Abstract
Catatan : Dimana :
P dapat diganti dengan: A = Permintaan aktual pada periode t
AK: Angkatan Kerja dan AKT Ft = peramalan permintaan (Forecast)
(Angkatan Kerja Tertampung); atau KK: pada periode t
Kesempatan Kerja n = Jumlah periode peramalan yang
Dalam mempermudahkah terlihat
penghitungan maka peneliti
menggunakan software analisis yang Rata ± Rata Kuadrat Kesalahan
bernama MINITAB 11 for Windows. (Mean Square Error = MSE), MSE
Metode yang dipergunakan untuk dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
menghitung data adalah metode semua kesalahan peramalan pada setiap
Exponensial Trend Analysis. Metode ini periode dan membaginya dengan jumlah
digunakan untuk menghitung proyeksi periode peramalan. Secara sistematis,
kesempatan kerja dengan tahun dasar MSE dirumuskan sebagai berikut :
1997-2006.
Untuk mengetahui Produktivitas MSE ¦ A nF t t
Sektoral :
PDRB Rata ± rata Persentase Kesalahan
Produktivitas = Kesempa tan KerjaYangT erserap Mutlak ( Mean Absolute Percentage
Error = MAPE ), MAPE merupakan
Analisis untuk Perkembangan ukuran kesalahan relatif, MAPE
Penyerapan TK biasanya lebih berarti dibandingkan
© n ¹
t
A
t
pertambahan rata-rata untuk sektor
pertambangan sebesar 2,93%. Tingkat
PEMBAHASAN pertambahan rata-rata untuk sektor In-
Perluasan kesempatan kerja adalah dustri sebesar -0,62%. Tingkat pertam-
suatu hal yang sangat penting untuk bahan rata-rata untuk sektor listrik se-
dilakukan setiap daerah yang sedang besar -3,38%. Tingkat pertambahan rata-
membangun, mengingat jumlah pendu- rata untuk sektor bangunan sebesar
duk maupun angkatan kerja yang 4,02%. Tingkat pertambahan rata-rata
bukannya semakin berkurang tetapi untuk sektor perdagangan sebesar -
semakin bertambah meskipun telah 0,50%. Tingkat pertambahan rata-rata
ditekan dengan program keluarga untuk sektor angkutan dan perhubungan
berencana. sebesar 4,18%.
Hal ini merupakan suatu keharusan Tingkat pertambahan rata-rata
sehingga kebijaksanaan yang menyang- untuk sektor keuangan sebesar 10,69%
kut perluasan kesempatan kerja sektoral Tingkat pertambahan rata-rata untuk
maupun kebijaksanaan yang berkaitan sektor jasa dan lain-lain sebesar -3,01.
untuk menunjang perkembangan sektor- Dari hasil pengolahan data tersebut
sektor lapangan usaha perlu diprioritas- dapat diketahui bahwa pada tahun 2010-
kan, sehingga terjadi keseimbangan 2025, perluasan kesempatan kerja di
antara kewajiban untuk turut berpar- Kabupaten Lombok Barat masih
tisipasi dalam pembangunan dan hak diduduki oleh sektor pertanian, sehingga
untuk ikut menikmati hasil pembangu- untuk 2025 tahun mendatang perkiraan
nan tersebut. Dalam menghitung angka- jumlah sektor pertanian mencapai
angka dalam proyeksi tenaga kerja ini, 262.054 jiwa disusul sektor perda-
penulis menggunakan asumsi bahwa gangan, sektor konstruksi, sektor
kondisi daerah dalam keadaan tetap komunikasi dan sektor keuangan yang
(cateris paribus). masing-masing diperkirakan kesempatan
Perhitungan perkiraan jumlah kerjanya mencapai sektor perdagangan
kesempatan kerja di Kabupaten Lombok 41.722 jiwa, 50.420 jiwa sektor kons-
Barat ini menggunakan software truksi, 48.184 untuk komunikasi dan
pengolahan data MINITAB 11 for 10.166 jiwa sektor keuangan. Keempat
windows yang menghasilkan data dalam sektor ini mengalami kecenderungan
tabel 12 atau menggunakan rumus dasar naik atau tren yang diperoleh positif.
pertumubuhan, yaitu : Sedangkan untuk sektor lainnya
mengalami penurunan atau tren yang
KKn = KK0 (1 + r)n dihasilkan adalah negatif seperti sektor
industri, sektor jasa dan sektor listrik
yang mengalami penurunan jumlah
kesempatan kerjanya.
Keterangan :
1=Sektor Pertanian; 2=Sektor Pertambangan; 3=Sektor Industri; 4=Sektor Listrik, Gas dan Air; 5=Sektor
Konstruksi; 6=Sektor Perdagangan; 7=Sektor Komunikasi; 8=Sektor Keuangan; 9=Sektor Jasa
1. Pertanian (16,14)
.583,82 .540,40 .716,22 ,97 ,94 ,13 ,35 ,39 ,19 .583,82
2. Pertambangan & Penggalian (11,36)
.522,11 .200,43 .021,84 ,77 ,09 ,22 ,40 ,84 ,08 .522,11
3. Industri (5,61)
87,71 43,57 78,70 ,37 ,47 ,56 ,67 ,17 ,65 87,71
4. Listrik, Gas & Air Bersih 75,94
.486,83 93,36 35,51 ,55 ,73 ,91 ,08 6,04 3,19 .486,83
5. Konstruksi (14,42)
.199,95 .900,49 .699,10 ,93 ,36 ,66 ,15 ,77 ,90 .199,95
6. Perdagangan, Hotel &
(10,99)
Restoran .646,28 .452,65 .943,12 ,77 ,17 ,34 ,51 ,96 ,96 .646,28
7. Angkutan & Komunikasi (12,29)
.240,96 .017,70 .703,25 ,56 ,89 ,28 ,64 1,38 ,87 .240,96
8. Keuangan, Persewaan & Jasa
(25,55)
Perusahaan 0.925,4 0.566,9 2.226,7 07,2 6,32 09,2 03,2 3,78 9,62 0.925,5
9. Jasa-Jasa (11,78)
.027,51 .871,57 .838,36 ,94 ,95 ,11 ,11 0,78 ,23 .027,51
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Barat yang disusun dan diolah kembali dari Tabel 4
dan 9,Oktober 2008
Tabel 3. Perkiraan Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Tertampung dan
Pencari Kerja di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2025
Uraian
Tahun Jumlah Angkatan Angkatan Kerja Pencari
Penduduk Kerja Tertampung Kerja
2010 850.634 5.975 5.130 1.037
2011 864.840 6.586 5.851 1.042
2012 879.282 7.260 6.674 1.047
2013 893.966 8.003 7.612 1.053
2014 908.896 8.821 8.683 1.058
2015 924.074 9.724 9.903 1.064
2016 939.506 10.718 11.296 1.069
2017 955.196 11.815 12.884 1.074
2018 971.148 13.024 14.696 1.080
2019 987.366 14.356 16.762 1.085
2020 1.003.855 15.825 19.118 1.091
2021 1.020.619 17.443 21.807 1.097
2022 1.037.664 19.228 24.873 1.102
2023 1.054.993 21.195 28.370 1.108
2024 1.072.611 23.363 32.358 1.113
2025 1.090.524 25.753 36.908 1.119
Sumber : BPS Lombok Barat disusun dan diolah kembali, Oktober 2008
sesuai dengan jaman. Jika satu ini dapat kerja tertampung sebanyak 3.031 orang,
terus dijalankan maka kedepan atau ini berarti angkatan kerja yang
tahun 2010-2025 jumlah angkatan kerja, tertampung oleh sektor-sektor
angkatan kerja tertampung, dan pencari pembangunan di Kabupaten Lombok
kerja diharapkan seimbang antara Barat mencapai 75 % dari total angkatan
permintaan tenaga kerja maupun dengan kerja yang ada.
