Lk. 1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah - Sucita Iradah Putry - 2290224951122
Lk. 1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah - Sucita Iradah Putry - 2290224951122
Masalah
Hasil Eksplorasi Analisis Eksplorasi
No. yang telah
Penyebab Masalah Penyebab Masalah
diidentifikasi
1 Minat belajar Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan
peserta didik Hamdu, dkk, (Suci, 2019: 142- analisis terhadap hasil
yang masih 143), menyatakan bahwa minat kajian literatur dan hasil
sangat adalah sebagai sebab yaitu wawancara, serta
rendah kekuatan pendorong yang dikonfirmasi melalui
memaksa seseorang menaruh observasi dapat
perhatian pada orang situasi atau diketahui bahwa
aktifitas tertentu dan bukan pada penyebab munculnya
yang lain, atau minat sebagai masalah rendahnya
akibat yaitu pengalaman efektif minat belajar peserta
yang distimular oleh hadirnya didik adalah:
seseorang atau sesuatu obyek, Kurangnya kreativitas
atau karena berpartisipasi dalam guru saat mengajar
suatu aktifitas. Pengelolaan kelas
Sumber : guru kurang optimal
Artikel Jurnal Pendidikan Islam Vol.17
No.2 2019: 141-158
Cara mengajar guru
Link : https://bit.ly/3CKPgQf masih konvensional,
tidak dipadukan
Latri Aras, dkk. (2022: 106) dengan media dan
mengemukakan bahwa Tinggi model pembelajaran
rendahnya minat belajar siswa yang inovatif
dipengaruhi oleh tingkat kreativitas
guru. Jadi, dapat dipahami bahwa
kreativitas guru secara langsung
dapat mempengaruhi minat belajar
siswa yang timbul melalui proses
pembelajaran.
Sumber :
Artikel Jurnal Pengembangan Pendidikan
Dasar Vol.6 No.1 Februari 2022: 101-111
Link : https://bit.ly/3CKPgQf
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa penyebab minat belajar
peserta didik rendah yaitu tidak
efektifnya proses KBM di kelas,
pengaruh gadget dan guru tidak
kreatif dalam mengelola kelas.
Guru
Fahryanto mengemukakan bahwa
pembelajaran di kelas yang
monolog dan monoton
menyebabkan minat belajar
peserta didik rendah.
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa faktor yang
menyebabkan minat belajar
peserta didik rendah yaitu cara
mengajar guru kurang menarik
bagi siswa karena masih
bersifat konvensional, peserta
didik bergaul dengan orang
yang malas belajar, adanya
masalah yang dialami peserta
didik baik itu masalah
dilingkungan pertemanan
maupun lingkungan keluarga
dan penggunaan media
pembelajaran inovatif belum
optimal.
Pengawas Sekolah
Ramli mahmud mengemukakan
bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan minat belajar
peserta didik kurang yaitu adanya
pengaruh Handphone, metode
mengajar guru yang terasa
membosankan bagi peserta didik,
hubungan dengan guru kurang
baik, dan tugas rumah yang terasa
lebih penting dibanding pelajaran
sekolah.
Pakar
1. Agus Supramono
mengemukakan bahwa faktor
penyebab minat belajar peserta
didik rendah yaitu pengemasan
pembelajaran guru kurang
variatif dan kurang dipadukan
dengan media pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan
siswa, faktor lainnya juga
diakibatkan karena pelibatan
peserta didik dalam
pembelajaran kurang optimal.
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa faktor penyebab peserta
didik belum lancar membaca dan
perkalian yaitu kurangnya
perhatian guru maupun orang tua,
peserta didik kurang konsentrasi
saat belajar, kesulitan mengeja
huruf dan membedakan huruf dan
cara belajar matematika yang
kurang tepat yaitu lebih
mementingkan penghafalan
daripada pemahaman konsep.
Guru
Fahryanto mengemukakan bahwa
hal yang menyebabkan peserta
didik belum lancar membaca dan
perkalian yaitu:
1) Kurangnya perhatian orang tua
dan guru
2) Kurangnya konsentrasi
3) Peserta didik masih kesulitan
membedakan huruf
4) Kecanduan siswa terhadap
gadget
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa kurangnya pembiasaan
literasi dan numerasi di sekolah
dan tidak adanya pengulangan
materi pada saat berada di
rumah menjadi penyebab dari
kurang lancarnya peserta didik
membaca dan perkalian.
2. Ningsi Wulandari
mengemukakan bahwa peserta
didik kurang lancar membaca
dan perkalian karena peserta
didik kurang melakukan
pengulangan dan pembiasaan
dan guru kurang
memperhatikan masalah yang
dialami dari setiap peserta
didiknya.
Pengawas Sekolah
Ramli mahmud mengemukakan
bahwa peserta didik belum lancar
membaca dikarenakan adanya
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Pakar
1. Agus supramono
mengemukakan bahwa faktor
yang menyebabkan peserta
didik belum lancar membaca
yaitu guru kurang menerapkan
prinsip-prinsip literasi di
sekolah dan sarana dan
prasarana yang tidak memadai
seperti tidak adanya pojok baca.
Sedangkan faktor yang
menyebabkan peserta didik
kurang lancar dalam perkalian
yaitu guru hanya memberikan
beban untuk menghafal
perkalian bukan pada
pemahaman konsep
bahwasanya perkalian itu
merupakan konsep dari
penjumlahan berulang.
pembelajaran dan
memfungsikan pojok baca,
bahkan guru harus
menciptakan lingkungan yang
mendukung literasi. Sedangkan
diperkalian, guru harus
memperkuat pemahaman
konsep.
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa faktor yang menyebabkan
kurangnya interaksi antara peserta
didik dengan guru yaitu guru
kurang berkomunikasi dengan
peserta didik, guru terkesan galak
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Guru
Fahryanto mengemukakan bahwa
kurangnya persiapan mengajar dan
metode pembelajaran berpusat
pada guru menjadi penyebab
kurangnya interaksi guru dan
peserta didik.
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa faktor yang
menyebabkan interaksi guru
dengan peserta didik kurang
yaitu kebanyakan peserta didik
segan terhadap guru.
masukan.
2. Ningsi Wulandari
mengemukakan bahwa faktor
penyebab kurangnya interaksi
guru dengan peserta didik
karena guru hanya
menggunakan metode ceramah
saat mengajar dan guru hanya
sekedar memberi materi dan
tugas tanpa adanya interaksi
lain saat proses pembelajaran
berlangsung.
Pengawas Sekolah
Ramli Mahmud mengemukakan
bahwa faktor yang menyebabkan
kurangnya interaksi guru dengan
peseta didik yaitu peserta didik
kurang menguasai materi, guru
terlalu banyak tugas sehingga
tidak mampu merancang
pembelajaran yang interaktif, sikap
tegas guru yang terkadang di salah
artikan sehingga peserta didik
menjadi pasif saat pembelajaran,
dan guru kurang mampu
menguasai kelas.
Pakar
1. Agus Supramono
mengemukakan bahwa hal yang
menyebabkan kurangnya
interaksi antar guru dengan
peserta didik yaitu guru kurang
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Guru sebaiknya
menciptakan suasana kelas
yang rileks tapi tetap terarah
Guru harus menghadirkan
ice breaking di setiap
pembelajaran
Guru harus menggunakan
metode, model dan media
yang variatif yang bisa
membangkitkan keaktifan
peserta didik
Guru harus lebih sering
melakukan diskusi dengan
peserta didik
Guru harus selalu
berinovasi untuk
menciptakan kondisi dan
lingkungan yang
memungkinkan peserta
didik untuk bersosialisasi
mengembangkan dan
mengkomunikasikan
gagasannya kepada orang
lain, teman maupun guru.
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa penyebab guru kurang
mengimplementasikan model-
model pembelajaran inovatif yaitu
kurangnya waktu guru untuk
merancang pembelajaran yang
inovatif, terbatasnya pemahaman
guru dalam menerapkan
pembelajaran inovatif, dan
kemampuan peserta didik yang
berbeda-beda membuat guru
kebingungan untuk memilih model
pembelajaran inovatif yang tepat.
Guru
Fahryanto mengemukakan bahwa
model-model pembelajaran inovatif
kurang diimplementasikan oleh
guru karena kurangnya
penguasaan guru terhadap model
pembelajaran inovatif dan
kurangnya memahami sintaks
disetiap model pembelajaran
inovatif.
