Kalam
Kalam
Disusun oleh:
Cepi Maulana
Iis Siti Mahmudah
Malika Sayyidatuna Robbani
Wildan
Zenah Salamah
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
kami panjatkan pujidan syukuratas kehadirat-Nyayang telah memberi kami rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Studi Kritis Terhadap
Ilmu Kalam”.
Akhir kata, kami harap semoga makalah tentang “Studi Kritis Terhadap
Ilmu Kalam” dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .............................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
A. Aspek Epistimologi Ilmu Kalam .................................................... 2
B. Aspek Ontologi Ilmu Kalam .......................................................... 4
C. Aspek Aksiologi Ilmu Kalam......................................................... 5
BAB III ............................................................................................................ 7
PENUTUP ....................................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas tentang ke-Esa-an Allah. Dari
masa ke masa seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka pola pikir
yang berbeda pun semakin banyak bermunculan. Demikian pula dengan ilmu
kalam. Pemikiran-pemikiran ilmu kalam dari pertama persoalan ilmu itu muncul,
masa modern, bahkan sampai masa kini terdapat perbedaan doktrin-doktrin
pemikirnya. Dan secara garis besar, ada tiga aspek studi dalam ilmu kalam, yaitu:
aspek epistimologi, ontologi, dan askiologi ilmu kalam. Dalam makalah ini kami
akan mencoba membahas terkait ketiga aspek tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dhea Rohmah, Aspek-aspek ilmu kalam
2
Ammarsan F.M.S dan eliza P. Sari, “Studi Kritis Aliran Kalam”. Oktober 2016 hal.2-
2
sebagaimana telah diyakini golongan Ahlu Sunnah. Menurut
Muktazilah, al-Qur’an adalah makhluk (ciptaan). Jika tidak demikian,
tentulah ada yang abadi selain Allah. Dan ini bertentangan dengan ke-
Esaan Allah.
Golongan Asy-‘aroyah percaya bahwa al-Qur’an dan Allah itu abadi
(qadim), al-Qur’an merupakan perintah Tuhan.
3. Amin Abdullah
4. M. Iqbal
3
Berkaitan dengan kritik yang ditujukan kepada epistimologi ilmu
kalam, ia melihat adanya anomali (penyimpangan) lain yang melekat
dalam literature ilmu kalam klasik.
Dengan meninjau anomali-anomali yang melekat pada pada rancang
bangun epistimologi ilmukalam,dapatlah disimpulkan bahwa ilmu
kalam perlu dikembangkan dan diperbaharui sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman yang dilalui sejarah kehidupan manusia.
3
Hidayat Nur Wakhid, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam Pada Beberapa Aspek”, SCRIBD 02
Nov, 2022, https://id.scribd.com/presentation/604569632/Studi-Kritis-Ilmu-Kalam-Pada-
Beberapa-Aspek diakses pada 1 Jan 2024, pukul 11.30 WIB
4
teologi itu fungsional dalam kehidupan agama.disebut fungsional, sejauh
teologi tersebut dapat memberikan kedamaian intelektual dan spiritual bagi
umat manusia serta dapat diajarkan kepada umat.4
Aksiologi berasal dari kata Yunani axion (nilai) dan logos (teori),
yang berarti teori tentang nilai.5 Setiap disiplin ilmu harus mempunyai
nilai guna atau manfaat bagi orang yang mempelajarinya. Diantara
nilaiguna ilmu kalam, paling tidak mencakup dua hal:6
4
Kulsum Muawanah dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020, hlm. 7
5
https://id.wikipedia.org/wiki/aksiologi diakses pada 4 Jan 2024, pukul 07.57 WIB
6
https://etheses.uinsgd.ac.id/26584/3/BAB/%20113.pdf diakses pada 4 jan 2024, pukul 07.58 wib
5
Muhammad Abduh mempunyai kesan yang hampir sama dengan
para pendahukunya. Dengan menyetir sebuah hadist, “Tafakkaru fi
Khalqillah..” ia beranggapan bahwa objek penelaahan dan penelitian
akal pikiran manusia, pada dasarnya adalah sifat-sifat dasar dari sgala
macam fenomena yang ditemui dalam kehidupan. Dekonstruksi tidak
hanya berarti membongkar konstruksi yang sudah ada. Tujuan
dekonstruksi adalah melakukan “demitologisasi” konsep atau
pandangan-pandangan yang ada, yang telah menjadi “teks sakral” dan
mitos keilmuan dalam dunia Islam.7
7
Kulsum Muawanah dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020, hlm. 8-9
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Ammarsan F.M.S dan eliza P. Sari, “Studi Kritis Aliran Kalam”. Oktober 2016
hal.2
https://etheses.uinsgd.ac.id/26584/3/BAB/%20113.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/aksiologi
Muawanah, Kulsum dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020,
hlm. 7
Muawanah, Kulsum h dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020,
hlm. 8-9
Nur Wakhid, Hidayat “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam Pada Beberapa Aspek”,
SCRIBD 02 Nov, 2022,
https://id.scribd.com/presentation/604569632/Studi-Kritis-Ilmu-Kalam-Pada-
Beberapa-Aspek
Rohmah, Dhea “Aspek-aspek ilmu kalam”