Anda di halaman 1dari 12

MEMBANGUN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI

KEWAJIBAN PADA WARGA NEGARA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH


BELA NEGARA

DI SUSUN OLEH
FIQIH DIEN ALAMSYAH (2210611016)

PROGRAM STUDI HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
VETERAN JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat-Nya dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
waktu. Penulis panjatkan sholawat serta salam pada rasul Nabi
Muhammad saw yang telah menjadi suritauladan serta menghantarkan
penulis dari masa jahiliyah yang penuh hikmah yang kita rasakan saat ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara di
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Penulis menyadari Makalah ini masih memiliki kekurangan. Penulis
berharap kritik dan saran yang konstruktif dalam melengkapi Makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Slamet Tri W, SH,MH.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Bela Negara yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga karya Makalah ini selesai
dengan tepat waktu.
Penulis berharap semoga makalah dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 16 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….…1
1.2. Rumusan Masalah...………………………………….………………2
1.3. Tujuan…………………………………………………..…………….3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Membayar Pajak dapat Menciptakan Indonesia Lebih
Sejahtera…......3
2.2 Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Dan Menghambat Kesadaran
Masyarakat Dalam Membayar Pajak……………………….
2.3 Strategi Yang Efektif Agar Masyarakat Sadar Dan Sukarela
Dalam Membayar Pajak………………………………………………………

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………...…………………………………………11
3.2 Saran…..……………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA……….……………………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membayar pajak adalah bentuk kewajiban warga negara seperti yang
diatur dalam 23A UUD 1945. Masyarakat harus sadar membayar pajak
secara sukarela sebagai bentuk gotong royong untuk membangun
perekonomian nasional yang lebih baik. Sayangnya tujuan dari pajak yang
sangat baik tersebut,tidak di iringi kepatuhan masyarakat dalam
membayar pajak. Hal tersebutlah yang menjadi fokus penulis dalam
membangun kesadaran masyarakat secara sukarela patuh membayar
pajak.
Sejauh ini, kesadaran membayar pajak masyarakat belum mencapai
tingkat yang diharapkan. Pada umumnya masyarakat tidak percaya
dengan adanya pajak. Karena menurut mereka membayar pajak sama
dengan upeti,kemudian cara membayar yang sulit serta memberatkan.
Namun masih ada hal yang dapat kita lakukan untuk membuat mereka
sadar tentang pentingnya membayar pajak dan ini bukan merupakan
sebuah hal yang mustahil. Jika masyarakat mempunyai kesadaran untuk
menunaikan pajak secara sukarela maka tidak ada lagi keterpaksaan.
Kesadaran membayar pajak akan menciptakan sikap patuh,taat dan
disiplin. Dengan digalakanya kesadaran membayar pajak diharapkan
Indonesia benar-benar menjadi negara yang sejahtera. Sebagai contoh di
negara maju sudah merasakan manfaat pajak yang mereka bayar dengan
pemerataan diberbagai sektor seperti pelayanan kesehatan gratis,biaya
pendidikan yang terjangkau,tarif integrasi pada moda transportasi menjadi
bukti nyata bahwa pemerintah setempat sudah mengolah pajak dengan
baik.
Salah satu ciri dari negara maju adalah tingkat kesadaran
masyarakatnya yang tinggi dalam membayar pajak. Untuk mewujudkan
hal tersebut bukanlah perkara mudah,maka dari itu harus ada langkah
nyata dengan mebuat program-program yang efektif agak kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak dapat tercapai. Dalam
merealisasikanya bukan hanya menjadi tugas pemerintah,tetapi juga
menjadi tugas untuk kita semua agar dapat berjalan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dari makalah ini adalah:
1. Apakah membayar pajak dapat menciptakan Indonesia lebih sejahtera?
2. Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan dan menghambat
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak?
3. Bagaimana strategi yang efektif agar masyarakat sadar dan sukarela
dalam membayar pajak?

