(LAPORAN)
Pada hari Selasa, 7 November 2023, pada pukul 09.20 WIB, seorang Warga Negara Indonesia
atas nama Mahesa Purwo Sugiantoro datang ke kantor Bawaslu Provinsi Nusantara bersama Dinda
Pratiwi, anggota Partai Domestik untuk menyampaikan laporan terdapatnya Daftar Calon Tetap
yang seharusnya tidak memenuhi syarat namun oleh KPU Provinsi Nusantara ditetapkan sebagai
daftar calon tetap.
Mahesa dilayani oleh petugas penerima laporan Bawaslu Provinsi Nusantara (Sahli Manurung),
dalam proses penerimaan laporan terjadi percakapan antara Pelapor dengan petugas penerima
laporan sebagai berikut:
2. Pak Mahesa, apa mau membuat laporan atau hanya menyampaikan informasi?
Saya buat laporan saja agar resmi, ya.
5. Jika ingin melaporkan KPU Provinsi Nusantara, apakah dilaporkan secara perseorangan atau
lembaganya?
Saya laporkan seluruh komisionernya ya. Karena telah menetapkan seseorang caleg yang
seharusnya tidak memenuhi syarat berdasarkan surat keputusan mereka.
7. Untuk alamat KPU Nusantara, saya cantumkan Jalan Balikpapan, Nomor 20, Kota Pematang, ya
Pak!
Siap!
1
Jadi berdasarkan Keputusan Nomor 80 Tahun 2023 tanggal 4 November 2023, KPU Provinsi
Nusantara telah menetapkan Jaya Supariatna, SH.,MH sebagai calon anggota DPRD Provinsi
Nusantara Nomor urut 3 dari Partai Domestik yang seharusnya tidak memenuhi syarat karena
alasan dokumen ijazah yang tidak sah karena tidak dilegalisasi khususnya ijazah S1 dan proses
perkuliahan yang diduga tidak ditempuh oleh Pak Jaya.
15. Baik Bu. Terima kasih. Saya lanjutkan dengan Pak Mahesa.
2
Kami juga punya dokumen hasil scan ijazah S-1 Jaya Supriatna yang diberikan kepada KPU, tapi
bukti tersebut masih dengan Pak Rendy, ada di laptopnya.
17. Apakah pernah menyampaikan tanggapan masyarakat kepada KPU Nusantara perihal nama
Jaya Supriatna?
Sepertinya belum pernah Pak!
18. Apa ada hal lain yang ingin disampaikan Pak Mahesa?
Untuk lebih tegas, jadi yang kami permasalahkan ini adalah ijazah S-1 dari Pak Jaya, diduga tidak
sah yang kemudian berimbas kepada Ijazah S-2 nya, karena Terlapor mencantumkan gelar
tersebut sebagaimana yang terdapat dalam Keputusan KPU Nusantara. Pak Jaya harusnya tidak
memenuhi syarat sebagai caleg di Pemilu ini.
Kemudian,
Sekedar tambahan saja Pak, seperti yang disampaikan Bu Dinda tadi kalau Pak Jaya ini juga ada
dugaan mahar politik, awalnya Pak Jaya tidak didaftarkan, mungkin karena beliau orang yang
memiliki kekayaan, sehingga beliau membayar kepada Partai, infonya melalui Sekretaris DPW
Partai Domestik untuk dapat dicalonkan sebagai calon anggota DPRD. Silahkan hal tersebut
dapat dikonfirmasi oleh Bawaslu kepada Sekretaris DPW Partai Domestik, Pak Abdul Gani.