Gubernur Lemhanas Strategi Pertahanan Nusantara
Gubernur Lemhanas Strategi Pertahanan Nusantara
Andi Widjajanto
Ketidakpastian Geopolitik
Sejarah Perimbangan Kekuatan
AS
FONOPs
Proliferat ion
Securit y Init iat ive
SEANFWZ MAD
IPEF RCEP
IPEF
Transisi Energi
DMO Bat u Bara
RCEP
Kepentingan geopolitik Amerika Serikat cenderung lebih banyak menunjukkan divergensi dengan kebijakan
Indonesia. Konvergensi hanya ditemukan dalam aspek transisi energi ketika Amerika Serikat dan Indonesia
menjadikan transisi energi sebagai prioritas jangka panjang. Selain itu, kedua negara juga memiliki pendekatan
kebijakan yang sama bahwa penggunaan energi fosil tidak dapat dihindari dalam jangka pendek. Sinergi dalam
transisi energi berpotensi besar menjadi arena kerja sama antara keduanya.
Perkembangan Teknologi Senjata
Ramalan Perkembangan Teknologi Senjata Berdasarkan Disrupsi Perkembangan Senjata
Dampaknya terhadap Doktrin Militer
Konektivitas Letalitas
Peningkatan kemampuan
deteksi lawan, komunikasi, Peningkatan daya hancur
hingga mengelabui sistem dan akurasi senjata dalam
deteksi lawan pertempuran
Otonomi Keberlanjutan
Kemampuan senjata
Peningkatan sistem
untuk dapat mengambil
pendukung untuk
keputusan tanpa campur
menjamin pasokan
tangan manusia
logistik bagi prajurit
Strategi
Pertahanan Berlapis
Pertahanan Nusantara
A2/AD
Perang
AS China
Perang Sumber Daya
Perang Pasifik 2.0
Tempur
Rantai Pasok Komoditas Strategis
Navigasi – Titik Sumbat Energi, Air, Mineral Kritis, Pangan
Protokol A2/AD
A2/AD menjadi pilar bagi strategi pertahanan nusantara dalam menghadapi risiko eskalasi perang regional. Pertahanan Berlapis
menjadi aspek krusial dalam mewujudkan kapasitas A2/AD yang mumpuni. Pertahanan berlapis mensyaratkan terbentuknya tiga zona
pertahanan, yaitu daerah penyangga dengan kemampuan serangan pendahuluan, daerah pertahanan utama dengan kemampuan
serangan balas, dan daerah perlawanan sebagai daerah perang berlarut atau gerilya.
Sumber: LAB 45 (2022)