Anda di halaman 1dari 13

Gejala

Bahasa
Kelompok 13
Anggota Kelompok
1. Cindy Arini Putri (2314301020)
2. Fera Rianti Sonia
(2314301026)
3. Hana Viara (2314301030)
Pengertian
Gejala bahasa merujuk pada berbagai perubahan atau
karakteristik dalam penggunaan bahasa yang dapat muncul
sebagai hasil dari pengaruh sosial, budaya, dan kontekstual.
Gejala bahasa dapat mencakup perubahan dalam tata bahasa,
kosakata, intonasi, atau gaya berbicara. Ini dapat terjadi
dalam bahasa lisan atau tertulis dan sering mencerminkan
perubahan dalam cara manusia berkomunikasi. Gejala bahasa
adalah bagian penting dari evolusi bahasa dan dapat
mencerminkan perbedaan regional, sosial, atau budaya dalam
penggunaan bahasa.
Proses Terjadinya Gejala Bahasa
1. Pemikiran Konseptual: Proses dimulai dengan pemikiran
konseptual yang melibatkan ide atau pesan yang ingin
disampaikan.
2. Pemilihan Kata: Individu memilih kata-kata yang
sesuai berdasarkan konsep yang dimiliki, dengan
memperhatikan pengetahuan kosakata dan konteks.
3. Pembentukan Kalimat: Kata-kata dibentuk menjadi
kalimat atau rangkaian kalimat dengan memperhatikan
tata bahasa dan struktur kalimat.
4. Pengucapan atau Penulisan: Kalimat dapat
disampaikan melalui lisan atau tulisan, melibatkan
penggunaan suara, artikulasi, dan tanda-tanda tulisan.
5. Penerimaan oleh Pendengar/Pembaca: Gejala bahasa
diterima oleh pendengar/pembaca, yang mencoba
memahami pesan berdasarkan pemahaman mereka
tentang bahasa dan konteks.
6. Interaksi dan Tanggapan: Proses ini sering melibatkan
interaksi antara pembicara dan pendengar/pembaca,
dengan kemungkinan adanya pertanyaan atau
klarifikasi.
7. Globalisasi dan Teknologi: Interaksi global dan
teknologi memengaruhi adopsi kata-kata dan gaya
bahasa dari budaya lain.
8. Ketahanan Bahasa: Bahasa dapat beradaptasi
terhadap tekanan eksternal atau perubahan sosial.
9. Norma Bahasa: Masyarakat memiliki norma-norma
bahasa yang memengaruhi penggunaan bahasa.
10. Interaksi Sosial: Interaksi sosial memengaruhi cara
individu berbicara atau menyesuaikan bahasa mereka
dalam komunikasi.
7. Persepsi Artikulasi (jika lisan): Pendengar
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh pembicara
untuk memahami artikulasi kata-kata.
8. Pemahaman dan Interpretasi: Pendengar/pembaca
berusaha memahami pesan dan memberikan interpretasi
terhadapnya.
9. Respon dan Feedback: Proses berlanjut dengan respon
dari pendengar/pembaca, yang dapat berupa feedback
atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.
10. Kesinambungan Komunikasi: Proses ini dapat
berlanjut dalam bentuk konversasi atau komunikasi
tertulis yang lebih lanjut, menciptakan aliran informasi
dan komunikasi yang berkelanjutan.
Seluruh proses ini terjadi dengan sangat cepat dalam
komunikasi sehari-hari, dan sebagian besar berlangsung
tanpa kita sadari. Penting untuk diingat bahwa bahasa
adalah sistem kompleks yang memungkinkan manusia
untuk berkomunikasi dengan efektif, dan melibatkan
banyak aspek, termasuk tata bahasa, semantik,
fonologi, dan pragmatik.
Ragam atau variasi gejala
bahasa

Ragam atau variasi gejala bahasa adalah fenomena dalam bahasa


yang mencakup berbagai bentuk perubahan atau karakteristik
dalam penggunaan bahasa. Variasi ini dapat muncul sebagai hasil
dari berbagai pengaruh, seperti faktor sosial, budaya, geografis,
dan kontekstual. Ragam bahasa mencerminkan keragaman bahasa
yang kompleks dan dinamis dalam komunikasi manusia.
1. Ragam atau variasi Geografis (Dialek): Terjadinya perbedaan
bahasa berdasarkan lokasi geografis yang mencakup perbedaan
dalam dialek, tata bahasa, kosakata, dan pengucapan.
2. Ragam Sosial: Variasi bahasa yang timbul karena faktor-
faktor sosial seperti status sosial, kelompok etnis, pendidikan,
dan kelompok sosial lainnya.
3. Ragam atau variasi Fungsional: Perbedaan dalam bahasa yang
muncul berdasarkan tujuan komunikasi, seperti bahasa formal
versus bahasa informal.
4. Variasi Budaya: Norma dan nilai-nilai budaya tercermin dalam
bahasa, menciptakan variasi bahasa yang mencerminkan tradisi dan
identitas budaya.

5. Variasi Gender: Terdapat perbedaan dalam bahasa yang digunakan


oleh laki-laki dan perempuan, termasuk dalam kosakata, intonasi, dan
gaya berbicara.

6. Variasi Profesional: Setiap profesi memiliki kosakata khusus dan


cara berkomunikasi yang unik, menciptakan ragam bahasa
profesional.
Setiap ragam bahasa memiliki nilai dan
relevansi dalam konteks tertentu, dan
penggunaan yang tepat tergantung pada
situasi komunikasi dan audiens yang dihadapi.
Ragam bahasa mencerminkan keragaman
manusia, budaya, dan perubahan bahasa yang
terus berlangsung.
Terimakasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai