang yang melaksanakan
dasar amanat Undang – Undang tersebut program itu sendiri. Pihak Unit Pelaksana
pemerintah pusat dan daerah wajib Teknis Latihan Kerja (UPT-LK) Provinsi
menyusun perencanaan tenaga kerja. Riau dalam merekrut calon peserta
Dalam penyusunan perencanaan pelatihan memiliki standar berdasarkan
tenaga kerja mengamanatkan agar anggaran yang di terima dari APBN dan
dilaksanakan berbagai aspek yang APBD sehingga menentukan jumlah dari
berkaitan dengan Perencanaan Tenaga peserta setiap tahunnya. Sasaran dari
Kerja yang menyangkut Penyusunan, peserta pelatihan di UPT-LK Provinsi Riau
Pelaporan, monitoring dan evaluasi haruslah masyarakat yang pengangguran
Pembinaan Perencanaan Tenaga Kerja di dan pencari kerja bukan yang sedang
Provinsi Riau. Hal ini penting dilakukan belajar atau menempuh sekolah. Pihak
karena selama ini selama ini di Provinsi Riau UPT-LK Provinsi Riau juga harus
perencanaan tenaga kerja belum tertata memberikan beberapa persyaratan dan juga
dengan baik, dimana persoalan yang terjadi proses seleksi melalui ujian tertulis dan
wawancara.

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan 115
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

Untuk itu dalam proses rekruitmen setiap instruktur sangat dibutuhkan dalam
peserta yang akan mendapatkan pelatihan di pelaksanaan program pelatihan kerja di
UPT-LK Provinsi Riau dilakukan secara UPT-LK pada berbagai jenis bidang dan
online demi terselenggaranya transparansi jurusan yang ada. Latar belakang
dalam perekrutan peserta pelatihan. Setelah pendidikan sangat berpengaruh dengan
pendaftaran dilakukan secara online maka bidang pelatihan masing-masing jurusan.
calon peserta pelatihan wajib mengikuti tes Setiap UPT-LK harus memiliki
tertulis dan wawancara sebelum dinyatakan instruktur yang berpengalaman dengan latar
lulus untuk mengikuti pelatihan, hal ini belakang pendidikan yang sesuai dengan
berguna untuk melihat apakah sasaran yang bidang pelatihan dan di bantu oleh tenaga
ditentukan UPT-LK Provinsi Riau sudah honor yaitu asisten pelatih yang pada
tepat untuk mengikuti program pelatihan awalnya diberikan pendidikan dasar dan
kerja tersebut. Peserta pelatihan yang telah pelatihan di CEVEST (Centre for
mengikuti program pelatihan kerja di UPT- Vocational and Extention Service Training)
LK Provinsi Riau tentunya akan menghadapi tentang bidang pelatihan dan keterampilan
dunia pekerjaan. Dengan menyelesaikan yang akan mereka kerjakan sebelum
pelatihan dan memiliki keterampilan ditunjuk sebagai asisten instruktur yang
diharapkan para peserta mampu mendapat sah. Apabila dalam pemilihan instruktur
pekerjaan atau membuka usaha sendiri pelatihan ini dilakukan dengan baik maka
melalui keterampilan yang didapatkan ketika akan dapat menghasilkan tenaga kerja yang
mengikuti pelatihan. berkualitas dan mampu berdaya saing.

Penunjukan Instruktur Pelatihan Yang Materi Pelatihan Yang Efektif


Berkualitas. Materi pelatihan adalah hal-hal
Instruktur berperan penting dalam mengenai pokok permasalahan yang
pelaksanaan program pelatihan kerja. dipedomani sebagai dasar untuk
Berhasil atau tidaknya suatu pelatihan akan menyelesaikan masalah dalam
tergantung pada kemampuan instruktur melaksanakan suatu program. Pada
dalam menyampaikan materi, baik teori pelaksanaan pelatihan pada dasarnya
maupun praktek. Instruktur yang diminta materi dan metode pelatihan telah diatur
dalam pelaksanan program pelatihan ini dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
adalah instruktur yang handal dalam Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11
menyampaikan materi, instruktur yang Tahun 2013 Tentang Pedoman
mampu menjalin kerja sama dan menjaga Penyelenggaraan Sistem Pelatihan Kerja
hubungan emosional yang baik dengan Nasional Di Daerah. Dalam pelaksanaan
peserta pelatihan sehingga pelaksanaan pelatihan kerja UPT-LK Provinsi Riau,
program pelatihan kerja berjalan dengan materi yang diberikan dapat berupa materi
baik. teori dan praktek. Materi pelatihan ini
Instruktur pelatihan yang ditugaskan adalah salah satu unsur penting dalam
di UPT-LK Provinsi Riau adalah orang-orang melaksanakan program pelatihan. Karena
dengan latar belakang pendidikan yang apabila tidak ada materi dari instruktur
sesuai dengan bidang pelatihan masing- pelatihan, maka peserta pelatihan tidak akan
masing yang sudah dijadikan sebagai mendapatkan keterampilan setelah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dibantu oleh melaksanakan pelatihan tersebut.
asisten instruktur yang mendapatkan Materi pelatihan disampaikan oleh
pendidikan di bidangnya masing-masing instruktur dan asisten instruktur melalui
terlebih dahulu sebelum mereka sah sebagai ceramah dan dialog langsung di dalam kelas
asisten instruktur. Oleh karena itu latar atau workshop. Materi pelatihan
belakang pendidikan dan pengalaman dari sebelumnya telah dibentuk dalam silabus

