Anda di halaman 1dari 5

197

BAHAN KURSUS 8.1.c

BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA


DAN LAGU KEBANGSAAN

I. PENDAHULUAN

1. Sebuah negara merdeka dan berdaulat memiliki bendera, bahasa, lambang


negara dan lagu kebangsaan untuk menunjukkan eksistensi di dalam
hubungan internasional.
2. Bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan adalah upaya
penanaman rasa nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara kepada
warganya.
3. Setiap warga negara berkewajiban untuk memahami aturan dan penggunaan
bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan.

II. MATERI POKOK

1. Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang


Negara serta Lagu Kebangsaan.

2. Umum
Bahwa bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan
merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan
bangsa, kesatuan dan keragaman budaya serta kesamaan dalam
mewujudkan cita-cita bangsa dan NKRI.

3. Bendera Negara
a. Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia (Bendera Negara) adalah
Sang Merah Putih.
b. Bendera Pusaka adalah bendera negara yang dikibarkan pada tanggal 17
Agustus 1945, di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Bendera Pusaka
di simpan dan dipelihara di Monumen Nasional, Jakarta.
c. Bentuk dan ukuran
1) Bentuk dan ukuran bendera negara adalah empat persegi panjang
dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang, bagian atas
berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih dengan ukuran
sama.
2) Ukuran bendera 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan, dan
ukuran 100 cm x 150 cm untuk penggunaan dalam ruangan.
d. Waktu, tempat dan tata cara penggunaan bendera negara
1) Bendera negara wajib dikibarkan oleh warga negara pada setiap
tanggal 17 Agustus, di rumah, kantor, sekolah dan tempat-tempat
lainnya;
198

2) Bendera negara wajib dikibarkan setiap hari di gedung-gedung instansi


pemerintah pusat dan daerah, taman makam pahlawan serta instisusi
pendidikan, perbatasan negara dan pulau-pulau terpencil;
3) Bendera negara dapat dikibarkan dan/atau pada kendaraan dinas,
pertemuan pemerintah, perayaan agama/adat, pertandingan olahraga
dan/atau perayaan lainnya;
4) Bendera negara sebagai tanda perdamaian (apabila terjadi konflik
horizontal dalam NKRI), tanda berkabung dan penutup peti jenazah;
5) Pada saat penaikkan/penurunan bendera negara, semua peserta yang
hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan khidmat
menghadapkan muka ke bendera negara hingga penaikkan/penurunan
selesai. Penaikkan/penurunan bendera negara dapat diiringi lagu
kebangsaan Indonesia Raya.
6) Penggunaan bendera negara dalam rapat atau pertemuan di dalam
ruangan:
a) apabila dipasang pada dinding, bendera negara ditempatkan rata
pada dinding sebelah kanan di belakang pimpinan rapat;
b) apabila dipasang pada tiang, bendera negara ditempatkan
sebelah kanan di belakang pimpinan rapat atau mimbar.
7) Pemasangan bendera negara dengan bendera negara lain:
a) ukuran bendera dan tiang, seimbang/sama besar.
b) apabila jumlah bendera genap bendera negara diletakkan di paling
kanan, sedangkan apabila jumlah bendera ganjil, maka bendera
negara diletakkan di tengah-tengah bendera negara lainnya.
8) Pemasangan bendera negara dengan bendera organisasi
a) ukuran bendera negara dan tiang pada poin ini, lebih besar dan
lebih tinggi dari bendera atau panji organisasi.
b) apabila ada satu bendera atau panji organisasi, bendera negara
diletakkan di kanan bendera atau panji organisasi.
c) apabila ada dua atau lebih bendera atau panji organisasi dipasang
sejajar, bendera negara diletakkan di depan baris bendera atau
panji organisasi diposisi tengah.
9) Bendera negara yang dipasang sebagai lencana, dipasang di dada
sebelah kiri.

e. Hal-hal yang dilarang


Setiap warga negara dilarang:
1) merusak, merobek,menginjak-injak, membakar atau perbuatan lain
dengan maksud menodai, menghina atau merendahkan kehormatan
bendera negara.
2) mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut atau
kusam.
3) memasang atau menambahkan benda dalam bentuk apapun di
bendera negara.
199

4) menggunakan untuk reklame atau iklan komersial.