A. Tujuan Penelitian
Tujuan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pentingnya membayar pajak dalam menciptakan
Indonesia yang sejahtera.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang meningkatkan dan menghambat
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
3. Memahami strategi yang efektif dalam membangun kesadaran
masyarakat untuk membayar pajak.
BAB II
PEMBAHASAN

1.1Membayar Pajak Dapat Menciptakan Indonesia Lebih Sejahtera

Pajak berfungsi untuk untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Manfaat dari pajak tersebut tidak menyasar masyarakat secara langsung
melainkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur untuk kepentingan
bersama. Masyarakat secara tidak langsung sudah merasakan manfaat
dari pajak seperti akses jalan penghubung,pelayanan kesehatan,biaya
sekolah yang terjangkau bahkan gratis,dan fasilitas umum lainya.
Infrastruktur maupun fasilitas yang sudah dibangun menggunakan pajak
tersebut hasruslah merata ke seluruh pelosok tanah air,namun sayangnya
kesadaran masyarakat yang rendah akan membayar pajak mengakibatkan
pembanguan di Indonesia belum optimal.
Membayar pajak merupakan suatu keharusan dan bersifat
memaksa bagi masyarakat yang wajib pajak, yaitu masyarakat yang
berpenghasilan tinggi yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif.
Sedangkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah sesuai
ketentuan hukum yang diatur, maka tidak dikenakan wajib pajak. Langkah
nyata pemerintah dalam memanfaatkan pajak secara proporsional saat ini
telah dibangun ribuan kilo meter jalan raya di papua. Apabila masyarakat
wajib pajak sadar dan secara sukarela tepat waktu dalam membayar pajak
maka pembangunan di tanah air akan lebih cepat,tentunya dengan
infrastuktur yang merata membuat masyarakat lebih sejahtera.
Untuk menciptakan Indonesia lebih sejatera dengan menggunakan
pajak negara tidak hanya masyarakat yang harus ditekankan,tetapi harus
ada pengawasan dari pihak terkait agar penggunan pajak oleh pemerintah
tidak disalahgunakan. Apabila pajak tersebut dikorupsi oleh oknum
pemerintah akan mengakibatkan terhambatnya pembangunan di tanah
air,tidak sampai disitu masyarakat tentunya memiliki pandangan buruk
atas penyalahgunaan tersebut yang menyebabkan enggan untuk
membayar pajak. Oleh karena itu, dalam mencapai negara Indonesia yang
lebih sejahtera kita harus sadar membayar pajak dan bersama mengawasi
pengelolaan pajak oleh pemerintah agar tidak ada ruang untuk
disalahgunakan.
Contoh negara yang paling ideal untuk dikatakan sejahtera adalah
Finlandia,dengan pengelolaan pajak yang baik oleh pemerintah setempat
hampir seluruh infrastruktur maupun fasilitas di negara ini sudah merata.
Finlandia mempunyai sistem pendidikan yang paling baik di dunia,
kemudian pemerintah Finlandia juga menjamin kesehatan masyarakatnya
melalui asuransi pemerintah maupun fasilitas umum lainya.

1.2Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Dan Menghambat Kesadaran


Masyarakat Dalam Membayar Pajak
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak
secara sukarela,tentunya ada faktor-faktor yang mendorong hal tersebut.
Untuk menentukan faktor-faktor tersebut harus diihat terlebih dahulu
ruang lingkup yang dibahas. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan
peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak khususnya
Pajak Bumi dan Bangunan,yaitu :
1. Faktor kepemimpinan,kualitas pelayanan,dan motivasi ini cukup
menjadi sorotan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak. Karena pemimpin harus mampu menciptakan
kemudahan untuk mempengaruhi kesadaran masyarakat yang
dipimpinya untuk membayar pajak khususnya Pajak Bumi dan
Bangunan. Pelayanan kepada masyarakat juga harus berkualitas
agar masyarakat puas akan kinerja dari instansi terkait. Selain itu
memberi motivasi sebagai dorongan kepada masyarakat agar
melakukan pembayaran pajak dengan ikhlas dan sukarela. Bila
ketiga hal tersebut dapat direalisasikan dengan baik, maka tingkat
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak meningkat.
2. Faktor ekonomi juga merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Masyarakat yang
tergolong miskin akan merasakan kesulitan dalam menunaikan
kewajibanya dalam membayar pajak. Karena masyarakat miskin
mengutamakan kebutuhan hidupnya terlebih dahulu sebelum
membayar pajak. Oleh karena itu, tingkat pendapatan seseorang
dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan dan kesadaran dalam
menunaikan kewajiban membayar pajak.
Selain faktor pendorong seseorang untuk meningkatkan kepatuhan dan
kesadaranya dalam membayar pajak, ada juga faktor negatif atau
penghambat tingkat kesadaran dan sukarela untuk membayar pajak .
Berikut ini faktor-faktor yang menurunkan tingkat kesadaran bagi Wajib
Pajak, yaitu :
1. Masyarakat memiliki pandangan buruk kepada aparat perpajakan
sehingga berprasangka negatif. Karena prasangka negatif tersebut
mereka akan memperkecil nilai pajak yang dikenakan kepada
mereka dengan memberikan informasi yang sedikit.Maka dari itu
lembaga perpajakan harus menciptakan solusi agar prasangka
negatif tersebut dapat hilang dari masyarakat.
2. Hambatan atau kurangnya kerjasama dengan badan lain (pihak
ketiga) untuk mendapatkan informasi tentang calon wajib pajak
baru khususnya dengan dinas daerah atau badan non vertikal.

