Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

TUGAS UAS MATKUL BAHASA INDONESIA


TENTANG
“ KEKERASAN SEKSUAL “

Disusun oleh

TOMY IRAWAN
21400075

PRODI ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2022
DAFTAR ISI
1. Halaman judul..................................................................................................i

2. Daftar isi..........................................................................................................ii

3. Bab 1 pendahuluan..........................................................................................iii

 Latar belakang.....................................................................................iv

 Rumusan masalah................................................................................v

 Tujuan penelitian.................................................................................vi

4. Bab 2 kajian teori............................................................................................vii

 A..........................................................................................................viii

 B..........................................................................................................ix

5. Bab 3 pembahasan...........................................................................................x

6. Bab 4 penutup.................................................................................................xi

 Kesimpulan ........................................................................................xii

 Saran..................................................................................................xiii

7. Daftar pustaka................................................................................................xiv

8.
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Belakang

Kekerasan seksual adalah setiap tindakan baik berupa ucapan ataupun

perbuatan yang dilakukan seseorang untuk menguasai atau memanipulasi

orang lain serta membuatnya terlibat dalam aktifitas seksual yang tidak

dikehendaki.

Aspek penting dalam kekerasan seksual: 1) aspek pemaksaan dan aspek tidak

adanya persetujuan dari korban. 2) korban tidak/belum mampu memberikan

persetujuan (misalnya kekerasan seksual pada anak atau individu dengan

disabilitas intelegensi).

Ini juga termasuk tindakan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh orang

dewasa. Pada anak atau individu yang terlalu muda untuk menyatakan

persetujuan, ini disebut dengan pelecehan seksual terhadap anak.

B. Rumusan masalah

1. Dampak yang ditimbulkan terhadap korban

2. Jenis – jenis kekerasan seksual

3. Upaya pencegahan yang bisa kita lakukan


C. Tujuan penelitian

Penelitian ini dilakukan, mengingat banyaknya kasus atau peristiwa kekerasan

seksual yang menimpa para remaja, bahkan sampai anak-anak dibawah umur.

Penelitian dini bisa dijadikan sebagai sumber literasi untuk mahasiswa/remaja

sekolah menengah atas untuk menghindari diri atau membatasi dari adanya

suatu kekerasan seksual yang mungkin bisa terjadi

Hal ini dilakukan agar upaya pencegahan kekerasan seksual dapat berjalan

atau dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah.
BAB 2 KAJIAN TEORI

A . Pasangan sah

Kekerasan seksual pada pasangan sah (suami-istri) adalah salah satu bentuk kekerasan

dalam rumah tangga. Ketika kekerasan dilakukan dengan ancaman kontak seksual

yang tidak diinginkan atau seks paksa oleh suami atau mantan suami seorang

perempuan, maka hal itu dapat dianggap sebagai pemerkosaan, tergantung pada

yurisdiksinya, dan dapat juga digolongkan sebagai penyerangan.

B . Anak-anak

Kekerasan seksual pada anak adalah suatu bentuk pelecehan seksual pada anak di

mana seorang anak digunakan sebagai pelampiasan kepuasan seksual orang dewasa

atau remaja yang lebih tua.


BAB 3 PEMBAHASAN

1. Dampak yang ditimbulkan terhadap korban

Setiap tahunnya, jumlah perempuan, anak-anak, dan laki-laki yang mengalami

kekerasan seksual belum juga berkurang secara drastis. Padahal, hal ini bisa

membuat para penyintas mengalami dampak buruk pada kesehatan fisik maupun

mentalnya.

Mengalami kekerasan seksual bisa mengubah banyak hal dalam kehidupan para

penyintas, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini dampak

negatif yang bisa dirasakan oleh mereka yang pernah menjadi korban kekerasan

seksual.

a. Kehamilan tak terencana

Pada korban pemerkosaan, kehamilan tak terencana merupakan salah satu akibat

yang harus ditanggung. Di banyak negara termasuk Indonesia, korban

pemerkosaan yang hamil seringkali dipaksa untuk mempertahankan kehamilannya

atau menjalani aborsi ilegal yang bisa membahayakan nyawa.

