2. Koloid
3. Suspensi
Untuk memahami perbedaan antara ketiga jenis campuran tersebut (larutan,
koloid dan suspensi) dapat diperhatikan Gambar 2. Jika satu sendok gula, susu dan
kopi masing-masing dicampurkan dengan satu gelas air, maka akan terbentuk
larutan gula, koloid susu dan suspensi kopi seperti pada Gambar 2.
Larutan gula
Apabila gula dicampurkan ke dalam air, maka gula tersebar merata di dalam
air membentuk larutan gula. Komposisi gula dan air serta sifat larutan akan sama
di bagian manapun juga (baik di bagian atas/bawah/tengah maupun pinggir).
Larutan ini disebut campuran homogen (sifat dan komposisi campurannya disetiap
bagian adalah sama). Jadi, campuran gula dan air membentuk larutan gula, dalam
hal ini, gula disebut sebagai zat terlarut dan air disebut sebagai pelarut.
Jika larutan gula didiamkan beberapa saat maka tidak akan terjadi perubahan
pada larutan tersebut (bersifat stabil), dan jika larutan tersebut disaring dengan
saringan apapun maka partikel gula dan air semuanya akan lewat dalam
saringan/tidak terdapat residu di saringan (tidak dapat disaring). Keberadaan gula
yang terdapat dalam larutan tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang karena
ukuran partikel gula sangat kecil. Dalam larutan gula, air disebut sebagai pelarut
dan gula disebut sebagai zat terlarut.
Tabel 1. Perbedaan Larutan Sejati, Koloid dan Suspensi