Anda di halaman 1dari 2

BORDERLINE PERSONALITY DISORDER

Definisi borderline personality disorder

1. Borderline personality disorder dapat dikatakan sebagai kepribadian ambang. Kepribadian ini
ditandai dengan individu yang memiliki suasana hati, perilaku, serta emosi yang tidak stabil
terutama emosi marah.
2. Cenderung mengalami perilaku impulsif, ketika merasa terabaikan. Misalnya orang yang
memiliki gangguan ini mengiginkan hubungan interpersonal yang kuat. Sehingga Individu ini
seringkali mengalami perubahan suasana hati yang cepat. Salah satu contohnya ketika individu
merasa bahawa orang yang ada disekitarnya sebagai sosok penyayang, namun dengan waktu yang
cepat, individu seketika merasa bahwa orang tersebut bisa saja menyakitinya.
3. Dalam percintaan, individu menjalin hubungan yang intens namun tidak stabil untuk menghindari
pengabaian dirinya, individu cenderung akan terlibat dengan hubungan intim dengan pasangan
agar rasa pengabaian dirinya dapat terpenuhi. individu ini sering megalami ketidakpastian dalam
memilih pasangan. Apa yang dilakukan pada pasangan sebelumnya, peristiwa yang sama
dilakukan lagi pada pasangan yang baru. Individu merasa diabaikan oleh orang lain di sekitarnya,
sehingga individu ini cenderung akan menyakiti dirinya dan kemudian akan merasa tenang
setelah hal tersebut telah dilakukan. Pada gangguan ini individu sering diliputi rasa cemas,
depresi dan cenderung melakukan hal-hal negatif yang dapat membahayakan dirinya.
4. Saat dibiarkan sendiri, individu ini merasa bahwa dirinya sangat merasa kesepian.

Etiologi borderline personality disorder


- Genetik.
- Lingkungan
Pengalaman masa lalunya yang memiliki riwayat pelecehan, penyiksaan atau pengabaian dimasa
kecil, seperti dicampakkan oleh orang tuanya.

Cognitive style
 Berubah dengan cepat
 Persepsi antitesis
 Emosi yang kontras dan pemikiran yang bertentangan dengan orang lain baik dalam hal
percintaan, emosi marah, rasa bersalah, bimbang, dan reaksi kontradiktif ditimbulkan pada orang
lain berdasarkan perilaku.
 Gangguan pola pikir, tiba-tiba berfikir bahwa dirinya buruk, serta perasaan takut diabaikan
sehingga melakukan perbuatan yang ekstrim.
Mekanisme regulasi

Mekanisme regulasi individu yang mengidap borderline personality disorder mengalami kemunduran,
tidak mampu mengontrol kecemasan, tidak mampu dalam adaptasi sosial, dan tidak mampu mengatasi
permasalahan dengan tuntutan orang dewasa.

Morfologis

Kesadaran sering bergeser, yang memisahkan persepsi kontras, kenangan.

Mood

Individu yang mengalami borderline personality disorder akan mengalami perubahan suasana hati yang
cepat. Awalnya Individu akan merasa bahwa situasi dalam dirinya baik-baik saja, namun secara cepat
suasana hati yang dirasa dapat dengan mudah berubah menjadi suasana hati yang buruk yaitu muncul
emosi marah secara berlebihan dan seringkali individu yang mengalami gangguan ini akan menyakiti diri
sendiri sebagai bentuk pelampiasan.

Kasus Jenny

Jenny merupakan salah satu individu yang mengalami gangguan borderline personality disorder. Jenny
kehilangan ibu kandungnya karena penyakit kanker pada usia 9 tahun. Ayah Jenny kemudian menikah
dengan seorang perempuan yang bernama vera yang memiliki 2 anak laki-laki. Pada awalnya jenny
berhubungan baik dengan kedua saudara tirinya, namun ada pemikiran Jenny bahwa Verra dan ayahnya
terlibat dalam pembunuhan ibunya. Sehingga ia merasa bahwa ayahnya mengabaikan dirinya karena
Jenny merasa ia adalah bentuk kecil dari ibunya. Jenny merasa bahwa ia akan merasa tenang apabila ia
meyakiti diri. Pada kasus percintaan Jenny, apa yang dilakukan pada pasangan sebelumnya, peristiwa
yang sama dilakukan lagi pada pasangan yang baru. Pada saat Jenny mengalami konflik bersama
pasangan dan saling berargumen, Jenny melompat dari mobil yang dikendarai. Jenny menyakiti dirinya
sendiri dengan memilih untuk melompat dari mobil. Hal tersebut juga dilakukan pada pasangannya yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai