Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI


TAX AMNESTY
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Kebijakan Publik
Dosen Pengampu : Toni Haryadi, S.H., M.H

Disusun Oleh :
Agbel Wulandari_5122600105
Muhammad Zacqi Putra G_5122600123
Ignacia Efie Liya Rini_5122600125
Sendi Ananta Rakhman_5122600130
M Bangkit Prayoga_5122600137
Ahmad Baihaqi_5122600147

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Hukum Kebijakan Publik yang
berisikan mengenai “Tax Amnesty”. Kami mengucapkan terima kasih sebesar –
besarnya kepada bapak Toni Haryadi, S.H.,M.H selaku dosen mata kuliah. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
kami tekuni. Adapun penyusunan makalah ini kirannya masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, Kami menghanturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam
makalah ini.

Tegal, 12 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….…………3

BAB II PEMBAHASAN

A. Mengapa pengusaha-pengusaha Indonesia lebih memilih menyimpan harta


kekayaannya diluar negeri ………………………………………………………….4
B. Apa itu tax amnesty dan efektifkah tax amnesty……………………………………7
C. Manfaat tax amnesty bagi pengusaha dan pelaku usaha…………………………..11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..13
B. Saran……………………………………………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pajak merupakan iuran rakyat iuran rakyat kepada kas negara sebagai bentuk
gotong royong rakyat demi keberlangsungan kehidupan negara, dan iuran tersebut
sudah diatur dalam undang – undang ( yang dapat dipaksakan ) dengan tidak
mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak berasal dari kata
bahasa latin, yaitu “taxo”, yang memiliki arti iuran wajib dari rakyat untuk tunjang
kepentingan pemerintah dan masyarakat. Dari penjelasan diatas bis akita simpulkan
bahwa pajak mempunyai peranan penting bagi berkelangsungan kehidupan
bernegara. Pembangunan infrastruktur di indonesia yang dalam kurung waktu 10
tahun belakangan ini menjadi prioritas pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan
masyrakat Indonesia juga dibiayai oleh pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
Bukan hanya berfungsi sebagai pembangunan Negara saja, pajak juga berfungsi
dalam segala aspek kehidupan bagi negara seperti, Kesehatan, Pendidikan, dan
keamanan Negara yang dibutuhkan oleh semua warga negara.
Tingkat kepatuhan pajak orang Indonesia masih sangat rendah, Bahkan orang
Indonesia yang taat melakukan kewajiban perpajakannya tidak banyak berubah
bahkan sejak tahun 2015 lalu. Artinya, dalam enam tahun terakhir masyarakat yang
membayar pajak hanya itu-itu saja. Hal ini terlihat dari rasio kepatuhan
penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang tidak bertambah signifikan
sejak 2015 lalu. Dari dokumen yang dikutip CNBC Indonesia, rasio kepatuhan pajak
meningkat tipis. Padahal jumlah masyarakat yang bekerja dan menjadi wajib pajak
terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, masyarakat yang taat hanya 10,97

