EVAPORASI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :2
NAMA : Crisvine Z.M Sianturi (2002011)
Daniel Hasioalan Siagian (2002012)
Daniel Tamba (2002013)
Dapot Cristofer Haloho (2002014)
Deny Wardana (2002016)
Desi Suryani S. Sirait (2002017)
Dino Deni Gabriel Silalahi (2002018)
Doni Sabam M Sihombing (2002019)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kebesaran-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Evaporasi” ini
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterima
kasih kepada Dosen mata kuliah ini atas tugas yang di berikan kepada kami ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Evaporasi”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
(Kelompok 2)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Pengertian Evaporasi.................................................................................3
2.2 Prinsip Evaporasi.......................................................................................4
2.3 Contoh Proses Evaporasi...........................................................................4
2.4 Perubahan yang terjadi pada evaporasi.....................................................5
2.5 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Dalam Evaporasi.................................5
2.6 Evaporator.................................................................................................7
2.7 Tipe Tipe Evaporator.................................................................................9
2.8 Perbedaan Evaporasi Dengan Proses Lain................................................9
BAB II PENUTUP...............................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................10
3.2 SARAN...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Evaporasi ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari evaporasi ?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi proses Evaporasi ?
4. Apa Perbedaan Evaporasi dengan cara lain ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Evaporasi
2. Untuk mengetahuu prinsip kerja dari Evapator
3. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi proses Evaporasi
4. Untuk mengetahui Perbedaan Evaporasi dengan cara lain
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air. Evaporasi
dilakukan dengan menguapkan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan
larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Evaporasi tidak sama
dengan pengeringan. Dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair yang
sangat kental, bukan zat padat. Evaporasi berbeda pula dengan destilasi,
karena uapnya adalah komponen tunggal. Evaporasi berbeda dengan
kristalisasi, karena evaporasi digunakan untuk memekatkan larutan bukan
untuk membuat zat padat atau Kristal.
4
Pembuatan susu bubuk sebelum proses drying dalam spray dryer
Industri garam
Proses pembuatan gula sebelum tahap pengkristalan
Proses pembuatan pasta tomat dari air jus tomat
5
2. Pembentukan busa
Beberapa bahan tertentu, terutama zat-zat organic berbusa pada
waktu diuapkan. Busa yang dihasilkan akan ikut ke luar evaporator
bersamauap.
3. Kepekaan terhadap suhu
Beberapa bahan kimia, bahan kimia farmasi dan bahan makanan
dapat rusak bila dipanaskan pada suhu tinggi dalam waktu yang
lama. Dalam mengatur konsentrasi bahan-bahan seperti itu maka
diperlukan teknik khusus untuk menurunkan suhu zat cair dan
mengurangi waktupemanasan.
4. Kerak
Beberapa larutan tertentu menyebabkan pembentukan kerak
pada permukaan pemanasan. Hal ini menyebabkan koefisien
menyeluruh semakin lama semakin berkurang
Adapun tujuan dari evaporasi pada pengolahan hasil pertanian adalah untuk :
Meningkatkan larutan sebelum diproses lebih lanjut, misalnya pada
pengolahan gula diperlukan proses pemgentalan nira tebu sebelum proses
kristalisasi
Memperkecil volume larutan sehingga dapat menghemat biaya
pengepakan, penyimpanan dan transportasi
Menurunkan aktivitas air (aw) dengan cara meningkatkan konsentrasi solid
terlarutsehingga bahan menjadi awet misalnya pada pembuatan susu kental
manis.
6
Evaporasi bahan rentan panas
Produk Pada evaporator dengan volume yang besar waktu retensi dari
produk pangan di dalam evaporator harus dipertimbangkan
Pada bahan rentan panas ,hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas
produk
Masalah ini dapat diatasi dengan evaporator berkecepatan aliran tinggi
(high flow rate evaporator)
Contohnya : Evaporator pipa panjang ( long tube evaporator ) dan
evaporator plat ( Plate evaporator)
2.6 Evaporator
Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan sehingga prinsip
kerjanya merupakan prinsip kerja atau cara kerja dari evaporasi itu sendiri.
Prinsip kerjanya dengan penambahan kalor atau panas untuk memekatkan
suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan
zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah sehingga dihasilkan larutan
yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang tinggi.
Menurut Gaman (1994), mekanisme kerja evaporator adalah steam yang
dihasilkan oleh alat pemindah panas, kemudian panas yang ada (steam)
berpindah pada bahan atau larutan sehingga suhu larutan akan naik sampai
mencapai titik didih. Uap yang dihasilkan masih digunakan atau disuplai
sehingga terjadi peningkatan tekanan uap. Di dalam evaporator terdapat 3
bagian,yaitu:
1. Alat pemindah panas
Berfungsi untuk mensuplai panas, baik panas sensibel (untuk
menurunkan suhu) maupun panas laten pada proses evaporasi. Sebagai
medium pemanas umumnya digunakan uap jenuh.
2. Alat pemisah
Berfungsi untuk memisahkan uap dari cairan yang dikentalkan.
3. Alat pendingin
Berfungsi untuk mengkondensasikan uap dan memisahkannya. Alat
pendingin ini bisa ditiadakan bila sistem bekerja pada tekanan atmosfer.
7
Selama proses evaporasi dapat terjadi perubahan-perubahan pada bahan, baik
yang menguntungkan maupun yang merugikan. Perubahan-perubahan yang terjadi
antara lain perubahan viskositas, kehilangan aroma, kerusakan komponen gizi,
terjadinya pencokelatan dan lain-lain. Pemekatan dapat dilakukan melalui
penguapan, proses melalui membrane, dan pemekatan beku.
Peralatan yang digunakan untuk memindahkan panas ke bahan
bermacammacam bentuk dan jenisnya. Penggunaan bermacam-macam peralatan
ini akan berpengaruh pada kemudahan penguapan dan retensi zat gizi (Tejasari,
1999). Besarnya suhu dan tekanan evaporator sangat berpengaruh terhadap proses
penguapan cairan. Semakin tinggi maka semakin cepat proses evaporasi, tetapi
dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan yang dapat menurunkan kualitas bahan
(Gaman, 1994).
Gambar 1. Evaporator
8
2.7 Tipe Tipe Evaporator
Evaporator Sirkulasi Alami /Paksa
Filling Film Evaporator
Rising Film ( Long Tube Vertical) Evaporator
Plate Evaporator
Milti Effect Evaporator
9
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Evaporasi adalah memekatkan atau menaikkan konsentrasi zat padat dari
bahan yang berupa fluida . Larutan yang pekat adalah produk yang
diinginkan dan cairan yang diuapkan adalah yang dibuang . Pemekatan
dilakukan dengan penguapan air dalam produk.
2. Prinsip kerjanya dengan penambahan kalor atau panas untuk
memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang memiliki
titik didih tinggi dan zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah
sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi
yang tinggi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses evaporasi yaitu :
Luas permukaan bidang kontak
Tekanan
Karakteristik zat cair
4. Perbedaan Evaporasi Dengan Proses Lain , yaitu :
Evaporasi Dengan Pengeringan
Evaporasi dengan Distilasi
Evaporasi dengan Kristalisasi
3.2 SARAN
Semoga evaporasi di Indonesia dapat maju sesuai dengan SDM (Sumber
Daya Manusia) yang semakin pesat diiringi dengan kemajuan teknologi,
sehingga dapat memanfaat kan proses evaporasi yang telah dipelajari.
11
DAFTAR PUSTAKA