PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang disingkat PPPK adalah bagian dari
ASN yang diangkat untuk jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Tantangan PPPK
di era ini adalah ketika kita berada dan bekerja pada dunia yang hybrid, menghadapi VUCA,
dan digitalisasi, serta bagaimana penerapan core values ASN sebagai employer branding ASN,
dalam rangka menciptakan World Class Bureaucracy. Menghadapi tantangan-tantangan
tersebut di atas, maka dibutuhkan keterampilan khusus dari para PPPK untuk menemukan
solusi atas tantangan-tantangan itu. Salah satu hal penting yang harus diketahui adalah
memiliki keterampilan abad 21 (life and career skills, learning and innovation skills,
information, media and technology skills) dengan berpedoman pada think globally, act locally.
(Hailitik, dkk:2022)
Penyelenggaraan pelayanan publik diharapkan dapat memenuhi unsur cepat, tepat, murah,
akurat, bermutu, sehingga dari waktu ke waktu aparatur birokrat selaku pelayan public perlu
selalu mengembangkan kemampuan berinovasi. Sebagai aparatur sipil Negara terkhusus
PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hal berbagi adalah suatu kewajiban
dalam sebuah Pelayanan Publik agar kita dapat memperpaiki diri secara terus menerus
sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi Masyarakat (BPSDMD;2022)
Keterbatasan sumber belajar, media dan alat belajar dapat berpengaruh pada rendahnya
minat baca anak disekolah yang berdampak pada prestasi anak dalam memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Oleh
karena itu, guru sebagai locomotif pembangunan sumber daya manusia maka, perlu adanya
pengembangan inovasi pembelajaran yang berkelanjutan untuk meningkatkan minat baca
anak dalam proses pembelajaran baik di sekolah maupun di masyarakat.
. Sadar akan hal itu, guru sebagai pelayan publik maka perlu untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik melalui pengembangan inovasi disekolah, sehingga perlu adanya upaya –
upaya lain seperti pembuatan pojok baca untuk meningkatan minat baca anak di UPTD SMP
Negeri Kiralela. Untuk itu, yang menjadi judul proyek pengembangn inovasi pelayanan di
sekolah adalah “Upaya Meningkatkan Minat Baca Anak Dalam Pembelajaran IPS di
UPTD SMP Negeri Kiralela Kabupaten Alor”.
B. Rumusan Masalah
1) Tujuan
a. Untuk meningkatkan minat baca peserta didik
b. Untuk menambah pengetahun peserta didik
c. Untuk mengoptimalkan pengelolaan perpustakaan sekolah
2) Manfaat
a. Bagi Peserta Didik
1) Dapat menambah khasanah berpikir peserta didik.
2) Dapat menambah pengetahuan peserta didik dalam memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
b. Bagi guru
1) Membantu setiap guru mata Pelajaran melakukan literasi sebelum KBM
dimulai.
2) Meningkatkan kaulitas belajar anak dalam pembelajarn di tiap – tiap mata
pelajaran
c. Bagi Sekolah
1) Dapat membantu sekolah untuk mengoptimalkan perpustakaan sebagai fasiltas
belajar
2) Menjadi bahan evaluasi untuk mendorong setiap guru agar melakukan inovasi
dalam tugas sebagai guru mata Pelajaran ataupun tugas – tugas tertentu
lainnya.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Pemerintah Daerah Kabupaten Alor memiliki visi dan misi sebagai berikut;
Visi
Mewujudkan Kabupaten Alor Yang Mandiri dan Terbaik dalam Indeks Pembangunan
Manusia melalui kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Misi
1) Mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat dan daerah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
2) SDM yang sehat kreatif cerdas dan berakhlak mulia dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Mewujudkan sarana dan prasrana yang representatif diwilayah strategis, wilayah
perbatasan dan wilayah terisolir dan berwawasan lingkungan
4) Mewujudkan tatanan kepemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel
profesional dan pemerintahan yang bersih.
5) Hubungan sosial kemasyarakatan yang humoris, partisipatif dan berlandaskan nilai-
nilai agama, adat dan budaya.
C. Struktur Organisasi
Bagan Struktur Organisasi Sekolah
Tata Usaha
Wakil Kepala
Sekolah
Peserta Didik
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
D. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di UPTD SMP Negeri Kiralela berjumlah 13 orang. Berikut ini
adalah data guru dan pegawai berdasarkan:
1. Data jumlah guru dan pegawai berdasarkan jenis kelamin
7 6 13
ASN 6
NON ASN 7
JUMLAH 13
Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, UPTD SMP Negeri Kiralela memiliki
sumber daya manusia yang cukup.
BAB III
RANCANGAN PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK
1) Identifikasi isu
a. Keterbatasan sumber belajar
b. Rendahnya minat baca peserta didik dalam pembelajaran IPS.
c. Tidak optimalnya pemanfaatan perpustakaan dalam menunjang pembelajaran IPS
2) Deskripsi Isu
Isu Prioritas : Belum optimlanya pembelajaran matematika pada siswa kelas VII
Faktor Penyebab:
Keterangan :
C. Penyebab Isu/Permasalahan
1) Minimnya kreatifitas dan inovasi guru untuk menyiapkan sarana alternatif dalam
meningkatkan minat baca peserta didik dalam pembelajaran IPS.
2) Keterbatasan media belajar seperti internet, buku cetak, koran dan buku – buku relevan
lain yang dapat menunjang peningkatan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran
IPS.
3) Tidak adanya tenaga ahli (pustakawan) yang dapat mengelola perpustakaan dengan baik.
1) Peserta didik tidak mampu mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
(menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
2) Peserta didik tidak mampu memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Guna menyelesaikan isu prioritas yang diangkat, maka diajukan gagasan pemecahan isu
yakni : “Meningkatkan Minat Baca Anak Dalam Pembelajaran IPS Melalui
Penyediaan Pojok Baca di UPTD SMP Negeri Kiralela Kabupaten Alor”.
F. Metode (Kegiatan dan Tahapan) Pelaksanaan Proyek Inovasi Pelayanan Publik.
No Kegiatan Minggu
.
I II
1. Membuat pojok baca.