Petunjuk Khusus
A. Pengantar
Materi Zat dan Perubahannya menjadi bab kedua yang disajikan dalam Buku Siswa
Eksplorasi Ilmu Pengetahuan Alam SMP 1. Peserta didik telah mengetahui tentang sains dan
pengukuran. Konsep yang akan dipelajari selanjutnya adalah zat atau materi. Peserta didik akan
mempelajari berbagai zat yang ada di alam ini. Bahkan, ada peristiwa atau fenomena alam yang
sangat mengagumkan mengenai zat, yaitu zat dapat mengalami perubahan wujud. Oleh karena
itu, penting bagi peserta didik untuk menyelidiki kapan dan bagaimana zat dapat mengalami
perubahan wujud.
Perlu diketahui bahwa zat atau materi memiliki tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.
Zat atau materi memiliki karakteristik secara umum dan juga memiliki karakteristik khusus.
Setiap wujud zat memiliki karakteristik tersendiri. Susunan partikel masing-masing wujud
zat juga berbeda. Fenomena-fenomena alam yang terkait dengan zat merupakan salah satu
bentuk hukum alam yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu, dengan
mempelajari fenomena alam tersebut dapat menumbuhkan dan meningkatkan iman dan takwa
peserta didik. Makin terkuak fenomena alam, makin terlihat keagungan dan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan demikian, peserta didik akan lebih semangat untuk menggali ilmu
pengetahuan alam atau sains.
1. Peta Konsep
Zat dan Perubahannya
2. Kata Kunci
• Cair • Mengembun • Perubahan fisika
• Gas • Menguap • Perubahan kimia
• Membeku • Menyublim • Teori partikel
• Mencair • Padat
c. Reflektif
Menggunakan tabel T-I-S untuk memantau perkembangan diri peserta didik
selama proses pembelajaran.
Peserta didik diminta mengisi kolom Saya Tahu tentang hal-hal yang diketahui
mengenai zat dan perubahannya atau jawaban atas pertanyaan yang disampaikan.
3. Aktivitas Pemantik
a. Guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada dalam kolom Tugas
Mandiri (Buku Siswa halaman 46).
b. Berdasarkan pengamatan poster, guru mendeskripsikan wujud zat dan model partikel
zat.
c. Guru memberi arahan kepada peserta didik pentingnya mempelajari wujud zat dan
model partikelnya.
4. Aktivitas Utama
a. Peserta didik melakukan Aktivitas Sains 2.1 (Buku Siswa halaman 46 dan 47) untuk
mengetahui benda yang dapat berubah bentuk dan sifat kompresibilitas benda.
b. Peserta didik melakukan Aktivitas Sains 2.2 (Buku Siswa halaman 48) untuk
menggambarkan model partikel pada zat padat, cair, dan gas.
Zat dan Perubahannya 67
5. Aktivitas Akhir
Untuk mengakhiri pembelajaran dalam subbab ini, peserta didik dapat menambah
wawasan tentang peristiwa difusi kaitannya dengan karakteristik zat yang ada dalam kolom
Info Sains (Buku Siswa halaman 50). Selanjutnya, peserta didik menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada dalam kolom Review (Buku Siswa halaman 50).
3. Refleksi Pembelajaran
a. Refleksi untuk Peserta Didik
Peserta didik dapat melihat kembali hasil pekerjaan atau nilai yang diperoleh
selama proses pembelajaran dalam bab ini. Berdasarkan hasil tersebut, peserta didik
diminta untuk menuliskan pesan dan kesan selama mengikuti proses pembelajaran.
Selanjutnya, peserta didik menuliskan harapan bagi dirinya untuk menghadapi proses
pembelajaran pada bab berikutnya.
b. Refleksi untuk Guru
Guru dapat melihat kembali proses pembelajaran yang dilakukan untuk
menyelesaikan bab ini. Guru dapat mengevaluasi diri metode pembelajaran yang
kurang sesuai sehingga dapat diperbaiki pada proses pembelajaran bab berikutnya.
Guru harus lebih kreatif dan dapat menguasai situasi serta kondisi masing-masing
kelas. Hal itu perlu dipertimbangkan karena kelas yang satu dapat berbeda dengan
kelas yang lain.
c. Interaksi Guru dan Orang Tua/Wali
Melalui catatan pelajar (diary), guru menginformasikan kepada orang tua/
wali mengenai tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik disertai lembaran
Zat dan Perubahannya 71
5. Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu
atau besaran yang satuannya tidak diturunkan dari besaran lain. Contoh: panjang,
massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Besaran
turunan adalah besaran yang memiliki dua atau lebih satuan dari besaran pokok.
Contoh: luas, volume, masaa jenis, kecepatan, dan gaya.
74 BG IPA SMP 1 KSP
Seiring berkembangnya zaman, banyak hal yang dulu dilakukan oleh manusia digantikan
oleh mesin atau robot. Berikut merupakan peran guru dalam pendidikan yang tidak dapat
digantikan oleh apa pun juga di dunia ini.
1. Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh
peserta didik dapat terlibat secara aktif. Guru harus dapat memfasilitasi pembelajaran para
peserta didik untuk bisa mendapatkan pengalaman yang autentik. Hal itu sesuai dengan
falsafah pendidikan era 4.0 yang lebih mengedepankan student centered. Dengan fasilitator
yang baik, peserta didik akan menjadi aktif dalam belajar dan dapat menggali semua
potensi besar yang mereka miliki.
2. Motivator
Dalam proses belajar mengajar, tidak jarang peserta didik mengalami kesulitan atau
kendala dalam belajar. Guru harus dapat mengambil peran sebagai pemberi semangat pada
peserta didik supaya selalu kuat menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan tidak
mudah menyerah atau putus asa.
3. Inspirator
Guru tidak cukup hanya menjadi panutan yang dapat diteladani segala tindak
tanduknya. Guru juga harus dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik sehingga mereka
senantiasa tergerak untuk berkarya, bersemangat dalam mencapai cita-cita, dan juga
berkontribusi positif di dalam masyakat.
4. Mentor
Sebagai mentor, guru sepatutnya dapat menjadi rekan belajar para peserta didik. Guru
harus dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik. Bukannya bersikap
otoriter dan selalu mendikte peserta didik untuk melakukan keinginannya.
5. Pemantik Imajinasi dan Kreativitas Peserta Didik
Pendidikan di era 4.0, pembelajaran seharusnya tidak boleh kaku dan hanya berpusat
pada guru. Guru dituntut untuk dapat mendesain pembelajaran yang menyenangkan dan
sekaligus kreatif.
6. Pengembang Nilai Karakter dan Kerja Tim
Kolaborasi merupakan salah satu keterampilan Abad 21 yang harus dikuasai peserta
didik. Guru harus melatih peserta didik untuk mampu berkolaborasi dengan orang lain
dan juga menanamkan nilai-nilai karakter yang positif pada anak didiknya.
7. Empati Sosial
Guru sebagai entitas sosial harus bisa menunjukkan rasa empati pada semua peserta
didik. Hal itu merupakan salah satu hal yang tidak akan dapat dilakukan oleh mesin atau
robot. Empati guru juga merupakan bentuk penghargaan terhadap sisi kemanusiaan setiap
peserta didik.
Sumber: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tugas-dan-peran-guru-dalam-pendidikan