iv
juta dari total wajib pajak sebanyak 18,16 juta. Artinya rasio kepatuhannya hanya
mencapai 60%.
Tahun 2016, rasio kepatuhan pelaporan pajak hanya mencapai 61% atau 12,25 juta
orang dari total 20,17 Wajib Pajak. Kenaikan rasionya hanya 1% dari 2015.
Sedangkan pada tahun 2017 rasio pajak meningkat cukup besar yakni dari 61%
menjadi 73%. Adapun pada tahun 2016-2017 ada program pengampunan pajak (tax
amnesty). Pada 2018 rasio pajak kembali turun menjadi 71% atau yang taat pajak
hanya 12,55 juta orang dari total 17,65 juta wajib pajak. Tahun 2019, rasio pajak
naik menjadi 73%, kembali seperti 2017. Jumlah masyarakat yang taat pajak hanya
13,39 juta dari 18,33 juta wajib pajak. Lalu pada tahun 2020, rasio kepatuhan pajak
meningkat kembali menjadi 78%. Namun, jumlah masyarakat yang taat tidak naik
signifikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, jumlah WP yang taat hanya
14,76 juta dari total 19,01 juta WP. Artinya, masih ada sekitar 5 juta WP yang tidak
taat.
Kondisi ini membuat pemerintah mengulangi pengampunan pajak (Tax amnesty)
yang pertama kali dilakukan pada tahun 2016. Menurut staf khusus Menteri
Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo “ Mentalitas emoh
utang, ogah bayar pajak itu tidak boleh ada, jadi kalau nggak mau utang,
konsekuensinya bayar pajak. Tapi kalau nggak mau dua- duanya bubar republic in.”
pernyataan bapak Yustinus prastowo menegaskan lagi bahwa pajak sangatlah
penting bagi negara, namun hal ini tidak disadari oleh masyarakat. Masyarakat
merasa acuh bila menyangkut tentang pembayaran pajak, baik itu masyarakat kelas
atas maupun kelas bawah. Bukan rahasia umum lagi di Indonesia bahwa masyarakat
yang mempunyai harta melimpah lebih senang menyimpan hartanya diluar negeri,
Baik itu harta yang didapatkan secara legal maupaun illegal. Hal tersebut membuat
negara kehilangan devisa pajak dari harta kekayaan yang jumlahnya tidak kecil.

B. Rumusan Masalah
A. Mengapa pengusaha-pengusaha Indonesia lebih memilih menyimpan harta
kekayaan diluar negeri?

v
B. Apa itu amnesty dan efektifkah amnesty?
C. Manfaat tax amnesty bagi pengusaha dan pelaku usaha?

C. Tujuan Penulisan
A. Untuk Mengetahui mengapa pengusaha-pengusaha Indonesia lebih memilih
menyimpan harta kekayaanya diluar negeri.
B. Untuk mengetahui apa itu tax amnesty dan efektifkah tax amnesty.
C. Untuk mengetahui manfaat tax amnesty bagi pengusaha dan pelaku usaha.

vi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengapa pengusaha – pengusaha Indonesia lebih memilih menyimpan harta


kekayaan diluar negeri

Seperti yang telah kita tahu bahwa pembayaran pajak digunakan untuk
membiayai kehidupan bangsa seperti pembangunan infrastruktur, Kesehatan,
Pendidikan, keamanan negara dan pelayanan publik lainnya. Namun sayangnya
tingkat pembayaran pajak belum maksimal, hal ini dipengaruh oleh rendahnya
kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak. Padahal pajak merupakan sumber
pendapatan negara dengan presentase terbesar, yaitu sebesar 80 % dari keseluruhan
pendapatan negara. Bisa dibayangkan jika masyarakat memiliki kesadaran
pembayaran pajak mungkin Indonesia naik tingkat dari negara berkembang menjadi
negara maju dengan catatan pemerintah dapat memanfaatkan pajak dengan bijak.
Kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pembayaran pajak di Indonesia
disebabkan oleh beberapa faktor dari pemerintah yang sering membuat kebijakan
yang kurang jelas tak terkecuali pajak, pemanfaatkan dana pajak yang tidak bijak
dari pemerintah, banyaknya korupsi disetiap proyek pemerintah, pejabat negara
yang terlibat kasus pidana dan sifat arogan pejabat negara kepada masyarakat sipil
yang notebane gaji pejabat tersebut di bayar oleh pajak yang dibayar masyarakat
dan lain – lain. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dan membuat solusi
mengatasi hal – hal tersebut sehingga masyarakat merasa pajak yang dibayarkan
mempunyai dampak langsung kepada mereka.
Menurut data Panama Papers, dari firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca
menggegerkan dunia karena menyimpan nama 140 tokoh politik, termasuk 12

vii
pemimpin atau bekas pemimpin negara. Data tersebut juga memuat nama 2.960
orang Indonesia yang menyimpan harta kekayaannya di perusahaan offshore. Data
tersebut mengungkap bahwa masih banyak orang Indonesia yang menyimpan harta
kekayaannya di luar negeri. Bahkan Pada 2016 lalu, Presiden Jokowi menyebut ada
uang simpanan para pengusaha Indonesia di luar negeri sebanyak Rp 11.000 triliun.
Beberapa negara yang menjadi tujuan mereka adalah negara-negara tax heaven
(negara-negara yang memungut pajak rendah atau tidak memungut pajak) seperti
British Virgin Island, Kock Island, Swiss, dan Singapura. Keamanan yang
ditawarkan bank luar seperti swiss menjadi keutamaan sendiri yang dapat menarik
nasabah. Hal ini juga membuat negara antidaya seperti Amerika serikat geram dan
sampai melakukan investigasi untuk membongkar siapa saja menaruh uang di bank
Swiss. Negara ini dinilai paling aman untuk menyimpan aset termasuk menjamin
kerahasiaan data pemilik dana. Bahkan uang hasil kejahatan. Perbankan di Swiss
sudah menjalankan praktik ini selama berabad-abad, ratusan tahun lebih lama
ketimbang perbankan Amerika Serikat. Swiss sejak abad pertengahan sudah jadi
tempat parkir uang para penguasa feodal Eropa. Swiss juga dikenal sebagai negara
oportunis. Selama menguntungkan secara ekonomi, menjalankan bisnis kerahasiaan
penyimpan uang bukan suatu masalah. Negara ini juga menempatkan diri sebagai
negara netral dan jauh dari konflik. Swiss tetap meraup untung dari sistem
keuangan yang dijalankannya sekalipun saat daratan Eropa dikoyak Perang Dunia I
dan Perang Dunia II. Para diktator, kaisar, perdana menteri, jenderal militer,
pengusaha dari para negara berperang, baik pihak poros maupun sekutu, sama-sama
menyimpan uangnya di bank-bank Swiss. Pemimpin Partai Nazi Jerman, Adolf
Hitler salah satunya, ia diketahui banyak menimbun uang di lembaga keuangan
Swiss. undang-undang Swiss juga dirancang sedemikian rupa sehingga hampir
mustahil untuk mengetahui apakah seseorang memiliki rekening di bank Swiss,
apalagi mengetahui detailnya. Aturan keamanan dan kerahasiaan nasabah ini
memang tak luput dari protes banyak negara. Namun nyatanya hal ini tetap
bertahan. Pemerintah dan aparat di banyak negara seringkali frustasi apabila
mengetahui dana para penjahat dari negaranya disimpan di Swiss.

viii
Pemerintah Swiss sendiri mulai melonggarkan aturan keamanan dan kerahasiaan
nasabah setelah kejadian Serangan 11 September (9/11). Saat itu, Amerika Serikat
menekan Swiss untuk mengungkapkan rekening yang diduga terkait dengan para
teroris. Era kerahasiaan dan keamanan di Swiss juga mulai perlahan mengendur
setelah pada Oktober 2018, Administrasi Pajak Federal Swiss (FTA) mulai berbagi
informasi tentang orang-orang yang memiliki rekening di bank mereka dengan
negara masing-masing. Pengaturan yang melibatkan FTA secara otomatis berbagi
informasi seperti nama pemilik, alamat, negara tempat tinggal, saldo rekening dan
rincian lainnya memungkinkan otoritas masing-masing negara untuk memeriksa
apakah pembayar pajak mereka telah menyatakan rekening keuangan asing mereka.
Namun tetap saja, aturan bisa saja dikelabuhi. Beberapa pemilik dana menyewa
para pengacara dan akuntan hebat untuk menyiasati setiap aturan terbaru dari
pemerintah Swiss. Penting juga untuk diketahui bahwa tidak semua kekayaan di
bank Swiss berasal dari para kriminal. Pengusaha besar juga cenderung menyimpan
sebagian dari kekayaan mereka di bank Swiss untuk melindungi diri mereka dari
hal-hal buruk. Hal-hal buruk tersebut seperti tuntutan hukum, pajak tinggi, kudeta,
atau bahkan sesuatu yang bersifat pribadi seperti penyelesaian perceraian agar
hartanya tidak dibagi ke pasangannya. Karena sifat ekonomi Swiss yang stabil,
uang yang disimpan di bank Swiss juga cenderung tetap aman dan kebal dari
sebagian besar bencana global dan perang. Meski menawarkan bunga sangat
rendah, tak ada yang mengalahkan soal jaminan keamanan dan kerahasiaan uang
yang disimpan di Swiss.
Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti korupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril
waktu itu mengatakan Swiss memiliki sistem perbankan yang sangat ketat. Saking
ketatnya sistem perbankan Swiss, Oce menduga nilai aset warga negara Indonesia
yang tersimpan di sana sangat besar. Selain masalah keamanan, tarif pajak yang
ditawarkan oleh Swiss maupun Singapura relatif rendah. Pengamat Perpajakan
Universitas Indonesia (UI), Ruston Tambunan mengatakan negara-negara tersebut
menawarkan tarif pajak rendah, bahkan sampai nol persen.Pada 2015 lalu, tarif
Pajak Penghasilan (PPh) Badan di Singapura hanya sebesar 17 persen, Hongkong

