Anda di halaman 1dari 3

Penulis: Lussy Endah Pratiwi

Borderline Personality Disorder dan Obsesifnya Akan Cinta

Mungkin gangguan psikologis Borderline Personality Disorder masih terdengar


asing bagi orang awam. Banyak orang mengira penderitanya mungkin terkena
Bipolar karena gejalanya yang mirip. Sebenarnya apa sih Borderline Personality
Disorder ini? Borderline Personality Disorder (BPD) adalah salah satu
gangguan psikologis yang mempengaruhi perasaan dan cara berpikir
penderitanya. Kondisi ini ditandai dengan suasana hati dan citra diri yang sulit
dikendalikan dan berperilaku impulsif.

BPD atau gangguan perilaku ambang umumnya muncul pada masa remaja akhir
sampai dewasa awal dan lebih sering dialami oleh perempuan. Penyebab
gangguan ini belum diketahui secara pasti. Gejala yang muncul bisa dalam
tingkat ringan sampai berat. Adapun gejala BPD digolongkan menjadi 4 tahap,
yaitu:
1. Mood yang Tidak Stabil
Penderita BPD mengalami perubahan suasana hati yang tidak stabil
secara drastis tanpa alasan yang jelas. Ketika mood dalam keadaan yang
buruk, penderita akan merasa marah, hampa, sedih, dan dipenuhi oleh
perasaan negatif lainnya.
2. Terganggunya Pola Pikir dan Persepsi
Pola pikir penderita yang terganggu menyebabkan mereka merasa bahwa
mereka adalah orang terburuk di dunia dan muncul perasaan tidak
berharga. Pikiran ini membuat mereka memerlukan validitas dari orang
sekitar mereka untuk meyakinkan bahwa mereka tidak seburuk itu.
Penderita BPD juga bisa berhalusinasi, misalnya mereka mendengar
suara-suara yang meminta mereka menyakiti diri sendiri dan akan
memperburuk kondisi penderita BPD.
3. Perilaku Impulsif
Perilaku impulsif adalah tindakan ceroboh yang bisa membahayakan diri
sendiri. Umumnya, penderita tidak akan menyadari perilakunya dan
merasa bahwa hal itu adalah hal yang normal dilakukan. Contohnya,
penderita dapat melukai diri sendiri atau bahkan melakukan percobaan
bunuh diri, melakukan hubungan seks yang berisiko atas validitas
perasaannya, dan mengkonsumsi minuman alkohol secara berlebihan.
4. Hubungan yang Intens, tetapi Tidak Stabil
Gangguan ini juga menyebabkan penderita merasa takut diabaikan oleh
orang yang mereka sukai. Ketakutan ini pun dapat berkembang sampai
tahap obsesif akan cinta. Penderita akan sangat berpengaruh dan
bergantung dengan orang yang mereka sukai. Namun, penderita BPD
juga merasa tidak nyaman berdekatan dengan orang yang mereka sukai
sehingga akan mengganggu hubungannya.

Umumnya gejala-gejala tersebut akan mereda seiring dengan bertambahnya usia


penderita. Perlu ditekankan untuk segera mencari pertolongan medis jika kita
atau orang di sekitar kita memiliki gejala-gejala di atas agar gangguan ini tidak
semakin parah yang berujung pada penderita menyakiti diri sendiri.

Mempunyai self esteem juga penting untuk meminimalkan resiko kita terkena
gangguan ini. Kita harus percaya bahwa diri kita berharga dan mempunyai
pandangan positif tentang diri kita. Memang perasaan cinta boleh kita salurkan
ke siapa saja. Namun, kita harus selalu ingat bahwa cinta yang paling utama
adalah mencintai diri sendiri.
Ini ga perlu dimasukkin sih, just fyi lirik2 lagunya Nadin Amizah banyak
menyiratkan BPD ini, aku pendengar Nadin jadi nulis tentang BPD tuh menarik
bgt. Salah satunya, berjudul “Bunga Tidur” atau yg terkenal “Rayuan
Perempuan Gila”

Anda mungkin juga menyukai