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa penyebab guru belum
menerapkan model-model
pembelajaran inovatif karena
kurangnya pemahaman guru
tentang model-model
pembelajaran inovatif sehingga
guru masih menggunakan
metode ceramah.
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Pengawas Sekolah
Ramli Mahmud mengemukakan
bahwa kendala yang dialami guru
sehingga belum sempat
mengimplementasikan model-
model pembelajaran yaitu guru
terbiasa menggunakan model
pembelajaran yang monoton, guru
menganggap waktu yang terbatas
dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif, dan
kurangnya rasa ingin tahu guru
terhadap model-model
pembelajaran.
Pakar
1. Agus supramono
mengemukakan bahwa guru
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
belum mengimplementasikan
model-model pembelajaran
inovatif karena guru kesulitan
mengembangkan potensinya
karena kurang mencari tahu,
guru menutup diri akan hal-hal
baru dan menganggap bahwa
apa yang dia lakukan saat ini
sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam
belajar. Hal lainnya juga
disebabkan karena kepala
sekolah yang kurang memberi
kesempatan kepada guru-
gurunya untuk
mengembangkan potensinya.
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa pembelajaran HOTS belum
dioptimalkan karena pemahaman
guru mengenai pembelajaran
berbasis HOTS masih kurang dan
belum pernah mengikuti pelatihan
dalam merancang pembelajaran
berbasis HOTS.
Guru
Fahryanto mengemukakan bahwa
faktor penyebab pembelajaran
HOTS belum diimplementasikan
karena pembelajaran dan
kemampuan peserta didik yang
masih LOTS dan pemahaman guru
tentang KKO masih rendah.
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa pembelajaran berbasis
HOTS belum dioptimalkan
karena guru belum mengerti
apa itu HOTS sehingga
penerapannya pun belum
maksimal.
2. Ningsi Wulandari
mengemukakan bahwa faktor-
faktor yang menyebabkan
pembelajaran di kelas belum
berbasis HOTS karena peserta
didik belum mampu menerima
pembelajaran berbasis HOTS
dan guru juga belum terlalu
paham mengenai pembelajaran
HOTS.
Pengawas Sekolah
Ramli Mahmud mengemukakan
bahwa kendala guru belum
menerapkan pembelajaran
berbasis HOTS karena guru kurang
memahami pembelajaran HOTS itu
sendiri, guru mengkhawatirkan
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
Pakar
1. Agus Supramono
mengemukakan bahwa kendala
guru belum menerapkan
pembelajaran berbasis HOTS
dikarenakan guru pada saat
mengajar mengadaptasi dari
pembelajaran yang dia peroleh
saat mereka sekolah, masih
menggunakan LOTS.
penggunaan KKO
Guru merasa sulit
menyesuaikan pembelajaran
sesuai kemampuan peserta
didik yang berbeda-beda
Guru mengkhawatirkan nilai
peserta didik akan rendah
Peserta didik belum siap
menerima pembelajaran
berbasis HOTS
Minimnya sosialisasi
mengenai pembelajaran
HOTS
meningkatkan kualitas
pembelajaran
11)Kecenderungan guru yang
sudah merasa puas terhadap
materi pelajaran yang diberikan
secara tatap muka atau
langsung, sehingga
menyebabkan mereka tidak
mau atau malas mencari
informasi tambahan
Sumber :
Artikel Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan TIK oleh Guru. Penulis: Sri
Lestari Tahun 2015: 121-134
Link : https://bit.ly/3CKPgQf
seperti: binatang-binatang
buas, atau penguin dari kutub
selatan;
3) menampilkan obyek yang
terlalu besar, seperti pasar,
candi borobudur;
4) menampilkan obyek yang tidak
dapat dilihat dengan mata
telanjang, seperti: mikro
organisme;
5) mengamati gerakan yang terlalu
cepat, misalnya dengan slow
motion atau time- lapse
photograhy;
6) memungkinkan siswa
berinteraksi langsung dengan
lingkungannya;
7) memungkinkan keseragaman
pengamatan dan persepsi bagi
pengalaman belajar siswa;
8) membangkitkan motivasi
belajar siswa;
9) menyajikan informasi belajar
secara konsisten, akurat,
berkualitas dan dapat diulang
penggunaannya atau disimpan
sesuai dengan kebutuhan; atau
10)menyajikan pesan belajar
secara serempak untuk lingkup
sasaran yang sedikit/kecil atau
banyak/luas, mengatasi
batasan waktu (kapan saja)
maupun ruang di mana saja).