ix
16,5 persen, Swiss 17,92 persen, dan negara tax heaven countries Cayman Islands
yang membebaskan pungutan pajak perusahaan alias nol persen.
Selain Swiss, Singapura juga dikenal lebih berpengalaman dalam mengelola aset
investasi yang semakin menarik minat para investor dari berbagai negara, seperti
deposito mata uang asing berbiaya murah dan bunga yang kompetitif.Selain itu,
perbankan di Singapura juga memiliki banyak fitur-fitur yang menguntungkan bagi
para nasabahnya. Seperti akses transfer secara bebas sepanjang waktu dan bersifat
global, masuk ke pasar eksklusif, diversifikasi portofolio yang kuat, dan fasilitas
penyimpanan multi mata uang. selain sistem pengawasan yang ketat, Singapura
juga pandai atasi krisis. Pengalaman Singapura dalam menangani dan mengelola
krisis tersebut telah diakui oleh para manajer investasi di berbagai negara. Sehingga
para pemilik dana ini menaruh kepercayaan di negara ini.Seperti diketahui, krisis
ekonomi yang terjadi di suatu negara umumnya dimulai dari terjadinya krisis pada
sektor keuangan. Dalam kondisi krisis tersebut, maka pemilik modal juga akan
menjauh, yang berakibat pada semakin sulitnya lapangan pekerjaan, hingga
pengangguran dan kemiskinan meningkat. Hal ini membuat Indonesia mengurangi
devisa negara dalam hal pajak, untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah
akhirnya mengesahkan UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Program
pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan
untuk mampu menjaring ratusan ribu wajib pajak dan memancing triliun dana
pulang kampung ke Indonesia. Namun program ini belum bisa dianggap berhasil
dikarenakan selama 7 tahun program ini berjalan tingkat kesadaran masyarakat
terhadap membayar pajak masih rendah dan masih banyak juga orang – orang
menengah atas tidak melaporkan kekayaannya dan menyimpan kekayaannya diluar
negeri, serta masih banyak orang – orang yang menghindar dan mencari cara untuk
menghidari pembayaran pajak.

