Anda di halaman 1dari 5

Nama.

: Suku hati Laia

Kelas. :2A11

Npm. :2301010006

Hari/tgl:Rabu/22-11-2023

UTS. : dasar agronomi

AOAL UTS

.....................

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang agronomi!

2. Jelaskan komponen dalam kegiatan pengelolaan tanah

3. Coba jelaskan berbagai permasalahan pengelolaan lahan!

4. Jelaskanlah langkah-langkah agronomi yang Anda ketahui!

5. Jelaskanlah perbedaan dari Perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif!

JAWABAN

......................

1.yg saya ketahui tentang agronomi adalah:cabang ilmu pertanian yang fokus pada penelitian
dan pengelolaan faktor-faktor yang memengaruhi produksi tanaman. Ini mencakup studi
tentang tanah, pemilihan varietas tanaman, teknik budi daya, pengendalian hama dan penyakit,
pengelolaan air, dan aspek lain yang berkontribusi pada efisiensi dan produktivitas pertanian.
Agronomi juga mencakup penerapan teknologi dan praktik terbaru untuk meningkatkan hasil
pertanian serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

2.Dalam kegiatan pengelolaan tanah, beberapa komponen utama melibatkan perencanaan,


penggunaan, dan pemeliharaan. Ini termasuk:
1. **Perencanaan Tanah:** Merupakan tahap awal di mana identifikasi tujuan pengelolaan tanah
dilakukan, seperti pertanian, konservasi, atau pembangunan. Perencanaan juga mencakup
analisis tanah dan pemetaan sumber daya alam.

2. **Penggunaan Tanah:** Menentukan cara terbaik untuk memanfaatkan tanah sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Ini bisa melibatkan zonasi untuk pertanian, pemukiman, atau
kawasan konservasi.

3. **Teknik Konservasi Tanah:** Melibatkan tindakan untuk mencegah erosi tanah, seperti
penggunaan tutup tanah, kontur plowing, atau tumbuhan penutup tanah. Ini bertujuan untuk
menjaga kesuburan tanah dan mencegah kerusakan lingkungan.

4. **Irigrasi dan Drainase:** Menentukan sistem irigasi yang efisien untuk memasok air ke
tanaman, serta sistem drainase untuk menghindari genangan air yang dapat merusak tanaman.

5. **Rotasi Tanaman:** Praktik bercocok tanam yang disusun secara bijaksana untuk menjaga
kesuburan tanah, mencegah penyakit tanaman, dan meningkatkan hasil panen.

6. **Pemeliharaan Struktur Tanah:** Upaya untuk mempertahankan kesehatan struktur tanah,


seperti pemupukan dan pengapuran tanah untuk menjaga tingkat kesuburan.

3.Berbagai permasalahan dalam pengelolaan lahan melibatkan tantangan ekologis, ekonomi,


dan sosial. Beberapa di antaranya termasuk:

1. **Erosi Tanah:** Penghilangan lapisan tanah yang subur akibat angin atau air dapat
mengurangi produktivitas tanah dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

2. **Degradasi Tanah:** Penurunan kualitas tanah karena aktivitas manusia, termasuk


penggunaan pupuk berlebihan, penggunaan pestisida, atau penebangan hutan yang tidak
berkelanjutan.

3. **Pencemaran Tanah:** Akumulasi bahan kimia berbahaya, limbah industri, atau sampah
padat dapat merusak tanah dan mengancam kesehatan manusia dan hewan.

4. **Konflik Penggunaan Tanah:** Persaingan antara berbagai kepentingan penggunaan tanah,


seperti pertanian, pemukiman, industri, dan konservasi, dapat menyebabkan konflik dan
perubahan tidak terkendali.

5. **Pengurangan Kesuburan Tanah:** Penurunan kesuburan tanah karena eksploitasi tanah


yang berlebihan atau kurangnya praktik pertanian berkelanjutan.

6. **Perubahan Iklim:** Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan, yang
berdampak pada produktivitas tanah dan keberlanjutan pertanian.

7. **Ketidaksetaraan Akses Tanah:** Ketidaksetaraan dalam kepemilikan dan akses tanah


dapat menyebabkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di masyarakat.

8. **Deforestasi:** Penebangan hutan yang tidak terkendali untuk kayu, pertanian, atau
pengembangan dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati dan merusak
ekosistem.

