Anda di halaman 1dari 2

Catatan tambahan Kepailitan

Pasal 43 : Hibah yang dilakukan debitor dapat dimintakan pembatalan kepada pengadilan apabila
kurator dapat membuktikan bahwa pada saat hibah tersebut dilakukan debitor mengetahui atau patut
mengetahui bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan kerugiab pada kreditor ;

Pasal 45 : Pembayaran suatu utang yang sudah dapat ditagih dapat dibatalkan apabila dibuktikan bahwa
penerima pembayaran mengetahui bahwa permohonan pernyataan pailit debitor sudah didaftarkan .
atau dalam hal pembayaran tersebut merupakan akibat dari persekongkolan Antara debotir dan kreditor
dengan maksud menguntungkan kreditor tersebut melebihi kreditor lainnya ;

Pasal 97 : Si Pailit dilarang meninggalkan domisilinya tanpa izin dari Hakim Pengawas

Pasal 104 : Direksi PT yang karena kesalahan / kelalaiannnya menyebabkan PT tidak dapat menutup
kerugian karena kepailitan , bertanggung jawab secara tanggung renteng dan tidak dapat menjadi
anggota direksi / komisaris dalam waktu 5 tahun ( pasal 93 jo 110 UUPT)

Tidak termasuk Harta Pailit :

 Benda termasuk hewan yang benar benar dibutuhkan oleh debitor sehubungan pekerjaannnya
 Perlengkapan kerja Debitor
 Alat alat medis yang dipergunakan untuk kesehatan
 Tempat tidur dan perlengkapannya yang dipergunakan oleh debitor dan keluarganya
 Bahan makanan untuk 30 hari bagi debitor dan keluarganya
 Segala sesuatu yang diperoleh dari debitor dari pekerjaannya sendiri meliputi penggajian dari
suatu jabatan atau jasa , sebagai upah , pension , uamg tunggu atau tunjangan , sejauh yang
ditentukan oleh Hakim Pengawas
 Uang yang diberikan kepada debitor untuk memenuhi suatu kewajiban memberi nafkah
menurut unfang –undang

Prioritas Permbayaran Utang

 Golongan Khusus / Separatis yaitu kreditor hak tanggungan , hak gadai atau hak agunan atas
kebendaan lainnya dapat mengeksekusi seolah olah tidak terjadi kerpailitan menurut UU Hak
Tanggungan ( pasal 55 )
 Golongan Istimewa ( Privilege ) : kreditor yang mendapat hak untuk melakukan pelunasan
terlebih dahulu dari hasil penjualan lelang harta pailit , seperti : biaya perkara / biaya lelang ,
uang sewa benda tidak bergerak , upah dll , sesuai pasal 1139 dan 1149 KUH perdata
 Golongan Konkure
 Pn yaitu para kreditor yang tidak termasuk golongan khusus atau istimewa ; Atas hasil
pelunasan piutang mereka dicukupkan dengan dengan sisa hasil penjualan / pelelangan
harta pailit setelah diambil bagian golongan khusus dan istimewa ; Terhadap sisa hasil
penjualan harta pailit dibagi menurut imbangan besar kecilnya piutang para kreditor
konkuren tersebut .
 PKPU :
 Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang tetap diberikan untuk jangka waktu maksimal
270 hari setelah putusan kewajibam pembayaran utang sementara diucapkan ( 228 ayat 6 )
 Jika penundaan kewajiban pembayaran utang berakhir debitor langsung dinyatakan pailit
( pasal 255 ayat 6 )
 Selama penundaan kewajiban pembayaran utang berlangsung , terhadap debitor tidak dapat
diajukan permohonan pailit ( Pasal 260 )
 PKPU tidak berlaku Antara lain terhadap tagihan yang dijamin dengan gadai , jaminan fiducia ,
hak tanggungan ,.hipotek atau agunan kebendaan lainnya ( pasal 244 ayat 1 )

Pengaruh kepailitan terhadap Hak Tanggungan dan Hak Gadai

 Pasal 55 : Setiap pemegang gadai , jaminan fiducia , hak tanggungan dan hak kebendaan
lainnya dapat mengeksekusi haknya seolah olah tidak terjadi kepailitan
 Pasal 56 : Eksekusi yang diajukan oleh Kreditor pemegang gadai , jaminan fiducia , hak
tanggungan atau hak atas kebendaan lainnya ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama
90 hari sejak tanggal putusan pailit ditetapkan , kecuali tagihan kreditor yang dijamin dengan
uang tunai dan hak kreditor untuk memperjumpakan utang / kompensasi

Anda mungkin juga menyukai