Anda di halaman 1dari 4

LK 2.

2 Menentukan Solusi

Solusi Yang Topik Tujuan Metode/ Langkah Kegiatan


Direncanakan Pendekatan
Layanan Dasar
Layanan Responsif Mengerjakan Untuk CBT Teknik 1. Assesment dan Diagnosa
Pekerjaan menanggulangi Cognitive Pada tahap ini, dilakukan
Rumah (PR) di kebiasaan peserta restructuring assesmen dan diagnosa awal
untuk mengetahui kondisi konseli
dalam kelas didik yang
agar layanan konseling dapat
mengerjakan PR berjalan efektif, salah satunya
di sekolah dengan melakukan kesepakatan
dengan konseli terkait hal-hal
yang harus dilakukan selama
proses konseling. Tahap pertama
dilakukan langkah yaitu
melakukan kontrak konseling
pada konseli agar konseli
bersedia mengikuti proses
konseling hingga akhir.
2. Identifikasi pikiran-pikiran
negatif Konseli
Pada tahap ini, sebelum konseli
diberikan bantuan untuk
mengubah pikiran yang
mengalami disfungsi, terlebih
dahulu mengidentifkasi pikiran-
pikiran negatif yang dimiliki
konseli dengan cara mengarahkan
konseli menyadari apa saja
pikiran-pikiran negatif yang dia
pikirkan kemudian konseli
diarahkan kembali kepada
pengalaman dan melakukan
introspeksi pengalaman yang
telah dilewati.
3. Memonitor pikiran Konseli
melalui Thought Record
Pada tahap ketiga ini,konseli
diminta untuk membawa buku
catatan kecil yang akan
digunakan mencatat pekerjaan
rumah, atau hal-hal yang
berhubungan dengan perlakuan
selama proses layanan konseling
berlangsung dan juga mencatat
pikiran-pikiran negatif.
4. Intervensi pikiran-pikiran negatif
menjadi pikiran positif
Pada tahap ini, pikiran-pikiran
negatif konseli yang telah
terkumpul pada though record
kemudian dimodifikasi
Bullying Untuk Behavior Teknik Langkah-langkah pembuatan
menanggulangi Contingency kontrak
perilaku bullying contracting • Memilih tingkah laku yang akan
di sekolah. (pembuatan diubah dengan melakukan analisa
ABC
kontrak)
• Menentukan data awal (baseline
data) (tingkah laku yang akan
diubah)
• Menentukan jenis penguatan
yang akan diterapkan
• Memberikan reinforcement setiap
kali tingkah laku yang diinginkan
ditampilkan sesuai jadwal
kontrak
• Memberikan penguatan setiap
saat tingkah laku yang
ditampilkan menetap
Bolos Sekolah Untuk mencegah CBT Teknik Langkah-langkah CBT Teknik Self-
perilaku Self-Managemen Managemen ;
membolos siswa ➢ Memilih tujuan (Selecting
goals).Tujuan harus ditetapkan
satu per satu, dan harus diukur,
dapat dicapai, positif, dan
keterhubungannya bagi setiap
individu.
➢ Menterjemahkan tujuan menjadi
tujuan perilaku(Translating goals
into target behaviors). Identifikasi
perilaku yang ditargetkan untuk
perubahan, mengantisipasi
beberapa hambatan dan
memikirkan bagaimana cara
untuk menegosiasikannya.
➢ Pemantauan diri (Self-
monitoring).Mengamati perilaku
sendiri dengan berhati-hati dan
secara sistematis, dan membuat
catatan perilaku dalam buku
harian, mencatat segala perilaku
beserta komentar-komentar
tentang berbagai isyarat dan
konsekuensi yang terkait.
➢ Membuat rencana perubahan
(Working out a plan for change).
Merancang sebuah program
untuk mewujudkan perubahan
yang sebenarnya.
Motivasi Untuk behavioral Langkah kegiatan behavioral Teknik
belajar rendah meningkatkan Teknik self self Managemen :
motivasi belajar Managemen 1. Subjek mengidentifikasi dan
mencatat sasaran perilaku dengan
peserta didik
mengenali anteseden konsekuensi
perilaku
2. Subjek mengidentifikasi perilaku
yang diinginkan dan arah
perubahan
3. Konselor menjelaskan Teknik
self-managemen yang akan
digunakan dalam proses
konseling
4. Subjek memilih strategi yang
akan digunakan dalam proses
konseling
5. Subjek menyepakati untuk
melakukan strategi self-
managemen yang telah dipilih
6. Memberikan arahan kepada
subjek mengenai pelaksanaan
strategi self-managemen
7. Subjek Latihan dengan strategi
yang telah dipilih
8. Subjek menggunakan strategi
yang telah dipilih
9. Catatan subjek mengenai
pelaksanaan strategi dan sejauh
mana target perilaku dicapai
10. Melakukan evaluasi terhadap
strategi self-managemen
11. Membuat catatan mengenai
kemajuan perilaku subjek dan
memberikan penguatan
terhadap perilaku subjek
Sering datang Untuk REBT Teknik Langkah kegiatan REBT Teknik
terlambat menanggulangi cognitive cognitive disputation ;
kesekolah keterlambatan disputation ➢ Langkah pertama, dalam langkah
ini konselor berusaha
Peserta didik ke
menunjukkan kepada klien bahwa
sekolah. masalah yang dihadapinya
berkaitan dengan keyakinannya
yang tidak rasional. Pada tahap ini
peran konselor menyadarkan
klien bahwa gangguan atau
masalah yang dihadapinya
disebabkan oleh cara berpikir
yang logis.
➢ Langkah kedua, peranan konselor
adalah menyadarkan klien bahwa
pemecahan masalah yang
dihadapinya merupakan tanggung
jawab sendiri. Konselor berperan
untuk menunjukkan dan
menyadarkan klien, emosional
yang selama ini dirasakan akan
terus menghantuinya apabila
dirinya akan tetap berpikir secara
tidak logis.
➢ Langkah ketiga, pada langkah ini
konselor berperan mengajak klien
menghilangkan cara berpikir dan
gagasan yang tidak rasional.
Konselor harus berusaha
mengajak klien mengubah cara
berpikirnya dengan cara
menghilangkan gagasan-gagasan
yang tidak rasional.
➢ Langkah keempat, peranan
konselor mengembangkan
pandangan-pandangan realistis
dan menghindarkan diri dari
keyakinan yang tidak rasional.
Konselor berperan untuk
menyerang inti cara berpikir yang
tidak rasional dari klien dan
mengajarkan bagaimana caranya
mengganti cara berpikir yang
tidak rasional dengan rasional.

Anda mungkin juga menyukai