B. Apa it u tax amnesty dan efektifkah tax amnesty


Program amnesty pajak sudah ada sejak Presiden Jokowi pertama kali menjabat,
tepatnya pada tahun 2016 dan bertujuan untuk memikat para pengusaha agar

x
masuk ke dalam negeri agar kekayaanya tetap terjaga. Tercatat Indonesia sudah
lima kali melakukannya, termasuk satu yang sedang dilakukannya. Kebijakan ini
pertama kali diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun
1964, tahun 1984 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, dan pada tahun 2004.
Namun program amnesty pada saat itu gagal karena tidak menarik dan aparat
penegak hukum tidak memberikan dukungan lebih saat itu. Tax amnesty atau
amnesty pajak adalah suatu pengampunan atau pengurangan pajak terhadap
properti yang dipunyai oleh perusahaan yang akan segara diatur dalam UU
Pengampunan Nasional. Hal-hal yang berkaitan dengan sebuah UU tersebut
dikatakan bila pengampunan pajak ialah penghapusan sanksi administrati
perpajakan, penghapusan sanksi pidana tertentu yang diwajibkan membayar dengan
uang tebusan. Pengampunan pajak ini objeknya bukan hanya yang disimpan di luar
negeri, tetapi juga yang berasal dari dalam negeri yang sebuah laporannya tidak
diberikan secara benar. Penyebab utama indonesia memberlakukan amnesty adalah
karena terdapat Harta Milik warga negara baik di dalam maupun diluar negeri yang
belum atau belum seluruhnya dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan. Diharapkan dengan adanya tax amnesty ini masyarakat akan
lebih tertarik melaporkan harta kekayaannya kepada negara dengan negara
mempunyai kepentingan agar uang orang-orang Indonesia tidak keluar dari negara
sehingga devisa pajak akan mengalami kenaikan dan hal ini akan sangat berdampak
bagi roda kehidupan bangsa. Pada tahun 2016 Jokowi Dodo menegaskan bahwa
sasran dari program amnesty adalah pembayar – pembayar pajak besar, terutama
yang menaruh harta kekayaannya di luar negeri. Namun tax amnesty ini juga bisa
diikuti oleh perusahaan menengah lainnya, perusahaan kecil, mereka bisa
mengikuti program amnesty. Kesediaan anda untuk melaporkan pajak penghasilan
kena pajak atau membayar pajak tidak hanya baik bagi masyarakat. Namun hal ini
akan membantu pemerintah dalam menciptakan pusat data perpajakan lebih akurat
serta menghimpun penerimaan pajak yang berguna untuk membiayai pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Pemerintah memberikan berbagai keringanan bagi wajib

xi
pajak yang berniat untuk melapor penghasilan kena pajak secara terbuka, atau
membayar pajak yang belum terbayarkan.

Tax amnesty memiliki beberapa jenis yaitu:


 Filing Amnesty
Filing Amnesty adalah pengampunan pajak dengan menghapuskan sanksi
kepada wajib pajak yang terdaftar, namun tidak pernah mengisi SPT dimana
pemberian amnesty dilakukan jika wajib pajak tersebut bersedia untuk mengisi
SPT.
 Record-Keeping Amnesty
Amnesty International (lebih dikenal dengan sebutan Amnesty atau AI) adalah
sebuah organisasi non-pemerintah internasional dengan tujuan mempromosikan
seluruh HAM yang terdapat dalam Universal Declaration of Human Rights dan
standar internasional lainnya. Didirikan pada tahun 1961 oleh seorang pengacara
Inggris bernama Peter Benenson, Amnesti Internasional mengkampanyekan untuk
membebaskan tawanan hati nurani (prisoner of conscience); untuk memastikan
keadilan dan mengadakan persidangan untuk tawanan politik; untuk menghapuskan
hukuman mati, penyiksaan, dan perlakuan tahanan lainnya yang dianggapnya
sebagai kekejaman; untuk menghilangkan pembunuhan politik dan pemaksaan
penghilangan; dan untuk menentang segala pelecehan seluruh hak asasi manusia,
baik oleh pemerintah atau oleh grup lainnya.
 Revision Amnesty
Ini merupakan suatu kesempatan untuk memperbaiki SPT di masa lalu tanpa
dikenakan sanksi atau diberikan pengurangan sanksi. Pengampunan ini
memungkinkan Wajib Pajak untuk memperbaiki SPT-nya yang terdahulu (yang
menyebabkan adanya pajak yang masih harus dibayar) dan membayar pajak yang
tidak (missing) atau belum dibayar (outstanding). Wajib Pajak tidak akan secara
otomatis kebal terhadap tindakan pemeriksaan dan penyidikan.
 Investigation Amnesty

xii
Pengampunan yang menjanjikan tidak akan menyelidiki sumber penghasilan
yang dilaporkan pada tahun-tahun tertentu dan terdapat sejumlah ”uang
pengampunan” (amnesty fee) yang harus dibayar. Pengampunan jenis ini juga
menjanjikan untuk tidak akan dilakukannya tindakan penyidikan terhadap sumber
penghasilan atau jumlah penghasilan yang sebenarnya. Pengampunan ini sering
dikenal dengan pengampunan yang erat dengan tindak pencucian (laundering
amnesty).
 Prosecution Amnesty
Pengampunan yang memberikan penghapusan tindak pidana bagi Wajib Pajak
yang melanggar undang-undang, sanksi dihapuskan dengan membayarkan sejumlah
kompensasi.
Pemerintah memperkirakan kebijakan amnesty ini akan meningkatkan
penerimaan pajak sebesar Rp 60 triliun. Namun kedepannya kebijakan ini
diharapkan dapat memperbaiki sistem administrasi perpajakan Indonesia dan
mengurangi kebocoran pajak akibat dari meningkatnya suatu kegiatan underground
economy yang selama ini luput dari data perpajakan. Rencana penerapan kebijakan
amnesty tersebut masih menghadapi banyak tantangan. Banyak pihak yang
menduga bahwa penerapan tax amnesty lebih didasarkan pada persoalan
pemenuhan target penerimaan perpajakan semata. Sempat dikhawatirkan kebijakan
tax amnesty hanya jebakan pemerintah untuk mengontrol dana yang dimiliki orang
Indonesia yang berada diluar negeri. Meski pemerintah sudah menyediakan fasilitas
pengampunan pajak atau tax amnesty pada 2016-2017 silam, namun kenyataannya
masih banyak pengusaha yang belum mau melaporkan harta kekayaannya. Padahal
dengan adanya tax amnesty kemungkinan penerimaan APBN pada tahun ini atau
tahun-tahun berikutnya akan meningkat, sehingga APBN lebih sustainable dan
kemampuan pemerintah untuk spending atau untuk belanja juga semakin besar
sehingga otomatis ini akan banyak dalam membantu program pembangunan tidak
hanya infrastruktur tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

xiii
Dengan adanya amnesty tahun ini dan seterusnya akan sangat membantu upaya
Pemerintah dalam memperbaiki kondisi perekonomian, pembangunan dan
mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan serta dalam memperbaiki
kesenjangan. Sebaliknya dengan adanya kebijakan amnesty ini yang diharapkan
dengan diikuti repatriasi sebagian atau keseluruhan aset orang Indonesia diluar
negeri maka akan sangat membantu stabilitas ekonomi makro kita.

C. Manfaat tax amnesty bagi pengusaha atau pelaku usaha


Tax Amnesty merupakan strategi yang dijalankan pemerintah untuk
memulangkan aset warga negaranya. Pasalnya, Pemerintah Indonesia percaya
bahwa sekitar Rp 4.000 triliun ($303 miliar) dari “uang Indonesia” disimpan di
negara surga pajak termasuk Singapura, Panama, London, Hong Kong, dan
Kepulauan Virgin Britania Raya. Ini berarti pemerintah kehilangan modal pajak
yang sangat dibutuhkan perekononomian nasional. Yang jika disimpan dalam
sistem perbankan Indonesia, akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan
ekonomi negara. Indonesia berusaha untuk memberikan keuntungan bagi mantan
penghindar pajak untuk melaporkan kekayaan mereka di luar negeri kepada otoritas
pajak negara. Namun, semua kebijakan harus memiliki pendukung sekaligus kritik
dan kebijakan tax amnesty memiliki keuntungan bagi para pelaku usaha atau
pengusaha yaitu:
• Mendorong Wajib Pajak untuk Melakukan Bisnis Secara Adil dan Legal di
Indonesia
Untuk dapat menjalankan bisnis di Indonesia, Anda harus memastikan bahwa
Anda mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku. Penghindaran pajak memiliki
konsekuensi yang berat, termasuk bunga atau denda yang tinggi dan hukuman
pidana.
• Mempermudah Sistem Administrasi Bisnis
Di Indonesia, berlaku Sistem Pertukaran Informasi Otomatis, yang berarti data
Anda dapat dilihat oleh seluruh departemen pemerintahan. Jika Anda memiliki
kredit macet atau melanggar peraturan perpajakan, itu akan berdampak pada bisnis