3. Masih sedikitnya informasi tentang peran pajak sebagai sumber


penerimaan negara dan aspek positif lainnya yang dapat
disebarluaskan dan diterima oleh masyarakat.
4. Pendapat umum adalah bahwa pemerintah tidak terbuka untuk
menggunakan uang pembayar pajak.

1.3Strategi Yang Efektif Agar Masyarakat Sadar Dan Sukarela Dalam


Membayar Pajak
Menciptakan masyarakat yang memiliki kesadaran dan kesukarelaan
dalam membayar pajak harus dibarengi dengan langkah atau strategi yang
efektif oleh pemerintah maupun instansi terkait. Sebelum menentukan
langkah yang efektif untuk membangun kesadaran dan kepedulian
sukarela Wajib Pajak, dalam hal ini harus ada landasan pemikiran akan
kesadaran membayar pajak sejak dini. Berikut ini langkah atau strategi
dari Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan dalam
membangun kesadaran dan kesukarelaan membayar pajak, antara lain :
1. Memberikan kemudahan dalam segala hal yang berkaitan dengan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan peningkatan kualitas
pelayanan bagi Wajib Pajak. Ketika kinerja tidak benar atau tidak
memuaskan, wajib pajak enggan untuk pergi ke jasa keuangan.
Maka dari itu pelayanannya harus memancarkan keramahan,
keanggunan dan kenyamanan. Pelayanan yang berkualitas adalah
pelayanan yang dapat menciptakan kondisi dinamis yang melebihi
harapan wajib pajak.

2. Meningkatkan citra good governance yang dapat menciptakan rasa


saling percaya antara pemerintah dan masyarakat pembayar pajak
sehingga kegiatan membayar pajak menjadi kebutuhan dan
keinginan bukan kewajiban. Hal ini menciptakan model hubungan
antara negara dan masyarakat berdasarkan saling percaya dalam
pemenuhan hak dan kewajiban.
3. Penegakan hukum tanpa diskriminasi memberikan efek jera yang
efektif, kemudian meningkatkan kesadaran, sukarela dan
kepedulian wajib pajak. Meskipun Direktorat Jenderal Pajak
memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan kepatuhan
perpajakan, pemeriksaan tersebut harus akuntabel dan tidak
mengganggu agar tidak mengaburkan pentingnya penegakan
hukum dan memberikan kepercayaan kepada wajib pajak
4. melakukan kegiatan sosialisasi maupun edukasi secara
berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya
membayar pajak.
5. melakukan internalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan untuk
menguatkan moral dan integritas pegawai pajak dalam
menjalankan tugas secara profesional.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
menunaikan kewajiban warga negara dengan membayar pajak merupakan
bentuk bela negara . Karena dengan kesadaran tinggi dan kesukarelaan
membayar pajak secara tidak langsung sudah berpartisipasi dalam
membangun negara. Hasil dari membayar pajak akan dikelola pemerintah
demi kepentingan rakyat seperti pembangunan infrastruktur dan fasilitas
umum lainnya serta untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu , sudah
menjadi kewajiban untuk Wajib Pajak agar patuh dalam membayar pajak,
mengingat fungsi dan manfaat pajak yang begitu besar bagi kemajuan
bangsa.
3.2 Saran
Berdasarkan temuan dalam makalah ini penulis dapat
mengemukakan saran yaitu kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak harus ditingkatkan khususnya bagi wajib, tidak ada alasan untuk
tidak membayar pajak. Kemudian pemerintah harus benar-benar
memanfaatkan hasil pajak untuk kepentingan umum khususnya untuk
rakyat, jangan sampai penghasilan pajak tersebut dikorupsi. Mengingat
pajak merupakan sumber pendapatan besar negara, saran yang
dikemukakan penulis haruslah dijalankan dengan baik dan harapannya
Indonesia menjadi sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
Sembel, D. T. (2015). Toksikologi lingkungan. Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai