Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI KRITIS TERHADAP ILMU KALAM


Makalah ini dibuat guna memeuhi tugas Mata Kuliah
“Ilmu Kalam”
Dosen Pengampu: Ahmad Hidayat S.Pd. M.Pd

Disusun oleh:
Cepi Maulana
Iis Siti Mahmudah
Malika Sayyidatuna Robbani
Wildan
Zenah Salamah

PRGRAM STUDI MPI, EKSYAR dan PIAUD


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MANGGALA
BANDUNG
2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
kami panjatkan pujidan syukuratas kehadirat-Nyayang telah memberi kami rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Studi Kritis Terhadap
Ilmu Kalam”.

Makalah ini kami susun dangan menuangkan materi yang dikutip


daribeberapa sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Disampingitu, kami sangat menyadarimasih terdapat banyak kekurangan


dalam makalah ini.sehingga berbagai saran dan masukkan sangat kami harapkan
untuk menjadi bahan evaluasi, agar kami bisa lebih baik lagi dalam menyusun
makalah selanjutnya.

Akhir kata, kami harap semoga makalah tentang “Studi Kritis Terhadap
Ilmu Kalam” dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Garut, 26 desember 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .............................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
A. Aspek Epistimologi Ilmu Kalam .................................................... 2
B. Aspek Ontologi Ilmu Kalam .......................................................... 4
C. Aspek Aksiologi Ilmu Kalam......................................................... 5
BAB III ............................................................................................................ 7
PENUTUP ....................................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas tentang ke-Esa-an Allah. Dari
masa ke masa seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka pola pikir
yang berbeda pun semakin banyak bermunculan. Demikian pula dengan ilmu
kalam. Pemikiran-pemikiran ilmu kalam dari pertama persoalan ilmu itu muncul,
masa modern, bahkan sampai masa kini terdapat perbedaan doktrin-doktrin
pemikirnya. Dan secara garis besar, ada tiga aspek studi dalam ilmu kalam, yaitu:
aspek epistimologi, ontologi, dan askiologi ilmu kalam. Dalam makalah ini kami
akan mencoba membahas terkait ketiga aspek tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa aspek epistimologi ilmu kalam?


2. Apa aspek ontologi ilmu kalam?
3. Apa aspek eksiologi ilmu kalam?

C. Tujuan

1. Untuk memahami apa itu aspek epistimologi ilmu kalam


2. Untuk memahami apa itu aspek ontologi ilmu kalam
3. Untuk memahami apa itu aspek eksiologi ilmu kalam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Epistimologi Ilmu Kalam

Epistimologi berasal dari bahasa Yunani, episteme yang artinya


pengetahuan dan logos artinya diskursus yang merupakan cabang dari aspek
ilmu kalam yang berkaitan dengan teori pengetahuan.1
Epistimologi dalam ilmu kalam adalah cara yang digunakan para pemuka
aliran kalam dalam menyelesaikan persoalan kalam, terutama ketika
menafsirkan al-Qur’an. Diantara kritik dalam aspek epistimologi ilmu kalam
adalah:2

1. Adnan Amal dan Samsu Rizal Panggabean

Mereka melihat bahwa penafsiran kalangan Asy’ariyah pada


kenyataannya merupakan tanggapan terhadap kebutuhan sejarah, yakni
untuk membela sudut pandang golongn ahlusunnah.demi membela
sudut pandang tertentu, penafsiran-penafsiran teologis tentunya telah
mendekati al-Qur’an secara atomistik dan parsial serta terlepas dari
konteks kesejarahan dan kesustraannya. Pemaksaan gagasan asing ke
dalam al-Qur’an juga merupakan gejala yang mewabah.
Contoh penafsiran semacam ini, terlihat jelas dalam pandangan
golongan Asy’ariyah mengenai keabsahan al-Qur’an. Sebagaimana
telah diketahui, pandangan mereka tentang ini merupakan tanggapan
atas pandangan global muktazilah. Penekanan muktazilah terhadap ke-
Esaan Tuhan yang membuat mereka di gelari Ahl al-Adl al-Tauhid telah
menyebabkan mereka menolak doktrin keabadian al-Qur’an

1
Dhea Rohmah, Aspek-aspek ilmu kalam
2
Ammarsan F.M.S dan eliza P. Sari, “Studi Kritis Aliran Kalam”. Oktober 2016 hal.2-

2
sebagaimana telah diyakini golongan Ahlu Sunnah. Menurut
Muktazilah, al-Qur’an adalah makhluk (ciptaan). Jika tidak demikian,
tentulah ada yang abadi selain Allah. Dan ini bertentangan dengan ke-
Esaan Allah.
Golongan Asy-‘aroyah percaya bahwa al-Qur’an dan Allah itu abadi
(qadim), al-Qur’an merupakan perintah Tuhan.

2. Muhammad Husain Adz Dzahabi

Ia melihat bahwa ada kecenderungan para pemuka aliran kalam


untuk mencocok-cocokkan al-Qur’an dengan madzhabnya. Aliran
Kalam yang mendapat banyak sorotan Adz-Dzahabi adalah Khawarij,
Muktazilah dan Syi’ah.yang dipandang banyak menakwilkan ayat-ayat
al-Qur’an secara tidak profesional dan penyimpangan makna teks-teks
al-Qur’an dari makna sebenarnya. Dengan tujuan untuk mendukung
prinsip-prinsip yang diyakininya.
Tanpa menyebutkan alasannya, Adz-Dzahabi menjelaskan bahwa
para pemuka Khawarij berusaha menafsirkan ayat al-Qur’an sesuai
dengan pendapat madzhabnya, yakni bahwa setiap orang yang
melakukan dosa besar berarti telah mengambil keputusan hukum
dengan dengan hukuman selain yang diturunkan Allah.

3. Amin Abdullah

Ia melihat bahwa dimensi pemikiran teologi atau kalam sebenarnya


lebih subtil, lebih kaya nuansa daripada semata-mata hanya diwarnai
konspurasi politik.

4. M. Iqbal

3
Berkaitan dengan kritik yang ditujukan kepada epistimologi ilmu
kalam, ia melihat adanya anomali (penyimpangan) lain yang melekat
dalam literature ilmu kalam klasik.
Dengan meninjau anomali-anomali yang melekat pada pada rancang
bangun epistimologi ilmukalam,dapatlah disimpulkan bahwa ilmu
kalam perlu dikembangkan dan diperbaharui sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman yang dilalui sejarah kehidupan manusia.

B. Aspek Ontologi Ilmu Kalam

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On atau Ontos yang


berarti ada, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang
yang ada. Ontologi juga merupakan salah satu kajian filsafat yang paling
kuno dan berasaldari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu
yang bersifat konkret.3
Ontologi adalah paham mengenai hakekat sesuatu. Dalam Islam
ontologi itu tidak sekedar yang tampak dan dapat dicecap oleh alam empiris,
tapi lebih dari itu.
Harus diakui bahwa diskursus aliran-aliran kalam yang ada hanya
berkisar pada persoalan-persoalan ketuhanan dan yang berkaitan dengannya
yang terkesan “mengawang-awang” dan jauh dari persoalan kehidupan
umat manusia. Kalaupun dipertahankan, diskursus aliran kalam juga
menyentuh persoalan kehidupan manusia, persoalan itu adalah sesuatu yang
terjadi pada masa lampau yang notabene berbeda dengan persoalan-
persoalan kehidupan manusiamasa kini. Secara pasti teologi Islam
merupakan usaha intelektual yang koheren dan setia dengan isi yang ada
dalam al-Qur’an. Teologi harus memiliki kegunaan dalam agama apabila

3
Hidayat Nur Wakhid, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam Pada Beberapa Aspek”, SCRIBD 02
Nov, 2022, https://id.scribd.com/presentation/604569632/Studi-Kritis-Ilmu-Kalam-Pada-
Beberapa-Aspek diakses pada 1 Jan 2024, pukul 11.30 WIB

4
teologi itu fungsional dalam kehidupan agama.disebut fungsional, sejauh
teologi tersebut dapat memberikan kedamaian intelektual dan spiritual bagi
umat manusia serta dapat diajarkan kepada umat.4

C. Aspek Aksiologi Ilmu Kalam

Aksiologi berasal dari kata Yunani axion (nilai) dan logos (teori),
yang berarti teori tentang nilai.5 Setiap disiplin ilmu harus mempunyai
nilai guna atau manfaat bagi orang yang mempelajarinya. Diantara
nilaiguna ilmu kalam, paling tidak mencakup dua hal:6

1. Untuk mempertahankan kebenaran keyakinan agam Islam


2. Menolak segala pemikiran yang sengaja merusak atau menolak
keyakinan Islam yang popular dengan terminologi bid’ah.

Kritikan yang di alamatkan pada aspek aksiologi ilmu kalam


menyangkut pada kegunaan ilmu itu sendiri dalam menyingkap hakikat
kebenaran Al-Gazali sebagai tokoh ahli kalam klasik, dapat disebut
sebagai cendikiawan muslim yang mempermasalahkan hal ini. Ia tidak
serta merta menolak ilmu kalam, tetapi menggaris bawahi keterbatasan
–keterbatasan ilmu ini. Sehingga menyimpilkan bahwa ilmu ini tidak
dapat mengantarkan manusia untuk mendekati Tuhan. Hanya kehidupan
sufilah yang dapat mengantarkan seseorang dekat dengan Tuhan.
Alasan itulah yang menjadikan Ibn Taimiyah dengan penuh semangat
menganjurkan kaum muslimin yntuk menjauhi ilmu kalam seperti
halnya orang menjauhi singa.

4
Kulsum Muawanah dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020, hlm. 7
5
https://id.wikipedia.org/wiki/aksiologi diakses pada 4 Jan 2024, pukul 07.57 WIB
6
https://etheses.uinsgd.ac.id/26584/3/BAB/%20113.pdf diakses pada 4 jan 2024, pukul 07.58 wib

5
Muhammad Abduh mempunyai kesan yang hampir sama dengan
para pendahukunya. Dengan menyetir sebuah hadist, “Tafakkaru fi
Khalqillah..” ia beranggapan bahwa objek penelaahan dan penelitian
akal pikiran manusia, pada dasarnya adalah sifat-sifat dasar dari sgala
macam fenomena yang ditemui dalam kehidupan. Dekonstruksi tidak
hanya berarti membongkar konstruksi yang sudah ada. Tujuan
dekonstruksi adalah melakukan “demitologisasi” konsep atau
pandangan-pandangan yang ada, yang telah menjadi “teks sakral” dan
mitos keilmuan dalam dunia Islam.7

7
Kulsum Muawanah dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020, hlm. 8-9

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu kalam sebagaimana diketahui adalah ilmu yang secara garis


besar membahas tentang ketauhidan. Ada tiga aspek studi dalam ilmu
ini, diantaranya aspek epistimologi, aspek ontologi, dan aspek aksiologi.
Aspek epistimologi ilmu kalam yaitu,cara yang digunakan oleh para
pemuka aliran kalam dalam menyelesaikan persoalan kalam. Terutama
ketika mereka menafsirkan al-Qur’an secara pasti. Teologi Islam
merupakan usaha intelektual yang koheren, berhubungan dan setia
dengan isi yang ada dalam al-Qur’an.
Sedangkan aspek ontologi ilmu kalam seperti yang diartikan secara
bahasa yang bersal dari Yunani, yaitu On atau Ontos yang berarti ada,
dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang
ada. Dengan kata lain, aspek ini akan membahas tentang keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret.
Adapun aspek aksiologi yang memiliki arti teori tentang nilai. Setiap
disiplin ilmu harus mempunyai nilai guna atau manfaat bagi orang yang
mempelajarinya. Diantara nilaiguna ilmu kalam, paling tidak mencakup
dua hal:

1. Untuk mempertahankan kebenaran keyakinan agam Islam


2. Menolak segala pemikiran yang sengaja merusak atau menolak
keyakinan Islam yang popular dengan terminologi bid’ah.

7
B. Saran

Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penulisan


maupun kualitasdari materi yang kami tulis. Oleh karenanya kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan untuk di jadikan bahan
evaluasi agar karya tulis selanjutnya bisa lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ammarsan F.M.S dan eliza P. Sari, “Studi Kritis Aliran Kalam”. Oktober 2016
hal.2
https://etheses.uinsgd.ac.id/26584/3/BAB/%20113.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/aksiologi
Muawanah, Kulsum dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020,
hlm. 7
Muawanah, Kulsum h dkk, “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam”. Bandung 2020,
hlm. 8-9
Nur Wakhid, Hidayat “Studi Kritis Terhadap Ilmu Kalam Pada Beberapa Aspek”,
SCRIBD 02 Nov, 2022,
https://id.scribd.com/presentation/604569632/Studi-Kritis-Ilmu-Kalam-Pada-
Beberapa-Aspek
Rohmah, Dhea “Aspek-aspek ilmu kalam”

Anda mungkin juga menyukai