xiv
Anda dalam perspektif yang lebih luas. Pengusaha akan mengalami kesulitan dalam
memperpanjang izin usaha, memperbarui informasi atau data perusahaan,
memperpanjang visa, dan masalah birokrasi lainnya. Selain itu, Anda juga akan
selalu dimintai nomor pajak Anda dalam melakukan prosedur administrasi atau
birokrasi terkait pemerintahan .
• Perusahaan Dapat Membeli Lebih Banyak Properti untuk Mengembangkan
Bisnis
Membeli properti tanpa catatan pajak yang sehat hampir tidak mungkin,
terutama bagi perusahaan asing. Oleh karena itu, laporkan pajak Anda secara
sukarela dan manfaatkan peluang amnesti pajak ini untuk strategi jangka panjang
bisnis.
• Terbebas dari Bunga dan Denda Pajak
Pengusaha tidak perlu membayar bunga atau mendapatkan bunga yang lebih
rendah dari pajak yang gagal dibayar Ini akan mengurangi beban pengusaha karena
ingin bermain lebih adil di pasar Indonesia.
• Menghindari Permasalahan Hukum
Pengampunan pajak akan membuat pengusaha atau perusahaan Anda tidak perlu
menghadapi masalah hukum atau perselisihan apa pun. Jika kasus penghindaran
pajak Anda telah dibawa ke pengadilan, semua proses penyelidikan dapat
dihentikan.

xv
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pajak merupakan sumber pendapatan negara dengan presentase terbesar, yaitu
sebesar 80 % dari keseluruhan pendapatan negara. Namun tingkat pembayaran
pajak masih rendah dan dibawah target pemerintah. Dalam hal ini pemerintah harus
memperbaiki sistem pajak dan kebijakan serta pengawasan penggunaan dana
pajak, sehingga masyarakat lebih tertarik membayar pajak. Karena hal yang
menjadi kendala masyarakat untuk membayar pajak adalah keraguan atau
kepercayaan masyarakat kepada pejabat yang berwenang. Keraguan masyrakat
mempunyai dasar dengan maraknya kasus korupsi yang terjadi dikalangan pejabat
serta gaya hidup mewah para pejabat pajak yang mulai disorot oleh masyarakat.
Pemerintah juga memiliki tugas yang besar untuk membawa kekayaan orang –
orang kaya yang disimpan diluar negeri. Dengan masalah tersebut pemerintah
mengeluarkan kebijakan tax amnesty. Sesuai dengan namanya, Tax amnesty adalah
pengampunan pajak yang mana seharusnya dibayarkan dengan cara membuka
secara transparan seluruh harta dan membayar uang tebusan seperti yang sudah di
atur di dalam Undang-undang No. 11 tahun 2016 terkait Pengampunan Pajak. Di

