Anda di halaman 1dari 4

PT.

NONI WIRUAN JUNI


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang – Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952 / 5561183, E-mail rsia.bundanoni@yahoo.co.id

PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI


Nomor : 800 / / / I / 2022
Tentang
KEBIJAKAN PELAYANAN STERILISASI (CSSD)
DIRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI

KEPALA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI


Menimbang : a. Bahwa dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, maka diperlukan tata
kelola unit kerja cssd yang baik dirumah sakit ibu dan anak bunda
noni .
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu dibuat pedoman penggorganisasian CSSD sebagai
acuan bagi unit CSSD dirumah sakit ibu dan anak bunda noni.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf b, perlu dibuat pedoman penggorganisasian CSSD dengan
keputusan kepala rumah sakit ibu dan anak bunda noni.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


BUNDA NONI

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA
NONI TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN STERILISASI (CSSD)
DIRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI

KESATU : Kebijakan pelayanan sterilisasi (CSSD) dirumah sakit ibu dan anak
bunda noni sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi setiap tahunnya.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : PALEMBANG
TANGGAL : / / /2022
KEPALA RSIA BUNDA NONI

Lampiran

Peraturan kepala rumah sakit khusus mata msayarakat provinsi sumatera selatan tentang
kebijakan pelayanan sterilisasi (CSSD) di rumah sakit khusus mata masyarakat provinsi
sumatera selatan.

Nomor : / /RSKM/IX/2022
Tanggal : 22/09/2022

A. Pengertian
Pelayanan sterilisasi dirumah sakit khusus mata masyarakat adalah kegiatan yang
memproses semua bahan,peralatan,dan perlengkapan yang dibutuhkan pelayanan medic
rumah sakit khusus mata masyarakat, mulai dari
perencanaan,pengadaan,pengemasan,pemberian tanda,proses sterilisasi penyimpanan
dan pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, dalam keadaan siap pakai
dan steril.

Sterilisasi pusat (CSSD) adalah : unit pengrlola sterilisasi rumah sakit dan melaksanakan
kegiatan sterilisasi secara sentral untuk menunjang kelancaran pelayanan.

Sterilisasi adalah tempat pelayanan steril di unit kerja yang melakukan keseluruhan atau
sebagian proses sterilisasi dibawah supervise dan koordinasi PPI dan CSSD.

B. Tujuan pelayanan sterilisasi di rumah sakit khusus mata masyarakat

1. Membantu unit lain dirumah sakit yang membutuhkan kondisi steril untuk mencegah
terjadinya infeksi.
2. Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta menanggulangi
infeksi nosokomial.
3. Efesiensi tenaga medis atau paramedic untuk kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan terhadap pasien
4. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.

C. Ruang lingkup

1. Unit kamar operasi


2. Unit gawat darurat
3. Unit rawat inap
4. Unit rawat jalan
5. Unit laboratorium

D. Kebijakan

1. Peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan medic

 Perencanaan
 Pengadaan
 Pencucian
 Pengemasan
 Pemberian tanda
 Proses sterilisasi
 Penyimpanan dan distribusi.

2. Perencanaan

Perencanaan kebutuhan alat medic dan linen yang di sterilkan dilakukan oleh bagian
CSSD rumah sakit khusus mata masyarakat provinsi sumatera selatan, dengan
koordinasi unit penggunaan.

3. Pengadaan

Pengadaan alat dan bahan yang berhubungan dengan bagian sterilisasi dilakukan
oleh bagian CSSD rumah sakit khusus mata provinsi sumatera selatan, melaluui
bagian pengadaan logistic dan farmasi.

4. Pencucian.

Pencucian dan pembilasan alat-alat yang telah digunakan tidak dilakukan diruangan
perawatan,pencucian dan atau dekontaminasi dilakukan di unit sterilisasi pusat,dan
atas supervise PPI, semua peralatan yang kotor harus dibersihkan secara baik
sebelum dilakukan proses desinfeksi/sterilisasi, setelah dibilas air mengalir alat
dikeringkan ddengan mesin pengering.

5. Pengemasan
Setiap melakukan setting instrument,alat kesehatan harus dikemas dengan
menggunakan plastic/pocis dan diberi indicator dalam, kemudian di selling
Dan dissesuaikan dengan fungsinya.
Pengemasan bahan medis steril ( kassa,kapas,cotoonbud, dll) disiapkan CSSD sesuai
permintaan penggunaan.

6. Pemberian Tanda

Memberikan tanda labeling luar dan dalam pada instrument, alat kesehatan yang
menyatakan tanggal sterilisasi, dan tanggal kadaluarsa.

7. Proses sterilisasi

 Proses sterilisasi dengan Autoclave dengan pemanasan suhu 134`C


Selama 45 menit.
 Melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat kesehatan yang telah di steril apakah
masing-masing alat/bahan telah menjalani proses sterilisasi maximal.

8. Penyimpanan dan distribusi


 Ruang penyimpanan harus dekat dengan sterilisator
 Akses terbatas
 Ada alat pengukur suhu, suhu 18`-22`C, kelembaban 35%-75%
 Alat instrument yang telah dilakukan proses sterilisasi disimpan di rak
penyimpanan kemudian dilakukan distribusi ke unit lain.

E. Dokumen terkait

 Buku pedoman sterilisasi pusat rumah sakit.


 Semua SPO sterilisasi alat kesehatan yang ada di unit CSSD.

F. Monitoring dan evaluasi

Melihat dan mengamati indicator sterilisasi pada masing-masing mesin sterilisasi antara
lain :

1. Indicator kimia/label monitoring yang dipasang pada setiap kemasan yang


disterilkan.
2. Pemeriksaan kultur mikroorganisme yang di ambilkan dari sampel kemasan oleh
laboratorium (setiap 6 bulan sekali)

Anda mungkin juga menyukai