Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahyatul Fikri

NPM : 173210676

Tugas 1 : POD Geothermal

Soal :

1. Jelaskan pengembangan EBT di rencana umum energy Nasional ?


Berdasarkan rencana umum energy nasional target pengembangan EBT mulai dari tahun 2019
2025 memiliki kontribusi yang sangat baik di bandingkan gas bumi yang memiliki kontribusi = 22
% sedangkan EBT = 23 % dan pada tahun 2025 ini yang memilikikontribusi yang paling tinggi yaitu
energy fossil = 25 % dan Batu bara = 30 %. Tetapi rencana umum energy nasional memiliki target
dan rencana yang sangat besar untuk mengembangkan EBT karena melihat potensi EBT di
Indonesia sangat menjanjikan apalagi di sektor Geothermal, karena Indonesia memiliki potensi
dan prospek yang luar biasa berdasarkan pemetaan geologi dan melihat jumlah gunung merapi di
Indonesia sangat banyak. Dan rencana umum energy nasional sampai target tahun 2050, EBT akan
menjadi energy future leader yaitu dengan target = 31 % dan selebihnya energy lainnya.
2. Jelaskan kontribusi EBT di bauran energy nasional per agustus 2020 ?
Berdasarkan bauran energy nasional pada bulan agustus 2020 EBT berkontibusi untuk energy
nasional yaitu sebesar = 10.9 % itu menandakan EBT masih memiliki prospek yang bagus dari
tahun ke tahun dan juga melihat data dari grafik energI nasional bahwa EBT terus mengalami
kenaikan (increase). Dan juga total kapasitas pembangkit EB sebesar 10.426 MW atau sekita 14.70
% dari total kapasitas terpasang pembangkit nasional.
3. Apa itu paris agreement ? mengapa paris agreement itu penting terhadap pengembangan EBT ?
Apa komitmen Indonesia terhadap paris agreement ?
Paris agreement merupakan sebuah perjanjian atau persetujuan dalam konvensi kerangka kerja
perubahan iklim perserikatan bangsa bangsa yang mengawal reduksi emisi karbon.
Komitmen Indonesia terhadap paris agreement adalah untuk menurunkan emisi GRK sebesar 324
– 398 juta ton co2 pada 2030, melalui pengembangan EBT, pelaksanaan efisiensi energy dan
komsevasi energy serta penerapan technology bersih.
4. Jelaskan rencana apa saja yang dilakukan dalam rencana aksi sektor energy ?
rencana aksi sektor energy di beberapa sektor yaitu renewable energy, energy efisiensi clean
technology fuel switching dan post mining reclamation, disini rencana aksi di sektor renewable
energy yang sangat ingin dikembangkan yaitu 50 % untuk menurunkan emisi rumah kaca dan
selebuhnya energy lainnya.
5. Apa keuntungan pemakaian energy panas bumi di Indonesia ?
 Indonesia akan memiliki clean energy yang potensinya sangat besar
 Energy panas bumi akan mengurangi polusi di Indonesia karena energy panas bumi ramah
lingkungan
 Akan menaikan APBN karena cadangan panas bumi sangat besar di Indonesia
 Pembukaan dan penyediaan tenaga kerja akan semakin luas
 Dll.
6. Jelakan potensi panasbumi di Indonesia berdasarkan data tahun 2019 ?
Berdasarkan data panasbumi di indonesia pada tahun 2019 yaitu tersebar hamper di seluruh
wilayah indonesia yaitu sumatera (9.676), jawa (8.107), bali (335), nusa tenggara (1.363),
Kalimantan (182), Sulawesi (3.068), maluku (1.156), dan papua (75) kesemunya ini memiiki
prospek yang sangat baik dengan total 23.965,5.
7. Jelaskan klasifikasi sumber daya dan cadangan energy panas bumi ?
 Sumber daya (resources)
Spekulatif, hipotetik dan klasig dan klasifikasi dari cadangan itu sendiri
 Cadangan (reservers)
Mungkin (possible) yaitu memiliki 3G dan/atau landaian suhu, Terduga (probable) yaitu
memiliki 3G dan/atau LS dan ≥ 1 sumur eksplorasi dan selanjutanya klasifikasi cadangan
adalahTerbukti (Proven) yaitu 3G dan/atau LS dan ≥ 3 sumur eksplorasi.
8. Tantangan apa saja yang dihadapi dalam mengembangkan sumber energy panas bumi ?
 Memiliki area prospek pada kawasan hutan konsevasi dan tropical rainforest heritage of
Sumatra (TRHS)
 Masalah perizinan dan isu social
 Kelayakan proyek panas bumi untuk tariff listrik kepada masyarakat
 Aksi pedanan sebelum FS
 Cadangan panas bumi tidak sesuai perencanaan dan keterbatasan demand kelistrikan
setempat.
9. Jelaskan pengaruh fenomena covid – 19 terhadap pengembangan energy terbarukan ?
Pada dasarnya pengaruh atau sumber tantangan pada fenomena covid – 19 yaitu pada kebijakan
confinement/ social distancing dsn keterbatasa stimulus pemulihan ekonomi, dan pengaruhnya
yang lain yaitu pada:
 Gangguan rantai supply
 Resiko deadline proyek PLT ET yng memiliki constraint insentif dan capaian target
 Berkurangnya investasi karena tekanan pada anggaran (pemerintah dan swasta)
 Hambatan koordinasi (procurement, administrasi, perizinan dan akuisisi lahan)
10. Jelaskan energy percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia ?
 Kejelasan skema dan mempertimbangkan keekonomian proyek PLTP
 Pemerintah melakukan eksplorasi, dengan dilakukannya eksplorasi di sektor geothermal
makan percepatan pengembangan geothermall akan mengalami peningkatan karena
melihat potensi Indonesia yang sangat besar di sektor panas bumi.
 Sinergi BUMN dalam pengembangan Geothermal
 Optimalisasi sumber daya panas bumi
 Sinergi dengan masyarakat dan pemerintah setempat
 Mengembangkan geothermal di wilayah Indonesia bagian timur
 Penciptaan demand
 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek
 Join study dan knowledge sharing antar stakeholders dalam pengembangan panas bumi.

Anda mungkin juga menyukai