xvi
dalam Undang-undang tersebut juga sudah dijelaskan bahwa para wajib pajak
hanya perlu mengungkapkan harta dan membayar tebusan pajak sebagai pajak
pengampunan atas seluruh harta yang selama ini tidak pernah mereka laporkan ke
Dirjen Pajak Jadi, pengampunan pajak ini seperti suatu sarana bagi pemerintah
untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengajak peserta wajib pajak untuk bisa
lebih taat pajak. Subjek dari tax amnesty adalah mereka warga Indonesia yang
sudah mempunyai NPWP ataupun yang belum, mereka yang belum melaporkan
secara rinci harta kekayaannya pada Negara (seperti kendaraan, tabungan, rumah,
dan harta lainnya) baik itu dalam bentuk perusahaan, individu, ataupun suatu entitas
badan usaha. Di dalam Undang-undang tersebut juga sudah dijelaskan bahwa para
wajib pajak hanya perlu mengungkapkan harta dan membayar tebusan pajak
sebagai pajak pengampunan atas seluruh harta yang selama ini tidak pernah mereka
laporkan ke Dirjen Pajak. Jadi, pengampunan pajak ini seperti suatu sarana bagi
pemerintah untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengajak peserta wajib
pajak untuk bisa lebih taat pajak. Subjek dari tax amnesty adalah mereka warga
Indonesia yang sudah mempunyai NPWP ataupun yang belum, mereka yang belum
melaporkan secara rinci harta kekayaannya pada Negara (seperti kendaraan,
tabungan, rumah, dan harta lainnya) baik itu dalam bentuk perusahaan, individu,
ataupun suatu entitas badan usaha.

B. Saran
Pendapatan negara yang diperoleh dari pajak sangatlah besar, sehingga
pengunaan dan pemanfaatkannya harus dilakukan secara bijak dan diawasi dengan
ketat oleh pemerintah. Para penjabat dirjen pajak pun harus lebih hati – hati dalam
melakukan sesuatu dikarenakan masyarakat mulai mengawasi. Hal ini penting
untuk menjaga kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak sehingga target
pemerintah setiap tahun dapat terpenuhi. Pemerintah juga harus tegas dalam kasus –
kasus korupsi, karena hal ini dapat menjadi kendala pemerintah dalam memenuhi
target pembayaran pajak. Tax amnesty yang diharapkan menjadi daya tarik orang –
orang yang menyimpan dana diluar negeri untuk menyimpan kekayaan didalam

xvii
negeri jangan sampai disalah gunakan sebagai praktek kecurangan orang – orang
yang tidak bertanggung jawab. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah harus
selalu dijaga demi mencegah permasalahan yang berpotensi menjadikan kondisi
negara kacau.

DAFTAR PUSTAKA

“ Tax amnesty”. https://www.gurupendidikan.co.id. 11 september 2023. 21


September 2023. https://www.gurupendidikan.co.id/tax-amnesty/
“PENGANTAR PERPAJAKAN – Definisi Pajak, Fungsi Pajak, Jenis Pajak”. 10
Desember 2020. 21 September 2023.
https://accounting.binus.ac.id/2020/12/10/pengantar-perpajakan-definisi-pajak-
fungsi-pajak-jenis-pajak/
Sapto Luhung. 05 April 2016.” Alasan Orang Kaya Simpan Kekayaan di Luar
Negeri”. https://merahputih.com/post/read/alasan-orang-kaya-simpan-kekayaan-
di-luar-negeri. Diakses pada 23 september 2023.
“Pengertian Tax Amnesty dan Keuntungannya bagi Pengusaha”. 18 April 2021.
23 September 2023. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tax-amnesty-
dan-keuntungannya-bagi-pengusaha/
Jatmiko Agung. 12 Mei 2022.” Sejarah Tax Amnesty Indonesia dari Masa ke
Masa”. https://katadata.co.id/agungjatmiko/ekonopedia/627ce2e462a61/sejarah-
tax-amnesty-indonesia-dari-masa-ke-masa. Diakses pada 23 September 2023.
Putri Candika Cantika. 01 November 2021.” Wow! Ada Ribuan Triliun Duit
Orang RI di Luar Negeri”.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20211101145336-4-288106/wow-ada-
ribuan-triliun-duit-orang-ri-di-luar-negeri. Diakses pada 24 September 2023.

xviii
xix
xx

Anda mungkin juga menyukai