ILMU KESEHATAN KARYA KENDARI 2023 Konsep Masyarakat Maritim Masyarakat maritim adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah maritim yang saling berinteraksi secara ekonomi, sosial, budaya, dan agama. Seperti yang dicontohkan pada narasi salah satu unsur masyarakat maritim yaitu masyarakat pesisir yang bergantung secara ekonomi dan budaya pada wilayah maritim Masyarakat maritim dipahami sebagai kesatuan-kesatuan hidup manusia berupa kelompok-kelompok kerja, komunitas sekampung atau sedesa, kesatuan suku bangsa, kesatuan administratif berupa kecamatan, provinsi, bahkan bisa merupakan negara atau kerajaan, yang sebagian besar atau sepenuhnya menggantungkan kehidupan ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada pemanfaatan sumber daya laut (hayati dan nonhayati) dan jasa-jasa laut, yang dipedomani oleh dan dicirikan bersama dengan kebudayaan baharinya. Secara ideal, semua masyarakat Indonesia termasuk masyarakat maritim. Dikatakan demikian, karena penduduk negara kepulauan ini pada umumnya memiliki wawasan dan gambaran dunia laut yang luas, pulau-pulau besar dan kecil yang menaburi lautan tersebut, dan penduduk dengan keragaman etnis menghuni pulau-pulau yang berjejer dari Sabang sampai Merauke. Gambaran masyarakat pedalaman akan kegiatan ekonomi kebaharian tumbuh dari pengetahuan dan apresiasi mereka terhadap jasa-jasa positif dan nyata masyarakat bahari terhadap mereka. Jasa kebaharian tidak kalah pentingnya bagi masyarakat pedalaman ialah jasa pelayaran antar pulau. Dari sejak dahulu para pengembara/perantau dan pedagang antar pulau selalu memanfaatkan jasa perhubungan laut. Pada kenyataannya, dari waktu ke waktu peranan jasa pelayaran di Indonesia semakin penting dimungkinkan daya tampungnya lebih besar dan tarif angkutan laut masih selalu lebih rendah dari pada tarif pesawat. Wawasan kelautan masyarakat pedalaman juga tumbuh dari kenyataan bahwa dari waktu ke waktu semakin banyak pula orang pedalaman yang terlibat dalam sektor kebaharian melalui lembaga pendidikan di sekolah-sekolah kelautan dan perikanan. Pengetahuan dan gambaran dunia kebaharian melalui mitologi dan informasi, penilaian dan apresiasi terhadap jasa-jasa masyarakat bahari, dan harapan bagi generasi muda untuk mengakses pendidikan kebaharian dan peluang kerja pada sektor kebahrian tersebut, tentu akan menyumbang pada peningkatan kadar budaya kebaharian masyarakat pedalaman pada tingkat ideal semata. Berbeda halnya dengan masyarakat bahari pada tatanan ideal, konsep masyarakat bahari yang aktual merujuk pada kesatuan-kesatuan sosial yang sepenuhnya atau sebagian besar menggantungkan kehidupan sosial ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada pemanfaatan sumber daya laut dan jasa-jasa laut. Mereka terdiri dari kesatuan-kesatuan kelompok kerja seperti komunitas nelayan dan pelayar, Angkatan Laut dan Satgas Keamanan laut,pekerja tambang, pedagang dan pengusaha industri hasil laut, dan kawasan industri pariwisata. Kesatuan sosial masyarakat bahari tersebut kebanyakan bersal dari daerah pedesaan dan perkotaan pantai dan sebagian lainnya berasal dari pedesaan dan perkotaan pedalaman. Sebagai kesatuan kelompok kerja, satuan tugas, dan komunitas, tentu memiliki sistem sosial budaya masing-masing yang berfungsi sebagai pedoman perilaku hubungan kerja sama dan praktik pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan jasa-jasa laut. Jika melacak cikal bakal masyarakat maritim Indonesia, maka di antara sekian banyak kelompok-kelompok suku bangsa pengelola dan pemanfaat sumber daya dan jasa-jasa laut yang ada seperti nelayan dan pelayar, menurut Adrian Horridge, suku-suku bangsa Bajo, Mandar, Bugis, Buton, dan Madura dianggap sebagai pewaris kebudayaan maritim dari ras Melayu-Polinesia perintis dan pengembang kebudayaan maritim di Asia Tenggara sejak ribuan tahun silam. Sejak beberapa dekade terakhir, bukan hanya kelompok tersebut dianggap sebagai masyarakat pewaris dan pendukung kebudayaan maritim di Indonesia, tapi tidak terkecuali bagi smeua komunitas pesisir dan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke yang telah menggagas dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi berkaitan sumber daya dan jasa-jasa laut di sekelilingnya.