penawaran akan tenaga kerja tersebut. Struktur ekonomi di Kabupaten
Lombok Barat masih agraris karena
PENUTUP sektor pertanian mendominasi proporsi
Dari hasil-hasil perhitungan dan kesempatan kerja yang ada di Kabupaten
penelitian serta uraian-uraian yang telah Lombok Barat. Hingga akhir Tahun
disajikan dalam bab-bab terdahulu maka 2006, kesempatan kerja terbesar masih
dapat diambil kesimpulan Dalam periode didominsi oleh lapangan usaha pertanian
1997-2006 laju pertumbuhan PDRB yaitu pada tahun 1997 mencapai 31,83 %
nonmigas tercatat sebesar 2.76 persen. dari sektor-sektor lainnya, sampai tahun
Sektor yang menunjukkan pertumbuhan 2006 menjadi 40,74%. Sedangkan tahun
peningkatan adalah sektor listrik, gas 2025 diperkiraan kesempatan kerja
dan air minum 6.53 persen; sektor sektor pertanian masih memegang
pengangkutan dan komunikasi 5.9 peranan penting atau mengalami tren
persen; sektor industri pengolahan 4.25 yang positif. Sedangkan perkiraan
persen; serta sektor bangunan 4.54 kesempatan kerja terkecil ada pada
persen. PDRB nonmigas per kapita pada sektor listrik,air dan gas yang mengalami
tahun 2006 berdasarkan harga konstan penurunan atau tren negatif. Sektor-
1996 di Kabupaten Lombok Barat sektor lainnya yang cukup menonjol
mencapai Rp 1,987,449.56. adalah sektor perdagangan, jasa dan
Dibandingkan dengan angka tahun 2005 industri. Ini menujukkan bahwa
yang besarnya Rp 1,881,424.64, terjadi perluasan kesempatan kerja belum
peningkatan dengan laju pertumbuhan merata di seluruh sektor lapangan usaha.
rata-rata 0.11 persen per tahun. Untuk sektor pertanian meskipun
Pertumbuhan tenaga kerja penyerapan tenaga kerjanya tinggi
Kabupaten Lombok Barat periode 1997- namun dari tahun ke tahun
2006. Pertumbuhan tenaga kerja produktivitasnya cenderung menurun.
Kabupaten Lombok Barat tertinggi Begitu pula untuk sektor keuangan yang
terjadi pada tahun 1999 sebesar 16,59%, mengalami penurunan cukup tajam. Hal
sedangkan penurunan yang signifikan ini mencerminkan sektor pertanian
terjadi pada tahun 2006 sebesar -9,40% maupun keuangan sudah tidak mampu
dan tahun 2004 sebesar -6,03% untuk menyerap tenaga kerja lebih
sedangkan secara rata-rata pertumbuhan banyak lagi. Kalaupun dipaksakan hasil
Kabupaten Lombok Barat sebesar 2,29 yang diperoleh per orang yang berkerja
% pertahun. Jumlah angkatan kerja tidak akan semakin bertambah tetapi
mengalami perkembangan rata-rata akan semakin menurun. Demikian pula
10,23 % per tahun, sedangkan angkatan untuk sektor angkutan, jasa dan
kerja tertampung perkembangan rata-rata perdagangan yang juga mengalami
per tahunnya sebesar 14,06 %. Dilihat penurunan produktivitas tiap tahunnya.
dari perbandingan antara angkatan kerja Untuk sektor Listrik mengalami
dengan angkatan kerja tertampung pada perkembangan produktivitasnya tinggi
tahun 2006, jumlah angkatan kerja atau mengalami tren yang positif yakni
sebanyak 4.047 orang dan angkatan sebesar 75.94%. Perlu diketahui