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022
116 Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam Mengoptimalkan Kemampuan
Pencari Kerja untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas dan Berdaya Saing
(Desi Devrika Devra)

pelatihan supaya ukuran dalam memberikan LK Provinsi Riau harus sesuai dengan
materi dapat ditentukan sesuai dengan waktu tujuan para peserta untuk mendapatkan
pelatihan. Materi yang berbentuk teori keterampilan langsung dengan
disampaikan oleh instruktur sendiri dan mempraktekkannya. Dan sebelum pelatihan
untuk materi praktek disampaikan oleh selesai, para peserta pelatihan harus
minimal dua orang yaitu instruktur dan diberikan ujian akhir tertulis dan ujian
asisten instruktur. Sebelum menyampaikan praktek untuk mengukur seberapa
materi pelatihan, pihak dari UPT-LK kemampuan peserta selama mengikuti
Provinsi Riau membentuk silabus pelatihan pelatihan.
yang akan menjadi standar materi kepada
setiap peserta di jurusan masing-masing. SIMPULAN
Materi yang diberikan saat pelatihan yaitu Dalam mengoptimalkan partisipasi
teori untuk pengetahuan mendasar dan angkatan kerja untuk mewujudkan
praktek untuk mengaplikasikannya. sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing adalah menguatkan peran
Metode Pelatihan Yang Sesuai Kebutuhan kelembagaaan dari Dinas Tenaga Kerja dan
Dunia Usaha Transmigrasi Provinsi Riau melalui
Metode pelatihan adalah suatu cara kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
atau jalan untuk mamperbaiki dan sumberdaya manusia di Provinsi Riau
meningkatkan kemampuan pekerjaan atau selain itu perlu ada peningkatan hubungan
keahlian sumber daya manusia atau peserta kerjasama yang lebih erat antara
pelatihan. Dalam pelaksanaan program Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan
pelatihan kerja di UPT-LK Provinsi Riau Pihak Swasta dalam usaha meningkatkan
perlu menyusun cara atau metode dalam kualitas tenaga kerja yang ada di Provinsi
proses pelaksanaan pelatihan kerja. UPT-LK Riau sehingga kedepannya angka
dapat menentukan jumlah perbandingan pengangguran yang tinggi di Provinsi Riau
sesuai dengan kebijakan yang ada, seperti dapat ditekan melalui peran Dinas Tenaga
materi teori sebesar 30 persen dan 70 persen Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau.
untuk praktek sebagai metode pelatihannya
yang akan dilakukan bersama seluruh peserta DAFTAR RUJUKAN
pelatihan di setiap jurusan.
Pelaksanaan pelatihan kerja oleh Mathis, Robert & H. Jackson, John. 2011.
instruktur dan asisten instruktur Human Resource Management
menggunakan metode dengan perbandingan (edisi 10). Jakarta : Salemba
yang telah disusun dalam kurikulum UPT- Empat.
LK Provinsi Riau sendiri. Awal pelatihan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
digunakan untuk memberikan teori-teori 2007 Tentang Tata Cara
dasar pelatihan lalu diikuti dengan praktek Memperoleh Data Dan Informasi
oleh setiap peserta pelatihan. Metode Ketenagakerjaan
instruktur dalam pelatihan menggunakan satu Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani.
orang instruktur saja dalam menyampaikan 2011. Manajemen Sumber Daya
teori dan untuk praktek instruktur dan asisten Manusia untuk Perusahaan dari
bekerja sama dalam melakukannya. Materi Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja
praktek di berikan lebih banyak karena Grafindo
diharapkan peserta pelatihan setelah lulusnya Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor
siap bersaing dan bekerja dengan 13 Tahun 2003 Tentang
keterampilan yang didapatkan pada pelatihan Ketenagakerjaan
ini.
Setiap metode yang dijalankan UPT-

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 6, No. 1, April 2022

Anda mungkin juga menyukai