Sumber :
Artikel Jurnal Penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam
Peningkatan Kualitas Pembelajaran.
Penulis: Christina Ismaniati
Link : https://bit.ly/3CKPgQf
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
Muhammad Arzak mengemukakan
bahwa faktor yang menyebabkan
guru belum mengimplementasikan
TIK dalam pembelajaran yaitu
karena kepercayaan diri guru
kurang besar dalam
mengintegrasikan TIK, kompetensi
yang belum memadai atau
kurangnya pengetahuan guru
tentang TIK dan akses ke sumber
daya masih kurang (arus listrik
dan wifi di sekolah tidak normal).
Guru
Fahraynto mengemukakan bahwa
guru belum mengimplementasikan
TIK dalam pembelajaran karena
kurangnya penguasaan guru
terhadap pengoperasian TIK dan
guru belum memahami
pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran.
Teman Sejawat
1. Vera Tri Utami mengemukakan
bahwa faktor yang
menyebabkan guru belum
mengoptimalkan penggunaan
TIK dalam pembelajaran yaitu
lokasi sekolah kurang memadai
untuk menerapkan
pembelajaran yang
menggunakan TIK, hal ini
disebabkan karena daya listrik
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
2. Ningsi Wulandari
mengemukakan bahwa hal yang
menyebabkan guru kurang
memanfaatkan TIK saat
pembelajaran berlangsung yaitu
terbatasnya pengetahuan guru
mengenai TIK dan hanya
terfokus pada penggunaan PPT
sederhana.
Pengawas Sekolah
Ramli Mahmud mengemukakan
bahwa kendala yang dialami guru
sehingga belum mengoptimalkan
pembelajaran berbasis TIK yaitu
guru kurang terampil dalam
menggunakan IT, rata-rata guru
senior menganggap bahwa mereka
tidak perlu lagi mempelajari TIK,
guru GAPTEK sehingga
mengakibatkan kurangnya respon
guru akan teknologi, guru takut
menggunakan TIK karena takut
membuat kesalahan dan guru
kurang mengikuti pelatihan online
maupun offline.
Pakar
1. Agus Supramono
mengemukakan bahwa kendala
yang menyebabkan guru belum
mengimplementasiakan TIK
dalam proses pembelajaran
yaitu kurangnya dorongan dan
motivasi guru dari dirinya
sendiri untuk memanfaatkan
TIK, kurangnya tingkat literasi
teknologi guru, guru masih
tergolong GAPTEK dan sarana
prasarana sekolah yang belum
optimal.
Guru sebaiknya
mengembangkan kreativitas
dan inovasinya melalui IT
Guru sebaiknya mempelajari
dan tidak mau ketinggalan
dalam hal IT
Guru mengikuti pelatihan
online maupun offline untuk
mendukung kualitas
pembelajaran
Guru memperbanyak latihan
membuka dan
menggunakan IT dalam
pembelajaran
Guru mencari tahu apa saja
media pembelajaran yang
berbasis TIK yang sesuai
dengan karakter dan
kebutuhan peserta didiknya
Guru harus terbuka,
mendukung dan mengikuti
perkembangan IPTEK.
SUCITA IRADAH PUTRY - 2290224951122
LAMPIRAN WAWANCARA
KEGIATAN EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
Narasumber 1 Dokumentasi
Narasumber 2 Dokumentasi
Narasumber 3 Dokumentasi
Narasumber 4 Dokumentasi
Narasumber 5 Dokumentasi
Narasumber 6
Nama : Agus Supramono, S.Pd.Gr.
NIP : 19940817 201903 1 011
Jabatan : Guru Kelas
Duta Rumah Belajar Prov. Sulsel Tahun 2020
Unit Kerja : UPTD SPF SDN 140 Masumpu Kab. Soppeng
Dokumentasi
Narasumber 7
Dokumentasi