b. Munculnya gangguan di alat vital

Hubungan seksual yang dipaksakan juga terbukti bisa meningkatkan risiko

terjadinya komplikasi seperti:

- Infeksi vagina

- Iritasi genital
- Fibroid

- Nyeri saat berhubungan seksual

- Nyeri panggul kronis

- Infeksi saluran kemih

- Infeksi menular seksual

Salah satu infeksi menular seksual berbahaya yang bisa ditularkan akibat

kekerasan seksual adalah HIV/AIDS. Penelitian menyebutkan bahwa perempuan

yang pernah mengalami kekerasan secara fisik maupun seksual, berisiko lebih

tinggi mengalai infeksi menular seksual.

c. Gangguan kesehatan mental

Setelah mengalami kekerasan seksual, para penyintas bisa merasa bahwa tubuh

mereka bukanlah miliknya sendiri. Seringkali, mereka merasa bersalah atas hal

yang terjadi, merasa malu, dan terus terngiang-ngiang akan kejadian tersebut.

d. Muncul keinginan untuk bunuh diri

Perempuan yang pernah mengalami kekerasan seksual bisa punya kecenderungan

memiliki suicidal thoughts atau keinginan untuk bunuh diri. Pada beberapa kasus,

keinginan tersebut juga berlanjut menjadi percobaan bunuh diri. Kecenderungan

ini pun tak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada remaja.

e. Dikucilkan dari lingkungan sosial

Masih banyak budaya di negara-negara di dunia yang menganggap bahwa laki-

laki tidak bisa mengontrol keinginan seksual mereka dan perempuan lah yang

bertanggung jawab apabila laki-laki sampai tidak bisa mengendalikan nafsunya.

Mental “kucing tidak mungkin menolak jika diberi ikan asin” ini salah dan sangat

berbahaya.
2. Jenis – jenis kekerasan seksual

Kekerasan seksual dan pelecehan seksual adalah dua hal yang berbeda. Kekerasan

seksual, merupakan istilah yang cakupannya lebih luas daripada pelecehan

seksual. Pelecehan seksual adalah salah satu jenis dari kekerasan seksual.

Menurut Komnas Perempuan, setidaknya ada 15 perilaku yang bisa

dikelompokkan sebagai bentuk kekerasan seksual, yaitu:

a. Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan

b. Pelecehan seksual

c. Eksploitasi seksual

d. Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual

e. Prostitusi paksa

f. Perbudakan seksual

g. Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung

h. Pemaksaan kehamilan

i. Pemaksaan aborsi

j. kontrasepsi seperti memaksa tidak mau menggunakan kondom saat

berhubungan dan sterilisasi

k. Seksual

l. Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual

m. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi

perempuan (misalnya sunat perempuan)

n. Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan

agama.
3. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan

Untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual, ada beberapa hal yang bisa

dilakukan, seperti:

- waspada, terutama saat sedang berada di tempat

publik, termasuk di kendaraan umum

- Bekali diri dengan semprotan merica atau alat

pembela diri lainnya

- Lakukan perlawanan, salah satunya dengan

memukul kelamin pelaku

- Waspadai orang yang tidak dikenal

- Bekali diri dengan pengetahuan seputar kekerasan

seksual
BAB 4 PENUTUP

a. Kesimpulan

Mengurangi angka kejadian kekerasan seksual memang bukan perkara

mudah, karena ini adalah permasalahan sistemik yang melibatkan

banyak pihak. Namun, dengan semakin gencarnya edukasi untuk

mengubah stigma seputar korban dan tindakan yang termasuk sebagai

kekerasan seksual, diharapkan kesadaran mengenai permasalahn ini

akan terus meningkat.

b. Saran

Untuk pemerintah diharuskan bisa lebih mempertegas hukuman yang

diberikan kepada setiap pelaku kekerasan seksual, agar memberikan

efek jera dan juga tidak akan terulang kembali peristiwa yang sama

dengan pelaku dan korban yang sama .


DAFTAR PUSTAKA

1 . https://www.sehatq.com/artikel/kekerasan-seksual-jenis-dampak-dan-pencegahan-

yang-bisa-dilakukan

2. http://yayasanpulih.org/2017/06/mengenali-kekerasan-seksual/

Anda mungkin juga menyukai