9. **Urbanisasi yang Tidak Terkendali:** Pertumbuhan kota yang tidak terkendali dapat
mengarah pada hilangnya lahan pertanian dan perubahan pola penggunaan tanah yang tidak
berkelanjutan.

10. **Krisis Air:** Kekurangan air atau krisis air dapat mempengaruhi produktivitas pertanian
dan memicu konflik antara sektor pertanian, industri, dan masyarakat.

4.Langkah-langkah agronomi mencakup sejumlah prinsip dan praktik yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas pertanian. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam
agronomi:

1. **Analisis Tanah:** Evaluasi kandungan tanah untuk menentukan kebutuhan nutrisi tanaman.
Ini melibatkan pengukuran pH tanah, ketersediaan unsur hara, dan faktor-faktor lain yang
memengaruhi produktivitas tanah.

2. **Pemilihan Varietas Tanaman:** Memilih varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi
tanah, iklim, dan tujuan pertanian untuk memaksimalkan hasil panen.

3. **Pemupukan:** Menentukan kebutuhan nutrisi tanaman dan memberikan pupuk yang sesuai
untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

4. **Pengelolaan Air:** Memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman melalui irigasi yang
efisien dan pengelolaan drainase yang baik.

5. **Pengendalian Hama dan Penyakit:** Melibatkan pemantauan dan pengendalian hama serta
penyakit tanaman dengan metode seperti penggunaan pestisida yang selektif dan ramah
lingkungan.

6. **Rotasi Tanaman:** Praktik bercocok tanam yang terencana untuk menghindari penurunan
kesuburan tanah dan mengurangi risiko serangan hama atau penyakit.
7. **Pengolahan Tanah:** Metode pengolahan tanah yang tepat, seperti pengolahan tanah yang
minimal atau tanaman penutup tanah, untuk mengurangi erosi dan meningkatkan kesehatan
tanah.

8. **Penanaman yang Tepat Waktu:** Menentukan waktu yang optimal untuk menanam
tanaman guna memaksimalkan pertumbuhan dan hasil panen.

9. **Pengelolaan Sisa Tanaman:** Memutus siklus penyakit dan meningkatkan kesuburan tanah
dengan cara memadukan sisa tanaman ke dalam tanah atau menggunakan teknik kompos.

10. **Monitoring dan Evaluasi:** Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi


tanaman, lingkungan, dan praktik pertanian untuk mengevaluasi kinerja dan membuat
perubahan yang diperlukan.

5.Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif, dan perbedaannya
terletak pada bagaimana tanaman tersebut menghasilkan keturunan baru:

1. **Perbanyakan Generatif:**

- **Sumber Materi Genetik:** Perbanyakan generatif melibatkan penggunaan biji atau spora
sebagai sumber materi genetik untuk menghasilkan keturunan baru.

- **Proses:** Tanaman melepaskan biji atau spora yang kemudian dapat tumbuh menjadi
tanaman baru melalui proses kecambah dan pembentukan akar.

- **Variabilitas Genetik:** Keturunan dari perbanyakan generatif memiliki variasi genetik yang
lebih tinggi karena proses pewarisan sifat melibatkan kombinasi acak genetik dari kedua orang
tua.

- **Contoh:** Pembibitan tanaman melalui biji, seperti benih tanaman biji dan tanaman
berbunga.

2. **Perbanyakan Vegetatif:**

- **Sumber Materi Genetik:** Perbanyakan vegetatif menggunakan bagian tanaman yang tidak
melibatkan biji, seperti stek, umbi, rimpang, atau tunas.

- **Proses:** Bagian tanaman yang dipilih ditanam atau ditempatkan dalam kondisi yang
mendukung pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman baru tanpa melibatkan proses biji.

- **Variabilitas Genetik:** Keturunan dari perbanyakan vegetatif memiliki kesamaan genetik


yang tinggi dengan tanaman induk karena tidak melibatkan penggabungan genetik dari dua
individu.
- **Contoh:** Pembibitan tanaman melalui stek, setekan daun, umbi, rimpang, atau tunas.

Perbedaan utama antara perbanyakan generatif dan vegetatif terletak pada sumber materi
genetik dan cara proses pewarisan sifat genetik dilakukan. Perbanyakan generatif
menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih tinggi, sementara perbanyakan
vegetatif menghasilkan keturunan yang genetiknya serupa dengan tanaman induk.

Anda mungkin juga menyukai