5) menutup langit-langit, atap, pembungkus barang dan atau penutup
barang yang dapat merusak kehormatan bendera negara.

4. Bahasa
a. Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (Bahasa Indonesia) adalah
bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah NKRI.
1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi berfungsi sebagai bahasa
kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi nasional,
pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi
niaga, pengembangan sarana iptek, seni, bahasa dan media massa.
2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan berfungsi sebagai jatidiri
bangsa, kebanggaan nasional, pemersatu antar sukubangsa, sarana
komunikasi antar daerah dan antar budaya daerah.
b. Penggunaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia wajib digunakan:
1) dalam dokumen resmi negara;
2) sebagai bahasa pengantar pendidikan;
3) dalam pelayanan administrasi publik di instansi pemerintah;
4) dalam perjanjian atau nota kesepahaman lembaga negara, instansi
pemerintah, lembaga swasta dan atau perseorangan warga negara
Indonesia;
5) untuk nama gedung atau bangunan, jalan, pemukiman, komplek
perdagangan, merk dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan,
organisasi yang didirikan atau yang dimiliki oleh badan hukum di
Indonesia;
6) dalam informasi produk barang atau jasa produksi dalam negeri atau
luar negeri yang beredar di Indonesia;
7) dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah;

5. Lambang Negara
a. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lambang Negara) adalah
Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
b. Lambang Negara wajib digunakan di:
1) dalam gedung, kantor atau ruang kelas satuan pendidikan;
2) luar gedung atau kantor;
3) lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara dan
tambahan berita negara;
4) paspor, ijazah dan dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah;
5) uang logam dan uang kertas, dan
6) materai.
c. Lambang negara sebagai cap atau kop surat jabatan antara lain lembaga
negara, Kepala Pemerintahan, kepala perwakilan RI di luar negeri (duta
200

besar, konsul, konjen), dan pejabat lain sesuai ketentuan undang-undang


serta notaris.
d. Hal-hal yang dilarang
1) membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan,
organisasi dan atau perusahaan yang sama atau yang menyerupai;
2) mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak dengan
maksud menodai, menghina dan merendahkan kehormatan Lambang
Negara.

6. Lagu Kebangsaan
a. Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lagu
Kebangsaan) adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.
b. Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib dinyanyikan
dan atau diperdengarkan:
1) untuk menghormati Presiden dan/atau Wakil Presiden;
2) menghormati bendera negara pada waktu upacara
penaikkan/penurunan;
3) dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah;
4) pembukaan sidang paripurna MPR, DPR dan DPRD, serta DPD;
5) menghormati kepala negara sahabat dalam kunjungan resmi
kenegaraan;
6) dalam acara atau kegiatan olahraga internasional, dan/atau
7) kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni internasional yang
diselenggarakan di Indonesia;
c. Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat
diperdengarkan dan/atau dinyanyikan:
1) Sebagai pernyataan rasa kebangsaan
2) Dalam rangkaian program pendidikan
3) Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh organisasi, partai politik
dan kelompok masyarakat.
d. Tata cara penggunaan lagu kebangsaan
1) Lagu kebangsaan dapat dinyanyikan dengan diiringi alat musik, tanpa
diiringi alat musik atau diperdengarkan secara instrumentalia;
2) Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan
dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.
e. Hal-hal yang dilarang
1) mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama, katakata, dan
gubahan lain dengan maksud untuk menghina atau merendahkan
kehormatan Lagu Kebangsaan;
2) memperdengarkan, menyanyikan, ataupun menyebarluaskan hasil
ubahan Lagu Kebangsaan dengan maksud untuk tujuan komersial;
atau
201

3) menggunakan Lagu Kebangsaan untuk iklan dengan maksud tujuan


untuk komersial.

III. KESIMPULAN

Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan merupakan lambang


kedaulatan NKRI, setiap warga negara wajib menjaga dan menghormatinya.

Anda mungkin juga menyukai